dalam arti suka rukun dan damai kepada siapa pun, membiarkan orang
Palembang dapat dilihat pada saat pembelajaran PAI berlangsung pada suatu
kelas. Karena dalam satu kelas ada siswa memiliki agama yang berbeda maka
pada saat pembelajaan PAI berlangsung, guru PAI tidak melarang siswa yang
non muslim untuk mengikuti pembelajaran PAI, siswa non muslim dibiarkan
materi PAI. Tetapi tidak ada mata pelajaran agama dan kegiatan keagamaan
menghormati, toleran terhadap penganut agama lain yang ada disekolah. Oleh
didasarkan kepada setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu
sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan system dan cara
yang pemeluknya atas dasar itu, maka toleransi dalam pergaulan hidup antar