Anda di halaman 1dari 37

DJOKO SANTOSO

FT UNY
RASIONAL YG MENDASARI PERLUNYA PTK
Pengembangan pendidikan dari pendekatan top-
down perlu digeser sesuai dg kebutuhan nyata dan
dilakukan oleh pihak pelaksana pendidikan di
sekolah.

Melalui PTK, PBM dpt dikaji dan ditingkatkan

Melalui PTK, pelaku pembelajaran dpt


meningkatkan kinerja

Melalui PTK, menempatkan pendidik sbg peneliti


dan agen perubahan
MENGAPA PTK ?
Peranan penelitian dalam upaya
perbaikan pendidikan (pengembangan
ilmu ----- perbaikan pembelajaran)
Guru bukan subyek pembaharuan, tetapi
turut bertanggung jawab dalam
mengembangkan keterampilan
pembelajaran
Penelitian pendidikan umumnya
dilakukan pakar/peneliti sehingga
permasalahan kurang dihayati
Publikasi hasil penelitian kepada praktisi
memakan waktu yang sangat panjang
PTK paling cocok utk perbaikan PBM

Karena :
Guru paling memahami PBM di kelasnya
Guru paling berkepentingan dg kemajuan
siswanya
Melalui PTK, diperoleh input yg valid ttg
informasi kelas
Pekerjaan PTK dpt dilaksanakan bersamaan
dg PBM, shg PBM jalan terus
Ciri – ciri PTK
Apakah kegiatan penelitian tindakan tidak akan
mengganggu proses pembelajaran ? Sama
sekali tidak.
Apakah PTK bersifat situasional, kontekstual
dan secara langsung relevan dengan situasi
nyata ? Benar
Apakah berarti subyek dalam PTK termasuk
murid-murid anda ? Benar

5
Ciri-ciri PTK
Lalu bagaimana cara untuk menjaga kualitas
PTK? Apakah boleh bekerjasama dengan guru
lain? Boleh sebagai kolabolator.
Karena situasi kelas sangat dinamis, apakah
peneliti perlu menyesuaikan diri dengan
dinamika yang ada? Benar.

6
Apa syarat-syarat agar PTK berhasil ?
Guru dan kolaborator serta murid harus punya
tekad dan komitmen.
Guru dan kolaborator menjadi pusat dari
penelitian sehingga dituntut untuk
bertanggungjawab
Tindakan yang dilakukan didasarkan pada
pengetahuan serta komitmen kuat dan
keyakinan.

7
Guru mesti memantau secara sitematik
Guru perlu membuat deskripsi otentik objektif.
Guru perlu memberi penjelasan tentang
tindakan berdasarkan deskripsi otentik
Guru perlu menyajikan laporan hasil PTK

8
Keuntungan yang mungkin diperoleh guru
dari kegiatan PTK , antara lain :

Wawasan dan pengalaman tambahan tentang


penelitian yang aktual di kelas
Peningkatan kualitas mengajar yang lebih jauh
lagi, dengan menelusuri kembali seluk-beluk
pelaksanaan tugas pokok seorang guru.
Perilaku belajar siswa (dalam Mata pelajaran
tertentu) dapat dikenal lebih dalam lagi
Insentif yang dapat menambah kesejahteraan
guru
9
Tujuan PTK
1. Melakukan tindakan perbaikan, peningkatan,
dan perubahan ke arah yang lebih baik
sebagai upaya pemecahan masalah.
2. Menemukan model dan prosedur tindakan
yang memberikan jaminan terhadap upaya
pemecahan masalah yang mirip atau sama,
dengan melakukan modifikasi atau
penyesuaian seperlunya.
3. Sebagai inovasi pembelajaran ke dalam
sistem yang ada

10
Siapakah Pelaku Tindakan itu ?
Guru dan / atau Tim Guru bersama Siswa
Guru dan Calon Guru bersama Siswa
Dosen bersama mahasiswa
Dosen dan Guru bersama Mahasiswa (Calon
Guru)
Calon Guru bersama Siswa

11
1. JUDUL PENELITIAN
2. BIDANG KAJIAN
3. PENDAHULUAN
4. PERUMUSAN MASALAH
5. KAJIAN PUSTAKA
6. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
7. JADUAL PENELITIAN
8. BIAYA PENELITIAN
9. PERSONALIA PENELITIAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ALUR MELAKUKAN PTK
Refkesi
RefkesiGuru
Guruterhadap
terhadap
pembelajaran
pembelajarandi dikelasnya TINDAKAN
kelasnya TINDAKANDAN DANOBSERVASI
OBSERVASI
(identifikasi
(identifikasimasalah) (1)
masalah) (1)Tahap
TahapPerencanaan
Perencanaan
-- Menyusun
MenyusunRPP RPP
ANALISIS & TEMUAN -- Simulasi
ANALISIS & TEMUAN Simulasipembelajaran
pembelajaran
(Pembel. Belum optimal
(Pembel. Belum optimal && -- Alat penilaian &&Lembar Observasi
Kualitas Alat penilaian Lembar Observasi
Kualitasproses
prosesdan
danhasil
hasilrendah)
rendah) (2) Tahap Pelaksanaan
(2) Tahap Pelaksanaan
-- Melaksanakan
MelaksanakanPembelajaran
Pembelajaran
PERENCANAAN
PERENCANAAN -- Melakukan
MelakukanPengamatan
Pengamatan
TINDAKAN
TINDAKANSIKLUSSIKLUSII (3)
(3)Tahap
TahapPenilaian
Penilaian
-- Malakukan
MalakukanPenilaian
Penilaianhasil
hasilbelajar
belajar
-- Melakukan
MelakukanPenilaian
PenilaianKinerja
Kinerja
ANALISIS & REFLEKSI
ANALISIS & REFLEKSI

