Persiapan
1. Sumber Data
Dalam mengerjakan tugas ini data yang digunakan diambil dari Tugas Estimasi Biaya
pada semester 5. Tugas tersebut berisi tentang Proyek Pembangunan SMA Negeri 4
Medan yang beralamat di Jalan Gelas No.12, Sei Putih Tengah, Medan Petisah, Kota
Medan, Sumatera Utara.
2. Data Awal
Dari Tugas Estimasi Biaya pada semester 5, data awal yang digunakan/diambil adalah
Analisa, RAB, Bill of Quantity, Daftar Harga Bahan, Daftar Harga Upah. Data-data
tersebut masih harus diolah agar dapat digunakan kedalam Microsoft Project.
Durasi Pekerjaan
Untuk membuat durasi pekerjaan diambil dari file tugas estimasi biaya semester 5
dengan cara mengcopy seluruh item-tem pekerjaan yang terdapat di sheet RAB ke
sheet baru lalu buat buat durasi pada kolom baru di samping item-item pekerjaan
seperti pada Lampiran 1. Untuk membuat durasi pekerjaan harus
memperhitungkan volume pekerjaan. Setelah Seluruh item pekerjaan dibuat
durasinya, maka di dalam Microsoft Project tinggal mengcopykan saja.
Contoh:
Pek.Lantai Dasar Durasi
Pekerjaan Tanah
1 Galian Tanah Pondasi 14
2 Urugan Tanah Kembali 2
3 Timbunan Tanah 2
4 Lantai Kerja 1:3:5 3
Pekerjaan Pondasi
1
1 Pekerjaan Pondasi Setempat
Pengecoran 7
Pembesian 7
Bekisting 7
2 Pekerjaan Pondasi Menerus 14
Hubungan Ketergantungan
Pada tugas estimasi biaya di semester 5 tidak terdapat hubungan ketergantungan
antar item-item pekerjaan. Predecessor adalah hubungan antar tugas/aktifitas dalam
satu proyek, yang artinya jika satu tugas/aktifitas mengalami perubahan waktu
maka otomatis tugas/aktifitas yang lainnya juga akan ikut berubah. Jadi, kita tidak
perlu repot merubah satu persatu waktu tugas yang saling berhubunganUntuk
menentukan hubungan ketergantungan antar item-item pekerjaan, copy seluruh
item-tem pekerjaan yang terdapat di sheet RAB ke sheet baru lalu buat predessesor
pada kolom baru di samping item-item pekerjaan. Setelah seluruh item pekerjaan
dibuat predessesornya, maka di dalam Microsoft Project tinggal mengcopykan saja.
Contoh:
Pek.Lantai Dasar Predessesor
Pekerjaan Tanah
1 Galian Tanah Pondasi
2 Urugan Tanah Kembali 9FS
3 Timbunan Tanah 10FS
4 Lantai Kerja 1:3:5 11FS
Pekerjaan Pondasi
1 Pekerjaan Pondasi Setempat
Pengecoran 17FS
Pembesian 12FS
Bekisting 16SS
2 Pekerjaan Pondasi Menerus 15FS
2
Contoh:
Jlh
No.
No. Item Pekerjaan Koef Unit Qty Durasi Material
Analisa
/Pekerja
A PEKERJAAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN
1
PERSIAPAN
Pengukuran / bowplank +
Ls 1.000 Ls
Pembersihan
Pembuatan direksi keet
dan pengamanan daerah Ls 1.000 Ls
kerja
Pembuatan Papan Nama
Ls 1.000 Ls
Proyek
B PEKERJAAN LANTAI DASAR
1 Pek. Tanah Lantai Dasar
Galian Tanah Pondasi 14
Upah Anl.A.1
413.
Pekerja 0.750 Oh 22.16
740
413.
Mandor 0.025 Oh 0.74
740
Urugan Tanah Kembali Anl.A17 m3 2
Upah
103.
Pekerja 0.188 Oh 9.70
435
103.
Mandor 0.006 Oh 0.32
435
Timbunan Tanah Anl.A.18a m3 2
Bahan
52.3
Tanah Urug 1.200 m3 62.86
80
Upah
52.3
Pekerja 0.300 Oh 7.86
80
52.3
Mandor 0.010 Oh 0.26
80
3
B. Bekerja Menggunakan Ms. Project 2010
1. Memulai File Baru
Untuk memulai file baru di Ms.Project 2010 terlebih dahulu kita menginstall software
tersebut. Apabila sudah terinstall di pc/laptop, maka kita bisa membuka program
tersebut dari desktop pc/laptop kita.
Langkah-langkah:
a. Klik dua kali pada ikon Microsoft Project 2010 seperti pada Gambar 1 di bawah
ini.
b. Selain membuka program Microsoft Project 2010 dari desktop, dapat juga dibuka
dengan mengklik Menu Start lalu klik Microsoft Office. Setelah mengklik Microsoft
Office maka akan muncul program Microsoft Project 2010, lalu klik untuk
membuka program tersebut seperti pada Gambar 2 di bawah ini
4
c. Setelah mengklik ikon Microsoft Project 2010 tersebut, maka akan muncul
tampilan seperti Gambar 3 dibawah ini.
5
d. Klik Menu File untuk menyimpan file terlebih dahulu seperti pada Gambar 5
di bawah ini.
e. Lalu klik Save As, Ubah nama file menjadi Project 1 SMA NEGERI 4 MEDAN,
lalu klik save seperti yang terlihat pada Gambar 6 dibawah ini.
6
f. Kembali ke file tersebut, lalu lakukanlah outlining dengan mengklik indent
seperti yang terlihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Durasi Pekerjaan
Langkah- langkah:
a. Masukkan/susun durasi pekerjaan dengan data durasi yang terdapat di
Lampiran 1 ke dalam kolom duration yang terdapat di samping kolom task
name seperti pada Gambar 8 di bawah ini.
7
Relasi Pekerjaan
Langkah-langkah:
a. Masukkan hubungan ketergantungan/relasi yang terdapat pada Lampiran 1 ke
dalam kolom Predecessors dengan cara mengetik manual ataupun mengcopy
langsung. Seperti yang terlihat pada Gambar 9 di bawah ini.
3. Jadwal Kerja
Buatlah jadwal kerja untuk proyek dengan ketentuan sebagai berikut:
Waktu mulai proyek : Senin, 07 Januari 2019.
Jadwal hari kerja : 6 hari kerja, Senin sd Sabtu.
Jam kerja per hari : Untuk hari (Senin-Jumat) Pukul 08.00-12.00 WIB,
Istirahat 1 jam, lalu lanjut Pukul 13.00-17.00 WIB.
Khusus hari (Sabtu) setengah hari kerja dimulai dari
Pukul 08.00-12.00 WIB.
8
Hari Libur : Sesuai kalender Tahun 2019
Langkah-langkah:
a. Pilihlah pekerjaan yang paling pertama dimulai/dilakukan, lalu klik Menu Project,
selanjutnya klik Project Information seperti pada Gambar 10 di bawah ini.
9
c. Selanjutnya pilih tanggal mulai proyek 7 Januari 2019 pada Start Date, lalu klik
OK . Seperti yang terlihat Gambar 12 di bawah ini.
d. Selanjutnya pilih kolom Start lalu klik Auto Schedule, seperti yang terlihat pada
Gambar 13 di bawah ini.
10
e. Selanjutnya adalah penyetelan waktu kerja, dengan cara klik Change Working Time
pada Menu Project seperti pada Gambar 14 di bawah ini.
f. Jam kerja default adalah Senin-Jumat. Untuk mengubah jam kerja, klik salah satu
tanggal pada hari yang ingin kita modifikasi jam kerjanya seperti pada Gambar 15
di bawah ini.
Gambar 15 Klik Salah Satu Tanggal yang Ingin diubah Jam Kerjanya
11
g. Setelah itu klik Work Weeks kemudian klik Details, maka akan muncul tampilan
setting detail seperti pada Gambar 16 di bawah ini.
h. Klik set day(s) to these specific working time. Setelah itu atur jam kerjanya, lalu
klik OK seperti Gambar 17 di bawah ini.
12
i. Kemudian langkah selanjutnya untuk memasukkan hari libur, klik tanggal yang
akan distel libur. Kemudian lihat di bagian bawah, pilih Exceptions, lalu masukkan
keterangan libur untuk tanggal tersebut, lalu klik OK seperti Gambar 18 di bawah
ini.
13
Langkah-langkah:
a. Dari Menu Task, klik resource sheet seperti pada Gambar 19 di bawah ini.
b. Setelah mengklik Resource sheet, lalu masukkan seluruh data sumber daya yang
terdapat pada Lampiran 1 ke dalam Resource Name. Secara default seluruh item
material maupun orang/pekerja di kolom Type akan berisi work seperti Gambar
20 di bawah ini.
14
Kita dapat mengubahnya sesuai dengan peruntukannya dengan cara klik pada
kolom Type. Misalkan: Mandor kita pilih work karena dia merupakan
orang/pekerja, Batu Bata kita pilih/ubah menjadi material. Seperti pada Gambar
21 di bawah ini.
15
c. Setelah itu masukkan satuan pada seluruh item material ke dalam kolom Material
Label, kemudian masukkan seluruh harga/upah orang & harga material ke dalam
kolom Std. Rate, lalu pilih jenis pembayaran resource jenis Prorated pada kolom
Accure At. Seperti pada Gambar 23 di bawah ini. Untuk setiap work resource ketik
jumlah ketersediaan tenaga kerja maksimum yang terdapat pada Lampiran 1
16
Gambar 24 Penugasan Sumber Daya Melalui Assign Resource
d. Bisa juga dengan cara double klik pada kolom resource name masing-masing item
pekerjaan, maka akan muncul Task Information lalu pilih Resources, lalu ketik
Resource Name yang diperlukan serta masukkan jumlah/unit nya seperti pada
Gambar 25 di bawah ini.
Gambar 25 Penugasan Sumber Daya dengan Cara Double Klik pada Resource
Name Tiap Item Pekerjaan
17
e. Setelah melakukan seluruh penugasan sumber daya maka tampilannya seperti
Gambar 26 di bawah ini.
6. Fixed Cost
Fixed Cost merupakan biaya tetap. Apabila dalam perkembangan proyek terdapat
perubahan biaya, maka Fixed Cost harus diganti secara manual. Menghitung Fixed
Cost dapat dilakukan diluar program Ms. Project, misalnya di Ms. Excel. Nilai Fixed
Cost diasumsikan sebesar 10% dari Total Cost.
Langkah-langkah:
a. Klik Menu View, Lalu klik Tables seperti pada Gambar 27 di bawah ini.
18
b. Selanjutnya Isi Kolom Fixed Cost pada tiap item pekerjaan dengan cara Total
Cost x 10% seperti pada Gambar 28 di bawah ini.
1
1
1
1
1
1 Gambar 29 Tampilan Kegiatan yang Overallocated
1
1
1
1 19
1
1
1
Langkah-langkah:
a. Klik Gantt Chart pada Menu Task.
b. Lalu klik di ujung sebelah kiri untuk menyorot seluruh Gantt Chart seperti pada
Gambar 30 di bawah ini.
c. Kemudian klik Resource, lalu pilih Leveling Options. Lalu pilih Automatic pada
pilihan Leveling Calculations. Setelah itu klik Level All seperti pada Gambar 31 di
bawah ini.
20
d. Setelah proses leveling dilakukan, maka akan terlihat pekerjaan/kegiatan yang
sebelumnya berwarna merah(overallocated) sudah penundaan atau mengalami
penambahan waktu. Hasil setelah proses leveling dapat dilihat pada Gambar 32 di
bawah ini.
8. Baseline
Setelah melakukan perencanaan untuk suatu proyek, simpan rencana tersebut sebagai
baseline. Baseline digunakan sebagai alat pemandu sekaligus kontrol akan
pembangunan proyek baik dari segi ketetapan waktu maupun biaya proyek.
Ketidaksesuaian baseline (Perencanaan) dengan perkembangan proyek secara real
dapat dipantau sejak dini dan anda dapat melakukan penyesuaian dengan membuat
perubahan rencana proyek atau interim plan. Berbeda dengan baseline yang dibuat
sebelum proyek berjalan.
Langkah-langkah:
a. Aktifkan tampilan Gantt Chart pada Menu Project, Lalu klik Set Baseline seperti
pada Gambar 33 di bawah ini.
9. Update Pergerakan
Langkah-langkah:
a. Untuk melakukan update pergerakan proyek, double klik pada item pekerjaan yang
akan di update. Jika item pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan, maka pada
percent completenya diisi 100% seperti pada Gambar 35 di bawah ini. Sedangkan
apabila belum selesai, maka % completenya disesuaikan dengan progress perkejaan
tersebut. Lalu klik OK.
22
b. Untuk menampilkan % complete dari item pekerjaan dapat dilakukan dengan
mengklik kanan diagram batang lalu pillih Format Bar seperti pada Gambar 36 di
bawah ini.
c. Setelah pilih Format Bar, lalu klik Bar text. Kemudian pada bagian left pilih %
complete. Klik OK. Tampilan persentase penyelesaian pekerjaan dapat dilihat pada
Gambar 37 di bawah ini.
10. Pelaporan
Di dalam Microsoft Project 2010 tersedia berbagai format laporan, laporan
ditampilkkan melalui Visual Report & Report. Untuk menampilkan berbagai pilihan
Visual Report,
23
Langkah-langkah:
a. Pilih Menu Project, lalu pilih Visual Report. Perhatikan Gambar 38.
b. Pilih laporan yang kita perlukan yaitu Baseline Cost Report seperti pda Gambar 39
di bawah ini.
24
c. Klik View, maka tampilannya seperti pada Gambar 40 di bawah ini.
Ada banyak pilihan laporan yang dapat ditampilkan berdasarkan kategori-kategori Task
Usage, Resource Usage, Task Summary, Resource Summary, dan Assignment
Summary.
Langkah-langkah:
a. Pilih Menu Project, lalu pilih report, maka akan tampil kotak dialog seperti
Gambar 41 di bawah ini.
25
b. Lalu pilih tampilan yang diinginkan, lalu klik Select. Misalkan Overview, maka
akan muncul kotak dialog Overview Reports tampilannya seperti Gambar 42 di
bawah ini.
c. Apabila ingin melihat Project Summary, klik Overview, lalu klik Select. Maka
cuplikan tampilan laporan tampak seperti Gambar 43 di bawah ini.
27
C. Kesimpulan
Selama mempelajari Software Microsoft Project saya mendapatkan pengalaman baru
sebagai seorang mahasiswa. Saya mendapatkan ilmu yang baru tentang perencanaan serta
pengendalian proyek dengan menggunakan sistem komputer. Mempelajari Ms. Project ini
tidaklah susah melainkan menyenangkan. Selama pembelajaran di kampus, saya juga
merasa sangat dibimbing oleh dosen pengajar yang sudah berpengalaman dalam
menggunakan Software ini. Meskipun tugas ini banyak dan memakan waktu yang lama,
tapi saya merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu yang baru selama mengerjakan tugas
ini.
28