Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
BLUD UPTD Ttd Kepala Puskesmas Hj. Yati Sri Mulyati, S.KM
PUSKESMAS
LANGENSARI
2 NIP 197002101989022001
setiap pelaporan kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
Pengertian mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian dan lain-lain) yang tidak
seharusnya terjadi.
1. Tujuan Umum :
Tujuan a. Menurunnya Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC, KTC dan
KPC)
b. Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus :
a. Puskesmas (Internal)
1) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden
keselamatan pasien di rumah sakit .
2) Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3) Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada
pasien agar dapat mencegah kejadian yang sama dikemudian hari.
b. KKP (Eksternal)
1) Diperolehnya data / peta nasional angka insiden keselamatan pasien
(KTD, KNC, KTC)
2) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien bagi Puskesmas lain.
3) Ditetapkannya langkah-langkah praktis Keselamatan Pasien untuk
Puskesmas di Indonesia.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Langensari 2 Nomor : / / / /
Kebijakan
tentang Pelaporan insiden Keselamatan Pasien
Referensi Standar Puskesmas
Prosedur 1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD/KTC/KPC) di rumah puskesmas
wajib segera ditindak lanjuti (dicegah / ditangani) untuk mengurangi dampak /
akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindak lanjuti, segera membuat laporan insidennya dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden pada akhir jam kerja/shift kepada Atasan
langsung.(Palinglambat2x24jam); diharapkan jangan menunda laporan.
3. Setelah selesai mengisi laporan, segera menyerahkan kepada Atasan langsung
pelapor. (Atasan langsung disepakati sesuai keputusan Manajemen :
Supervisor/Kepala Bagian/ Instalasi/ Departemen / Unit).
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko
terhadap insiden yang dilaporkan.
5.
Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan
dilakukan sebagai berikut : (pembahasan lebih lanjut)
Grade biru : Investigasi sederhana oleh Atasan langsung, waktu maksimal 1
minggu.
Grade hijau : Investigasi sederhana oleh Atasan langsung/ tim Keselamatan
pasien, waktu maksimal 2 minggu
Grade kuning : Investigasi komprehensif/Analisis akar masalah/RCA oleh
Tim Keselamatan Pasien diketahui oleh Kepala Puskesmas,
waktu maksimal 45 hari
Grade merah : Investigasi komprehensif/ Analisis akar masalah / RCA oleh
Tim Keselamatan Pasien diketahui Kepala Puskesmas dan di
laporkan Ke Kepala Dinas Kesehatan, waktu maksimal 45 hari.
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan
laporan insiden dilaporkan ke Tim KP.
7. Tim KP akan menganalisa kembali hasil Investigasi dan Laporan insiden
untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan
melakukan Regrading.
8. Untuk grade Kuning / Merah, Tim KP akan melakukan Analisis akar masalah /
Root Cause Analysis (RCA)
9. Setelah melakukan RCA, Tim KP akan membuat laporan dan Rekomendasi
untuk perbaikan serta "Pembelajaran" berupa : Petunjuk / "Safety alert" untuk
mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
10. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Manajement
Puskesmas
11. Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Pembelajaran" diberikan umpan balik
kepada unit kerja terkait serta sosialisasi kepada seluruh unit di Puskesmas
12. Unit Kerja membuat analisa kejadian di satuan kerjanya masing - masing
13. Monitoring dan Evaluasi Perbaikan oleh Tim KP. (Alur : Lihat Lampiran 5)
1. unit Gawat Darurat
Unit Kerja 2. Unit Rawat Inap
Terkait 3. Unit Rawat Jalan
4. PONED

Anda mungkin juga menyukai