SIMPULAN BELUM
BELUMSELESAI
SELESAI
SIMPULAN
(siklus
(siklusII),
II),dst
dst

SELESAI
SELESAI
1. Singkat
2. Spesifik
3. Menggambarkan masalah
dengan jelas
4. Berisi tindakan mengatasi
masalah
Contoh Judul:

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar


Pengukuran Listrik Siswa Kelas … SMK…
Melalui Penggunaan Model STAD (Student
Teams Achievement Divisions)

Masalah yang akan Tindakan yang dipilih


diteliti untuk menyelesaikan
masalah
1. Memecahkan masalah
pendidikan dan pembelajaran
2. Masalahnya penting dan
mendesak untuk dipecahkan
3. Masalah aktual
4. Penegasan perlu diteliti
masalah pendidikan dan pembelajaran
yang terjadi sehari-hari di kelas,
Identifikasi bersifat penting & mendesak untuk
Masalah (PTK) dipecahkan.
• masalah penguasaan kompetensi
•masalah rendahnya ketrampilan
siswa
• masalah miskonsepsi
• masalah aktivitas belajar
• masalah interaksi dalam kelas.
• masalah evaluasi pembelajaran
• dll.
Contoh: Identifikasi Masalah
Hasil observasi kelas … di SMK … :
 Materi diajarkan dengan metode
konvensional (ceramah),
 Pelajaran dimulai dengan menjelaskan
kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-
soal yang ada pada buku paket.

 Hanya 3 orang siswa yang bertanya (selama


40 menit pelajaran) untuk
mengkonfirmasikan jawaban temannya. Guru
langsung menjelaskan jawaban dari soal
tersebut.
Contoh Identifikasi dan Analisis masalah
Fakta yang diamati guru/Peneliti:
1. Siswa kurang berani mengajukan Identifikasi masalah:
pertanyaan
1. Aktivitas belajar (fakta 1,2)
2. Sebagian besar siswa tidak
2. Pemahaman siswa/Kualitas hasil
menyelesaikan tugas yang diberikan
belajar (fakta 3,4, 6)
dengan tepat
3. Metode: kurang menarik
3. Persentase siswa yang mencapai
ketuntasan minimum 50%
4. Nilai rata-rata 5,1
5. Metode yang digunakan guru Temuan:
ceramah
Aktivitas belajar dan hasil
6. Siswa tidak dapat belajar masih rendah
mengerjakan/memecahkan masalah

Penyebab Masalah/Analisis:
Metode pembelajaran kurang menarik, media/bahan ajar tidak ada
Analisis Penyebab/akar masalah

Materi sulit, Pemahaman


banyak rendah Kualitas Hasil
hafalan,
menakutkan
dan Aktivitas
Kurang Belajar masih
motivasi/pasif
rendah
Penjelasan guru
kurang menarik

Peran guru dominan


Metode yang
Transfer digunakan: berpusat
pengetahuan
dominan
pada guru, kurang
variatif
Perumusan masalah
Dirumuskan secara jelas, spesifik,
operasional, dalam bentuk kalimat tanya.

• aspek substansi (nilai manfaat dan


keterterapannya)
• aspek orisinalitasnya (hal baru yang
belum pernah dilakukan)
• aspek formulasi (dalam kalimat tanya)
• aspek teknis (kelayakan peneliti).
PERUMUSAN MASALAH

Berbentuk rumusan PTK, menggunakan


kalimat tanya, operasional

Contoh:
Apakah dengan model pembelajaran STAD dapat
meningkatkan aktivitas siswa kelas … SMK …
dalam mempelajari Pengukuran Listrik?
Bagaimana penerapan model pembelajaran STAD
agar dapat meningkatkan Hasil Belajar Pengukuran
Listrik Siswa SMK …?
TUJUAN PENELITIAN
Jelas, konsisten dengan rumusan masalah,
menggambarkan hasil yang akan dicapai.

