Anda di halaman 1dari 41

TEKNIS PENYUSUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENEGAH DESA
(RPJM DESA)

IAZ
POKOK BAHASAN 3. : PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

SUB POKOK BAHASAN : Teknik Penyusunan RPJMDes


3.2.
TUJUAN : Selah pembahasan SPB ini diharapkan peserta
dapat :
1. Menjelaskan beberapa perbedaan antara
RPJM Desa versi sebelum dan sesudah UU
No 6 tahun 2014 tentang Desa dengan benar;
2. Menjelaskan bahan pendukung dalam
penyusunan RPJM Desa dengan benar;
3. Menjelaskan mekanisme penyusunan RPJM
Desa dengan benar;
4. Menyusun rancangan dokumen RPJM Desa
dengan benar.

WAKTU : 4 jam pelajaran @ 45 menit = 180 menit


Curah pendapat

APA YANG ANDA KETAHUI

DARI RPJMDES
RPJMDESA
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan
Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
NO RPJMDesa sebelum RPJMDesa sesudah UU/6/2014
UU/6/2014

1. Mengacu pada UU/32/2004 Mengacu UU/6/2014 tentang ..


tentang pemda
2. Mengacu pada PP 72/2005 Mengacu pada PP43/2014
tentang Desa
3. Mengacu pada Permendagri Mengacu pada Permendagri 114/2014 dan
66 /2006 Permendes 5/2015
4. Proses penyusunan melalui Proses penyusunan melalui Musdes dan
musrenbangdes Musrenbangdes
5. Jangka waktu 5 th Jangka Waktu 6 th
6. Tidak terbagi dalam bidang & Terbagi dalam bidang dan kegiatan.
kegiatan meliputi bidang:
-Penyelenggaraan Pemdes
-Pembangunan Desa
-Pembinaan Kemastarakatan
- Pemberdayaan Masyarakat
-Tak terduga
7. RKP ditetapkan dengan RKP Ditetapkan dengan Peraturan Desa
Keputusan Kepala Desa
TUJUAN DAN MANFAAT PENYUSUNAN RPJM DESA:
Diskusi kelompok:
Fasilitator membagi kelompok berdasarkan
masing-masing desa dan perserta lain/kecamatan
bergabung kedalam kelompok yang sesuai dengan
tugas:
Membuat daftar bahan pendukung untuk
penyusunan RPJM Desa (data primer dan
sekunder)
Mengecek daftar bahan pendukung sesuai
dengan kondisi dilapangan.
LEMBAR DAFTAR BAHAN PENDUKUNG PENYUSUNAN
RPJMDESA

Visi misi Kepala Desa


Profil Desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan
Kab/Kota
Rekapitulasi usulan rencana kegiatan
pembangunan desa dari dusun.
RPJM Desa yang lama
Data lain yang relevan dengan potensi dan
permasalahan desa (peta desa, kalender
musim, kelembagaan dan lain-lain)
SISTEMATIKA RPJM DESA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
BAB III VISI DAN MISI
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN
DESA
BAB VII KEBIJAKAN UMUM
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
BAB IX PENUTUP
PENUGASAN KELOMPOK

Bagi peserta menjadi 4 kelompok dan masing-


masing kelompok diberi amplop yang berisi kartu
arus langkah-langkah penyusunan RPJMDes
dengan tugas:
untuk menyusun urutan kartu arus langkah-
langkah penyusunan RPJMDes

Hasil kerja kelompok disajikan dan dibahas


bersama serta dilengkapi.
PENYUSUNAN
RPJMDES

pembentukan tim penyusun RPJM Desa;


penyelarasan arah kebijakan perencanaan
pembangunan kabupaten/kota;
pengkajian keadaan Desa;
penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah Desa;
penyusunan rancangan RPJM Desa;
penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah perencanaan pembangunan Desa; dan
penetapan RPJM Desa.
Pembentukan Tim Penyusun
RPJM Desa
1. Kepala Desa membentuk tim penyusun RPJM
Desa.
2. Tim Penyusun RPJM desa terdiri dari:
a. kepala Desa selaku pembina;
b. sekretaris Desa selaku ketua;
c. ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku
sekretaris; dan
d. anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga
pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan
masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya.
1. Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang dan
paling banyak 11 (sebelas) orang.
2. Tim penyusun harus mengikutsertakan
perempuan.
3. Tim penyusun ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
4. Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. penyelarasan arah kebijakan pembangunan
Kabupaten/Kota;
b. pengkajian keadaan Desa;
c. Penyusunan rancangan RPJM Desa; dan
d. penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
Penyelarasan Arah Kebijakan
Pembangunan Kabupaten/Kota

rencana pembangunan jangka menengah daerah


kabupaten/kota;
rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota;
rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota;
dan
rencana pembangunan kawasan perdesaan.
PENGKAJIAN KEADAAN DESA

Pengkajian Keadaan Desa adalah proses


penggalian dan pengumpulan data mengenai
keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi,
dan berbagai informasi terkait yang
menggambarkan secara jelas dan lengkap
kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
Agenda PKD
Penyelarasan data desa;
Penggalian gagasan masyarakat
Penyusunan laporan hasil
Pengkajian keadaan Desa.
1.SEJARAH DESA

