Anda di halaman 1dari 6

KISI – KISI SOAL PILIHAN GANDA

Sekolah :
Kelas/ Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : PPKn
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

No Uuerut Kompetensi Bahan/Konten/ Level Indikator Soal Bentu


Dasar Materi Kognitif Soal
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 1. Makna Hak L1  Peserta didik dapat Tert
anugerah Tuhan yang Maha dan menunjukkan s (PG
Esa dalam rangka Kewajiban landasan
menghindari pelanggaran hak Warga Negara konstitusional
dan pengingkaran kewajiban 2. Substansi Hak perwujudan hak
warga negara dalam dan dan kewajiban
kehidupan berbangsa dan Kewajiban L2 warga negara
bernegara Warga Negara dengan tepat.
2.21 Proaktif menghindari dalam  Peserta didik
pelanggaran hak dan Pancasila dapat
pengingkaran kewajiban 3. Kasus-kasus memberikan
warga negara dalam pelanggaran contoh solusi
kehidupan berbangsa dan hak dan
L3 untuk mencegah
bernegara pengingkaran
kewajiban pelanggaran hak
3.21 Menganalisis nilai-nilai warga Negara dan kewajiban
Pancasila terkait dengan warga negara
kasus-kasus pelanggaran hak dengan tepat
dan pengingkaran kewajiban  Disajikan contoh
warga negara dalam kasus
kehidupan berbangsa dan pelanggaran hak
bernegara warga negara,
peserta didik
dapat
menentukan
peran serta dalam
upaya penegakan
hak warga negara

)*Level Kognitif :
Level 1 (L1) : Mengingat (C1), dan Memahami (C2)
Level 2 (L2) : Mengaplikasikan (C3)
Level 3 (L3) : Menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5), dan Mencipta (C6)
SOAL PILIHAN GANDA

1. Landasan konstitusional perwujudan hak dan kewajiban warga negara terdapat dalam UUD
NRI 1945 terutama … .
A. Pasal 20 s.d 24
B. Pasal 25 s. d 34
C. Pasal 27 s.d 34
D. Pasal 28 A s.d 28 J
E. Pasal 30 s.d 36

2. Salah satu bentuk pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara adalah menegakkan supremasi hukum yang diwujudkan salah satunya oleh aparat
penegak hukum dengan cara … .
A. memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat
B. memberikan perlindungan kepada setiap orang yang melalukan perbuatan melawan hukum
C. mengutamakan tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan
hukum
D. memiliki keyakinan yang tinggi dalam membuat keputusan hukum
E. membuka kesempatan bagi pihak terkait untuk melakukan intervensi terhadap suatu
keputusan hukum

3. Pada saat ini, kita sering mendengar atau melihat berita tentang terjadinya tawuran antar
kampung yang disebabkan oleh hal-hal sepele, serta tidak jarang mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa. Kasus tawuran merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum yang sebenarnya
dapat dihindari, apabila seluruh anggota masyarakat menampilkan sikap yang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku, diantaranya adalah … .
A. saling menghargai dan menghormati dengan warga sekitar rumah
B. menampilkan sikap toleran terhadap perbedaan yang terjadi
C. berperan serta dalam kegiatan pengamanan lingkungan
D. bersikap terbuka terhadap perubahan dan pemikiran orang lain
E. menghargai pendapat orang lain
PEDOMAN PENSKORAN SOAL PILIHAN GANDA

No. Kunci Jawaban Skor


Soal
1. C (Pasal 27 s.d 34 10
2. C 10
3. B 10
4. 10
5. 10
Total Skor Maksimal 50

Langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda.


