Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Belajar ?
2. Bagaimana Hakikat Perubahan Belajar ?
3. Bagaimana Hasil Belajar yang Dikerjakan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam membahas masalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Pengertian Belajar
2. Hakikat Perubahan Belajar
3. Hasil Belajar yang Dikerjakan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar
Istilah belajar atau pembelajaran berasal dari bahasa inggris learning dan
instruction. Belajar sering diberi batasan yang berbeda-beda tergantung sudut
pandangnya.
Belajar merupakan suatu proses kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan.
Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh
pertumbuhan atau keadaan, sementara seseorang seperti kelelahan atau di bawah
pengaruh obat-obatan.1
Belajar menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang
disadari atau disengaja. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam
melakukan aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa suatu kegiatan belajar dikatakan baik
apabila intensitas keaktifan jasmani maupun mental seseorang semakin tinggi.
Tapi sebaliknya meskipun seseorang dikatakan belajar, namun jika keaktifan
jasmaniah dan mentalnya rendah berarti kegiatan belajar tersebut tidak secara
nyata memahami bahwa dirinya melakukan kegiatan belajar.
Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai interaksi individu dengan
lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini adalah obyek-obyek lain yang
memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan,
baik pengalaman baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau di temukan
sebelumnya tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi
Tokoh pesikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan tersendiri
tentang hakikat belajar dan proses kearah perubahan sebagai hasil belajar. Berikut
ini adalah beberpa kelompok teori yang memberikan pandangan khusus tentang
belajar :

1
Jamil Suprihatiningrum, Strategi pembelajaran teori & aplikasi (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA,
2013), hlm.13

2
a. Behaviorisme, teori ini menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah
laku dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena
tidak dapat di lihat.
b. Kognitivisme, teori ini menjelaskan tentang tingkah laku seseorang yang
ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan.
c. Teori Belajar Psikologi Sosial, menurut teori ini proses belajar bukanlah
proses yang terjadi dalam keadaan menyendiri, akan tetapi harus melalui
interaksi.
d. Teori Belajar Gagne, teori ini merupakan perpaduan antara behaviorisme
dan kognitivisme. Dalam teori ini belajar merupakan sesuatu yang terjadi
secara alamiah,akan tetapi hanya terjadi dalam kondisi tertentu, yaitu
kondisi eksternal dan internal.
e. Teori fitrah, pada dasarnya peserta didik lahir telah membawa bakat dan
potensi-potensi yang cenderung dalam kebaikan dan kebenaran.2
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dan perubahan pemahaman yang pada mulanya seorang
anak tidak dibekali dengan potensi fitrah, kemudian dengan terjadinya proses
belajar maka seorang anak berubah tingkah laku dan pemahamannya semakin
bertambah.
B. Hakikat Perubahan Belajar

2
Muhammad Darwis Dasopang, “ Belajar dan Pembelajaran.” FITRAH, Vol.03 No.2 (Desember
2017) , hlm.335-336

Anda mungkin juga menyukai