Anda di halaman 1dari 2

Perusahaan

RASIO Tahun
2017 2016 2015 2014 2013
Rasio Likuiditas
Rasio lancar 4.47 4.76
Rasio Quick 6.90 5.32 5.13 3.46 3.67

Rasio Aktivitas
Rata-rata umur piutang (hari)
Perputaran persediaan
Perputaran aktiva tetap
Perputaran total aktiva

Rasio Solvabilitas
Rasio total utang ke total aset 0.16 0.15 0.18 0.23 0.22
Times interest earned 17.49 20.07 19.95 25.77 38.45
Fixed charged coverage 5.5 5.4 5.7 8.0 8.2

Rasio Profitabilitas
Profit margin (%) 35.9 32.8 27.4 32.7 31.1
ROE (%) 24.44 25.13 22.60 37.68 39.98
ROA (%) 20.8 21.7 18.4 29.0 31.1

Rasio Pasar
PER
Dividend yield (%)
Dividend Payout (%)

Keterangan Rasio Profitabilitas:

1. ROA (Return on Assets)

“Semakin besar nilai ROA, menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik pula, karena
tingkat pengembalian investasi semakin besar. Nilai ini mencerminkan pengembalian
perusahaan dari seluruh aktiva (atau pendanaan) yang diberikan pada perusahaan” (Wild,
Subramanyam, dan Halsey, 2005:65).

Dilihat Dari data diatas

Pada Tahun 2013 – 2015 ROA mengalami penurunan karena penurunan ekuitas (aktiva
bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban
atau distribusi kepada pemilik.
Pada tahun 2015 – 2016 ROA mengalami kenaikan karena kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan prfofitabilitas cukup baik

2. ROE (Return On Equity)

“ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengkaji sejauh mana suatu perusahaan
mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas”
Irham (2012:98),

Pada Tahun 2013 – 2015 & 2016 - 2017 ROE mengalami penurunan karena jumlah perolehan
laba yang rendah dibandingkan dengan modal sendiri yang tinggi nilainya serta besarnya
perolehan saham yang rendah

Pada tahun 2015 – 2016 ROE mengalami kenaikan karena jumlah perolehan laba yang tinggi
sebanding dengan modal sendiri yang tinggi nilainya

3. Profit Margin

“Profit Margin adalah mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba neto
dari setiap penjualannya. Semakin tinggi nilai PM maka menunjukkan semakin baik.” Werner
R. Murhadi (2013:64)

Pada Tahun 2013 – 2014 & 2015 - 2017 Profit Margin mengalami kenaikan disebabkan oleh
meningkatnya laba bersih aktif pajak yang diikuti oleh kenaikan penjualan bersih

Pada tahun 2014 – 2015 Profit Margin mengalami kenaikan disebabkan karena kurangnya
jumlah penjualan sebelum dikurangi pajak dan tidak diikuti oleh kenaikan penjualan bersih
yang cukup berarti

Anda mungkin juga menyukai