Arahan Apel Pagi,

Penangananan Sampah di Lingkungan RSU Bina Kasih

Penangananan Sampah adalah cara meletakkan sampah, baik sampah medis maupun
sampah umum dari unit-unit pelayanan ke Tempat Penyimpanan Sementara/Incenerator.
Sampah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis. Sampah medis
dikategorikan berdasarkan potensi bahaya yang terkandung di dalamnya serta volume
dan sifat persistensinya yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Sampah medis infeksius adalah limbah yang berkaitan dengan pasien, terutama yang
memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah laboratorium.
Limbah ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit pada petugas, pasien,
pengunjung, maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, limbah ini memerlukan wadah
atau kontainer khusus dalam pengolahannya.
Kepada seluruh personil RSU Bina Kasih, Mari Membangun budaya “Meletakkan Sampah”
untuk : Menjaga kebersihan, Mencegah infeksi, Menghindari kecelakaan.
Oleh karena itu mari kita edukasi Petugas RSU BK, Pasien dan Keluarga untuk
membudayakan meletakkan sampah sesuai kategori dalam wadah sebagai berikut :
Tempat sampah Medis Infeksius : Wadah dengan kantong pastik warna Kuning
SAMPAH YANG TERKONTAMINASI OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
Contoh : Kapas, Kassa, Perban, Sarung tangan, masker, selang infus, selang kateter, kantong darah,
jaringan tubuh, kantong urine, pampers, diapres, dll.

Tempat sampah Medis / Non Infeksius : Wadah dengan kantong plastik warna Biru
SAMPAH YANG TIDAK TERKONTAMINASI OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
Contoh : Limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap
pasien. Seperti : Pembugkus/kotak obat, Pembungkus dari Bahan habis pakai, dll

Tempat sampah Non Medis / Non Infeksius : Wadah dengan kantong plastik warna Hijau
SAMPAH PADAT DILUAR SAMPAH MEDIS YG DIHASILKAN DARI BERBAGAI KEGIATAN/SETIAP UNIT
Kertas, kardus, karton, plastik, botol/gelas minuman, kaleng, tissue, kulit pisang, kemasan/plastik
pembungkus makanan/minuman, pasta gigi, sabun, shampo,dll.

Khusus untuk Limbah benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intravena, pipet
Pasteur, pecahan gelas, dan lain-lain dimasukkan ke dalam jerigen yang telah disediakan
dekat konter perawat.