Anda di halaman 1dari 19

Sistem Hukum dan Peradilan

Internasional

(Penyebab Timbulnya Sengketa


Internasional dan CaraPenyelesaian
oleh Mahkamah Internasional)

Copyright by:

GREYCATS MEDIA
Be a Leader
Sengketa internasional adalah sengketa yang bukan
secara eksklusif merupakan urusan dalam negri suatu
negara yang meyangkut hubungan antar negara saja
engingat subjek-subjek hukum internasional.
Sengketa internasional dibagi menjadi 2 yaitu;
1. Sengketa bukan perang
2. Sengketa perang

Berdasarkan pembedaan cara tersebut, sengketa


internasional dibedakan menjadi;
1. Sengketa justiabel
2. Sengketa non justiabel
Persengketaan antara indonesia dengan malaysia, yang
mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan
teknis hukum aut antara kedua negara.

Pada tahu 1976 traktat persahabatan dan kerjasama di


Asia Tenggara atau TAC dalam KTT pertama ASEAN
di pulau Bali.
1. Konflik perebutan wilayah antara Filipina
dengan Malaysia mengenai klaim Filipina atas
wilayah Kesultanan Sabah Malaysia Timur.
2. Konflik antara Singapur dengan Malaysia
tentang perebutan pulau Batu Putih di Selat
Johor.
3. Perbedaan pendapat antara Malaysia dan
Brunei mengenai batas wilayah tak bertanda di
darata Sarawak Malaysia Timur serta batas
wilayah peraira Zona Ekonomi Ekskulif
Penyebab timbulnya sengketa internasional dapat
digolongkan menjadi:
1) Masalah Regional
Contoh: Perebutan kekuasaan di Pakistan oleh
Jendral Zia Haq terhadap Presiden Ali Bhutto.
2) Masalah Internasional
Contoh: Sengketa antara Amerika Serikat
dengan Iran dan kekerasan senjata
Ditinjau dari segi bidang penyebabnya, masalah
internasional dibagi menjadi:
1) Politis
2) Ekonomi
3) Sosial Budaya
4) Masalah hak teritorial
5) Masalah hukum laut
6) Penafsiran perjanjian
7) Daerah mandat
Beberapa masalah regional dan internasional
yang ditangani PBB adalah sebagai berikut.
1) Indonesia
Menghadapi Agresi Militer Belanda yang
bertujuan menguasai Indonesia kembali.
2) Kashmir
Ketika India dipecah menjadi dua negara yaitu
India dan Pakistan, Maharaja Jammu dari
Kashmir memilih bergabung dengan India.
3) Korea
Pada akhir Perang Dunia II, Semenanjung Korea
pecah menjadi dua negara
4) Timur Tengah – Israel
Pada bulan Mei 1948 diproklamasikan berdirinya
Israel dan diterima sebagai anggota PBB tahun 1949.
5) Yaman
Tahun 1963 Yaman mengalami pergantian sistem
pemerintahan dari sistem monarki menjadi republik.
6) Irak-Iran
Pada dekade 1970-an, Iran yang dipimpin Syah Reza
Pahlevi diganti oleh tokoh-tokoh agama yang
dipelopori oleh Ayatullah Rohullah Khomeini.
7) Kongo
Pada tanggal 30 Juni 1960, Belgia memberikan
kemerdekaan kepada negara jajahannya, yaitu
Kongo.
8) Siprus
Negara Republik Siprus diberi kemerdekaan dan
kedaulatan Inggris pada tahun 1960.
9) Dominika
Dengan alasan melindungi pengungsian warga,
tentara Amerika Serikat memasuki Dominika pada
tahun 1965, karena pemberontakan dinegara tersebut.
10) Afrika Selatan
Afrika Selatan merdeka dari jajahan Inggris pada tahun
1910 dan menjadi anggota The British
Commenwealth of Nations.
11) Kamboja
Perang saudara yang sulit didamaikan maka Indonesia
menawarkan diri ke PBB untuk menjadi mediator
perdamaian Kamboja dibantu oleh negara Prancis.
1. Rujuk
Penyelesaian sengketa melalui usaha penyelesaian
pendapat antara pihak-pihak yang bersengketa
secara bersahabat.
2. Penyelesaian Sengketa di Bawah Pengawasan PBB
Peranan PBB dalam penyelesaian sengketa secara
damai ditentukan oleh tujuan dasar dari PBB dan
kewajiban anggota-anggotanya.
Arbitrase
Suatu sarana penyelesaian sengketa yang
menyelesaikan perselisihan hukum melalui
lembaga di luar peradilan.
a. Penyelesaian sengketa internasioanal dengan cara
damai melalui peradilan
1. Negosiasi
2. Pencarian fakta
3. Jasa-jasa baik
4. Mediasi
5. Konsiliasi
6. Arbitrase
7. Pengadilan internasional
b Penyelesaian sengketa internasional
dengan cara kekerasan:
1. Perang dan tindakan bersenjata
2. Retorsi
3. Tindakan-tindakan pembalasan
4. Blokade secara damai
5. Intervensi
a. Intervensi kolektif
b. Intervensi untuk melindungi hak
dan kepentingan warga
negaranya
c. Pertahanan diri
a. Contoh Penyelesaian Masalah
Internasional melalui Abitrase:
1. Kasus Pertamina vs Karaha Bodas Company.
b. Contoh penyelesaian masalah internasional
secara paksa :
1. Perang
2. Retorsi
3. Tindakan-tindaka pembalasan (Replaisals)
4. Blokade secara damai (Pacific Blokade)
5. Intervensi
Ada dua mekanisme penyelesaian sengketa
internasional melalui Mahkamah
internasioanl,yaitu :
 Mekanisme Normal
1. Penyerahan perjanjian khusus yang
berisi identitas para pihak dan pokok
persoalan sengketa.
2. Pembelaan tertulis, berisi fakta, hukum
yang relevan, tambahan fakta baru,
penilakan atas fakta yang disebutkan
dan berisi dokumen pendukung.
3. Presentasi pembelaan bersifat terbuka
dan umum atau tertutup tenggantung
pihak sengketa.
4. Keputusan bersifat menyetujui dan
penolakan.
 Mekanisme Khusus
1. Keberatan awal karena ada keberatan
dari pihak sengketa.
2. Ketidak hadiran salah satu pihak yang
bersengketa
3. Keputusan sela
4. Beracara bersama
5. Intervensi
a. Contoh hidup berdampingan secara damai
berdasarkan persamaan derajat
1. Prinsip – prinsip hubungan internasioanl
dalam rangka memelihara dan memajukan
perdamaian dunia.
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
1. Adanya persamaan atau tujuan
2. Ada ikatan moral antar sesama anggota
3. Ada persamaan derajat, hak dan
kewajiban masing – masing pihak yang
mengikatkan diri dalam kerjasama.
b. Pasukan – pasukan PBB yang menjadi
mediator penyelesaian sengketa
internasional
1. United Nation Emergancy Force (UNEF)
2. United Nation Peace Reeping Forcein
Cyprus (UNFICYP)
3. United Nation Military Observer Group
For India and Pakistan (UNMOGIP)
4. United Nation Thruce Supervision
Organization In Palestina (UNSTO)
5. United Nation Operation For Congo
(UNOC)
6. International Comission for Control and
Supervision (ICCS)

Anda mungkin juga menyukai