(RPP)
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
1.1.Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai salah
satu bentuk pengabdian kepadaTuhan Yang Maha Esa
2.1. Menunjukkan sikap gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.
4.1. Mempresentasikan hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelengga raan
pemerintahan Negara Negara
D. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomuni kasikan
peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia
2. Mengidentifikasi pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia
3. Menyaji hasil telaah identifikasi pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia
4. Menerapkan perilaku taat beragama dan toleran selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomuni kasikan
peserta didik dapat:
1. Menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga
pemerintahan non departemen
2. Menyaji hasil analisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga
pemerintahan non departemen
3. Menerapkan perilaku jujur dan tanggungjawab selama kegaiatan pembelajaran berlangsung.
Pertemuan 3 dan 4
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomuni kasikan
peserta didik dapat:
1. Menganalisis tentang pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
2. Mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.
3. Menerapkan perilaku jujur dan toleran selama kegiatan pembelajaran berlangsung
E. Materi Pembelajaran
Fakta
Pancasila digali dari nilai dan budaya bangsa Indonesia
Konsep
1. Sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia
2. Kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non
departemen
3. Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. (materi-materi tersebut dapat
dikembangkan lebih lanjut dalam RPP berdasarkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur).
Prinsip
Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Republik Indonesia
Prosedur
Proses pembagian kekuasaan negara RI
Pertemuan 1
Pertemuan 2
2. Kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non
departemen
Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan di atas, ada juga kementerian
koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian
yang berada di dalam lingkup tugasnya.
Pertemuan 3 dan 4
Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan landasan bangsa
Indonesia yang mengandung tiga tata nilai utama, yaitu dimensi spiritual, dimensi kultural, dan
dimensi institusional.
1) Dimensi spiritual mengandung makna bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan keseluruhan nilai dalam falsafah
negara.
2) Dimensi kultural mengandung makna bahwa Pancasila merupakan landasan falsafah negara,
pandangan hidup bernegara, dan sebagai dasar negara.
3) Dimensi institusional mengandung makna bahwa Pancasila harus sebagai landasan utama untuk
mencapai cita-cita dan tujuan bernegara, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Aktualisasinilaispiritual dalam Pancasilatergambardalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti
bahwa dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh meninggalkan prinsip keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini menunjukkan adanya pengakuan bahwa manusia,
terutama penyelenggara negara memiliki keterpautan hubungan dengan Sang Penciptanya. Artinya, di
dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara negara tidak hanya dituntut patuh terhadap
peraturan yang berkaitan dengan tugasnya, tetapi juga harus dilandasi oleh satu pertanggungjawaban
kelak kepada Tuhannya di dalam pelaksanaan tugasnya.
Hubungan antara manusia dan Tuhan yang tercermin dalam sila pertama sesungguhnya dapat
memberikan rambu-rambu agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama ketika
seseorang harus melakukan korupsi atau penyelewengan harta negara lainnya dan perilaku negatif
lainnya. Nilai spiritual inilah yang tidak ada dalam doktrin good governance yang selama ini menjadi
panduan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Nilai spiritual dalam Pancasila ini
sekaligus menjadi nilai yang seharusnya dapat teraktualisasi dalam tata kelola pemerintahan.
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15 menit
untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan
apersepsi dan tak kalah penting aspek sikap
spiritual peserta didik.
2. Guru menyampaikan topik tentang Sistem pembagian kekuasaan
negara Republik Indonesia
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15 menit
untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan
apersepsi.
2. Guru menyampaikan topik tentang “Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintahan Non Departemen”.
3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui
metode diskusi. Kelompok yang telah ditentukan
topiknya pada pertemuan pertama (kelompok 1 agar
mempersiapkan kelompoknya)
Kegiatan Inti 1. Presentasi kelompok 1, topik Bab 1, Sub-Bab B. Kedudukan dan 60 menit
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintahan Non Departemen.
2. Pada saat Kelompok 1 tampil presentasi, kelompok lainnya menyimak
materi presentasi (mengamati).
3. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 1, kelompok lain
memberikan saran/masukan dan mengajukan pertanyaan terkait
dengan materi yang sedang dibahas (menanya).
4. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan
(jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia).
5. Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan sebelum presentasi
kelompok dalam bentuk penugasan mencari informasi terkait dengan
materi yang akan di presentasikan.
6. Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang
mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan
analisis dalam kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi
guna membuat pertanyaan
Pertemuan 3 dan 4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15 menit
untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan
apersepsi dan tak kalah penting aspek sikap
spiritual peserta didik.
2. Guru menyampaikan topik tentang “Peran Serta
Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Pertemuan 1
1) Teknik Penilaian
2) Instrumen Penilaian
-
Pertemuan 2
1) Teknik Penilaian
2) Instrumen Penilaian
Coba kalian cari informasi dari buku sejarah atau internet mengenai nama-nama kabinet dari mulai
presiden pertama sampai dengan presiden saat ini. Tulislah informasi yang kalian temuakan pada tabel
di bawah ini.
2 Bidang Perekonomian
3 Bidang Kesejahteraan
Rakyat
4
Pertemuan 3 dan 4
1) Teknik Penilaian
2) Instrumen Penilaian
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !
1. Pengelolaan kekuasaan negara dilakukan oleh lembaga-lembaga negara, pengelolaan kekuasaan
negara tidak hanya dilakukan oleh presiden beserta para menteri negara selaku pemegang …
a. kekuasaan legislatif
b. kekuasaan eksekutif
c. kekuasaan yudikatif
d. kekuasaan federatif
e. kekuasaan koordinatif
3. Apabila presiden dan wakil presiden tidak dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatannya
secara bersamaan, pelaksanaan tugas keresidenan adalah.....
a. Menteri luar negeri, menteri dalam negeri, dan menteri pertahanan
b. Menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri sekretariat negara
c. Menteri dalam negeri, menteri hukum dan HAM, serta menteri luar negeri
d. Menteri pertahanan, menteri hukum dan HAM, serta menteri sekretariatan negara
e. Menteri dalam negeri, menteri pertahanan, serta menteri koordinator politik, hukum dan
keamanan.
5. Berikut ini yang merupakan salah satu variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia
adalah ....
a. Parlemen terdiri dari dua bagian DPR dan DPD
b. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
c. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden
d. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya
e. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dan pertimbangan DPR
8. Sebagai warga negara sudah sepatutnya kita wajib mendukung penyelenggaraan negara
berorientasi kepada kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Bersikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah, kecuali …
a. Menyaring budaya-budaya asing yang masuk baik secara langsung maupun tidak langsung
b. Bersikap terbuka terhadap perubahan yang berdampak pada kemakmuran bangsa
c. Mengembangkan prinsip toleransi, bekerja sama dan kekeluargaan dalam setiap perikehidupan
d. Mengembangkan kehidupan demokrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bangsa dewasa
ini
e. Menyerap semua nilai-nilai yang masuk demi kemajuan bangsa pada era globalisasi sekarang
ini
10. Sikap positif yang perlu dikembangkan warga negara sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila
adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang demokratis dan bebas
dari KKN.
b. Berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
c. Mengembangkan prinsip toleransi, bekerja sama dalam setiap perikehidupan.
d. Memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa
e. Bersikap terbuka terhadap perubahan yang berdampak pada kemaslahatan Bangsa.
B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Pada hakikatnya kekuasaan negara menurut teori trias, Montesquie terdiri atas kekuasaan
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Berdsarkan hal tersebut Jelaskan jenis- jenis kekuasaan yang
berlaku dalam penyelenggaraan negara di Republik Indonesia !
2. Amandemen UUD NRI Tahun 1945 berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan Negara.
Jelaskan karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 !
3. Pada dasarnya selain memiliki Kementerian Negara, pemerintah Republik Indonesia memiliki
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang dahulu dikenal dengan istilah lembaga pemerintahan
non-departemen. Jelaskan dan berikan contoh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Republik
Indonesia !
4. Pada hakikatnya Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan tertentu dalam pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sebutkan
3 (tiga) tugas kementerian negara dalam menyelenggarakan pemerintahan negara !
5. Pada hakikatnya keberadaan pemerintah daerah menunjang pemerintah pusat dalam menjalankan
efektifitas dan efisiensi pemerintahan Negara. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintahan
daerah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Republik Indonesia !
C. Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda
No Soal Kunci Jawaban No Soal Kunci jawaban
1 B 6 D
2 A 7 D
3 A 8 E
4 C 9 A
5 D 10 D
Soal Uraian
No Jawaban Skor
1 Jenis-jenis kekuasaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia. 4
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk
undang-undang.
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang,
termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-
undang.