Contoh:

Mendeskripsikan Keaktifan siswa


dalam Belajar yang diajar dengan
model pembelajaran STAD dalam
mempelajari Pengukuran Listrik
Mendeskripsikan hasil belajar
Pengukuran Listrik siswa yang diajar
dengan model pembelajaran STAD
1. Menumbuhkan gagasan yang mendasari
rancangan PTK
2. Temuan penelitian lain pendukung
tindakan untuk mengatasi masalah
3. Dasar menyusun kerangka berpikir /
konsep penelitian
Apa yang harus ditulis pada
Kajian Pustaka
Paparkan secara komprehensip (menyeluruh),
ringkas tetapi padat, prinsip-prinsip tindakan
(metode pembelajaran) yang dipilih untuk
memecahkan masalah.
Jelaskan mengapa tindakan yang dipilih dapat
memecahkan masalah
Paparkan pengalaman/hasil-hasil penelitian
yang telah ada yang mendukung keberhasilan
penggunaan tindakan dalam memecahkan
masalah pembelajaran (jika ada)
PEMECAHAN MASALAH

Dirumuskan dalam hipotesis tindakan,


dijelaskan secara operasional

HIPOTESIS TINDAKAN

dirumuskan dalam bentuk pernyataan


hipotesis, diantaranya dapat menggunakan
bantuan kata “jika … maka …”.
Contoh Hipotesis Tindakan
• Jika Siswa Kelas …. SMK … diajarkan dengan
model pembelajaran STAD keaktifan siswa
dalam belajar Pengukuran Listrik akan
meningkat.

• Jika Siswa Kelas … SMK … diajarkan dengan


model pembelajaran STAD maka hasil belajar
Pengukuran Listrik akan meningkat.
1. Subjek, waktu, lama tindakan dan lokasi
penelitian
2. Prosedur sesuai alur tindakan
3. Evaluasi keberhasilan indikator tindakan sbg
dasar tindakan berikutnya
4. Peranan dan intensitas kegiatan peneliti jelas
tingkat dan kualitas kolaborasinya
Langkah-langkah (Prosedur)
Penelitian
1. Rancangan Penelitian: Paparkan bahwa
penelitian yang dilakukan menggunakan
rancangan Penelitian Tindakan Kelas 2
(lebih) siklus. Tiap siklus terdiri dari 4
tahap (Kemmis and Taggart, 1988),
yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan
Tindakan, (3) Observasi (pengamatan),
(4) Refleksi
Plan 1

Reflect
Putaran pertama selesai,
lanjut ke putaran
Observe
berikutnya
Act

Revised
Plan
Reflect

Observe
Act

Kemmis & McTaggart


Siklus I
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama
meliputi:
1. Perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan
tujuan penelitian. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: bahan
ajar, Silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), tugas-tugas kelompok,
kuis, dan lembar observasi, instrumen lain,
jurnal kegiatan, angket, dll.
Siklus I
2. Pelaksanaan
Paparkan langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan.

Contoh: (pembelajaran dengan STAD)


Siswa diberi penjelasan tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan komponen-
komponennya.
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan pertimbangan kemampuan akademik
dan jenis kelamin.
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran dan garis besar materi yang akan
dipelajari.
Siklus I
Contoh: (pembelajaran dengan STAD)
Siswa ditugaskan untuk bergabung ke dalam
kelompoknya masing-masing.
Peneliti memulai dengan memaparkan dan
mendiskusikan materi yang dibahas.
Peneliti membagi tugas kepada setiap kelompok.
Peneliti melakukan observasi dan membimbing
kegiatan kelompok.
Setelah kegiatan kelompok selesai, dilanjutkan
dengan diskusi kelas yang dipandu oleh guru untuk
membahas hal-hal yang tidak/belum terselesaikan
dalam kegiatan kelompok.
Peneliti memberikan quis untuk mengetahui
penguasaan konsep yang dipelajari secara
individual.
Siklus I
3. Pengamatan
paparkan apa yang akan diamati oleh
peneliti. Seperti:
Selama tahap pelaksanaan peneliti
melakukan observasi terhadap ketrampilan
kooperatif yang dilatihkan kepada siswa
dengan menggunakan lembar observasi
yang telah disiapkan.
Siklus I
4. Refleksi
4.1 Analisis hasil observasi mengenai:
Jelaskan data apa saja yang akan
dianalisis.
Contoh:
Ketrampilan kooperatif siswa dalam
melakukan kegiatan pada masing-
masing tahap belajar kooperatif, hasil
kegiatan kelompok, hasil kuis dan
kaitannya dengan hasil kegiatan
kelompok.
Siklus I
4. Refleksi
4.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus I
Hasil-hasil yang diperoleh dan
permasalahan yang muncul pada
pelaksanaan tindakan dipakai sebagai
dasar untuk melakukan perencanaan
ulang pada siklus berikutnya.
Paparkan temuan-temuan pada siklus I baik
yang merupakan kekuatan maupun
kelemahan. Jelaskan hal-hal apa yang perlu
diperbaiki pada siklus I untuk diterapkan pada
siklus II
TERIMA KASIH BANYAK

Anda mungkin juga menyukai