ASLI UENAK
gelar Magister Komputer pada Program Pasca Sarjana (S2) Sistem Informasi
DISUSUN OLEH
2017210087
LIKMI
2018
http://nengiyeng.blogspot.com/2013/03/skb.html
DAFTAR ISI
Daftar Isi 2
Ringkasan 3
1. Analisa Ekonomi 4
1.1. Idea Jasa dan Lokasi 4
1.2. Segmentasi, Target, Pasar 4
1.3. Analisa Permintaan 5
1.4. Analisa Penawaran 6
1.5. Ramalan Penjualan 6
2. Rencana Pasar 8
2.1. Strategi Produk dan Jasa 8
2.2. Strategi Saluran Distribusi 8
2.3. Strategi Promosi dan Iklan 9
2.4. Strategi Harga 9
3. Rencana Operasional, Produksi, Teknologi 11
3.1. Uraian Jasa 11
3.2 Lokasi Pasar, Pesaing, dan Pusat Layanan 11
3.3. Gedung, gudang dan infrastruktur 11
3.4. Proses Operasional 11
3.5. Tenaga Kerja...........................................................................12
4. Organisasi dan Manajemen 13
4.1. Sejarah Bisnis 13
4.2. Logo Usaha 13
4.3. Bentuk Usaha 13
4.4. Profil Pengusaha 13
4.5. Struktur organisasi 14
4.6. Gaji pengusaha 15
5. Analisa Keuangan 16
5.1. Tujuan analisa 16
5.2. Asumsi Dasar 16
5.3. Rencana Investasi 16
5.4. Proyeksi rugi laba 16
5.5. Kesimpulan 17
6. Lampiran 18
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.1. Analisis 5W + 1H
1. What ( bisnis apa yang akan dilakukan ? )
Bisnis yang dipilih memproduksi makanan ringan ( keripik,rangginang dan
getuk). Bisnis ini sangatlah tidak sulit dilakukan karena bahan baku yang
diperlukan mudah didapat.
2. Why ( mengapa memilih bisnis tersebut )
Karena dengan bisnis ini, kita bisa mengolah bahan-bahan yang didapat
dari hasil alam. Kita ketahui bahwa di pedesaan banyak petani yang
menanam ubi, padi dan singkong. Dengan demikian saya sebagai pelaku
bisnis akan mudah mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan sehingga
tidak sulit mencari bahan baku tersebut. Alasan lain mengapa bisnis ini
dipilih, karena adanya peluang dan modal itu membantu sekali dengan
diadakannya bisnis ini.
3. Who ( siapa yang menjalankan bisnis )
Bisnis ini akan dijalankan oleh saya dengan dibantu oleh karyawan.
Dimana fungsi karyawan disini yaitu membantu memperlancar produksi
sampai produk tersebut dipasarkan. Dimana nama produk yang akan saya
buat adalah “UENAK”.
4. When ( kapan bisnis tersebut dilaksanakan )
Bisnis ini dilaksanakan kurang lebih bulan januari 2020. Hal tersebut
dilakukan karena untuk melaksanakan bisnis tersebut cukuplah lama.
Karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya harus dipersiapkan
dengan baik, agar tujuan yang ingin saya capai bisa terlaksana dengan
baik.
5. Where ( dimana bisnis tersebut dilakukan serta alasan )
Bisnis ini untuk sementara saya lakukan di daerah Ciamis, karena ini bisa
diukatakan sebagai masa percobaan sebelum keluar daerah Ciamis kita
promosikan dulu di daerah yang terdekat dan apabila di daerah Ciamic
bisnis mendapatkan respon yang baik maka saya akan kembangkan
pemasarnnya lebih luas lagi.
6. How ( bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut )
Yang paling utama saya terlebih dahulu harus memiliki modal untuk
produksi barang. Dimana modal itu digunakan untuk memproduksi
barang, menggaji karyawan dan untuk kebutuhan atau biaya-biaya
lainnya. Setelah itu, apabila barang atau produk sudah ada maka saya
akan menjualnya atau memasarkan barang tersebut. Salah satunya
dengan cara menitipkan barang yang diproduksi atau saya bisa
menjualnya secara langsumg pada konsumen dilingkungan daerah Ciamis.
Untuk cara yang tadi dengan menyimpan atau menitipkan barang
3
tersebut di toko atau warung-warung itu bisa dikatakan sebagai promosi
supaya masyarakat bisa mengenal barang atau produk tersebut.
4
Dengan bekerja sama antar karyawan maka hal tersebut bisa
memudahkan serta memperlancar produksi yang dibuat. Sehingga
produk yang dihasilnya pun memuaskan.
3. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
anggota organisasi dalam satu kesatuan harmonis
Untuk langkah ini, maka perusahaan harus mampu menyediakan
alat yang mendukung serta memperlancar produks agar proses
produksi berjalan dengan baik.
4. Memantau efektifitas organisasi
Dilangkah terakhir ini, dilakukan pemantauan untuk proses produksi apakah
sudah berjalan sesuai yang direncanakan dengan baik atau tidak. Apabila
belum berjalan baik maka atasan perlu melkukan tindakan untuk mengatasi
hal tersebut supaya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Organisasi / Managemen
2.1. Nama Perusahaan
Nama Perusahaan Yang akan kami buat adalah CV. DESY ROSALIA
YASSIN.
2.2. Nama Pemilik / Pimpinan Peusahaan
Pengusaha I.
5
Pengusaha IV
3. Pemasaran
3.1. Produk yang dipasarkan
Jenis produk pada bisnis yang saya jalankan
Produk yang saya pilih untuk kegiatan bisnis saya adalah makanan ringan.
Dimana makanan ringan ini terdapat beberapa macam yang diproduksi
diantaranya : keripik. Keripik yang saya produksi adalah keripik singkong.
6
3.3. Bidang Usaha
Bidang usaha yang dilakukan adalah memproduksi makanan
ringan yang terdiri dari keripik. Saya memilih produk ini karena dalam
poses pembuatannya tidak terlalu sulit disertai bahan bakunya pun tidak
terlalu sulit untuk dicari seperti singkong, Karena lokasi pabriknya dekat
dengan daerah penghasil bahan baku tersebut sehingga menguntungkan
bagi pihak perusahaan.
Antara lain keuntungan yang didapat ;
1. menghemat waktu pengiriman bahan baku dan menghemat biaya
transportasi pula.
2. Desain produk yang saya sajikan beragam misalkan dari produksi
keripik berbagai jenis rasa dibuat sehingga hal tersebut bisa
menarik perhatian pelanggan karena dari desain yang telah
dibuat.
3. Dalam implementasinya, produk ini dipasarkan ke toko-toko dan
juga warung-warung kecil hal tersebut dilakukan untuk
memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan begitu, kita bisa
tahu bagaimana pendapat konsumen terhadap produk yang yang
dibuat apakah sudah baik atau belum menurut penilaian mereka.
7
2. Kemudian siapkan wajan diatas tungku untuk memanaskan
minyak goreng.
3. Setelah minyak panas maka masukan singkong yang telah diiris
tadi ke dalam minyak panas untuk proses penggorengan.
4. Apabila warnanya sudah kecoklatan, itu tandanya keripik sudah
matang. Setelah itu tiriskan, dan apabila sudah dingin langsung
keripik tersebut diberi bumbu sesuai selera ( baladi. Pedas dan
asin ).
5. Lankah terakhir, keripik siap untuk dikemas dengan menggunakan
pengepresan untuk merapatkan permukaan keripik agar terlihat
rapi dan untuk isinya disesuaikan. Biasanya dalam ukuran paks (
untuk dipasarkan ke warung-warung ) dan untuk toko grosir
ukuran kg.
8
safety stok. Dimana jumlah produksi harus lebih kecil dari jumlah order,
karena sebagiaanya lagi untuk disisihkan sebagai cadangan bahan.
Biasanya cadangan bahan tersebut digunakan apabila terjadinya
keterlambatan pengiriman bahan baku. Bisa dilihat dari jumlah produksi
keripi dan singkong menghabiskan bahan baku sebanyak 650 kg singkong
sedangkan ppersediaan singkong untuk 1 periode tersebut ada digudang
sebanyak 720 kg. Maka untuk sebagian bahan baku yang masih ada
disengaja disisakan sebagai safety stock yaitu sebanyak 70 kg. Dan untuk
bahan baku rangginang total bahan baku untuk 1 periode ini sebanyak
400 kg sedangkan dalam produksi rangginang telah habis bahan baku
yang diproduksi sebanyak 350 kg. Maka untuk sisa beras ketan yang 50
kg disisakan untuk persiapan untuk safety stock.
4.2. Ketersediaan Bahan Baku
4.4.1.
4.4.2.
Kami melihat bebrapa kondisi sebelum menentukan perencanaan bisnis
ini. Yaitu dengan melihat :
Perubahan Selera Konsumen
orang sekarang cenderung menyukai makanan yang cepat saji
Perubahan teknologi
sekarang ini, dunia maya sudah berkembang pesat ke segala jenis
usia, terutama kaum muda
Perkembangan konsumen
kaum muda cenderung menikmati untuk senang berkumpul atau
nongkrong
9
4.2 Logo Usaha
Arti dalam Logo ini adalah nama Sell in Car Keripik Karuhun selaku usaha jasa di
bidang makanan yang dalam pelayanannya sangat mengutamakan kepuasan
konsumen .
4.4
General Manager
Manajer Keuangan
& Administrasi
Waiter Waiter
10
4.6 Gaji Pengusaha
b.
Sell In Car keripik karuhun adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang produk
makanan yaitu kudapan .Ide dasar sell in car keripik karuhun ini adalah, Gedung
Meneng sebagai pusat pendidikan,pusat perbelanjaan,dan perkantoran.
Sehingga Gedung Meneng menjadi tempat yang strategis dalam berbisnis,
seperti adanya unsur pendidikan (dekat dengan universitas), unsur pasar (area
mall,dll), unsur Fun and Relax (area museum,dll).
Berdasarkan pertimbangan fasilitas dan lokasi tersebut, maka Sell In Car keripik
karuhun merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Sell In Car keripik
karuhun sendiri menawarkan aneka ras kudapan keripik. Berikut ini klasifikasi
rasa yang ditawarkan Sell In Car keripik karuhun adalah sbb:
A. Demografi
1. Target Usia 5 – 65 tahun
2. Gender Pria dan Wanita
11
3. Education semua kalangan
4. Pendapatan kecil – besar
B. Geografi
Sell In Car Keripik Karuhun memiliki target pengunjung dari Bandar
Lampung dan sekitarnya
C. Cultur
Sell In Car Keripik Karuhun secara budaya segmentasi pasarnya adalah
traditional dan modern
a. Lokasi Usaha :
b. Profil Konsumen
1. Laki-laki dan Perempuan
2. Usia 5 – 65an
3. Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Umum.
4. Selera Konsumen : Lebih senang Makan dan Minum sambil beraktifitas
karena padatnya agenda dan Lebih menyenangi suasana bersama-sama
atau istilahnya nongkrong bareng.
12
Jumlah 2050
13
I.4 Analisa Penawaran
14
II. RENCANA PEMASARAN
II. 1 Strategi Produk dan Jasa
15
6.c Cara pembayaran yang Praktis
II. 2 Strategi Saluran Distribusi
\
Konsumsi
Konsumen Datang Order
Produk/Jasa
Kepuasan
Payment
Konsumen
16
setiap jasa dikenakan biaya yang berbeda sesuai permintaan pelanggan, untuk
lebih jelas dapat dilihat pada table sbb :
Tabel 2.1 Produk Yang Ditawarkan
Produk Yang Ditawarkan Harga
Keripik Singkong Merah 3 level Rp 15.000
Keripik Singkong Cabe Ijo 2 level Rp 15.000
Keripik Talas Pangsit Rp 15.000
dorokdok (kulit)
a. Kebutuhan masyarakat
b. Harga modal (sewa tempat, bahan baku)
c. Harga produk pesaing
d. Biaya Operasional, biaya Administrasi, biaya Pemasaran / Penjualan,
biaya Umum
e. Kebijakan pemerintah
17
III. RENCANA OPERASIONAL, PRODUKSI,
TEKNOLOGI
Usaha Cafe Sell in Car Keripik karuhun terletak di Jalur dua UNILA 35145
lokasi ini dipilih melalui suatu analisis lingkungan yang telah dilakukan oleh kami
dimana lokasi sangat dekat dengan konsumen potensial, keamanan lingkungan
terjamin, kondisi jalan yang baik, sangat mudah dijangkau oleh konsumen,
sarana dan prasarana cukup mendukung .
18
Proses Terakhir adalah evaluasi sebagai upaya perbaikan pada masa
mendatang
19
IV. ORGANISASI DAN MANAJEMEN
V. ANALISA KEUANGAN
Jadi asumsi pendapatan tahun pertama untuk Cell in Car Keripik Karuhun
adalah sebesar Rp 226.800.000,00
Terlampir
20
5.3.1. Tabel Rencana Investasi
Terlampir
Berdasarkan asumsi dasar dan rencana investasi dapat dilihat bahwa bisnis
kudapan merupakan usaha yang cukup menguntungkan. Dapat dilihat dari tabel
yang terlampir.
Terlampir
5.5. Kesimpulan
21
LAMPIRAN
22
5.2.1. Tabel Asumsi Analisa Keuangan\
MODAL KERJA
BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG
bahan baku (setahun) Rp
biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000.000,00
biaya tak terduga Rp 1,050,030.00
24
5.3.1. Tabel Rencana Investasi
MODAL KERJA
BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG
biaya bahan baku
Rp
biaya langsung tenaga kerja 2.000.000,00
Rp
biaya tak terduga 1,050,030.00
Jumlah biaya operasional langsung
BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG
Rp
gaji pemilik perusahaan 2,000,000.00
Rp
gaji staff administrasi dan keuangan 1,500,000.00
Rp
biaya penjualan dan pemasaran 400,000.00
keperluan perlengkapan kantor
Rp
biaya sewa 1,500,000.00
Rp
biaya listrik 1,300,000.00
Rp
biaya lain-lain 500,000.00
25
26