Anda di halaman 1dari 4

Parotitis – Gejala, Penyebab,

Mengobati
DokterSehat.Com – Gondong atau parotitis adalah penyakit yang sangat
menular, bahkan ketika gejala gondong belum tampak. Gondong
berbeda dengan gondok meskipun sama-sama mengalami pembesaran
leher. Pada gondong, yang membesar adalah kelenjar air liur,
sedangkan pada gondok, yang membesar adalah kelenjar gondok
(penghasil hormon tiroid). Parotitis juga disebut mumps ini memiliki
masa inkubasi 7-18 hari, tapi rata-rata adalah sekitar 10 hari setelah
paparan virus, kemudian leher menjadi bengkak, rasa sakit dan
ketidaknyamanan karena pembengkakan, demam, sakit kepala, mulut
kering, nyeri sendi dan nyeri otot seringkali dirasakan. Sakit telinga
juga dapat dirasakan, terutama saat mengunyah. Rasa kecut atau pahit
di mulut mungkin dialami dan dapat juga diikuti dengan sulit menelan.

Gondong dapat mengakibatkan komplikasi seperti meningitis (radang


selaput otak) dan peradangan testis atau pelir (orkitis) atau
peradangan indung telur (oophoritis).

Pada anak-anak dan orang dewasa yang menderita gondong akan


sembuh tanpa ada komplikasi, sebagian lagi ada yang mendapatkan
komplikasi. Dalam kasus yang jarang, pasien dapat mengalami
kerusakan saraf, gangguan pendengaran, pankreatitis (radang organ
pankreas) dan bahkan kematian dapat terjadi.

Gondong pada kehamilan bisa berbahaya, dengan peningkatan risiko


keguguran pada 12-16 minggu pertama.

Gejala Parotitis

Gondong atau parotitis adalah infeksi yang sangat menular disebarkan


oleh paramyxovirus A. Virus dapat melakukan perjalanan di udara
melalui batuk dan bersin, dan kemudian virus menempel di gagang pintu
atau cangkir, sendok garpu, mangkuk atau piring.

Gejala parotitis yang paling umum dari penyakit gondong adalah


kelenjar ludah (kelenjar parotis bengkak di leher, kadang-kadang
disebut sebagai “wajah hamster”. Pembengkakan bisa terjadi pada
satu atau kedua sisi leher.

Gondong dapat dicegah pada 95% kasus dengan mendapatkan vaksinasi


MMR rutin ketika masa kanak-kanak. Kasus gondong telah meningkat.
Ada 4.035 kasus gondong yang terkonfirmasi di Inggris dan Wales
pada tahun 2013, meningkat jika dibandingkan kasus pada tahun 2012
sebanyak 2.564 orang.

Kunjungi dokter jika Anda tekena gondong. Dokter perlu tahu tentang
kasus gondong sehingga pihak pelayanan kesehatan masyarakat seperti
puskesmas dapat membantu menghentikan penyebaran infeksi.

Penyebab Parotitis

Gondok disebabkan oleh infeksi virus gondong. Gondong dapat


ditularkan melalui sekresi pernapasan (misalnya saliva) dari seseorang
yang sudah terpengaruh dengan kondisi tersebut. Ketika tertular
gondong, virus berpindah dari saluran pernapasan ke kelenjar ludah
dan bereproduksi, menyebabkan kelenjar membengkak.

Barikut ini beberapa penyebab parotitis menular:

 Bersin atau batuk.


 Menggunakan alat makan dan piring yang sama dengan orang
yang terinfeksi ghondong.
 Berbagi makanan dan minuman dengan seseorang yang
terinfeksi.
 Berciuman.
 Orang yang terinfeksi menyentuh hidung atau mulutnya dan
kemudian menyebarkannya ke permukaan yang mungkin
disentuh orang lain.

Individu yang terinfeksi virus gondong menular selama kurang lebih 15


hari (6 hari sebelum gejala gondong mulai terlihat, dan hingga 9 hari
setelah mereka mulai). Virus gondongadalah bagian dari
keluarga paramyxovirus, penyebab umum infeksi, terutama pada anak-
anak.

Diagnosis Parotitis

Dokter akan mendiagnosis parotitis dari gejala pasien, terutama


kelenjar air liur yang meradang dan membengkak.

Tes darah, urine atau cairan serebrospinal (CSF) dapat diambil untuk
mengonfirmasi diagnosis.

Mengobati Parotitis

Tidak ada pengobatan untuk penyakit parotitis, mengingat


penyebabnya dalah virus, maka yang melawan adalah kekebalan tubuh
manusia sendiri. Pemberian obat penghilang rasa sakit yang sesuai
dengan usia, seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu
meringankan beberapa gejala parotitis.

Kompres dingin dengan kain lembap dapat membantu meringankan rasa


sakit dari kelenjar yang bengkak. Beristirahat dan minum banyak
cairan juga disarankan, serta mengonsumsi makanan seperti sup halus
atau bubur yang tidak perlu dikunyah.

Mencegah Parotitis
Untuk membantu mencegah penyebaran virus, siapa pun pasien gondong
perlu dijauhkan dari sekolah, universitas atau lingkungan kerjanya
sampai 5 hari setelah gejala dimulai.

Tindakan pencegahan parotitis yang sama digunakan untuk pencegahan


penyebaran flu: cuci tangan yang benar dan menggunakan tisu untuk
menutup bersin, kemudian tisu langsung dibuang ke dalam tong sampah
langsung setelah itu.

Jika seseorang telah memiliki gondong sejak dari masa kecilnya, maka
biasanya orang tersebut akan memiliki kekebalan seumur hidup dan
tidak akan mengalami gondong lagi di kemudian hari apabila terinfeksi
virus yang sama.

Jumlah anak-anak yang divaksin MMR (campak, gondong dan rubella)


jatuh untuk beberapa waktu setelah adanya desas-desus palsu tentang
keamanan vaksin yang pada akhirnya tidak terbukti secara ilmiah. Jika
pada masa kecil tidak mendapatkan vaksin MMR, maka seorang remaja
atau dewasa berisiko untuk terkena gondong bila tidak melakuan
vaksinasi.

Vaksinasi terhadap parotitis juga disarankan untuk orang dewasa yang


sebelumnya tidak pernah vaksinasi dan hendak berkunjung ke negara
dengan prevalensi gondong yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai