Anda di halaman 1dari 8

ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri 1996

EFEKTIFITAS PEREDAM VISKOELASnK DALAM MENGONTROL


SIMPANGAN LATERAL PADA STRUKTUR BAJA 1

Iswandilmran2,Antonius2
ABSTRAK
EFEKTlFlTAS PEREDAM VISKOELASTIK DALAM MENGONTROL SIMPANGAN LATERAL PADA
STRUKTUR BAJA. Tujuan yang biasanyaingin dicapai dalarnperencanaan struktur. terutarnaterhadapbebangempa,adalah
untuk rnendapatkanstruktur yang seoptimalmungkin. Narnundalarnmencapaitujuan ini. persyaratankekakuan,yangbiasanya
diukur lewat parametersimpanganlateral, umurnnyamenjadi faktor yangpaling menentukan.Sehinggasering dijumpai kondisi
dimana dimensi daD berat struktur yang diperoleh menjadi lebih besar dari yang sebenarnyadibutuhkan berdasarkan
pertimbangan kekuatan, terutarna dengan semakin meningkatnyapenggunaanmaterial bermutu tinggi untuk konstruksi
bangunan.Makalah ini menyajikansuatustudi kasuspenggunaanperedarnviskoelastikmelalui kajian metodamodal superposisi
padastruktur baja, yangjika digunakansecaratepat,baik dari segi dimensi,penempatandaDjumlah peredarnviskoelastikyang
digunakan, akan dapat berfungsi untuk mengontrol besarnyasimpanganlateral yang terjadi akibat beban gempa. Untuk
mengevaluasiefektifitas dari peredarnviskoelastiktersebutdilakukan perbandinganperilaku struktur tanpa peredarn,struktur
yangdiperkakudenganmemperbesar dimensi,sertamemperkakustrukturtanpaperedarntadi denganmemasang"bracing". Dari
basil studi ini diperolehbeberapakesimpulanbahwapemasangan peredarnviskoelastiksangatefisiendaDdapatdiandalkanuntuk
mereduksienergi getarangempabila dibandingkandenganpemasangansistem struktur lain. Pernakaianperedarnviskoelastik
sangatmenguntungkanditinjau dari segi berat untuk desainstruktur tahangempa. SeIsin itu denganmenempatkanperedarn
viskoelastikpada lokasi yang tepat,dapatmenghematpemakaianperedarnviskoelastiksebesar:t:55%.Hasillain yang diperoleh
adalah bahwa denganpenggunaanperedarnviskoelastik, berat total struktur hanya rnembutuhkan:f:25%dari desain struktur
berdasarkankekakuan,atauhanya:t:50%terhadapdesainkekuatanditarnbahbracing.

ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF VISCOELASTIC DAMPER IN CONTROLING LATERAL DISPLACEMENT OF
STEEL STRUCTURES. The main objectivein designingbuilding structure,especiallyunderearthquakeloading, is how to get
the optimum structure.In attempsto achievethis objective,lateral stiffnessrequirement,which is usually measuredthrough the
resulting lateral displacementin the structure,is most of the time becomingthe governingfactor in designprocess.Thus, it is
commonin the design processto have structuralelementswith sire and weight, which are for beyondthose requiredby strength
criterion only. This condition is evenworsenowadays,especiallywith the increaseuseof high strengthmaterial in construction.
This paper presentsan analitical study on the effectivenessof viscoelasticdamper in controlling lateral deformation of steel
structure. The analisisis carried out using the methodof modalsuperposition.In orderto evaluateeffectivenessof viscoelastic
damperin reducing lateral deformationof structure,the lateral behaviourof four different types of structuresare analizedand
compared.Thesea structuredesignedbasedonly on strengthcriteria (KT), the KT structurestiffened by increasingthe sire of
vertical resisting elements(KK), structurestiffened by installing bracing elements(KK+BR), and the KT structurewith added
viscoelasticdamper(KT+VE). From this study. it is found that comparedto other forms of lateral deformationcontrol the use of
viscoelasticdamperis very effective in reducinglateral deformationof steelstructure.To reach similar effectivenessof lateral
deformationcontrol. the KT+VE structures,KK structuresneedsweight four time as much and KT+BR structuresneedsweight
twice as much.Furthermore,correctuse of viscoelastic,in termsof location,quantity and sire, is a very important stepin order to
achievean efficient applicationof viscoelasticdamper.

PENDAHULUAN dengan memasangbracing. Mekanisme kerja


Tujuan para desainer dalam mendesain bracing adalah bersifat menahangaya tarik
struktur pada umumnya adalah untuk lateralyang terjadi pada struktur akibat eksitasi
mendapatkan struktur yang memenuhi syarat dinamis. Solusi inipun juga cenderung
kekuatan daD kenyarnanan. Dalam perencanaan menambah berat struktur clan biaya secara
struktur tahan gempa, persyaratan kekakuan keseluruhan.
diimplementasikan dalam bentuk pembatasan Alternatif lain yang telah
simpangan lateral yang boleh terjadi. dikembangkanuntukmemperkakustrukturpada
Pembatasan ini disyaratkan untuk beberapa tahun terakhir ini adalah dengan
meminimalkan kerusakan non-struktural pada memasangperedam viskoelastik (VB) yang
bangunan. terbuat dari materialpolymer dissipatij; yang
Salah satu solusi yang dilakukan dalam pelaksanaannya dipasang pada elemen
secara konvensional oleh para desainer untuk struktur. Peredam VB mekanisme pelepasan
mengurangi besarnya simpangan lateral agar energinyaterbentukdenganadanya deformasi
memenuhi persyaratan pada umumnya adalah geser pada material VEnya. Dari segi berat,
memperkaku struktur, yaitu dengan pemakaianperedamtipe VB relatif lebih ringan
memperbesar dimensi struktur yang telah dibandingkankedua alternatif diatas. Karena
didesain berdasarkan kriteria kekuatan. Dengan sifat-sifat inilah, peredam viskoelastik sangat
cara memperbesar dimensi struktur seperti ini cocok digunakan untuk mengontrol I
maka struktur menjadi lebih berat, daD biaya mengurangi getaran bangunan tinggi akibat
yang dikeluarkan lebih mahal. beban angin yang frekuensi kejadiannya
Cara lainnya yang dilakukan adalah umurnnyacukuptinggi.
dengan memperkaku struktur yang telah Paper ini menyajikanhasil dari studi
dide;sain berdasarkan kriteria kekuatan tadi kasus desain bangunantinggi secara numerik

1. Dipresentasikan pactaSeminar Ilmiah Sains Materi 1996


485
2. Laboratorium Struktur & Bahan Jurusan SipillTB
yang bertujuan untuk mempelajari efektifitas G'.A
peredam VE dalam meredam energi getaran k'= (3)
h
yang terjadi akibat bebangempapada struktur
baja. Studi kasusyangdilakukanadalahdengan dimana A=luas total geser daD h = tebal
menerapkandesain struktur bangunan tinggi peredamviskoelastik.
yang menggunakankriteria-kriteria kekuatan, b) Modulus Viscous (G") yang menunjukkan
kekakuan, kekuatan ditambah bracing, clan ukuran besarnyabagian energi yang hilang
kekuatanditambah peredamVE. Penempatan atau terlesapkan oleh sistem peredam
lokasi clanjumlah peredamVE yang digunakan viskoelastikpactasetiapsiklus.
c) Rasio G"/G' (loss factor) yang
merupakanparameter-parameter yang ditinjau
dalam studiini. menunjukkan kapasitas pelesapan energi
yang dimiliki material viskoelastik, yang
MATERIAL VISKOELASTIK besarnyaadalah:
Dalam studi ini material viskoelastik G"
11= GO
= tan0 (4)
yang digunakan terbuat dari bahan acrylic
copolymer, produksi 3M Co. USA clan Besarnyaenergiyang terdisipasiuntuk
mempunyai sifat tegangan regangan geser setiapsiklusgetaranadalah:
tertentu. Sifat bahan tersebut yang WD = X.GO1.yo.V (5)
dimanfaatkan sebagai peredam adalah sifat
dimanaV = volumematerialviskoelastik.
teganganregangangesernya [10,11]. Akibat
beban harmonik, sifat tegangan regangan
gesernyadapatdinyatakansebagaiberikut: METODA MODAL SUPERPOSISI
Peredamviskoelastikyang dipasang/
y = Yo sin~ (1) diterapkan pada struktur berperilaku linier.
Dengan sifat linier tersebut, maka dapat
't = 'to sin(~ + 0) (2) digunakanpersamaan gerak linier strukturpada
dimana Yo clan't 0 adalahamplitudoregangan sistim derajat kebebasan banyak (MDOF)
denganeksitasiF(t) yaitu :
clantegangan.sedangkan0 adalahheclaphase [m]{x} + [c]{x} + [k]{x} = {F(t)} (6)
antara responsereganganclan tegangan,yang
besarnya untuk material viskoelastik adalah Meskipun respon struktur dapat
antara 0 sampai 900. Beda phase ini diperolehdenganintegrasilangsungpersamaan
menyebabkanterbentuknya "histeresis loop" (6), tetapi analisis akan lebih efisien dengan
padahubunganteganga-regangan gesermaterial teknik modal superposisi.Salah satu tujuan
viskoelastik (Gambar 1). Luas yang dibatasi utama pemakaian modal superposisi adalah
oleh "histeresis loop" tersebut merupakan dapat dilakukan estimasi modal parameter,
energi yang terlesapkan oleh material sepertimodalfrekuensi,modusgetardan modal
.
viskoelastikselamasatusiklusgetaran. rasio redaman sesuai tiap-tiap mode. lni
menjadikan praktisnya kalkulasi modal
frekuensi.

