 Mengapa kita perlu memperdulikan

mutu kerja ?
a. Keberhasilan dan kelangsungan
suatu usaha dimasa yang akan
datang bergantung pada
keberhasilan kita melakukan
efisiensi.
b. Efisiensi tidak harus selalu dicapai
dengan penghematan uang, tetapi
dapat juga dilakukan dengan
meningkatkan mutu kerja.
c. Mutu kerja dapat ditingkatkan
apabila setiap orang mengetahui
dan perduli tentang manfaat mutu
kerja.
d. Keperdulian tentang mutu kerja
perlu dibangkitkan dan dibina.
 Segi apa saja yang termasuk dalam
peningkatan mutu kerja ?

a. Produk yang dihasilkan

b. Biaya yang diakibatkan
c. Waktu yang diperlukan
d. Metode yang digunakan
 Apakah dapat dianggap bahwa
perbaikan mutu kerja sudah
dilakukan apabila sudah dibentuk
kelompok ?
a. Tidak, Apabila setelah dibentuk tidak
dilakukan pembinaan yang countinu.
b.Pembentukan kelompok hanya
langkah pertama yang tidak akan
berarti apa-apa bila tidak didukung
dan dibina terus-menerus.
c. Perbaikan mutu harus
berkesinambungan dan tidak pernah
berakhir.
 Mengapa kita perlu perubahan ?

a. Hanya dengan perubahan kita dapat

mencapai yang lebih baik.
b. Perubahan dari yang kurang baik
menjadi baik dan perubahan dari
yang baik menjadi lebih baik lagi.
 Perubahan yang bagaimana yang
diharapkan ?
a. Perubahan sikap setiap orang
 Setiap orang yang terlibat
didalamnya, baik sebagai fasilitator
maupun pelaksana berpartisipasi
aktif.
 Perbaikan dan koreksi dapat
diterima dari manapun datangnya.
b. Keinginan untuk meningkatkan
kemampuan
c. Kesadaran akan pencegahan
masalah
d. Kesadaran akan pentingnya kerja
sama
e. Kesadaran akan pentingnya mutu
dan penghematan biaya
 Bagaimana cara melakukan
perbaikan ?
a. Bertumpu pada teknologi
 Memerlukan investasi
b. Bertumpu pada manusia
 Perlu motivasi
 Perlu investasi
 Falsafah Jepang

- Menurut falsafah jepang KAIZEN, KAI

berarti (perubahan), ZEN berarti (
untuk lebih baik)
KAIZEN dapat berupa :
- Prinsip tepat waktu
- Disiplin kerja dan organisasi
- Pengendalian mutu kerja terpadu
- Sumbang saran
- dll
 Faktor utama yang dapat
menunjang keberhasilan kerja atau
usaha
a. Semangat ( Fasilitator )
b. Semangat ( Pelaksana )
c. Semangat ( Pemantau)
d. Tekad ( Fasilitator, pelaksana dan
Pemantau )
e. Berkesinambungan
Faktor-faktor ini harus
berkesinambungan saling
menunjang dan memperkuat
( Sinergisme)