Last Updated on Monday, 25 May 2015 Published DateWritten by Drs. Hendro Hermanto,
MT.
email : hendro@vedcmalang.or.id
Abstrak :
Dalam membangun rangkaian elektronika, diawali dengan perencanaan rangkaian dan nilai-nilai
komponennya. Setelah selesai maka dilanjutkan dengan membangun diatas Papan Rangkaian
Tercetak (PRT). Kadang hasil hitungan bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataannya atau dalam
arti kata hasil rancangan tidak jalan sebagaimana direncanakan. Maka dengan adanya
perkembangan teknologi, sebelum dibangun ada baiknya disimulasikan dahulu di komputer
dengan program simulasi, seperti Electronic WorkBench (EWB). Data-data baik komponen
maupun instrumen dalam program simulasi telah diseting sehingga mendekati sifat komponen
sesungguhnya. Tapi bisa jadi kondisi perencanaan yang tertentu sehingga membuat simulasi
tidak berjalan dengan semestinya. Maka hal-hal yang dimungkinkan tersebut dihindari.
Pengantar
Dengan perkembangan teknologi, berkembang pula komputer yang semakin hari semakin cepat
dalam memproses data. Selain digunakan untuk menulis dan pengolahan data, komputer dapat
pula melakukan simulasi, termasuk simulasi rangkaian elektronika. Simulasi sendiri dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah metode pelatihan yg meragakan sesuatu dl bentuk tiruan
yang mirip dengan keadaan yg sesungguhnya, selain itu juga penggambaran suatu sistem atau
proses dengan peragaan berupa model statistik atau pemeranan. Dalam bidang elektronika ada
banyak simulasi yang telah dibuat, salah satunya adalah EWB (Electronic WorkBench). Simulasi
akan menirukan komponen-komponen semirip komponen sesungguhnya. Dalam artikel akan
dibahas cara membuat simulasi elektronik menggunakan EWB ini.
Gambar rangkaian yang akan di rencanakan seperti pada Gambar 2, yaitu sebuah pembagi
tegangan dengan tahanan R1 dan R2.
Dengan tegangan sumber Us sebesar 1,5V dan R1=R2=100kW rangkaian dalam Gambar 2
diwujudkan di layar EWB. Untuk menggambar tahanan, bawa kursor pada librari bergambar
tahanan (dalam EWB versi yang digunakan pada artikel ini simbol tahanan ), maka
muncullah kelompok librari Basic yang terdiri dari komponen pasif (Gambar 3).
Bawa kursor diatas komponen yang dikehendaki, dalam hal ini tahanan, tekan tombol kiri mouse
terus-menerus sambil maose digeser ke tembat yang diinginkan. Lalu pepas tombol mouse, maka
akan terlihat simbol tahanan berwarna merah dengan label R1 dan besarnya 1kW sebagai
besaran default.
Untuk mengubah komponen dari horisontal menjadi vertikal, bawa mouse diatas komponen yang
akan diputar,klik kiri (komponen jadi merah) dan klik kanan muncul menu baru. Bawa kursor
mouse ke Rotate, lalu klik kiri. Untuk puta komponen juga bisa dengan kontrol di keyboard,
tandai komponen yang akan diputar menjadi merah lalu tekan Ctrl+R.
Selanjutnya untuk mengganti label komponen dan nilainya dengan klik kanan mouse dan
pilih Component Properties atau juga bisa dengan klik ganda mouse kiri pada komponen yang
merah. Pilih label dan berilah nama label untuk komponen tersebut, misalkan R1. Berikutnya
klik value dan set besar tahanan yang diinginkan.
Gambar 6. Memberi label pada komponen dan menentukan nilai komponen
Lakukan juga untuk komponen lainnya, sehingga rangkaian pada Gambar 2 dapat terwujud pada
bidang kerja EWB. Gambar 7 cara mengambil amper meter, bawa kursor mouse diatas short cut
Indicator, klik kiri mouse. Akan muncul jendela Indicator, bawa kursor mouse diatas amper
meter (simbol A). Tekan mouse kiri sambil disret ke arah dimana amper meter akan ditempatkan.
Dengan cara yang sama untuk mengambil volt meter.
Setelah semua komponen lengkap, hubungkan semua komponen sehingga membentuk rangkaian
seperti diminta Gambar 2.
Gambar 8. Menyambung antar komponen
Untuk menyimpan berkas, tekan gambar disket di kiri atas, maka akan muncul jendela Save
Circuit File. Berilah nama dengan nama yang memberi gambaran tentang rangkaian, misal
“pembagi tegangan”
Gambar 10. Menyimpan berkas pertama kali
Dengan menekan tombol daya di kanan atas dengan klik tombol mouse kiri, maka simulasi
akan berjalan. Kemudian untuk menghubungkan saklar , tekanlah “space” pada keyboard,
maka akan tampil seperti Gambar 12 berikut.
Gambar 12. Simulasi berjalan.
Gambar 12 memperlihatkan penampilan volt meter sebesar 714mV dan amper meter sebesar
7,857µA. Hasil ini menunjukkan hampir seperti perhitungan, karena secara perhitungan tegangan
pada R2 akan sebesar 750mV atau 0,75V dan arusnya secara perhitungan seharusnya 7,5µA.
Supaya hasil simulasi mendekati nilai sesungguhnya, maka properties alat ukur juga harus
diseting serupa dengan alat ukur nyata. Untuk volt meter dengan batas ukur 3V (nilai terendah
mendekati tegangan yang akan diukur) 3 x 20kΩ = 60kΩ
Gambar 14. Menyesuaikan properties alat ukur
Pada Gambar 14 kiri memperlihatkan properties default untuk volt meter sebesar 1MΩ dan
menghasilkan hasil ukur berbeda dengan hasil sesungguhnya. Pada Gambar 14 kanan tahanan
dalam volt meter sudah disesuaikan menyerupai keadaan sesungguhnya.
Kesimpulan
Properties dari komponen dan instrumen/alat ukur harus diseting menyerupai kondisi
nyata,sehingga hasil simulasi dapat menggambarkan hal yang sebenarnya. Dan pada akhirnya
dapat digunakan sebagai acuan dalam membangun rangkaian elektronika lebih efisien tidak
banyak kompponen yang terbuang karena salah perhitungan.
Daftar Pustaka