Gambar1. Hubungantegangan-regangan
materialviskoelastik.
Sifat material viskoelastis pada saat
dikenakan aksi geser dipengaruhi oleh
parameter-parameter berikut :
a) Modulus Elastisitas Geser (GO) yang
menunjukkan ukuran besarnya bagian energi
yang diserap daD dikembalikan secara total
oleh sistem peredam viskoelastik pada
setiap siklus. Nilai G' ini menentukan dimana
besarnya kekakuan elastik peredam
viskoelastik, yaitu :

486
memperkakustruktur KT tersebut dilakukan
desainkriteria kekakuan(struktur KK), dengan
memperbesar dimensikolom menjadiprofil WF
508x462x75x75. Desain lainnya dilakukan
untuk memperkakustruktur KT adalahdengan
memasangbracingdiagonal (struktur KT+BR).
Bracing yang digunakan adalah profil WF
350x350x14x22. Yang terakhir untuk
memperkaku struktur KT adalah dengan
Nilai rasio redaman untuk struktur dengan memasangperedam VB (struktur KT+VB).
peredam VB diperoleh daTi hasil penelitian Dimensi VB yang dipakai adalah ukuran
Soong& Lai (1991),yaitu : 2(50x35xO.3),yang mempunyainilai kekakuan
sebesar 144065.19 kg/cm serta loss factor
0 2
[
~ = ..:!l l- j~_!~
<I>~ Ks <1>0 ] (8)
sebesar0.36.
Gambar 2 memperlihatkan bentuk
struktur KT daD KK. Penempatanbracing
dimana:
diagonal pada struktur gedung diperlihatkan
K = matrix kekakuantanpaperedamVB
pada gambar 3, dimana penempatanbracing
K. = matrix kekakuandenganperedamVB
tersebut divariasikan untuk empat kondisi
11 = "loss factor"
kekakuan.Sedangkangambar 4 menunjukkan
Kekakuan peredam VB ditentukan daTi
penempatan peredamVE pada struktur gedung,
persamaan (3). yang juga bervariasi dalam empat kondisi
Desainpada struktur denganperedam kekakuan.
VE adalahsebagaiberikut :
1. Menentukan dimensi struktur clan
kemudian dilakukan analisis struktur
tersebut.
2. Menentukanrasioredaman.
3. Menentukan lokasi penempatanperedam
VB padastruktur.
4. Mernilih dimensi peredamVB, yang mana
dapat ditentukan kekakuan clan loss 8Bn

factornya.
5. Masukkan peredam VE pada matrix
kekakuan struktur yang kemudian
dianalisis struktur kembali dengan
menggunakanmetoda modal superposisi
untuk mendapatkan responstruktur.
e
1
APLIKASI PADA BANGUNAN TINGGI
~4m-+ 3+- 4nr1 ~4m-+ 3+- 4nr-o\
Pada studi ini desain struktur
dilakukan dengan kriteria 4 (empat) buah (a)KT (b) IQ(

kondisi kekakuan,
yaitu : Gambar2. Struktur KT daD KK
I) Struktur yang didesain berdasarkankriteria
kekuatansaja(KT).
2) Struktur yang didesain berdasarkankriteria
kekakuan dengan memperbesar dimensi
(KK).
3) Memperkakustruktur desainkekuatan(KT)
dengan menambah bracing diagonal
(KT+BR).
4) Memperkakustruktur desainkekuatan(KT)
dengan menambah peredam viskoelastik
(KT+VB).
Struktur KT didesain dengan
menggunakan program SAP90 versi 5.4.
Struktur KT menggunakan profil WF
438x412x25x40 untuk kolom clan WF
600x300xI4x23 untuk balok. Kemudianuntuk

487

!
III

- -1
~
.. 4ft
1 1
~4m-+ 3+- 4n
j Jt-4m-+3+-4m-1 ~--+3+-~ ~-+*~
(a)KT-+BR1 (b)KT~ (c)Kr;1.e3 (~KJ:I18

Gambar4. Struktur DesainKekuatan Ditambah


Peredam VE (KT+VE)

- Gambar S. Pemasanganperedam VE
1
jo-4j1. 3t- 4~ ~~ 3-+-
~
Selanjutnyastrukturbangunantersebut
(C)Kr~ (~Kr~
diatas dikenai bebangernpa EI Centro. Hasil
yang didapat daTi perhitungan ini adalah
Gambar 3. Struktur DesainKekuatan Ditarnbah sirnpanganlateral pada atap bangunan. Dari
Bracing (KT+BR)
ernpat kriteria desain diatas, dilakukan
perbandinganrespon struktur antara perilaku
struktur KT+ VE denganperilaku struktur KT
dan KK (garnbar 6 sarnpai9). Perbandingan

I- lainnyadiberikanpadagarnbar10 dan 11, yaitu


antaraperilakustrukturKT denganKT+BR.
Kernudian untuk rnendapatkan
perbandinganberat struktur dengan kondisi
sirnpanganlateral pada atap bangunanyang
kurang lebih sarna satu dengan lainnya,

I
dilakukan perhitungankernbali untuk struktur
KK dengan rnengoptirnalkandirnensi, serta
rnernperbesarprofil bracing pada struktur
.. KT+BRI sedemikianrupa sehinggadidapatkan
1 sirnpanganlateral pada atap bangunanyang
1o-4m-+- 3-ojt-4m--1 ~4m-f3+-4~ relatif harnpir sarnadengan sirnpanganlateral
(a)KT+\E1 (b)Kr~ struktur KT+ VE1. Respon basil optirnasi
tersebut dapat dilihat pada garnbar 12a, dan
perbandinganberat total struktumya diberikan
padagarnbar12b.

488

!~
,
,
10
1"--
1---1-..'
1"".'1:.'."+--'-"""-.'.'.".
I .. ,

...
~. , , "".'" .'.-"
, -
~ '. ; i
t ..I
' I 18

I-""'UKK
I --"--- TiWl.(__)_-,-~."
-S'~uKT+VE2 j

(b)
Gambar 7. ResponStruktur: "
(a)KTvsKT+VE2; (b)KKvsKT+VE1'
;"c.!

,."
H, ':
" '
'!i~
,." ,.l\",'t'.,",. .,~,'."..
j
j'

~. ..
fa
.
i:' .0
.!. '8

.
00

~ :', ~ ! ; ; .t
j 0 , ., '0
i T~J
',"M
~ f,=~~~~=--,,-=~~J
. ~
!"
W" (a)"~il~'. i" I
,--,- __r (-.\__. , '.~. 7i
)_"""KK -S"'~K7+VEII '"

~:':~Ti~;;~ T -
, ,
i (b) 1 j I.:-

Gambar6. ResponStruktur: !;:. ,. ...


(a)KT vs KT+VEI ; (b) KK vs KT+VEI

u~
ft.., , .N

to
01'
11""
'i ~ I
11 - ~
\
1,.
!
.~
I
i"n

(b) _.~..
M.,a Gambar8. ResponStruktur :
(a)KT vs KT+VE3 ; (b) KK vs KT+VE3

~a :11)i~,,~miq 1Mli:ilUU"l
!a1oT ~:

.i..I-..
~ !L 489
Selanjutnya gambar lOa
memperlihatkan perbandingan respon antara
perilaku struktur KT +BRI dengan perilaku
struktur KT. Dari gambar tersebut terlihat
bahwa pemasanganbracing diagonal seperti
struktur KT+BRI lebih kecil daTi persyaratan,
clan cukup efektif dalam mereduksi getaran
akibat beban gempa hila dibandingkan dengan
desain struktur yang hanya didesain
berdasarkankriteria kekuatan.

! ~~;EWj._! :I:;c-
--t -A.--
I .,. :r-~-4V.
,) :. :::~j::~.:1::::.1'.'.'--i
;. -..
-., -j Ii iI I !
...r ~ ! !..,0 ~ .1
r_~_~__~., ~s_v M,1+8R3I
I=S_V~1 -s_v M,1+~~
(a)

.0
j
,..,~.. ,i J~=l-
[' /(.,.
~ '0'
"'
~
Pemasangan peredarn VB seperti 1& ...
struktur KT+VB3 daD KT+ VE4 sangat
0
481 Ic,., i ' ,'---'.
I .. I
" : i j ~
,... i _,
menarik, karena daTigarnbar8 dan 9 terlihat _. 'J"'.'
bahwa meskipun hanya denganmemasang5 -1-.1
(lima) atau bahkan 4 (empat) buah peredarn [~'_"~1 ~.-"K';~I
VE, tetapi simpanganlateralyang terjadi dapat (b)
Gambar II. ResponStruktur :
dikatakansarnadengansimpanganlateralyang (a)KTvsKT+BR31 ; (b)KTvsKT+BR4
apabila peredarnVB dipasangseperti struktur
KT+VEI (semua tingkat dipasang peredarn
VE). Hal ini berarti dapat menghemat ..-
pemakaianperedarnVB pada struktur sebesar .. .
i
;
:t55%. i ..
.,[ .
t

:~--.i.~' , ! ':;-I-=IJ= I i-
.18' ,1
l' ; ii,
I
Ix '.-1-- -, I
I
,
';-"..""--."';--":--'-1"-'--"-'-
, I
'
j
i
:
!
,
!
!
,~
,
!:
I --+---4---
,
I
I
;
I
I
-at " '..
~
--
l)
j. ~
1\1
i
t""--- -_.,- T1".I~h --~.,.- .I
i l !" i [
-; Iii

,-."'_KT ""'.~'--~---,_.
-."'oMKT"~1 .I (a)

(a)

'Ii
.!. J
1..I ...

...,.w .,.-
(b)
(b) Gambar 12. Basil Optimasi Dimensi (a)Respon
Garnbar 10. ResponStruktur : Struktur ; (b) Berat Total Struktur
(a)KT vs KT+BRI ; (b) KT vs KT+BR2

490

.--1
Pemasangan bracing diagonal seperti tidak berpengaruh banyak terhadap
struktur KT +BR2, KT +BR3, daD KT +BR4 penambahan berattotal struktur.
temyata tidak efektif. Karena dari garnbar lOb, 4. Pemasanganperedam viskoelastik sangat
Iia daD lIb menunjukkan simpangan lateral hematdaTisegi biaya untuk desainstruktur
yang terjadi lebih besar dari persyaratan, daD tahan gempa dibandingkandengan desain
bahkan memperbesar simpangan lateral pada perilaku struktur kriteria kekakuan daD
atap bangunan hila dibandingkan dengan kriteria kekuatanditambah bracing,karena
kondisi struktur KT. berat total strukturhanyabertambahsedikit
Garnbar 12a menunjukkan respon dibandingkandengankedua kriteria desain
struktur basil optimasi dimensi pada struktur diatas.
KK daD KT+BRI, yang dibandingkan dengan
respon struktur KT + VE 1. Hasil optimasi
DAFTARPUSTAKA
struktur KK, temyata didapatkan dimensi yang
1. AIKEN, I.D; KELLY, I.M; MAHMOODI,
maksimal (terbesar), sedangkan respon
P.; "The Application of Viscoelastic
simpangan maksimurnnya masih belum sarna
Dampers To Seismically Resistant
daD masih lebih besar dari respon struktur
Structures", Proc. of 4th Conf. on
KT+VE1. Untuk basil optimasi dimensi
struktur KT+BR1, diperoleh pula simpangan Earthquake Engineering, California, May
20-24,1990.
lateral yang masih lebih besar dari respon
2. ANTONIUS; "Perilaku Dinamik Struktur
struktur KT+VEI. Sedangkanluas bracing yang
Baja Dengan ViscoelasticDamper", Tesis,
didapat jauh lebih besar daripada luasan profil
Institut TeknologiBandung,1995.
struktur utamanya (kolom daD balok), dimana
3. CHANG, K.C; EL-NATUR, H.A.;
hal tersebut hampir tidak mungkin dijumpai
"Parametric Study of Structures With
dalarn desain struktur tahan gempa.
Added Viscoelastic Dampers", ASCE-
Setelah basil optimasi struktur
StructuresCongressXI, CA, pp. 724-729,
diperoleh, perbandingan berat yang diberikan
1993.
pada garnbar 12b, menunjukkan bahwa
4. CHANG, K.C.; SOONG,T.T.; LAI, M.L.;
meskipun simpangan lateral struktur KK daD
NIELSEN, E.I.; "Developmentof A Design
KT +BR masih lebih besar daripada struktur
Procedure For Structures With Added
KT+VEI, tetapi berat total struktur KK daD
Viscoelastic CA, pp Dampers", ATC-17
KT +BR tersebut telah jauh melebihi berat total
Seminar,SanFransisco,.473-484,1993.
daripada struktur KT + VE 1. Berat total struktur
5. SOONG,T.T.; LAI, M.L.; "Correlation of
KT+VEI yang diperoleh adalah hanya .i:25%
ExperimentalResults With Predictions of
dari berat total struktur KK, atau hanya ::1:50% Viscoelastic Damping For A Model
dari berat total struktur KT +BR. Structure", Damping '91 Conf.-February
KESIMPULAN 13-15,1991.
Dari pembahasanserta basil-basil yang 6. 3M Vibration Control Project; "Passive
didapat, dapat ditarik beberapa kesimpulan sbb: Viscoelastic Dampers To Help Reduce
I. Pemasangan peredarn viskoelastik pada Building Vibration From Wind and Seismic
lokasi yang tepat temyata sangat efisien daD Events",May, 1993.
dapat diandalkan untuk mendisipasi energi 7. DRISCOLL,W.A;" Linear Viscoelasticity",
getaran akibat beban gempa hila 3M Publication.
dibandingkan dengan pemasangan sistim 8. KASAl, K.; MUNSHI, I.A.; LAI, M.L.;
struktur lain untuk memperkaku struktur MAISON, B.F.; "Viscoelastic Damper
(desain kekakuan dengan memperbesar HystereticModel: Theory,Experiment,and
dimensi daD desain kekuatan ditarnbah Application", ATC-17 Seminar, San
bracing).
Fransisco,CA, pp. 521-532,1993.
2. Selarna peredarn viskoelastik ditempatkan
pada lokasi yang tepat, penggunaan DISKUSI:
peredarn viskoelastik dapat dihemat Antonius
Dimanakah perbandingan ini dipakai dan
sehingga didapatkan jumlah peredarn
viskoelastik yang minimum tetapi tetap bagaimana pasar bahan ini di Indonesia
arnan. mengingat Indonesia bukan daerah yang rentan
3. Pemakaian peredarn viskoelastik sangat gempa?
menguntungkan ditinjau dari segi beratnya Iswandi :
yang sangat ringan, karena peredarn Perbandinganyang dipakai bisa dipakai dimana
viskoelastik tersebut daD profil penjepitnya saja ( Indonesia atau Amerika), asal data beban
gempanya akurat. Kalau ingin struktur tersebut
ada di Indonesia, maka beban gempa dibuat

491
dengan artificial accelelogram, sehingga
kondisi tersebut dapat dibuat di Indonesia.
Indonesia adalah daerah yang rawan gempa.
ProspekViskoelastik di Indonesiacukupbaik.
Keadaan yang dihadapi adalah peraturan
tentang Tahan Gempa Indonesia tahun 1987,
belum sampai mengatur tentang penggunaan
peredamterhadapbebangempa.

Ir Achmad Sugiharto
Bagaimana cara penempatan bracing yang
paling optimum daD optimasi dimensi
struktumya? Acuan tinggi dak 0.5% dari lantai
diarnbil dari mana? Apakah perhitungan
tersebut sering dipakai pada gedung-gedung
yangada di Indonesia?
Iswandi
Dari studi penempatanbracing posisi yang
paling optimim adalah dipasangpada semua
tingkat dengan posisi dipasang menyilang.
Optimasi dimensi struktur diatur sedemikian
rupa sehingga diperoleh kondisi dimana
simpanganlateralnya sarnadengansimpangan
lateral struktur+ peredamViskoelastik.Misal :

A harns < Mh
100

Perhitungantersebut sangatumum dipakai di


Indonesia. terutama infrastruktur berperilaku
linier dan dilakukandengancarastatikekivalen

492

Anda mungkin juga menyukai