PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN
DALAM INGATAN MANUSIA
Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Modul 3 Kuliah Daring PPG Dalam Jabatan
Disusun Oleh :
RESTI MAULAN SARI
KELAS : A
A. Latar Belakang
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan otak. Proses berpikir
merupakan proses yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara langsung bagaimana
otak bekerja dan informasi diolah. Informasi yang diterima melalui alat indera akan
dipersepsikan oleh bagian-bagian yang berfungsi secara khusus. Berpikir juga dapat
dikatakan sebagai proses pengorganisasian informasi dalam ingatan.berpikir mencakup
banyak aktivitas mental. Berpikir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan
sebagai menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu,
menimbang-nimbang dalam ingatan. Semua informasi yang kita peroleh terekam di
dalam ingatan. Akan tetapi tidak semua informasi tersebut dapat bertahan lama dalam
ingatan atau hilang karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ketika individu
memperoleh suatu informasi, secara tidak langung otak akan memproses informasi
tersebut. Apabila dalam pemrosesan tersebut terdapat perhatian (attention) pada
informasi yang diperoleh, maka akan menghasilkan suatu pemahaman. Teori
pemrosesan informasi didasari oleh asumsi bahwa pembelajaran merupakan faktor yang
sangat penting. Dalam proses pembelajaran terjadi adanya proses informasi kemudian
diolah sehingga menciptakan suasana yang terencana,dan suasana pembelajaran yang
mendukung. Teori pemrosesan informasi ini merupakan teori kognitif tentang
belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan
kembali pengetahuan dari otak. Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh
sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama.oleh karena itu perlu
menerapkan model pembelajaran tertentu yang dapat memudahkan semua informasi
diproses dalam otak melalui beberapa indera.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia ?
2. Bagaimana model pembelajaran pemprosesan informasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam
ingatan manusia
2. Untuk mengetahui model pembelajaran pemprosesan informasi
BAB II
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Pemrosesan informasi di dalam pikiran berlangsung terus-menerus selama adanya
informasi baru yang masuk dalam pikiran. Psikologi pemrosesan informasi memfokuskan
pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana pengetahuan dimanipulasi,
ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa pemecahan masalah. Stimulus yang
masuk melalui panca indra diterima oleh sensory memory. Sensory memory menyimpan
semua informasi sensorik (visual, pendengaran, penciuman, dan haptic) untuk periode
yang sangat singkat dalam bentuk sensoriknya yang mentah. Melalui perhatian yang
selektif (selective attention) informasi dipindahkan kedalam kesadaran dan memori
jangka pendek (short term memory), sedangkan informasi yang tidak lolos attention
dilupakan. Hubungan antara memori jangka pendek dan memori kerja (working memory)
masih belum jelas namun diibaratkan jika memori jangka pendek adalah memori sadar
maka memori kerja adalah setara dengan catatan pot-it. Selanjutnya dengan rehearsal
and encoding informasi yang telah dipelajari disimpan di memori jangka panjang (long
term memory). Memori pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran
yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau
pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses
pembelajaran. Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik.