LEGO Fiks

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

LEGO
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Klinik Mata
kuliah Keperawatan Anak
Dosen Pengampu : Fakhrudin N Sani, S.Kep,

Disusun Oleh :

1. Arvian Jalu J.P (P17163)

2. Asri Wijaya (P17164)

3. Cahyaning Widyastuti (P17216)

4. Ellysa Puput W.D.A (P17173)

5. Febriana Dwi S. (P17124)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
A. Judul

Proposal Terapi Bermain : LEGO

B. Pendahuluan

Latar belakang dari pemilihan judul permainan LEGO karena ketika

berada dirumah sakit anak sering merasa tidak nyaman, cemas, marah, sedih,

sepi, dan juga rindu dengan teman bermain yang ada di lingkunga rumahnya

akan tetapi anak tidak mampu untuk mengungkapkan perasaan tersebut karena

takut dan malu terhadap yang dijumpainya. Melalui permainan ini anak dapat

mengekspresikan perasaannya dan menyelesaikan masalahnya sehingga

diharapkan dapat memperkecil trauma karena hospitalisasi sehingga anak

merasa tenang dan proses penyembuhan cepat. Disamping itu permainan

LEGO ini bermanfaat untuk melatih keberanian anak pada saat berkenalan dan

berinteraksi dengan orang yang belum dikenalnya.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan terapi bermain LEGO selama 30 menit,

diharapkan dapat melatih motorik anak dengan membentuk balok-balok

LEGO dengan kreativitas masing-masing anak. Selain itu anak juga bisa

merasa tenang selama perawatan dirumah sakit sehingga anak bisa merasa

nyaman dan mempercepat proses penyembuhan.


2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu:

a). Melatih kreativitas anak

b). Mengurangi kecemasan pada anak

D. Karateristik Peserta

Karakteristik peserta yang bermain pada LEGO ini berumur 1-2 tahun.

Pada usia ini anak biasanya memperoleh kebanggaan, kepuasan dan

kesenangan dari penyelesaian tugas ini. Pada usia ini pula anak merasa senang

akan pujian yang diterimanya baik dari orang tua maupun teman sebayanya.

Sedangkan pada saat di rumah sakit anak tidak mendapat pujian dari teman-

temannya karena masih merasa masih asing dan canggung, dengan

dilakukannya permainan ini anak mampu meningkatkan interaksi antara pasien

anak satu dengan lainnya. Sehingga dapat meningkatkan keberanian anak

untuk saling berinteraksi. Pada usia 1-2 tahun anak sangat kreatif dengan

melakukan permainan LEGO ini anak mampu menyalurkan kreatifitasnya dan

mengurangi kecemasannya akan tindakan keperawtaan yang ada di Rumah

Sakit.

Permainan ini mampu dilakukan anak dengan rentang usia 1-2 tahun

denga kriteria :

a. Anak dalam kondisi stabil

b. Bersedia ikut terapi bermain

c. Kedua tangan mampu untuk digerakkan


d. Tidak demam

Terapi bermain ini akan diikuti oleh :

1. An.Albar Zidni usia 1,5 tahun , kondisi stabil

2. An. Ahfan Oryatsa usia 1,8 tahun, kondisi stabil

3. An. Ahnaf usia 1,1 tahun , kondisi stabil

E. Media

Alat : Lego atau balok-balok

F. Metode Bermain

Langkah–langkah yang perlu dilakukan dalam permaina balloon rockets :

a. Fasilitator mengenalkan lego dengan berbagai macam warna yang ada

b. Fasilitator memberikan contoh

bagaimana cara mempergunakan alattersebut

c. Fasilitator dan anak bersama-

sama menyusun lego ke dalam

sebuah kretifitas dengan imajinasi yang ada padaanak

d. Anak diberi kesempatan untuk

berkreatifitas sendiri

e. Leader dan co leader memberi semangat pada anak selama

proses menyusun lego

f. Fasilitator memotivasi anak untuk dapat memilih warna yang disukainya


g. Apabila anak tidak mau

aktif,melibatkan orang tua atau

pendamping anak untuk membantu anak menyusun

lego yang telahdiberikan.

h. Memberikan reward kepada anak

G. Rencana Kegiatan Terapi Bermain

No Waktu Kegiatan Terapis Peserta

1 5 menit Pembukaan - Menjawab salam

Membuka proses terapi bermain - Memperkenalkan diri

dengan mengucap kan salam, - Memperhatikan

memperkenalkan diri.

Menjelaskan pada anak tentang

tujuan dan manfaat bermain,

menjelaskan cara permainan.

2 20 menit Inti Bermain bersama dengan

Mengajak anak bermain dengan antusias dan mengikuti


bersama membuat Lego instruksi yang diajarkan

3 5 menit Penutup - Mengungkapkan perasaan

Mengevaluasi, menyimpulkan, - Memperhatikan dan

mengucapkan salam. menjawab salam

H. Waktu Pelaksanaan

Hari : Kamis, 11 Juli 2019

Waktu : 08.00 - 8.30 WIB

I. Susunan Pelaksanaan Terapi Bermain

a. Leader : Asri wijaya

Tugas :

1. Membuka acara

2. Membaca peraturan permainan

3. Memimpin jalannya permainan

4. Memberi semangat kepada peserta

5. Menciptakan suasana meriah

6. Mengambil keputusan

b. Fasilitator : Cahyaning wudyastuti, Ellysa puput dan Febriana Dwi

Tugas :

1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung


2. Mendampingi anak selama bermain

3. Memberi semangat dan motivasi

c. Observer : Arvian Jalu

Tugas :

1. Mengawasi jalannya terapi bermain

2. Menyimpulkan dan memberikan evaluasi jalannya permainan

J. Setting Tempat

Keterangan :
: Peserta

: Leader

: Fasilitator

: Observer

K. Evaluasi

1 Evaluasi Struktur

- Sarana disiapkan pagi hari sebelum acara dimulai

- Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan

- Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan

- Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain dilakukan 1 ha

sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

2 Evaluasi Proses
- Leader dibentu co leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan

- Respon anak baik selama proses bermain berlangsung

- Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung

- Anak mau dan dapat menyusun lego dengan baik didampingi


olehfasilitator

- Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan prosesbermain


- Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai
denganbaik

- Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnyamasing-


masing

3 EvaluasiHasil

- Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telahditentukan

- Anak dapat melakukan pemilihan warna lego sesuai dengan yang


disukainya

- Anak mengikuti proses bermain dari awal hinggaakhir

Anda mungkin juga menyukai