Anda di halaman 1dari 26

BISNIS PLAN

USAHA MAKANAN RINGAN KERIPIK SINGKONG

ASLI UENAK

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Komputer pada Program Pasca Sarjana (S2) Sistem Informasi

DISUSUN OLEH

Desy Rosalia Yassin

2017210087

PROGRAM PASCA SARJANA (S2) SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

INFORMATIKA DAN KOMPUTER

LIKMI

2018
http://nengiyeng.blogspot.com/2013/03/skb.html
DAFTAR ISI

Daftar Isi 2
Ringkasan 3
1. Analisa Ekonomi 4
1.1. Idea Jasa dan Lokasi 4
1.2. Segmentasi, Target, Pasar 4
1.3. Analisa Permintaan 5
1.4. Analisa Penawaran 6
1.5. Ramalan Penjualan 6
2. Rencana Pasar 8
2.1. Strategi Produk dan Jasa 8
2.2. Strategi Saluran Distribusi 8
2.3. Strategi Promosi dan Iklan 9
2.4. Strategi Harga 9
3. Rencana Operasional, Produksi, Teknologi 11
3.1. Uraian Jasa 11
3.2 Lokasi Pasar, Pesaing, dan Pusat Layanan 11
3.3. Gedung, gudang dan infrastruktur 11
3.4. Proses Operasional 11
3.5. Tenaga Kerja...........................................................................12
4. Organisasi dan Manajemen 13
4.1. Sejarah Bisnis 13
4.2. Logo Usaha 13
4.3. Bentuk Usaha 13
4.4. Profil Pengusaha 13
4.5. Struktur organisasi 14
4.6. Gaji pengusaha 15
5. Analisa Keuangan 16
5.1. Tujuan analisa 16
5.2. Asumsi Dasar 16
5.3. Rencana Investasi 16
5.4. Proyeksi rugi laba 16
5.5. Kesimpulan 17
6. Lampiran 18

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.1. Analisis 5W + 1H
1. What ( bisnis apa yang akan dilakukan ? )
Bisnis yang dipilih memproduksi makanan ringan ( keripik,rangginang dan
getuk). Bisnis ini sangatlah tidak sulit dilakukan karena bahan baku yang
diperlukan mudah didapat.
2. Why ( mengapa memilih bisnis tersebut )
Karena dengan bisnis ini, kita bisa mengolah bahan-bahan yang didapat
dari hasil alam. Kita ketahui bahwa di pedesaan banyak petani yang
menanam ubi, padi dan singkong. Dengan demikian saya sebagai pelaku
bisnis akan mudah mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan sehingga
tidak sulit mencari bahan baku tersebut. Alasan lain mengapa bisnis ini
dipilih, karena adanya peluang dan modal itu membantu sekali dengan
diadakannya bisnis ini.
3. Who ( siapa yang menjalankan bisnis )
Bisnis ini akan dijalankan oleh saya dengan dibantu oleh karyawan.
Dimana fungsi karyawan disini yaitu membantu memperlancar produksi
sampai produk tersebut dipasarkan. Dimana nama produk yang akan saya
buat adalah “UENAK”.
4. When ( kapan bisnis tersebut dilaksanakan )
Bisnis ini dilaksanakan kurang lebih bulan januari 2020. Hal tersebut
dilakukan karena untuk melaksanakan bisnis tersebut cukuplah lama.
Karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya harus dipersiapkan
dengan baik, agar tujuan yang ingin saya capai bisa terlaksana dengan
baik.
5. Where ( dimana bisnis tersebut dilakukan serta alasan )
Bisnis ini untuk sementara saya lakukan di daerah Ciamis, karena ini bisa
diukatakan sebagai masa percobaan sebelum keluar daerah Ciamis kita
promosikan dulu di daerah yang terdekat dan apabila di daerah Ciamic
bisnis mendapatkan respon yang baik maka saya akan kembangkan
pemasarnnya lebih luas lagi.
6. How ( bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut )
Yang paling utama saya terlebih dahulu harus memiliki modal untuk
produksi barang. Dimana modal itu digunakan untuk memproduksi
barang, menggaji karyawan dan untuk kebutuhan atau biaya-biaya
lainnya. Setelah itu, apabila barang atau produk sudah ada maka saya
akan menjualnya atau memasarkan barang tersebut. Salah satunya
dengan cara menitipkan barang yang diproduksi atau saya bisa
menjualnya secara langsumg pada konsumen dilingkungan daerah Ciamis.
Untuk cara yang tadi dengan menyimpan atau menitipkan barang

3
tersebut di toko atau warung-warung itu bisa dikatakan sebagai promosi
supaya masyarakat bisa mengenal barang atau produk tersebut.

1.2. Ruang Lingkup


1.2.1. Pengorganisasian
Langkah pengorganisasian
Menurut Stoner, pengorganisasian merupakan suatu cara
pengaturan pekerjaan, pengalokasian pekerjaan diantara anggota
organisasi sehingga tujuan organisasi berfungsi mencapai tujuan.
Maka untuk mencapai tujuan tersebut perlu kita susun langkah-
langkah pengorganisasian sebagai berikut :

1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai tujuan


yang ingin dicapai.

1. Bagian produksi membeli persediaan bahan baku pada


pemasok untuk membuat produk yang akan diproduksi. Dan
menyiapkan apa saja produk yang akan dibuat.
2. Diusahakan pengiriman bahan baku harus tepat waktu agar
proses produksi berjalan dengan lancar.
3. Setelah bahan baku telah ada bagian produksi harus bisa
mengatur berapa banyak bahan baku yang akan di produksi.
4. Para karyawan baik itu bagian memproses produksi keripik,
getuk dan rangginang siap bekerja untuk membuat produk
tersebut. Dengan bantuan arahan dari bagian SDM.
5. Setelah produk selesai dibuat, maka produk siap dipasarkan
oleh bagian pemasaran.
6. Bila pekerjaan seluruhnya telah beres maka buat laporan untuk
dibperlihatkan pada atasandari mulai kas keluar sampai kas
masuk yang telah terjadi di perusahaan harus dirinci sebaik
mungkin oleh bagian keuangan. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui apakah usaha yang dilakukan telah berjalan sesuai
yang direncanakan atau tidak.
2. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis
dan memadai dapat dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
Maka untuk memproduksi ketiga produk tersebut, maka para
karyawan perlu dibagi tugas sesuai kemampuan masing-masing.
1. Produksi keripik
Diperlukan 3 karyawan masing-masing tugasnya antara lain ada yang
mengupas singkong, mencuci, mengiris, menggoreng dan kemudian
mengemasnya.
2. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara
logis dan efisien.

4
Dengan bekerja sama antar karyawan maka hal tersebut bisa
memudahkan serta memperlancar produksi yang dibuat. Sehingga
produk yang dihasilnya pun memuaskan.
3. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
anggota organisasi dalam satu kesatuan harmonis
Untuk langkah ini, maka perusahaan harus mampu menyediakan
alat yang mendukung serta memperlancar produks agar proses
produksi berjalan dengan baik.
4. Memantau efektifitas organisasi
Dilangkah terakhir ini, dilakukan pemantauan untuk proses produksi apakah
sudah berjalan sesuai yang direncanakan dengan baik atau tidak. Apabila
belum berjalan baik maka atasan perlu melkukan tindakan untuk mengatasi
hal tersebut supaya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

2. Organisasi / Managemen
2.1. Nama Perusahaan
Nama Perusahaan Yang akan kami buat adalah CV. DESY ROSALIA
YASSIN.
2.2. Nama Pemilik / Pimpinan Peusahaan
Pengusaha I.

1. Nama : Desy Rosalia Yassin


2. NPM : 00000001
3. Posisi : General Manager
4. Pendidikan : S1
5. Fakultas/Jur: Sistem Informasi
6. Pengalaman Kerja : Magang di Solaria Cafe
Pengusaha II.

1. Nama : Santi Septian


2. NPM : 00000002
3. Posisi : Menejer keuangan
4. Pendidikan : S1
5. Fakultas/Jur: Ekonomi/ Akuntansi
6. Pengalaman Kerja : Magang di MT Cafe
Pengusaha III.

1. Nama : Jaka Mufti Wibowo


2. NPM : 00000003
3. Posisi : waiter / Produksi
4. Pendidikan : SMK
5. Fakultas/Jur: Perhotelan
6. Pengalaman Kerja : Magang di MT Cafe

5
Pengusaha IV

1. Nama : M. Rido Al amin


2. NPM : 00000004
3. Posisi : Waiter / Produksi
4. Pendidikan : SMK
5. Fakultas/Jur: Perhotelan
6. Pengalaman Kerja : Magang di MT Cafe

2.3. Bidang Industri


Bidang Industri Makanan Ringan, dan kegiatan bisnis saya adalah
makanan ringan. Dimana makanan ringan ini terdapat beberapa macam
yang diproduksi diantaranya : keripik. Keripik yang saya produksi
terdapat berbagai jenis, ada jeripik singkong yang di produksi dari
singkong kemudian diolah menjadi keripik dengan rasa yang berbeda
beda dan memiliki cita rasa yang disukai semua kalangan.
Produk yang saya pilih untuk, keripik singkong, produk ini dibuat dari
bahan baku yang berasl dari alam seperti ; singkong.

3. Pemasaran
3.1. Produk yang dipasarkan
Jenis produk pada bisnis yang saya jalankan
Produk yang saya pilih untuk kegiatan bisnis saya adalah makanan ringan.
Dimana makanan ringan ini terdapat beberapa macam yang diproduksi
diantaranya : keripik. Keripik yang saya produksi adalah keripik singkong.

3.2. Sasaran Konsumen / Pembeli


1. Pasar konsumen
Yaitu barang atau jasa yang dijual pada konsumen akhir untuk langsung
digunakan dalan kegiatan konsumsi. Alasan mengapa saya memilih pasar
ini, karena selain memproduksi barang atau produk kami juga bisa
melayani konsumen secara langsung dalam skala kecil. Dimana barang
yang dibelinya itu bukan untuk dijual kembali tetapi untuk dikonsumsi
sendiri.
2. Pasar penjual kembali ( reseller )
Yaitu suatu unit pasar yang bisa berupa agent, retail distributor, grosir
dll. Alasan mengapa saya memilih pasar ini, karena produk yang dibuat
ini akan didistribusikan atau disalurkan pada pedagang lain untuk dijual
kembali. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengirim barang tersebut
dari mulai ke warung-warung maupun ke toko-toko di daerah Ciamis.
Tetapi dari kedua jenis pasar tersebut yang paling dominan ialah pasar
penjual kembali (reseller), karena dari presentase penjualannya lebih
banyak dibanding pasar konsumen.

6
3.3. Bidang Usaha
Bidang usaha yang dilakukan adalah memproduksi makanan
ringan yang terdiri dari keripik. Saya memilih produk ini karena dalam
poses pembuatannya tidak terlalu sulit disertai bahan bakunya pun tidak
terlalu sulit untuk dicari seperti singkong, Karena lokasi pabriknya dekat
dengan daerah penghasil bahan baku tersebut sehingga menguntungkan
bagi pihak perusahaan.
Antara lain keuntungan yang didapat ;
1. menghemat waktu pengiriman bahan baku dan menghemat biaya
transportasi pula.
2. Desain produk yang saya sajikan beragam misalkan dari produksi
keripik berbagai jenis rasa dibuat sehingga hal tersebut bisa
menarik perhatian pelanggan karena dari desain yang telah
dibuat.
3. Dalam implementasinya, produk ini dipasarkan ke toko-toko dan
juga warung-warung kecil hal tersebut dilakukan untuk
memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan begitu, kita bisa
tahu bagaimana pendapat konsumen terhadap produk yang yang
dibuat apakah sudah baik atau belum menurut penilaian mereka.

3.4. Rencana Penjualan Tahunan

Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)


2020 Meningkatkan Penjualan 35% pertahun dengan
cara membuat inovasi baru yang lebih menarik
konsumen
2021 Meningkatkan Penjualan 40% dengan membuat
koneksi baru dengan perusahaan penjual oleh-
oleh khas kuningan.
2022 Meningkatkan Penjualan 25% dengan
memperluas pemasaran antar kota.

4. Teknik Produksi yang dilakukan


Cara memproduksi produk :
Keripik
1. Pertama siapkan bahan baku utamanya yaitu singkong. Kemudian
kupas kulit singkong tersebut kemudian hasilnya dicuci bersih.
Setelah dicuci singkong didris menggunakan mesin pengiris
otomatis yang bisa menghasilkan irisan yang sama ukuran
ketebalannya.

7
2. Kemudian siapkan wajan diatas tungku untuk memanaskan
minyak goreng.
3. Setelah minyak panas maka masukan singkong yang telah diiris
tadi ke dalam minyak panas untuk proses penggorengan.
4. Apabila warnanya sudah kecoklatan, itu tandanya keripik sudah
matang. Setelah itu tiriskan, dan apabila sudah dingin langsung
keripik tersebut diberi bumbu sesuai selera ( baladi. Pedas dan
asin ).
5. Lankah terakhir, keripik siap untuk dikemas dengan menggunakan
pengepresan untuk merapatkan permukaan keripik agar terlihat
rapi dan untuk isinya disesuaikan. Biasanya dalam ukuran paks (
untuk dipasarkan ke warung-warung ) dan untuk toko grosir
ukuran kg.

Teknologi yang digunakan untuk proses produksi serta fungsinya :


1. Pengiris keripik otomatis
Fungsinya untuk mengiris keripik dengan hasil irisan yang ukuran
ketebalannya sama sehingga nantinya menghasilkan hasil yang bagus bila
di goreng matangnya sama rata.
2. Tungku dan kayu bakar
Fungsinya sebagai tempat untuk menghasilkan pembakaran untuk
menggoreng produk-produk tersebut meskipun teknologi ini masih
tradisional tapi biasa bila menggunakan pembakaran seperti ini
berpengaruh terhadap rasa dan kematangan yang berbeda dengan
menggunakan kompor gas.
3. Wajan ukuran besar
Fungsinya sebagai alat untuk menggoreng keripik, getuk dan rangginang.
4. Pengepresan
Fungsinya sebagai alat untuk mengemas produk khususnya untuk
merapatkan bungkusnya agar tertutup rapat dan tahan lama.

4.1. Kapasitas Produksi


Dimana dalam penggunaan bahan baku seperti singkong apabila 1x
produksi menghabiskan singkong sebanyak 100 kg untuk penbuatan
keripik .
Keripik ( produksi untuk 1bln )
Produksi Jumlah ( per kg Jumlah dalam rupiah
1000)
1 70 kg Rp. 70.000,00
2 120 kg Rp. 120.000,00
3 100 kg Rp. 100.000,00
4 60 kg Rp. 60.000,00
350 kg Rp. 350.000,00

Untuk mengurangi persediaan yang tersedia digudang karena jumlah


order yang dipesan terbatas maka perusahaan menentukan kebjjakan

8
safety stok. Dimana jumlah produksi harus lebih kecil dari jumlah order,
karena sebagiaanya lagi untuk disisihkan sebagai cadangan bahan.
Biasanya cadangan bahan tersebut digunakan apabila terjadinya
keterlambatan pengiriman bahan baku. Bisa dilihat dari jumlah produksi
keripi dan singkong menghabiskan bahan baku sebanyak 650 kg singkong
sedangkan ppersediaan singkong untuk 1 periode tersebut ada digudang
sebanyak 720 kg. Maka untuk sebagian bahan baku yang masih ada
disengaja disisakan sebagai safety stock yaitu sebanyak 70 kg. Dan untuk
bahan baku rangginang total bahan baku untuk 1 periode ini sebanyak
400 kg sedangkan dalam produksi rangginang telah habis bahan baku
yang diproduksi sebanyak 350 kg. Maka untuk sisa beras ketan yang 50
kg disisakan untuk persiapan untuk safety stock.
4.2. Ketersediaan Bahan Baku

4.3. Fasilitas dan Sarana Produksi

4.4. Masa Implementasi (tahun / Bulan)


Strategi yang digunakan adalah berdasarkan pesanan. Dimana
produk yang dibuat saya ini diproduksi dalam waktu 1 bulan itu 4 kali
produksi. Produk ini didistribusikan langsung pada konsumen secara
berturut-turut dan apabila barang atau produk ada yang masih tersisa
maka dari pihak kami produk tersebut akan dibawa kembali. Dalam
produksi produk yang kami produksi pun disesuaikan dengan keadaan di
pasar, apabila pemasaran barang sedang naik maka produksi berikutnya
ditambah dan jika sebaliknya maka proses produksi pun dikurangi. Intinya
jumlah proses produksi disesuaikan dengan permintaan konsumen.

4.4.1.
4.4.2.
Kami melihat bebrapa kondisi sebelum menentukan perencanaan bisnis
ini. Yaitu dengan melihat :
 Perubahan Selera Konsumen
orang sekarang cenderung menyukai makanan yang cepat saji
 Perubahan teknologi
sekarang ini, dunia maya sudah berkembang pesat ke segala jenis
usia, terutama kaum muda
 Perkembangan konsumen
kaum muda cenderung menikmati untuk senang berkumpul atau
nongkrong

9
4.2 Logo Usaha

Arti dalam Logo ini adalah nama Sell in Car Keripik Karuhun selaku usaha jasa di
bidang makanan yang dalam pelayanannya sangat mengutamakan kepuasan
konsumen .

4.3 Bentuk Usaha


Sell in Car Keripik Karuhun ini berbentuk Usaha jasa makanan kudapan.

4.4

4.5 Struktur Organisasi

General Manager

Manajer Keuangan
& Administrasi

Waiter Waiter

10
4.6 Gaji Pengusaha

General Manager Rp 1000.000,00


Manager Keuangan dan Administrasi Rp 800.000,00
Waiter Rp 600.000,00

b.

I.1 Ide Jasa dan Lokasi

Sell In Car keripik karuhun adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang produk
makanan yaitu kudapan .Ide dasar sell in car keripik karuhun ini adalah, Gedung
Meneng sebagai pusat pendidikan,pusat perbelanjaan,dan perkantoran.
Sehingga Gedung Meneng menjadi tempat yang strategis dalam berbisnis,
seperti adanya unsur pendidikan (dekat dengan universitas), unsur pasar (area
mall,dll), unsur Fun and Relax (area museum,dll).

Berdasarkan pertimbangan fasilitas dan lokasi tersebut, maka Sell In Car keripik
karuhun merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Sell In Car keripik
karuhun sendiri menawarkan aneka ras kudapan keripik. Berikut ini klasifikasi
rasa yang ditawarkan Sell In Car keripik karuhun adalah sbb:

 Keripik Singkong Merah 3 level


 Keripik Singkong Cabe Ijo 2 level
 Keripik Talas Pangsit Dorokdok (kulit)
 Gurilem Basreng

I.2 STP (Segmentasi, Target, Posisi)

A. Demografi
1. Target Usia 5 – 65 tahun
2. Gender Pria dan Wanita

11
3. Education semua kalangan
4. Pendapatan kecil – besar

B. Geografi
Sell In Car Keripik Karuhun memiliki target pengunjung dari Bandar
Lampung dan sekitarnya

C. Cultur
Sell In Car Keripik Karuhun secara budaya segmentasi pasarnya adalah
traditional dan modern

D. Target Pangsa Pasar

1. Pejabat, Dosen, Karyawan, Mahasiwa D2/D3/S1/S2/S3


2. Pemuda, Remaja, Dewasa
3. Umum

I.3 Analisa Permintaan

a. Lokasi Usaha :

Trotoar jalur dua Universitas Lampung.


Kondisi jalur dua Universitas Lampung sangat strategis yaitu dekat
dengan Pusat Pendidikan,dan perbelanjaan, Untuk pesaing usaha ada beberapa
penjual makanan lain yang berada di sekitar area tersebut yang kurang lebih 1
jenis usaha dan usaha sejenis yang masih tergolong kecil. Tetapi hal tersebut
bukanlah masalah yang begitu berat, karena di Sell In Car Keripik Karuhun ada
variatif menu dan cita rasa yang berbeda dari pesaing yang ada.

b. Profil Konsumen
1. Laki-laki dan Perempuan
2. Usia 5 – 65an
3. Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Umum.
4. Selera Konsumen : Lebih senang Makan dan Minum sambil beraktifitas
karena padatnya agenda dan Lebih menyenangi suasana bersama-sama
atau istilahnya nongkrong bareng.

c. Analisis Kuantitatif Permintaan Potensial

Jenis Pelanggan Jumlah Pelanggan


(bln) (bln)
Pelajar 250
Mahasiswa 1000
Dosen & Karyawan UNILA 300
Umum 500

12
Jumlah 2050

Jenis Order Target Penjualan (hari) Target Penjualan(bulan)


Makanan 30 900

Permintaan keripik karuhun selama 5 tahun

Tahun Pembeli Pemakaian rata-rata Harga per Unit (Rp) Perkiraan


Potensial permintaan akan
datang
Tahun 1 21600 7 hari 15000 2268000000
Tahun 2 22680 7 hari 15000 2381400000
Tahun 3 23814 7 hari 15000 2500470000
Tahun 4 25005 7 hari 15000 2625525000
Tahun 5 26256 7 hari 15000 2756880000
Total 12532275000

I.4 Analisa Penawaran

Dengan asumsi, penawaran setiap tahunnya meningkat sebesar 5%.


Lokal Import Perkiraan Penawaran
Tahun
(Alfamart) (Indomaret) Akan Datang
Tahun 1 7200 5400 12600
Tahun 2 7560 5411 12971
Tahun 3 7938 5682 13620
Tahun 4 8335 5967 14302
Tahun 5 8352 6266 14618
39385 28726 68111

I.5 Ramalan Penjualan

Tahun Perkiraan Penjualan/porsi


tahun 1 21,600
tahun 2 22,680
tahun 3 23,814
tahun 4 25,005
tahun 5 26,256
Total 119,355

13
I.4 Analisa Penawaran

Dengan asumsi, penawaran setiap tahunnya meningkat sebesar 5%.

Lokal Import Perkiraan Penawaran


Tahun
(Kabara) (Solaria) Akan Datang
Tahun 1 60000 120000 180000
Tahun 2 66780 126000 192780
Tahun 3 70116 132300 202416
Tahun 4 73620 138912 212532
Tahun 5 77304 145860 223164
347820 663072

I.5 Ramalan Penjualan

Tahun Perkiraan Penjualan/porsi


tahun 1 10800
tahun 2 11340
tahun 3 11907
tahun 4 12503
tahun 5 13129
Total 59679

14
II. RENCANA PEMASARAN
II. 1 Strategi Produk dan Jasa

Pemasaran merupakan seluruh kegiatan organisasi dilihat dari sudut


pandang pelanggannya. Pelanggan merupakan fondasi bagi organisasi untuk
mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dan sudah selayaknya jika
organisasi bisnis menetapkan kepuasan pelanggan sebagai tujuan organisasi
[Drucker, 1954]. Pemasaran merupakan cara menjalankan organisasi dengan
meletakkan kepetingan dan kepuasan pelanggan sebagai tujuan organisasi
[Levitt, 1960].
Kami sadar dalam berbisnis akan ada banyak para pesaing bisnis,
terutama di bidang usaha makanan. Oleh karena itu, Sell in Car Keripik karuhun
menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder/pelanggan kami ini dengan
memprioritaskan pelayanan yang terbaik menu-menu yang terbaik untuk para
pelanggan. Sehingga akan timbul bentuk loyalitas para pelanggan kepada Sell in
Car Keripik karuhun sendiri.
Berikut ini penjelasan tentang strategi produk dan jasa Sell in Car Keripik
karuhun.
1. Nama Usaha : Sell in Car Keripik karuhun
2. Bentuk Usaha : Kelompok
3. Jenis Produk : kudapan
4. Ukuran : Per bungkus
5. Sasaran : Sasaran Utama kami adalah Mahasiswa dan
Umum
6. Keunggulan Sell in Car Keripik karuhun:
6.a Memiliki Diferensiasi produk
6.b Pemasaran dan Pelayanan yang terbaik

15
6.c Cara pembayaran yang Praktis
II. 2 Strategi Saluran Distribusi
\

Konsumsi
Konsumen Datang Order
Produk/Jasa

Kepuasan
Payment
Konsumen

II. 3 Strategi Promosi dan Iklan

II.3.1 Strategi Promosi


Dalam menetapkan strategi promosi penjualan, Sell in Car Keripik
karuhun melakukan strategi dengan cara antara lain : Diskon harga pada Promo
tertentu .

II.3.2 Strategi Iklan


Untuk mempublikasikan dan mempromosikan Sell in Car Keripik karuhun
maka digunakan berbagai media, antara lain :
1. Media Cetak Kreatif : Brosur, Pamflet, Spanduk

II.3.3. Biaya Promosi


Adapun biaya promosi yang dibutuhkan untuk setahun pertama adalah
sebesar Rp 500.000,-

II. 4 Strategi Harga

II.4.1 Metode Penerapan Harga

Dalam strategi penentuan harga strategi yang digunakan adalah startegi


harga dengan model Captive Product Pricing yaitu harga ditetapkan berdasar
produk lain yang harus digunakan bersamaan dengan produk utama atau bahan
baku ditambah dengan biaya-biaya lainya yang mendukung berjalannya proses
produksi barang dan jasa yang kami tawarkan dalam Sell in Car Keripik karuhun .
Untuk triwulan pertama usaha Jasa penyedia keripik Sell in Car Keripik
karuhun diasumsikan memiliki kemampuan teknis sebanyak 5.400 per triwulan ,

16
setiap jasa dikenakan biaya yang berbeda sesuai permintaan pelanggan, untuk
lebih jelas dapat dilihat pada table sbb :
Tabel 2.1 Produk Yang Ditawarkan
Produk Yang Ditawarkan Harga
 Keripik Singkong Merah 3 level Rp 15.000
 Keripik Singkong Cabe Ijo 2 level Rp 15.000
 Keripik Talas Pangsit Rp 15.000
dorokdok (kulit)

 Gurilem Basreng Rp 17.000

II.4.2 Hal yang Mempengaruhi Harga

a. Kebutuhan masyarakat
b. Harga modal (sewa tempat, bahan baku)
c. Harga produk pesaing
d. Biaya Operasional, biaya Administrasi, biaya Pemasaran / Penjualan,
biaya Umum
e. Kebijakan pemerintah

17
III. RENCANA OPERASIONAL, PRODUKSI,
TEKNOLOGI

III.1. Uraian Jasa

Target konsumen terbesar adalah mahasiswa/i, karayawan/dosen dan


masyarakat umum , khususnya dari Universitas Lampung dan sekitarnya. Kualitas
& rasa produk serta hubungan dengan pelanggan [CRM] adalah faktor utama
kami yang sangat mendukung berjalannya usaha ini, karena apabila kurang
memuaskan pelangggan atau konsumen yang datang ke Cafe ini maka akan
memberi citra yang buruk dan para pelanggan akan mencari tempat lain, namun
apabila para pelanggan puas maka mereka akan berlangganan dan
menyampaikan kepada teman-temannya. [marketer independent]

III.2 Lokasi Pasar Sasaran, Pesaing & Pusat Layanan

Usaha Cafe Sell in Car Keripik karuhun terletak di Jalur dua UNILA 35145
lokasi ini dipilih melalui suatu analisis lingkungan yang telah dilakukan oleh kami
dimana lokasi sangat dekat dengan konsumen potensial, keamanan lingkungan
terjamin, kondisi jalan yang baik, sangat mudah dijangkau oleh konsumen,
sarana dan prasarana cukup mendukung .

III.3. Gedung, gudang dan infrastruktur

Untuk bangunan, kami berdagang di mobil yang fleksbel dapat di buka


tutup dan berpindah tempat.

III.4. Proses Operasional

Untuk memulai proses, kami melakukan beberapa tahapan proses antara


lain:
 Proses pertama dimulai dengan penataan tempat usaha serta
melangkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memulai
usaha
 Proses kedua mengadakan promosi melalui brosur-brosur ke setiap
universitas,mall,kantor serta sekolah-sekolah yang berada disekitar
lokasi tersebut.
 Proses ketiga adalah melakukan layanan kepada konsumen dengan
waktu order yang hanya membutuhkan waktu < 1 menit.

18
 Proses Terakhir adalah evaluasi sebagai upaya perbaikan pada masa
mendatang

III.5 Tenaga Kerja


Adapun Tenaga Kerja yang dibutuhkan adalah :
1 Orang General Manager
1 orang manager keuangan
2 Orang waiter

19
IV. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

V. ANALISA KEUANGAN

5.1. Tujuan analisa

Tujuan analisa keuangan ini adalah menentukan harga jual produk,


mengetahui tingkat kelayakan usaha yang akan dilaksanakan. Selain itu,
mengetahui jumlah investasi yang dibutuhkan dalam persiapan usaha.

5.2. Asumsi Dasar

Asumsi pendapatan selama satu tahun :


- Jumlah hari kerja per bulan 30 hari
- Rata – rata pelanggan per hari 30 orang dengan jumlah perkiraan
pembelian sebanyak 40 porsi.
- Harga rata – rata untuk jasa Rp 15.000,00

Jadi asumsi pendapatan tahun pertama untuk Cell in Car Keripik Karuhun
adalah sebesar Rp 226.800.000,00

5.2.1. Tabel Asumsi Analisa Keuangan

Terlampir

5.3. Rencana Investasi

20
5.3.1. Tabel Rencana Investasi

Terlampir

5.4. Proyeksi Rugi/Laba

Berdasarkan asumsi dasar dan rencana investasi dapat dilihat bahwa bisnis
kudapan merupakan usaha yang cukup menguntungkan. Dapat dilihat dari tabel
yang terlampir.

5.4.1. Tabel Proyeksi Rugi/Laba

Terlampir

5.5. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan finansial business plan yang telah dibuat,


meliputi yang meliputi asumsi rencana investasi proyek, rugi laba, maka usaha
dagang Sell In Car Keripik Karuhun memiliki prospek yang sangat baik,
keuntungan yang menjanjikan, serta usaha ini sangat layak untuk dijalankan.

21
LAMPIRAN

22
5.2.1. Tabel Asumsi Analisa Keuangan\

INVESTASI TETAP Modal Sendiri Modal Pinjaman


lahan/tanah _ _
bangunan Rp. -
mesin dan peralatan/perlengkapan _ Rp -
Peralatan kantor Rp -
kendaraan Milik sendiri
lain-lain

INVESTASI PRA OPERASIONAL


persiapan perencanaan bisnis Rp 350,000.00
perijinan dan administrasi
biaya percobaan produksi Rp -
lain-lain

MODAL KERJA
BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG
bahan baku (setahun) Rp
biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000.000,00
biaya tak terduga Rp 1,050,030.00

BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG


Gaji pemilik perusahaan Rp 2,500,000.00
gaji staff administrasi dan keuangan Rp 1,500,000.00
biaya penjualan dan pemasaran Rp 600,000.00
keperluan perlengkapan kantor Rp -
biaya sewa-sewa Rp 1,500,000.00
biaya listrik Rp -
biaya lain-lain Rp 1,500,000.00

ASUMSI-ASUMSI PENTING LAINNYA


Perputaran produksi (dalam bulan) 30
Penjualan tahun pertama Rp -
Pertumbuhan penjualan 6%
Pertumbuhan biaya 4%
Jangka waktu pinjaman (dalam tahun) 3 tahun

24
5.3.1. Tabel Rencana Investasi

Jumlah Modal Sendiri Modal Pinjaman


INVESTASI TETAP
lahan/tanah
bangunan
mesin dan peralatan/perlengkapan
peralatan kantor
kendaraan Milik sendiri
lain-lain Rp 750,000.00 Rp 750,000.00
jumlah investasi tetap Rp 7.950.000,00 Rp 7.950.000,00

INVESTASI PRA OPERASIONAL


persiapan perencanaan bisnis Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
perijinan dan administrasi Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
biaya percobaan produksi
lain-lain Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
jumlah investasi pra operasional Rp 550,000.00 Rp 550,000.00

JUMLAH INVESTASI Rp 9.700.000,00 Rp 9.700.000,00

MODAL KERJA
BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG
biaya bahan baku
Rp
biaya langsung tenaga kerja 2.000.000,00
Rp
biaya tak terduga 1,050,030.00
Jumlah biaya operasional langsung
BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG
Rp
gaji pemilik perusahaan 2,000,000.00
Rp
gaji staff administrasi dan keuangan 1,500,000.00
Rp
biaya penjualan dan pemasaran 400,000.00
keperluan perlengkapan kantor
Rp
biaya sewa 1,500,000.00
Rp
biaya listrik 1,300,000.00
Rp
biaya lain-lain 500,000.00

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL PER TAHUN Rp 9.750.000

25
26

Anda mungkin juga menyukai