Dengan teknik ini masyarakat diajak melihat dan menyimak


kembali sejarah desanya misalnya berkait dengan asal usul
terbentuknya desa, keadaan atau peristiwa penting bagi desa
termasuk refleksi atas program-program pembangunan yang
pernah masuk dan mempengaruhi kehidupan desa.
2.Gambar/Sketsa Desa untuk Pemetaan
Potensi Alam

Dengan Sketsa desa diajak mengenal secara lebih


mendalam terhadap desa baik secara fisik maupun non
fisik dengan cara membuat sketsa atau gambar desa.
Hasilnya tidaklah hanya mencerminkan citra geografis
desa tapi dapat pula berupa masalah sosial, ekonomi,
pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik
antar dusun.
3.Kalender Musim

Teknik ini membekali masyarakat dengan


kemampuan membuat kalender kegiatan dalam
rentang waktu setahun (januari s/d Desember)
yang bersifat musimanSalah satu manfaat kalender
musim adalah desa dapat mengetahui kapan waktu
yang tepat untuk menyelenggarakan musyawarah
desa sehingga partisipasi warga lebih optimal .
4.DIAGRAM KELEMBAGAAN

Teknik ini digunakan untuk menggambarkan jenis-


jenis organisasi (formal maupun informal) yang
berperan dalam berbagai kegiatan/program di desa
dan kemudian digunakan untuk mendiskusikan
permasalahan dan potensi dari setiap lembaga agar
meningkatkan perannya dalam upaya-upaya
pembangunan desa. Lembaga yang dikaji meliputi
lembaga-lembaga lokal, lembaga-lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga swasta
(termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat) dan
orang-orang yang berpengaruh.
LAPORAN DESA KEADAAN DESA

1. Data desa yang sudah diselaraskan


2. Data rencana program kab/kota yang
masuk desa
3. Data rencana program kawasan perdesaan
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan
pembangunan desa

Dituangkan dalam berita acara


Tahapan musyawarah RPJM
Desa:
Penyusunan RPJMDesa
1. Tim penyusun RPJM desa menyusun
Rancangan RPJMDesa
2. Rancangan RPJMDesa ditungkan dalam format
3. Tim membuat berita acara hasil penyusunan
dilampiri dokumen Rancangan RPJMdesa
disampaikan kades
4. Kades memeriksa rancangan RPJMDesa
5. Tim memperbaiki rancangan RPJMDesa
6. Dalam Hal kades setuju diadakan
Musrenbangdesa
Selanjutnya buka
format-format
Lampiran1
Lampiran2
PENETAPAN DAN
PERUBAHAN RPJM DESA

a. terjadi peristiwa khusus, seperti


bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial
yang berkepanjangan; atau

b. terdapat perubahan mendasar atas


kebijakan Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah
daerah kabupaten/kota.
PETUNJUK KERJA
KELOMPOK
Bagi kelompok sesuai desanya
masing-masing dengan tugas:

- Untuk mengisi Format RPJM desa,


Setiap kelompok mengisi satu
bidang satu kegiatan.
Presentasikan hasil oleh satu
kelompok sebagai wakil Peserta
Kelompok lain menanggapi
Format Rancangan RPJM Desa
Bidang-Bidang Dalam RPJM Desa

1.Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa,


antara lain:
penetapan dan penegasan batas Desa;
pendataan Desa;
penyusunan tata ruang Desa;
penyelenggaraan musyawarah Desa;
pengelolaan informasi Desa;
penyelenggaraan perencanaan Desa;
penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;
penyelenggaraan kerjasama antar Desa;
pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; dan
kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
b. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kesehatan:

air bersih berskala Desa;


sanitasi lingkungan;
pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan
sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai

kondisi Desa.
c. pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasaran
pendidikan dan kebudayaan antara lain:

taman bacaan masyarakat;


pendidikan anak usia dini;

balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;

pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan

sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

lainnya sesuai kondisi Desa.


d. Pengembangan usaha ekonomi produktif
serta pembangunan, Pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi;

pasar Desa;
pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
penguatan permodalan BUM Desa;
pembibitan tanaman pangan;
penggilingan padi;
lumbung Desa;
pembukaan lahan pertanian;
pengelolaan usaha hutan Desa;
kolam ikan dan pembenihan ikan;
kapal penangkap ikan;
cold storage (gudang pendingin);
tempat pelelangan ikan;
tambak garam;
kandang ternak;
instalasi biogas;
mesin pakan ternak;
sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai

kondisi Desa.
e.pelestarian lingkungan hidup antara lain

penghijauan;
pembuatan terasering;
pemeliharaan hutan bakau;
perlindungan mata air;
pembersihan daerah aliran sungai;
perlindungan terumbu karang; dan
kegiatan lainnya sesuai kondisi

Desa.
3.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain:

pembinaan lembaga kemasyarakatan;


penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
pembinaan kerukunan umat beragama;
pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
pembinaan lembaga adat;
pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat;
dan kegiatan lain sesuai kondisi Desa.
4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat
antara lain:

pelatihan usaha ekonomi, pertanian,


perikanan dan perdagangan;
pelatihan teknologi tepat guna;
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi

kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan


Pemusyawaratan Desa;
peningkatan kapasitas masyarakat, antara

lain:
kader pemberdayaan masyarakat Desa;
4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat
antara lain:

kelompok usaha ekonomi produktif;


kelompok perempuan,
kelompok tani,
kelompok masyarakat miskin,
kelompok nelayan,
kelompok pengrajin,
kelompok pemerhati dan perlindungan anak,
kelompok pemuda;dan
kelompok lain sesuai kondisi Desa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai