Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Event Organizer (EO) adalah istilah untuk penyediaan jasa professional
penyelenggaraan acara yang di tunjuk oleh clientnya. Event Organizer (EO)
sebagai penyelenggara perhelatan atau kegiatan apapun bentuknya, guna
menggorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari persiapan, perencanaan,
eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang
diharapkan client dalam membuat acara.
Hampir setiap event organizer (EO) tidak memiliki jumlah pegawai tetap
yang cukup untuk menyelenggarakan suatu event. Biasanya, untuk menjalankan
operasional kantoe EO hanya dikerjakan oleh beberapa pegawai saja, hanya
untuk kegiatan yang sifatnya administrasi perkantoran, keuangan dan
pemasaran. Dengan perlengkapan kantor sederhana, kegiatan perkantoran EO
sudah dapat diselenggarakan dengan baik. Hal yang menjadikan kegiatan kantor
EO tidak beraktivitas rutin adalah karena penyelenggaraan event berlangsung
pada waktu-waktu tertentu saja.
Dengan kata lain, EO berarti tidak hanya satu orang yang merasa dirinya
paling hebat dalam menjalankan tugas tapi semuanya saling bergantung satu
sama lain. Pada dasarnya tugas dari EO adalah membantu kliennya untuk dapat
menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan
sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun pengguna jasa EO, juga
penyelenggaraannya professional sehingga hasilnya lebih bagus dari pada bila
dikerjakan sendiri.
Idealnya sumber daya yang terlibat dalam sebuah penyelenggaraan event
harus dipilih sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Tetapi banyak event
diselenggarakan dan menggunakan sumber daya yang tidak memiliki

1
keterampilan khusus, sehingga diperlukan pelatihan yang sesuai dengan event
yang akan diselenggarakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sumber Daya Manusia Penyelenggara Event ?
2. Apa saja Jenis Sumber Daya Manusia Yang Terlibat Dalam Penyelenggara
Event ?
3. Apa saja Pengelola Resiko Event ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Sumber Daya Manusia Penyelenggara Event.
2. Untuk mengetahui Jenis Sumber Daya Manusia Yang Terlibat Dalam
Penyelenggara Event.
3. Untuk mengetahui Pengelola Resiko Event.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Manusia Penyelenggara Event


Sumber daya terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya
manusia, yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, pikiran, kreativitas
dan usaha mereka kepada organisasi. Dalam manajemen personalia terdapat
beberapa proses yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengendalian (controlling) atas pengadaan tenaga kerja
(procurement), pengembangan (development), kompensasi, integrasi,
pemeliharaan (maintenance), dan pemutusan hubungan kerja (separation)
dengan sumber daya manusia yang mempunyai tujuan untuk mencapai sasaran
perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Dalam suatu organisasi ada beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis
manajer yang mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan
penggunaan.
Sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan organisasi Tanpa orang-
orang yang cakap suatu organisasi dan manajemen akan gagal mencapai
tujuannya. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia
(staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai
manajer. Dalam manajemen personalia ini akan dibahas bagaimana organisasi
menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan waktu yang akan
datang, bagaimana seorang manajer merekrut dan menyeleksi orang-orang
dengan kemampuan potensial yang terbaik dalam setiap posisi dalam suatu
organisasi.
Bagaimana manajer memberikan latihan agar mereka melaksanakan
pekerjaan mereka dengan efektif dan efisien. Semua fungsi manajemen saling
terkait dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Oleh sebab itu fungsi
manajemen personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik mereka
yang mengelola perusahaan besar maupun menjadi pemilik perusahaan kecil.
Sedangkan event oerganizer merupakan kegiatan pengorganisasian sebuah

3
kegiatan mulai dari perencanaan sampai pengawasan, yang dilakukan secara
terkonsep.1
Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan event disini terdapat
beberapa macam :
1. Struktur Organisasi Event
Membuat struktur organisasi merupakan hal yang penting untuk
menciptakan event yang sukses. Untuk setiap penyelenggaraan event
diperlukan struktur organisasi yang berfungsi memudahkan operasional
event. Meskipun banyak event memiliki tujuan yang sama, tetapi belum
tentu memiliki struktur organisasi yang sama. Selain karena tujuan event,
perbedaan struktur organisasi event bisa terjadi karena ukuran event dan
jenis event yang akan diselenggarakan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan struktur organisasi event
adalah struktur organisasi harus dapat transparan dalam otoritas, mekanisme
pelaporannya serta dapat merespon kebutuhan lingkungan event. Banyak
jenis struktur organisasi yang dapat diadopsi untuk event. Tentunya struktur
organisasi tersebut harus dapat menunjang kelancaran penyelenggaraan
event yang disesuaikan dengan kondisi setiap event.
2. Kebutuhan Staff
Jumlah sebutuhan sumber daya dalam setiap event tergantung dari
rencana strategi dan harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam suatu event. Apabila strategi event difokuskan pada kualitas
pelayanan kepada konsumen maka akan dibutuhkan lebih banyak staf.
Setelah strategi dan rencana operasional disetujui, barulah membuat
perencanaan untuk menentukan jumlah staf dan karetrianya untuk suksesnya
event. Getz (1997) mengemukakan tiga langkah dalam menetapkan jumlah
dan kebutuhan staf pada penyelenggaraan sebuah event.
a) Memilah program dan rencana operasional ke dalam beberapa tugas pokok.
b) Menentukan berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk melakukan tugas
tersebut.

1
Komang, Ardana, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu (Yogyakarta : 2012). Hlm. 5

4
c) Membuat daftar orang-orang dan tenaga ahli yang tepat untuk membentuk
tim yang kuat dalam penyelenggaraan event.
3. Recruitment Dan Seleksi
Proses untuk mengisi posisi pekerjaan adalah proses yang berhubungan
dengan kualitas orang yang akan menduduki posisi dimaksud. Yang harus
menjadi pertimbangan dalam menentukan orang untuk posisi tertentu adalah
: latar belakang pendidikan, pelatihan, pengalaman, kesehatan, kemampuan
bersosialisasi, dan kekuatan mental yang dibutuhkan untuk setiap jenis
pekerjaan.
B. Jenis Sumber Daya Manusia Yang Terlibat Dalam Penyelenggara Event
Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan event ada
dua macam diantaranya :
1. Pegawai yang di bayar
Staf yang di bayar pada peenyelenggara event dibutuhkan pada saat-saat
tertentu. Mencari staf untuk menyelenggarakan event harus di sesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik event tersebut. Jenis pekerjaan dalam
penyelenggaraan event meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penutupan
event. Jumlah staf terbanyak biasanya diperlukan pada saat persiapan dan
pelaksanaan event. Staf yang bekerja pada event akan di bayar sesuai dengan
jumlah jam kerja atau jumlah hari kerjanya. Jenis pekerjaan yang tersedia
biasanya untuk kegiatan operasional yang tidak memerlukan keahlian
khusus.
2. Sukarelawan
Banyak event diselenggarakan menarik minat orang untuk terlibat secara
langsung pada event tersebut. Seperti pada event sejenis olimpiade, selain
event bersifat internasional event jenis ini memberikan nilai yang tinggi pada
banyak pihak sehingga banyak orang lain terlibat didalamnya. Sesuai dengan
namanya, sukarelawan tidak akan mendapat bayaran atas peran sertanya
dalam event, tetapi mereka akan mendapat fasilitas standart yang telah
ditetapkan oleh penyelenggara.

5
Pada olimpiade athena 2004, jumlah suka relawan yang mendaftar
mencapai lebih dari 160 ribu orang, sementara jumlah petugas yang
dibutuhkan hanya 45 ribu orang untuk penyelenggaraan olimpiade dan 15
ribu orang untuk paralympic (Athens, 2004). Pada olimpiade Bejing 2008,
sebanyak 70 ribu orang menjadi suka relawan untuk olimpiade dan 30 ribu
orang untuk paralympic dari total 450 ribu orang yang mendaftar
(Bejing,2008). Begitu juga dengan olimpiade London 2012, sebanyak 70
ribu volunnter mensukseskan olimpiade dan paralympic (London 2012). 2
Idealnya sumber daya yang terlibat dalam sebuah penyelenggaraan event
harus dipilih sesuai dengan criteria yang dibutuhkan. Tetapi banyak event
diselenggarakan dan menggunakan sumber daya yang tidak memiliki
keterampilan khusus, sehingga diperlukan pelatihan yang sesuai dengan
event yang akan di selenggarakan. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh
staff, maka EO harus memberikan arahan untuk mencapai tujuan event
tersebut. hal ini yang dapat dilakukan adalah dengan :
a. Memberitahukan tujuan event yang ingin dicapai kepada setiap orang yang
terlibat dalam penelenggaraan event.
b. Memberikan motivasi kepada semua pihak terutama bagi tenaga paruh
waktu yang ikut terlibat untuk tercapainya tujuan event.
c. Melengkapi fasilitas kerja staf dengan memberikan peraturan
ketenagakerjaan, keselamatan kerja dan keamanan kerja bagi semua staf
yang terlibat.
d. Memberikan penghargaan atas peran serta setiap anggota kelompok dalam
mensukseskan penyelenggaraan event.

2
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013), Hlm.152.

6
3. Pengelolaan Resiko Event

Beberapa hal yang timbul dari ketidak mampuan EO mengelola risiko


adalah:

1. EO akan kehilangan reputasinya.

2. Timbulnya kerugian secara materil.


3. Hilangnya pendapatan dan event.
Risiko pada setaiap event tertentunya berbeda-beda. Risiko besar yang
muncul [pada event olahraga dan hiburan adalah penanganan khusus terhadap
pengunjung. Resiko terhdap kerusuakan peralatan terjadi pada event yang
bersifat eksibisi. Resiko terhadap penggunaan teknologi dapat terjadi pada event
yang diselenggarakan seperti teleconference. Meskipun demikian, setiap event
yang diselenggarakan akan memiliki risiko.

Risiko event dapat timbul karena beberapa hal :


a. Buruknya perencanaan event.
Tidak merencanakan event secara detail berakibat pada saat operasional
pelaksaan event mengalami banyak masalah.

b. Pengelolaan event yang tidak baik.


Tidak dikelolanya event dengan baik, seperti tidak kejelasan siapa yang
bertanggung jawab terhadap apa, tugas dan tanggung jawab setiap orang yang
terlibat akan menimbulkan ketergantungan pada seseorang.

c. Buruknya pengelolaan pengunjung


Pengunjung merupakan salah satu faktor yang dapat menjadikan event
sukses. Tidak dikelolanya pengunjung dengan baik menyebabkan even menjadi
gagal.

d. Kesalahan dan kelalaian manusia.


Pekerjaan event merupakan pekerjaan yang terdiri dari banyak tekanan,
terlebih saat menjelang berlangsungnya event, tekanan pada EO menjadi

7
semakin tinggi. Dengan adanya tekanan ini, maka manusia merupakan faktor
utama penyebab terjadinya kecelakaan, hal ini terjadi karena kelalaian manusia.
Konsentrasi manusia akan menurun jika terlalu lelah, hal tersebut berpotensi
menyebabkan kecelakaan.

e. Kondisi fisik lingkungan event yang tidak aman.


Setiap tempat dimana event diselenggarakan memiliki kondisi fisik
lingkungan yang berbeda. Tidak semua EO mengetahui tempat penyelenggaraan
dengan baik, karena banyak event yang harus dapat diselenggarakan di tempat
yang tidak sesuai dengan kebiasaan.

f. Kejadian alam seperti hujan,badai dan gempa bumi


Saat ini banyak event diselenggarakan pada udara terbuka. Dengan
banyaknya permintaan konsumen menyelenggarakan event di udara terbuka.
Maka pihak EO harus dapat secara cepat mengantisipasi kejadian alam yang
akan menjadi risiko terbesar event. Terutama kondisi cuaca yang cepat berubah,
penggunaan tenda-tenda untuk mengantisipasi hujan, atau antisipasi secara
tradisional; di bebrapa negara termasuk Indonesia penggunaan pawang hujan
masih sering dilakukan untuk antisipasi hujan pada event di luar ruangan.

g. Legalitas hubungan antara EO dengan penyedia jasa dan kontraktor event.


Event Organizer akan bekerja sama dengan banyak penyedia jasa dan
kontraktor untuk memenuhi pelayanannya kepada konsumen.

h. Kondisi ekonomi

Keadaan ekonomi suatu tempat dapat berubah setiap waktu, perubahan


ini dapat menjadi risiko besar bagi EO terutama yang berhubungan dengan
rencana keuangan yang telah dibuat.

i. Buruknya sistem keselamatan dan keamanan pada event.

Setiap event yang diselenggarakan harus memiliki sistem keselamatan


dan keamanan bagi setiap orang yang terlibat dalam event baik pegawai,
pengunjung dan peserta event. Biasanya dilakukan kerja sama dengan pihak

8
kepolisian, kesehatan, dan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal
terburuk yang dapat terjadi pada event.

j. Kesalahan desain tata letak tempat


tata letak setiap barang pada lokasi event harus dapat dijelaskan dengan
tepat kepada setiap orang yang terlibat. Desain tempat harus memperlihatkan
kemudahan orang beraktivitas dan memiliki fungsi yang sesuai dengan
kebutuhan event.

k. Buruknya kontrol terhadap kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.


Pelayanan kepada pengunjung dan peserta merupakan penilaian tersendiri bagi
suksesnya event. Tidak dilakukannya kontrol terhadap kwalitas setiap pelayanan
yang diberikan akan berakibat pada ketidakpuasaan setiap orang yang terlibat,
hal ini akan memberikan kesan negatif pada pengunjung dan peserta.3

Setiap event memiliki resiko yang berbeda, karena setiap EO menetapkan


peraturan yang berbeda pula. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab resiko bagi
event dan tidak dikelola dengan baik adalah :

1. Jumlah pegawai yang tidak seimbang dengan jumlah pengunjung yang


datang. Mengelola pengunjung dalam jumlah besar merupakan resiko yang
harus diikelola sejak awal, misalnya jumlah pengunjung yang hadir pada
festifal Glastonbury tahun 2000 sehingga pada tahun berikutnya event
tersebut tidak mendapat ijin penyelenggaraan dari pemerintah setempat.
2. Ketentuan membolehkan alcohol pada event.
Pada event olahraga seperti pertandingan bola atau pada konser music
banyak pengelola membolehkan penonton memba minuman beralkohol yang
berdampak pada munculnya kekerasan, kerusakan lingkungan dan gangguan
pada keamanan maysrakat. Hal ini terjadi pada European Football
Championship tahun 2000 yang menimbulkan gangguan keamanan pada
masyarakat.
3. Ketentuan pada pengelolaan resiko yang timbul terhadap lingkungan.

3
Any Noor, Manajement Event, Graha ilmu (Yogyakarta : 2012). Hlm. 258

9
Event outdoor yang diselenggarakan banyak berdampak negative pada
lingkungan, seperti menimbulkan polusi. Dibeberapa tempat di yunani yang
memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah, polusi suara dapat
menimbulkan dampak yang negative aeperti kerurakan situs tersebut.
banyalnya event outdoor diselenggarakan meninggalkan banyak sampah dan
merusak lingkungan sekitar event diselenggarakan.
4. Ketidakmampuan EO mengelola resiko.
Banyak hal terjadi diluar kemampuan EO untuk mengeola. Keadaan darurat
dapat timbul karena EO tidak dapat mengelola resiko yang timbul selama
event berlangsung.4

Jika event dinilai beriso tinggi, maka EO harus membuat rencana untuk
melakukan control terhadap resiko tersebut. berikut beberapa cara yang dilakukan untuk
mengelola resiko yang timbul :

a. Hindari Resiko. Menghindari resiko berarti, tidak berarti resiko akan


hilang, tetapi bagaimana resiko dapat dialihkan. Dalam suatu event resiko
akan muncul, jika memungkinkan, resiko yang paling sulit dikendalikan
dihilangkan.
b. Kurang Konsekuensi Resiko. Mengurangi resiko yang harus dihadapi dari
resiko event yang timbul. Secepatnya EO harus dapat mempersiapkan dan
melakukan respon yang efektif terhadap setiap masalah dan resiko yang
muncul.
c. Memiliki Rencana Lain. Ketika suatu terjadi tidak sesuai dengan rencana
yang seharusnya. EO harus memiliki rencana lain yang dapat
menyelamatkan situasi yang terjadi.
d. Distribusikan Resiko. Apabila resiko dapat didistribusikan ke daerah atau
departemen lain, misalnya, untuk menghindari pencurian pada operasional
bagian keuangan baiknya beberapa titik penjualan tiket diberlakukan
sehingga tidak semua uang yang dikelola memiliki resiko yang sama.

4
Any Noor, Manajement Event, Graha ilmu (Yogyakarta : 2012). Hlm.159

10
e. Pindahkan Resiko. Resiko event dapat dipindahkan ke komponen event
lainnya, misalnya melalui kerjasama antara EO dan kontraktor, maka EO
dapat meminta kepada kontraktor untuk mengelola sendiri staf dan bahaya
yang mungkin akan timbul serta meminta mereka juga menjaga barang dan
peralatan yang digunakan.

Di dalam resiko event juga terdapat asuransi event. Sebagai EO, menjaga
keselamatan kerja harus dimulai dengan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
langsung ataupun tidak langsung. Kecelakaan dapat berakibat pada setiap orang yang
terlibat dalam event. Pencegahan kecelakaan harus dilakukan di area event kepada
seluruh orang yang terlibat dalam event, seperti sukarelawan, pegawai, peserta,
pengujung bahkan masyarakat sekitar tempat event diselenggarakan.5

Salah satu cara aman yang dapat dilakukan untuk memperkecil resiko event
adalah dengan menggunakan asuransi. Meskipun asuransi dapat memperkecil resiko
event, tetapi sebagai EO harus mengetahui dan memperlihatkan beberapa hal sebelum
mengansuransikan event, seperti :

a) Kontrak tempat penyelenggaraan.

Tidak semua tempat penyelenggaraan saat disewa memiliki asuransi. Perlu


diperlihatkan apakah asuransi termasuk dalam kontrak yang ditandatangani saat
penyewaan tempat asuransi menjadi hal penting.

b) Keamanan tempat penyelenggaraan.


c) Jenis asuransi.

Resiko event tidak terbatas pada operasional event saja yang menutup kerugian
karena kecelakaan pegawai, sukarelawan atau peralatan event saja, tetapi cuaca atau
gejala alam lainnya dapat menjadi resiko juga bagi event.

d) Biaya asuransi.

EO harus memastikan beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk asuransi.

5
Toole, William O, Corporate Manajemen Event, (Jakarta : 2010).

11
e) Berapa besar jasa asuransi menutup kerugian.

Apabila dalam kontak tertera hanya akan menutup semua resiko kecil yang muncul,
maka harus muncul pertanyaan, “apakah dibutuhkan asuransi lain untuk menutup semua
kegiatan apabila terjadi sesuatu?”

f) Asuransi menutup resiko secara langsung.

Banyak suransi sudah digunakan oleh secara pribadi untuk menutup resiko yang muncul
terhadap dirinya.

g) Pihak yang terlibat.

Siapa saja yang akan tercantum dalam kontrak asuransi ? Apakah pengunjung dan
semua orang yang terlibat dalam event ? termasuk berapa besar asuransi akan menutup
keselamatan pihak-pihak tertentu.

h) Apa saja yang ditutup oleh asuransi, mulai dari peralatan dan jenis barang
lainnya yang di asuransi 6

6
Notoradjo, Sulyus, Event Organizing, Kompas Gramedia (Jakarta : 2011).

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia,
yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, pikiran, kreativitas dan usaha
mereka kepada organisasi. Dalam suatu organisasi ada beberapa tugas-tugas
kepemimpinan kritis manajer yang mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan
dan penggunaan. Sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan organisasi Tanpa
orang-orang yang cakap suatu organisasi dan manajemen akan gagal mencapai
tujuannya.

Sedangkan event oerganizer merupakan kegiatan pengorganisasian sebuah


kegiatan mulai dari perencanaan sampai pengawasan, yang dilakukan secara terkonsep.

Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan event disini terdapat beberapa


macam :

1. Struktur Organisasi Event


Membuat struktur organisasi merupakan hal yang penting untuk menciptakan
event yang sukses. Untuk setiap penyelenggaraan event diperlukan struktur
organisasi yang berfungsi memudahkan operasional event.
2. Kebutuhan Staff
Jumlah sebutuhan sumber daya dalam setiap event tergantung dari rencana
strategi dan harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
event.
3. Recruitment Dan Seleksi
Proses untuk mengisi posisi pekerjaan adalah proses yang berhubungan dengan
kualitas orang yang akan menduduki posisi dimaksud.

Setiap event memiliki resiko yang berbeda, karena setiap EO menetapkan


peraturan yang berbeda pula.

13
 Jumlah pegawai yang tidak seimbang dengan jumlah pengunjung yang datang.
 Ketentuan membolehkan alkohol pada event.
 Ketentuan pada pengelolaan resiko yang timbul terhadap lingkungan.
 Ketidakmampuan EO mengelola resiko.

Jika event dinilai beriso tinggi, maka EO harus membuat rencana untuk
melakukan control terhadap resiko tersebut. berikut beberapa cara yang dilakukan untuk
mengelola resiko yang timbul :

 Hindari Resiko.
 Kurang Konsekuensi Resiko.
 Memiliki Rencana Lain.
 Distribusikan Resiko.
 Pindahkan Resiko.

Di dalam resiko event juga terdapat asuransi event. Sebagai EO, menjaga
keselamatan kerja harus dimulai dengan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
langsung ataupun tidak langsung. Kecelakaan dapat berakibat pada setiap orang yang
terlibat dalam event. Pencegahan kecelakaan harus dilakukan di area event kepada
seluruh orang yang terlibat dalam event, seperti sukarelawan, pegawai, peserta,
pengujung bahkan masyarakat sekitar tempat event diselenggarakan.

Salah satu cara aman yang dapat dilakukan untuk memperkecil resiko event
adalah dengan menggunakan asuransi.

B. Saran

Demikian makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam penulisan juga
kekurangan dalam segi pembahasan mohon dimaklumi.Dengan segala kerendahan hati,
kami sebagai penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
dosen pembimbing agar dapat memperbaiki laporan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

14
Komang, Ardana, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Graha Ilmu
2012).
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013),
Any Noor, Manajement Event, Graha ilmu (Yogyakarta : 2012).
Toole, William O, Corporate Manajemen Event, (Jakarta : 2010).
Notoradjo, Sulyus, Event Organizing, Kompas Gramedia (Jakarta : 2011).

15

Anda mungkin juga menyukai