Langkah-langkah menyusun soal pilihan ganda : dimulai dengan menyusun kisi-kisi soal, selanjutnya
adalah menulis/menyusun soal, sebelum test digunakan melakukan penelaahan butir soal.
a. PENULISAN KISI-KISI SOAL
Kisi-kisi dapat didefinisikan sebagai matrik informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk
menulis dan merakit soal menjadi instrumen tes. Dengan menggunakan kisi-kisi, pembuat soal dapat
menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes. Berbagai instrumen tes yang memiliki tingkat
kesulitan, kedalaman materi dan cakupan materi sama (paralel) akan mudah dihasilkan hanya dengan
satu kisi-kisi yang baik. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun kisi-kisi
antara lain:
1) Sampel Materi
Pemilihan sampel materi yang akan ditulis butir soalnya hendaknya dilakukan dengan mengacu pada
kompetensi yang ingin dicapai. Pemilihan sampel materi secara representatif dapat mewakili semua
materi yang diajarkan selama proses pembelajaran. Semakin banyak sampel materi yang dapat
ditanyakan maka semakin banyak pula tujuan pembelajaran yang dapat diukur. Dasar pertimbangan
yang digunakan dalam pemilihan sampel materi adalah dasar pertimbangan keahlian (expert
judgement).
2) Jenis Tes
Pemilihan jenis tes yang digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel materi yang
dapat diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah peserta tes, serta jumlah butir soal
yang akan dibuat.
3) Jenjang Pengetahuan
Setiap mata kuliah/kompetensi inti mempunyai penekanankemampuan yang berbeda dalam
mengembangkan proses berfikir peserta ujian. Dengan demikian jenjang kemampuan berfikir yang
akan diujikan pun berbeda-beda. Jika tujuan suatu kompetensi lebih menekankan pada
pengembangan proses berfikir analisis, evaluasi dan kreasi, maka butir soal yang akan digunakan
dalam ujian harus dapat mengukur kemampuan tersebut, begitu juga sebaliknya. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa kumpulan butir soal yangakan digunakan dalam ujian harus dapat mengukur
proses berfikir yang relevan dengan proses berfikir yang dikembangkan selama proses
pembelajaran. Dalam hubungan ini, kita mengenal ranah kognitif yang dikembangkan oleh Bloom
dkk yang kemudian direvisi oleh Krathwoll (2001). Revisi Krathwoll terhadap tingkatan ranah
kognitif adalah: ingatan(C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5)
dankreasi (C6). Berikut ini akan diuraikan secara singkat ke-6 jenjang proses berfikir tersebut.
4) Tingkat Kesukaran
Dalam menentukan sebaran tingkat kesukaran butir soal dalam set soal untuk ujian, harus
mempertimbangkan interpretasi hasil tes mana yang akan digunakan. Ada dua pendekatan yang
dapat digunakan dalam menginterpretasikan hasil tes, yaitu pendekatan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN). Dalam uji kompetensi, interpretasi hasil tes yang
digunakan berbasis kompetensi, maka pendekatan yang digunakan adalah PAP. Sehingga dalam
menginterpretasikan hasil tes yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan butir soal ujian adalah
ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam blue print kompetensi.Walaupun butir soal
tersebut mudah, tetapi apabila butir soal tersebut diperlukan untuk mengukur tujuan yang telah
ditetapkan, maka butir soal tersebut harus digunakan.
5) Waktu Ujian
Lamanya waktu ujian merupakan faktor pembatas yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan tes. Lamanya waktu ujian (misalnya 90 menit) akan membawa konsekuensi pada
banyaknya butir soal yang harus dibuat. Jumlah butir soal yang akan diujikan harus diperkirakan
agar soal dapat diselesaikan dalam waktu 90 menit. Jumlah butir soal tidak boleh terlalu banyakatau
terlalu sedikit, untuk mengantisipasi peserta ujian menjawab soal dengan cara menebak.
6) Jumlah Butir Soal
Penentuan jumlah butir soal yang tepat dalam satu kali ujian tergantung pada beberapa hal,
antara lain: penguasaan kompetensi yang ingin diketahui, ragam soal yang akan digunakan, proses
berfikir yang ingin diukur, dan sebaran tingkat kesukaran dalam set tes tersebut. Pada uji kompetensi,
waktu dan jumlah butir soal telah ditetapkan, sehingga pembuat soal dapat memperkirakan tingkat
kesulitan soal.

b. PENULISAN BUTIR SOAL


Tes objektif pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang, paling banyak digunakan. Konstruksi
tes pilihan ganda terdiri atas dua bagian, yaitu pokok soal (stem) dan alternative jawaban (option). Satu
di antara alternatif jawaban tersebut adalah jawaban yang benar atau yang paling benar
(kunci jawaban), sedangkan alternatif jawaban yang lain berfungsi sebagai pengecoh (distractor).
Pokok soal dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk pernyataan tidak selesai atau dalam
bentuk kalimat tanya. Jumlah alternatif jawaban yang dibuat terdiri atas empat atau lima option jawaban,
untuk uji kompetensi sebanyak lima option jawaban.Tata tulis tes pilihan ganda diatur sebagai berikut.
Jika pokok soal (stem) ditulis dengan kalimat tidak selesai, maka awal kalimat ditulis dengan huruf besar
dan awal option ditulis dengan huruf kecil (kecuali untuk nama diri dan nama tempat). Karena pokok
soal ditulis dengan kalimat tidak selesai, maka pada akhir kalimat disertai dengan empat buah titik. Tiga
buah titik yang pertama adalah titik-titik untuk pokok soal yang ditulis dengan kalimat tidak selesai dan
satu titik yang terakhir merupakan titik akhir alternatif jawaban. Dengan demikian akhir setiap
alternatif jawaban tidak perlu diberi tanda titik.
Jika pokok kalimat ditulis dengan kalimat tanya, maka awal kalimat ditulis dengan huruf kapital
dan akhirkalimat diberi tanda tanya. Setiap awal option dimulai engan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik. Secara lebih rinci bebarapa kaidah penulisan soal pilihan ganda yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Materi
 Soal harus sesuai dengan indikator
 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar
2. Konstruksi
 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja
 Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar
 Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
 Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah",
atau "Semua pilihan jawaban di atas benar"
 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya
 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat padasoal harus jelas dan berfungsi
 Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

3. Bahasa
 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
 Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional
 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
 Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.

Anda mungkin juga menyukai