Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR MODUL 4

RESTI MAULAN SARI (19021118010343)

TUGAS AKHIR MODUL 4

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :


1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang
2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada
kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada
batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan
karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil
1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
PENYELESAIAN
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran karakteristik
Berdasarkan data tersebut untuk mengelola kelas dan mengakomodasi
pembelajaran dengan karakteristik siswa, guru harus mampu mangarahkan seluruh
aspek dalam kelas agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Perbedaan pola belajar pada perempuan dan laki-laki, status sosial, minat, nilai dan
preferensi sangat berbeda masing-masing dalam tiap siswa. Guru harus menanamkan
sikap toleransi, saling membantu dan bekerja sama. Karena terkadang keegoisan antar
siswa cukup tinggi. Maka peran dan tugas guru harus mampu mengkondisinya.Maka
dalam mengelola kelas pada proses pembelajaran, jika ingin membagi siswa menjadi
beberapa kelompok maka yang dilakukan adalah dengan melihat:
a. Gender
Karena siswa yang heterogen yang terdiri dari laki-laki sebanyak 20 orang dan
perempuan 10 oarang, maka siswa dibentuk ke dalam 6 kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 5 siswa dengan penyebaran gender 2-3 laki-laki atau 2-3 perempuan
b. Status sosial
Dilihat dari latarbelakang pekerjaan orang tua siswa maka dalam pembentukan
kelompok belajar setatus sosial juga dapat mempengaruhi pembelajaran, dari data
siswa yang pekerjaan orang tuanya sebagai buruh pabrik lebih dominan mencapai
50%, 20% anak PNS dan pegawai BUMN dan 10% anak pedagang. Maka dalam
pembagian kelompok setiap siswa dengan status sosial berbeda di sebar dan di bagi
sama rata. Karena tiap kelompok terdiri dari 5 siswa, maka dalam kelompok akan
terdiri dari 1 siswa anak PNS dan anak pegawai BUMN, 2/3 orang anak buruh
pabrik, dan 1 orang anak pedagang.

c. Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang melakukan
kegiatan yang di pilihnya. Dari data yang dipaparkan terdapat 50% siswa yang
memiliki minat dalam bidang olahraga, 20% siswa berminat pada bidang tari dan
seni sedangkan 10% suka akademis. Maka dalam pembagian kelompok setiap
kelompok akan terdiri dari 2 atau 3 orang dengan minat olahraga, 2 orang dengan
minat seni dan keterampilan dan 1 orang yang minat akademis
Selain itu kemampuan siswa yang dominan di kelas itu adalah siswa dengan
kemampuan batas bawah dan batas menengah menegah (40%) sedangkan 20% batas
atas. Maka dalam kelompok itu juga akan terdiri dari 2 orang yang memiliki kemampuan
batas bawah dan batas tengah sedangkan untuk anak yang memiliki kemampuan batas atas
1 orang tiap kelompok. Dalam kelompok itu juga akan terdiri dari 2 orang siswa yang
prefensi belajarnya kinestetik dan 1 atau 2 orang yang memiliki prefensi belajar visual dan
auditory.
Berikut langkah inti kegiatan belajar di kelas
Contoh di kelas VIII SMP NEGERI 4 GARUT
Mapel : Matematika
Materi : Pola Bilangan
Waktu : 2 Jam Pelajaran
Tempat : Kelas
Yang guru lakukan untuk siswa dengan karakteristik yang heterogen seperti pemaparan di
atas yaitu:
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan
pembagian yang sama tiap kelompoknya sesuai karakteristik dari siswa itu sendiri
Guru memberikan tugas dalam lembar kerja siswa untuk memperhatikan anggota tubuh
masing-masing dan memperhatikan benda-benda di sekitarnya apakah ada anggota
tubuh atau benda di sekitar yang membentuk sebuah pola?( kegiatan ini bertujuan agar
siswa langsung terlibat dalam pembelajaran karena siswa dominan memiliki prefensi
belajar kinestetik )
Siswa mencatat semua temuannya mengenai pola yang di peroleh dari memperhatikan
anggota tubuh dan benda-benda di sekitarnya.
Guru meminta setiap kelompok untuk mengemukakan pendapatnya dan
menunjukkan/menggambar pola dari benda-benda temuannya yang membentuk
sebuah pola, dan pola bilangan seperti apa yang terbentuk dari temuan kelompoknya.
(tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendukung siswa yang memiliki prefensi belajar
visual dan auditori)

2. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk


Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut memiliki kecendrungan
perkembangan yang mengacu pada kecerdasan kinestetik, hal ini dapat dilihat dari minat
siswa dan prefensi belajar siswa. Untuk itu diperlukan langkah-langkah pembelajaran
yang mendukung dan membantu mengembangkan kecerdasan kinestetis siswa.
Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lain. Karakteristik kecerdasan kinestetik sebagai berikut :
a. Belajar dengan langsung terlibat
b. Sensitive dan responsive terhadap lingkungan dan sistem secara fisik.
c. Mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas fisik
d. Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara
pementasan fisik.
e. Mengekspresikan keterkaitan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau pembuat
gedung.
Pembelajaran di kelas yang dapat mengaktifkan kecerdasan kinestetik adalah;
1. Respon tubuh
Misalnya siswa menanggapai pelajaran dengan menggunakan respon tubuh seperti
mengangkat tangan, mengangguk atau tersenyum jika memahami penjelasan guru.
2. Teater kelas
Misalnya menyuruh siswa memerankan teks, soal, atau materi lain yang harus di
pelajari dengan mendramakan isinya.
3. Konsep kinestetis
Misalnya permainan tebak-tebakan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan yang
menantang kemampuan siswa untuk mengungkapkan pengetahuan dengan cara
tidak konvensional
4. Hands on thinking
Peserta didik diberi kesempatan untuk memanipulasi obyek atau menciptakan
sesuatu dari tangan mereka, seperti membuat patung, kolase atau bentuk kerajinan
lain.
5. Peta tubuh
Tubuh manusia dapat digunakan sebagai alat pedagogis yang berguna, misal jari
untuk menghitung, dengan menggunakan gerakan fisik akan menginternalisasikan
gagasan.
Dari data yang di paparkan selain siswa yang mempunyai prefensi belajar kinestetik
terdapat juga siswa yang memiliki prefensi belajarnya visual dan auditory (30%). Untuk
mengembangkan kecerdasan visual dapat dilakukan dengan cara:
1. Visualisasi
Penerapan metode ini dengan menciptakan “layar lebar” di benak peserta didik
2. Penggunaan warna
Hal ini untuk memberi penekanan pada pola peraturan atau klasifikasi selama proses
pembelajaran.
3. Metafora Gambar
yaitu pengekspresian gagasan melalui pencitraan visual.
4. Sketsa gagasan
Meminta peserta didik menggambarkan poin kunci, gagasan utama, tema sentral
atau konsep yang di ajarkan agar cepat dan mudah sketsa tidak harus rapi
menyerupi kenyataan.
Sedangkan untuk siswa yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah
dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Siswa
seperti ini dapat mencerna makna yang disampaikan melaui tone suara, pitch (tinggi
rendah) kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainnya.
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :
Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi
Meminta siswa membaca lebih keras
Gunakan musik dalam mengajarkan anak
Diskusikan ide dengan siswa secara verbal
Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian tersebut saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu
adalah :
Contoh di kelas VIII SMP NEGERI 4 GARUT
Mapel : Matematika
Materi : Menentukan Volume Limas
Waktu : 2 Jam Pelajaran
Tempat : Kelas
Yang saya lakukan untuk siswa dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
 Siswa dikelas melakukan eksperimen untuk menentukan volume limas
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
 Siswa di berikan alat-alat untuk membantu eksperimen penentuan volume limas
Alat-alat untuk eksperimen: kardus berbentuk kubus, alat tulis, penggaris, kertas
karton, cutter dan pasir.
1. Guru memberikan lembar kerja yang berisi petunjuk atau langkah-langkah kerja dalam
melakukan eksperimen penentuan volume limas
2. Lalu guru memberikan penjelasan langkah kerja yang terdapat pada lembar kerja
dengan intonasi dan penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory
dapat berkembang.
Langkah kerja eksperimen:
a. Ukur keliling alas kardus yang berbentuk persegi, hitunglah panjang sisinya.
b. Buatlah limas terbuka dari kertas karton yang telah di siapkan. Panjang sisi dan
tinggi limas terbuka sama dengan panjang sisi kardus.
c. Isi limas terbuka dengan pasir
d. Kemudian pindahkan semua pasir pada kardus. Ulangi langkah ini sampai kardus
terisi penuh.
e. Berapa kali kalian mengisi kardus sampai penuh dengan menggunakan limas
terbuka?
f. Gunakan hasil langkah tersebut untuk menentukan perbandingan volume kubus
dengan volume limas.
g. Dari hasil perbandingan volume kunus dan volume limas tadi tentukan rumus untuk
menghitung volume limas tersebut. Dan presentasikan hasil eksperimen kalian di
depan kelas.
3. Siswa melakukan eksperimen pengukuran volume limas berdasarkan petunjuk yang
ada pada lembar kerja yang di bagikan oleh guru. Kegiatan eksperimen ini bertujuan
agar siswa yang memiliki kecerdasan kinestetis mengalami pengalaman belajar yang
diciptakan oleh tangan mereka sendiri (Hands on thinking)
4. Guru meminta salah satu kelompok untuk memperagakan dan memapakarkan hasil
eksperimen yang mereka kerjakan di depan kelas. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa
yang memiliki prefensi belajar kecerdasan visual dan kecerdasan auditory dapat
berkembang, karena siswa di tuntut untuk memperagakan langkah-langkah eksperimen
sebagai penguat visual dan penjelasan hasil eksperimen sebagai penguatan kecerdasan
auditory. Dari kegiatan ini diharapkan:
 Siswa yang memiliki kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada proses
pembelajaran menentukan volume limas dengan eksperimen.
 Siswa yang memiliki kecerdasan visual dapat langsung melihat langkah-langkah
eksperimen untuk menentukan volume limas.
 Dan siswa yang memiliki kecerdasan auditory dapat mengikuti dengan mendengar
(dengan tone suara) dan membaca hasil eksperimen menentukan volume limas dari
kelompok lain yang mempresentasikan eksperimennya didepan kelas.
 Siswa yang memiliki kemampuan batas tinggi (20%) dapat membantu guru sebagai
tutor sebaya dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai