Anda di halaman 1dari 11

Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.

Kaliamok Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

Tahun Anggaran 2019


Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 1
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I. Kaliamok Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

1. LATAR BELAKANG
Sistem irigasi merupakan sistem satu kesatuan penyediaan air untuk keperluan pertanian dengan
berbagai rekayasa menyesuaikan dengan kondisi setempat. Irigasi adalah usaha penyediaan,
pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi
permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Sistem irigasi
didukung berbagai faktor antara lain, hidrolis, tanah, topografi dan geologi.
Irigasi bagi tanaman padi berfungsi sebagai penyedia air yang cukup dan stabil untuk menjamin
produksi padi. Luas tanah atau sawah di dalam daerah pengairan di bagi – bagi sedemikian rupa
sehingga memudahkan pembagian airnya. Adapun cara pembagiannya tergantung pada tujuan
pengairan itu dan kebutuhan air untuk pertanian. Air yang di salurkan kesawah melalui sistem jaringan
yang terdiri atas Jalan Inspeksi – Jalan Inspeksi air dengan bangunan pengendali.
Kapasitas irigasi dalam kaitanya dengan ketersediaan air untuk tanaman padi dapat dikaji melalui
permasalahan irigasi, dan faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pengelolaan air irigasi.
Ketersediaan air irigasi untuk tanaman padi sawah banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor kondisi
tanah, jenis tanaman, iklim, topografi, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
Mengingat begitu pentingnya irigasi maka kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan pengairan
harus diikuti dengan perluasan jaringan irigasi. Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi perlu
ditingkatkan untuk memelihara tetap berfungsinya sumber air dan jaringan irigasi bagi pertanian. Dalam
rangka usaha meningkatkan pembangunan di sektor pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan
khususnya beras, salah satu upaya pemerintah Indonesia adalah menempatkan pembangunan di
sektor irigasi.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman bidang Sumber Daya Air tahun 2018
melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Kaliamok. Pekerjaan ini merupakan bentuk dari
pengelolaan dan dukungan terhadap infrastruktur air sehingga mencapai ketahanan pangan Provinsi
Kalimantan Utara. Pekerjaan ini dilakukan guna menjadi membangun dan meningkatkan konstruksi
pada daerah irigasi yang ada pada Kabupaten Malinau. Pekerjaan ini pula memperhatikan norma
standar prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk irigasi serta memperhatikan pula kondisi sosial
budaya setempat.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan konstruksi ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan infrastruktur jaringan irigasi di daerah potensial dan produktif untuk mempercepat
program ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Utara;
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan konstruksi antara lain :
1. Tercapainya peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.
2. Tersedianya Infrastruktur Irigasi.

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 2
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

3. TARGET/SASARAN
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi ini adalah membangun jaringan irigasi di
Kabupaten Malinau khususnya Daerah Irigasi Kaliamok dalam menunjang percepatan pembangunan
ekonomi dan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Utara.
4. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Kalimantan Utara
5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan konstruksi ini diajukan melalui DAK Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2019 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 4.779.340.000,00
(Empat Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah )
termasuk PPN 10 %.
6. KLASIFIKASI /SUB KLASIFIKASI PEKERJAAN
Klasifikasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Inspeksi Air, Pelabuhan, Dam dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya (SI001)
7. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN
a. Ruang Lingkup
Dalam hal melaksanakan pekerjaan, daftar referensi seperti tersebut di bawah ini ditetapkan dan
dipakai sebagai dasar pelaksanaan, namun tidak terbatas pada referensi berikut :
1. Referensi peraturan atau buku-buku yang sesuai dengan bidang pelaksanaan konstruksi.
2. Gambar kerja, perincian penawaran, rencana kerja dan syarat-syarat yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kontrak pemborongan jasa konstruksi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, penyedia jasa :
1. Diwajibkan untuk melakukan pengukuran lapangan dan membuat Shop Drawing sebelum
memulai pelaksanaan pekerjaan dan diakhir pelaksanaan pekerjaan membuat As Built Drawing
untuk diajukan dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
2. Diwajibkan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak;
3. Diwajibkan melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Pembuat
Komitmen;
4. Diwajibkan untuk mengikuti rapat-rapat yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
seperti Pra Construction Meeting, Rapat Bulanan, Cause Meeting, dan rapat lainnya sebagai
kendali pelaksanaan pekerjaan dan melaksanakan hasil rapat tersebut;
5. Memberikan peringatan dini dan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen.
6. Diwajibkan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam kontrak.
7. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun
di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 3
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan
kegiatan penyedia jasa.
8. Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus didokumentasikan dengan
foto-foto asli yang dilampirkan dalam laporan hasil pekerjaan.
b. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan terletak di Daerah Irigasi PEMBANGUNAN
JARINGAN IRIGASI DAN BANGUNAN PELENGKAP D.I.R KALIAMOK (MALINAU)
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditetapkan selama 180 (Seratus Delapan Puluh)
hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender terhitung sejak Selesainya Masa
Pekerjaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Jadwal pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jaringan
Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I. Kaliamok Kab. Malinau dapat dilihat pada tabel berikut ini:

WAKTU PELAKSANAAN PEKERAAN

NO URAIAN PEKERJAAN BULAN KE-


I II III IV V VI
1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
II. PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
1. Pembuatan Saluran Irigasi
(Galian Tanah dengan Alat)

9. TENAGA AHLI
Daftar personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan kualifikasi keahlian antara lain:
a. Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jaringan Irigasi (TS030)
Satu orang minimal Sarjana Teknik Sipil berpengalaman sebagai Pelaksana Pekerjaan Irigasi
pada pekerjaan konstruksi irigasi minimal 3 tahun dan dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja (Referensi) dan melampirkan sertifikasi keterampilan (SKT) “Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Jaringan Irigasi” yang masih berlaku serta ijazah akademis yang dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan NPWP.
b. Juru Gambar/Draftman (TS003)
Satu orang berpendidikan SMK/STM Jurusan Bangunan berpengalaman sebagai juru gambar
pada pekerjaan konstruksi irigasi, menguasai software CAD seperti AutoCad, minimal 3 tahun
dan dibuktikan dengan surat keterangan dari pemberi kerja (Referensi) dan melampirkan
sertifikasi keterampilan (SKT) “Juru Gambar/Draftman - Sipil” yang masih berlaku serta ijazah
akademis yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Juru Ukur/ Surveyor (TS004)

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 4
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

Satu orang berpendidikan SMK/STM Jurusan Bangunan/Geodesi berpengalaman sebagai juru


ukur pada pekerjaan konstruksi irigasi minimal 3 tahun dan dibuktikan dengan surat keterangan
dari pemberi kerja (Referensi) dan melampirkan sertifikasi keterampilan (SKT) “Juru Ukur/Teknisi
Survey Pemetaan” yang masih berlaku serta ijazah akademis yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Operator Excavator (TM 006)
Satu orang berpendidikan SMK/STM Jurusan Bangunan berpengalaman sebagai Operator Mesin
Excavator pada pekerjaan Irigasi minimal 3 tahun dan dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja (Referensi) dan melampirkan sertifikasi keterampilan (SKT) “Operator Excavator
Pekerjaan Irigasi” yang masih berlaku serta ijazah akademis yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PENDIDIKAN
NO. JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENUGASAN
MINIMAL
1 Pelaksana Lapangan D3-Teknik 1 SKT Pelaksana Saluran 5 Bulan
Sipil/Pengairan Irigasi (TS 031)
2 Juru Ukur / Surveyor D3-Teknik Sipil 1 SKT Juru Ukur/Teknisi 5 Bulan
Survey Pemetaan (TS004)
3 Juru Gambar STM/SMK 1 SKT Juru 5 Bulan
Jurusan Gambar/Draftman-Sipil
Gambar (TS003)
Bangunan
4 Operator Excavator SMA / SMK / 2 SKT Operator Mesin 5 Bulan
Sederajat Excavator (TM 006)

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Pekerjaan ini diberi nama : “PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DAN BANGUNAN
PELENGKAP D.I.R KALIAMOK (MALINAU) ”, dengan uraian pekerjaan sebagai berikut :
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Saluran
11. PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi penyedia jasa diwajibkan mengutamakan komponen
bahan/material yang diproduksi di dalam negeri, dimana harus memenuhi persyaratan seperti
diuraikan pada spesifikasi teknis (terlampir).
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan
Daftar peralatan utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan antara lain:
Berikut daftar alat yang akan digunakan dalam pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Dan
Bangunan Pelengkap D.I.R Kaiuamok (Malinau) :

Nama Alat Jumlah Kondisi Keterangan


Excavator 2 80 % Dibuktikan dengan bukti kepemilikan / sewa

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 5
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

Genset 1 90 % Dibuktikan dengan bukti kepemilikan / sewa


Chain Saw 2 80 % Dibuktikan dengan bukti kepemilikan / sewa

c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja


Penyedia jasa diwajibkan mengutamakan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan di
Indonesia oleh tenaga Indonesia. Dimungkinkan menggunakan tenaga ahli yang tidak berasal dari
dalam negeri dengan ketentuan penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan
keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia.
d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah merupakan suatu keharusan
bagi setiap pelaksana untuk mengerjakan suatu proyek, hal ini adalah untuk memudahkan penyedia
dalam meyikapi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam masa pelaksanaannya. Hal – hal yang
perlu mendapatkan perhatian dan pertimbangan dalam meyusun suatu metode pelaksanaan ini
yang antara lain meliputi :
1. Bahan material yang akan digunakan
2. Tenaga kerja yang diperlukan, baik tenaga lokal maupun tenaga yang didatangkan / tenaga
yang terampil (skill labaour)
3. Alat dan peralatan yang tepat yang digunakan, apakah alat manual ataupun peralatan alat
berat / alat besar
4. Faktor cuaca yaitu memanfaatkan hari – hari kerja yang efektif dalam pelaksanaan pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan ini meliputi Pengukuran, Mobilisasi dan Demobilisasi, Direksi Keet, dan Papan Nama
Pekerjaan
1.1. Pengukuran Ulang / Uitzet
Penyedia jasa diharuskan untuk mengadakan pengukuran sebelum pelaksanaan di
lapangan, dan dibuat penggambaran dari hasil pengukuran tersebut dan dilanjutkan dengan
membuat design rencana kerja / Shop Drawing yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Setelah gambar di atas telah disetujui, maka pekerjaan dapat dilaksanakan, bilamana dalam
pelaksanaan ada perubahan-perubahan atau tidak sesuai dengan rencana awal akibat
kondisi lapangan, maka harus dibuat design ulang dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Bilamana pekerjaan selesai dan dapat diserah terimakan, maka hasil pekerjaan ini
dituangkan dalam bentuk As Built Drawing yang ditandatangani Direksi Pekerjaan.

1.2 Papan Nama Kegiatan


Pekerjaan ini merupakan pembuatan papan nama kegiatan yang dibuat dari kayu papan
dengan standar yaitu uk. 120 cm x 240 cm. Papan nama kegiatan memuat data-data
kegiatan yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 6
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

1.3 Direksi Keet


Pembuatan direksi keet pembangunannya tidak di bangun secara permanen karena hanya
bersifat sementara, namun tetap mengutamakan kenyaman dan keamanan. Dalam Direksi
Keet minimal terdapat ruang rapat dan ruang direksi serta mempunyai sanitasi yang baik
dan bersih.

Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso, penutup
dindingnya dari papan kayu kelas III dan penutup atap menggunakan asbes gelombang atau
seng gelombang, lantai dengan kayu papan kelas III.
1.4 Mobilisasi dan Demobilisasi
Semua kegiatan yang berhubungan dengan transportasi peralatan, barang, pekerja serta
sesuatu yang berkaitan dengan paket pekerjaan.
Cara Pelaksanaan :
a) Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan personil sesuai dengan kebutuhan
seperti yang termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan.
b) Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa harus segera melaporkan kepada
direksi untuk mendapatkan persetujuan, dan bila dipandang perlu, direksi dapat meminta
tambahan peralatan maupun personil atas tanggungan penyedia jasa.
c) Semua peralatan yang telah berada di lokasi pekerjaan, bila sudah tidak diperlukan,
dapat dipindahkan dari areal pekerjaan dengan seijin direksi.
2. Pekerjaan Saluran Irigasi
Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Desa D.I.R. KALIAMOK (MALINAU)
meliputi pekerjaan pembersihan mekanis dan galian mekanis
a. Pembersihan Mekanis
Cara Pelaksanaan :
1. Pembersihan dengan alat mekanik dilakukan pada lokasi Jalan Inspeksi yang sudah
ditentukan sesuai gambar atau petunjuk Direksi Lapangan.
2. Sebelum melakukan pembersihan, terlebih dulu dilakukan pematokan daerah jalur
Jalan Inspeksi yang akan dibersihkan.
3. Dikerjakan secara mekanik menggunakan alat excavator, parang atau alat Bantu
lainnya untuk pekerjaan pembersihan dengan alat excavator terdiri dari pembersihan
pohon-pohon besar dan kecil yang ada dijalur rencana Jalan Inspeksi dan tanggul dan
sekitarnya sesuai gambar rencana atau persetujuan Direksi Lapangan.

b. Galian Tanah Mekanis


Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan cara mekanik. Penggalian dilakukan setelah jalur
Jalan Inspeksi sudah dibersihkan. Pekerjaan ini meliputi penggalian, pembuangan dan
pembentukan tanah hasil galian sesuai dengan elevasi dan Prosedur Penggalian.

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 7
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

Cara Pelaksanaan :
1. Penyedia harus menyerahkan gambar rencana soft drawing detail penampang melintang
dan memanjang yang menunjukkan elevasi tanah asli dan elevasi rencana dari hasil
pengukuran dilapangan sebelum pelaksanaan penggalian dilaksanakan.
2. Sebelum penggalian, penyedia harus membuat profil penampang Jalan Inspeksi dari
kayu dengan jarak tertentu sesuai yang diperintah Direksi Lapangan.
3. Penggalian dilakukan dengan menggunakan alat excavator.
4. Alat excavator terlebih dahulu menyusun kayu kenepel sebagai bahan landasan untuk
penggalian.
5. Hasil galian harus dibuang pada lokasi yang ditentukan agar tidak mengganggu dimensi
Jalan Inspeksi dan dirapikan. Untuk perapian dilaksanakan segera setelah galian sudah
dapat dilewati alat sesuai dengan perintah Direksi Lapangan.
6. Dimensi dan elevasi kemiringan Jalan Inspeksi harus sesuai dengan gambar rencana
atau menurut persetujuan Direksi Lapangan.

a. Spesifikasi Teknis

1. Pekerjaan Tanah

Pekerjaan tanah terdapat item pekerjaan pembangunan jalan inspeksi. Pada item pekerjaan
tersebut mempunyai pekerjaan tanah yang serupa sehingga berlaku seragam dalam spesifikasi
teknis nya.
1.1 Ruang Lingkup
Semua pekerjaan tanah yang diminta untuk dilaksanakan pada dokumen kontrak untuk
semua tujuan yang bersangkutan, dan seperti yang diminta oleh direksi, akan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diajukan disini akan berlaku
kecuali bila untuk suatu item pekerjaan tertentu. Tempat pengambilan dan pembuangan
tanah menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
1.2 Acuan Normatif
Standar Nasional Indonesia (SNI) :
- SNI 03-1742-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Ringan untuk Tanah
- SNI 03-1743-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Berat Untuk Tanah.
- SNI 03-1966-1989 : Metode Pengujian Batas Plastis.
- SNI 03-1965-1990 : Metode Pengujian Kadar Air Tanah.
- SNI 03-1967-1990 : Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande.
- SNI 03-1976-1990 : Metode Koreksi untuk Pengujian Pemadatan Tanah yang
mengandung Butir Kasar
- SNI 03-2636-1992 : Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah Untuk
Bangunan Sederhana
- SNI 03-2832-1992 : Metode Pengujian untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum
- SNI 03-3422-1994 : Metode Pengujian Batas Susut Tanah
- SNI 03-3423-1994 : Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah dengan Alat
Hidrometer.
- SNI 03-3422-1994 : Metode Pengujian Batas Susut Tanah
- SNI 03-3637-1994 : Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus dengan Cetakan
Benda Uji

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 8
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

1.3 Pembersihan
a. Tanah harus dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak dan bahanbahan yang
mengganggu lainnya selanjutnya bahan tersebut akan dibuang ketempat yang disetujui
oleh direksi.
b. Sisa-sisa bongkaran bangunan harus dibuang ketempat sesuai persetujuan direksi.
c. Penyedia jasa akan diminta untuk melakukan pembersihan sebelum pekerjaan
konstruksi dimulai.
d. Kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan atau bangunan masyarakat atau pemerintah
yang disebabkan pelaksanaan kontraktor di dalam pembersihan akan diperbaiki atau
diganti atas biaya kontraktor.
1.4 Galian Tanah
a. Semua galian menggunakan alat berat, galian ini harus dilakukan sesuai dengan
Gambar yang ditentukan dan Syarat-Syarat Teknik ini atau seperti diperintahkan oleh
Direksi. Selama pekerjaan berlangsung Direksi mungkin mengubah lereng, kemiringan
atau dimensi galian karena sesuatu sebab.
b. Selama berlangsungnya pekerjaan, mungkin perlu atau diminta oleh direksi untuk
merubah kemiringan-kemiringan ataupun dimensi-dimensi galian dengan mengadakan
revisi kemiringan ataupun dimensi gambar dengan spesifikasi ini.
c. Jika galian tidak ditutup oleh konstruksi maka galian harus dibuat dengan dimensi
penuh yang diminta yang disempurnakan menurut profil dan elevasi yang diberikan.
Semua tindakan yang perlu harus diambil untuk menjaga agar material dibawah dan
diatas profil dalam kondisi sebaik mungkin. Setiap galian yang dibuat untuk
memudahkan kontraktor dengan suatu alasan atau tujuan kecuali bila ditentukan lain,
harus ditimbun kembali bila diminta atas biaya sendiri.
d. Penyedia jasa harus menjaga dan mengontrol kecepatan dan penambahan dan
penurunan muka air terhadap galian sehingga tidak membahayakan stabilitas lereng-
lereng atau bangunan-bangunan, pondasi-pondasi, konstruksi-konstruksi dan lainnya.
e. Semua galian harus dilaksanakan sedemikian rupa untuk menjaga stabilitas jalan-jalan
dan konstruksi berdekatan lainnya.
1.5 Bahan-bahan yang digali
a. Semua hasil bahan galian yang cocok dengan spesifikasi yang diminta akan digunakan
dan akan ditempatkan pada lokasi tertentu langsung dari tempat penggalian, kecuali
bahan galian yang akan dipakai untuk penimbunan kembali sesuai dengan petunjuk
direksi harus ditempatkan disekitar tempat-tempat dimana penimbunan kembali akan
dilaksanakan. Bahan galian yang akan digunakan untuk penimbunan Jalan harus
dipadatkan dengan kadar air yang optimum yang dapat diperoleh dengan penyiraman
atau dengan cara lain yang cocok sebelum dan selama penggalian.
b. Semua timbunan dan timbunan kembali disekitar bangunan pada lereng-lereng dan garis
batas sampai dengan permukaan tanah asli harus diapadatkan dengan alat pemadat,
sedangkan timbunan atau timbunan kembali diatas permukaan tanah asli harus
diperlakukan sebagai pemadatan jalan usaha tani, kecuali bila ditentukan lain pada
gambar.
c. Apabila hasil galian yang cocok tidak mencukupi untuk penimbunan jalan usaha tani,
timbunan kembali pada bangunan dan pekerjaan timbunan lainnya yang ditunjuk dalam

Paraf ..........................
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 9
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

gambar atau sesuai perintah direksi, maka dapat dipakai timbunan tanah didatangkan
untuk mencukupi volume pekerjaan tersebut sesuai dengan gambar rencana.
d. Bahan-bahan yang berisikan kayu, akar, humus dan lainnya yang tidak berguna dan
bahan galian yang tidak dibutuhkan untuk timbunan kembali pada bangunan, tanggul-
tanggul dan konstrusi permanen lainnya, harus ditempatkan pada tempat pembuangan
yang telah ditentukan oleh direksi.

f. Ketentuan Gambar Kerja


Gambar Kerja (Shop Drawing) adalah gambar yang digunakan untuk pelaksanaan suatu bentuk
konstruksi yang akan dikerjakan yang disusun berdasarkan gambar rencana (Design Drawing) dan
telah disesuaikan (secara detail termasuk dimensi dan elevasi, perhitungan dan estimasi) dengan
kondisi lapangan terkini dan akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan rencana mutu kontrak
Penyedia Jasa (Contractor’s Quality Plan/CQP).
Penyedia jasa harus membuat gambar kerja sebelum pekerjaan dilaksanakan dan harus
mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan baik untuk pelaksanaan pekerjaan permanen maupun
pekerjaan sementara. Penyedia jasa juga harus mengajukan ijin kerja ( Request of Work) sebelum
melaksanakan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan yang dilampiri Gambar Kerja ( Shop Drawing)
yang telah disetujui. Direksi Pekerjaan akan memberi rekomendasi Menyetujui/Menolak/Merevisi
Request of Work paling lambat dalam waktu 48 jam setelah diterima pengajuan ijin kerja. Penyedia
jasa segera melaksanakan pekerjaan paling lambat 24 jam setelah disetujuinya ijin kerja oleh Direksi
Pekerjaan dan apabila melebihi ketentuan akan dilakukan pengecekan ulang oleh Direksi Pekerjaan
tentang kesiapan pekerjaan.
g. Ketentuan Pembuatan Laporan dan Dokumentasi
Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas
kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan yang berisi
rencana dan realisasi pekerjaan. Jenis laporan meliputi laporan harian, laporan mingguan dan
laporan bulanan. Sedangkan untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, Penyedia jasa membuat
foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti
lunak yang dipersiapkan oleh penyedia sepenuhnya merupakan hak milik Pejabat Pembuat
Komitmen. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa kontrak berkewajiban
untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada
Pejabat Pembuat Komitmen. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan
piranti lunak tersebut.

Tanjung Selor, Januari 2018

Pejabat Pembuat Komitmen

Paraf ..........................
Tri Wahyu Wibowo, S.T.
NIP. 196691112 200212 1 008
Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkap D.I.R Kaliamok 10
Kab. Malinau (Lanjutan DAK)

Paraf ..........................

Anda mungkin juga menyukai