Anda di halaman 1dari 3

Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang diusahakan dengan tujuan

agar orang (misalnya guru, siswa) dapat melakukan aktivitas belajar.

Toleransi yaitu sikap tenggang rasa, menghormati, dan menghargai orang

lain dalam kehidupan bermasyarakat.

Toleransi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kelapangan dada

dalam arti suka rukun dan damai kepada siapa pun, membiarkan orang

berpendapat atau berpendirian lain tak mau mengganggu kebebasan

berpikir dan berkeyakinan lain, saling menghormati.

Adapun persamaan penelitian saya dengan peneliti diatas adalahsikap

salingmenghargai dan menghormati dengan memberikan kebebasan kepada

pemeluk agamalain untuk mengamalkan ajaran agamanya tanpa ada rasa

saling mengganggu satusama lain. Kemudian seorang guru juga harus

memberikan keyakinan kepada siswasiswi bahwa perbedaan manusia dalam

agama dan keyakinan merupakan realitas yangdikehendaki oleh Allah SWT.

yang telah memberi mereka kebebasan untuk memilihiman atau kufur.

Proses penerapan nilai-nilai toleransi beragama di SMP LTI IGM

Palembang dapat dilihat pada saat pembelajaran PAI berlangsung pada suatu
kelas. Karena dalam satu kelas ada siswa memiliki agama yang berbeda maka

pada saat pembelajaan PAI berlangsung, guru PAI tidak melarang siswa yang

non muslim untuk mengikuti pembelajaran PAI, siswa non muslim dibiarkan

melakukan aktivitas lainnya, seperti ikut mendengarkan saat guru menjelaskan

materi PAI. Tetapi tidak ada mata pelajaran agama dan kegiatan keagamaan

khusus untuk para siswa non muslim disekolah ini.

telihat jelas adanya keragaman beragama di SMP LTI IGM

Palembang, sehingga para siswa harus ditanamkan nilai saling menghargai,

menghormati, toleran terhadap penganut agama lain yang ada disekolah. Oleh

karena itu dibutuhkan penerapan toleransi beragama dalam mata pelajaran

PAI karena Islam memberikan perlindungan terhadap pemeluk agama lain

yang ingin hidup secara damai.

Toleransi dalam pergaulan hidup antara umat beragama, yang

didasarkan kepada setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu

sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan system dan cara

tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi tanggung jawab orang

yang pemeluknya atas dasar itu, maka toleransi dalam pergaulan hidup antar

umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-masalah kegamaan,

melainkan perwujudan sikap keberagamaan pemeluk suatu agama dalam

pergaulan hidup antara orang yang tidak seagama, dalam masalah-masalah

kemasyarakatan atau kemaslahatan umum.

Anda mungkin juga menyukai