Anda di halaman 1dari 9

CONTOH SOAL BAYI BARU LAHIR

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilangkan jawaban

1. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan aterm di BPM kulit dan
ekstremitas berwarna biru, tidak ada gerakan, nadi 80 x/menit, nafas tidak
teratur. Berat 2900 gr, PB 49 cm, suhu 360C.
Berapakah nilai Apgar bayi pada kasus tersebut?
a. 4
b. 8
c. 7
d. 5
e. 9
2. Seorang ibu umur 27 tahun baru saja melahirkan spontan di BPM
kehamilan cukup bulan, bayi menangis dengan kuat, warna kulit merah,
gerakan aktif.
Apakah penatalaksanaan yang dilakukan segera oleh bidan terhadap bayi
tersebut diatas?
a. Mengeringkan
b. Menghisap lendir
c. Mengikat tali pusat
d. Inisiasi Menyusui Dini
3. Seorang bayi perempuan lahir di RS spontan satu jam yang lalu, aktif,
BB: 2500 gr, PB 45cm, RR 40 x/menit, suhu 360C, dengan umur kehamilan
saat lahir 36 minggu. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan.
Apakah asuhan yang harus diberikan bidan pada kasus diatas?
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam incubator
e. Rawat gabung dengan ibunya
4. Seorang ibu usia 28 tahun melahirkan spontan dengan usia kehamilan 35
minggu dengan data bayi sebagai berikut: BB 2365 gr, PB 45 cm, LK 31 cm,
terdapat banyak lanugo di dahi, pelipis, telinga dan lengan sedangkan rambut
dikepala tipis dan halus, lemak SC sedikit, sucking reflek dan swallowing
lemah.
Apa kategori berat badan byi pada kasus di atas ?
a. Aterm
b. Prematuritas murni
c. Dismaturitas aterm
d. Dismature aterm
e. Dismature posterm
5. Seorang bayi laki-laki lahir di RS spontan dua jam yang lalu, aktif, BB:
2500 gr, PB 45cm, RR 40 x/menit, suhu 36,50C, dengan umur kehamilan saat
lahir 36 minggu. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan.
Apakah yang harus dilakukan pada kasus diatas ?
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam incubator
e. Rawat gabung dengan ibunya
6. Seorang bayi perempuan lahir di rumah di tolong bidan, berat badan
lahir 2.700 gram, apgar skor menit pertama: frekuensi denyut jantung 110
x/menit, nafas lambat tidak teratur, tonus otot fleksi pada ekstremitas kemerah-
merahan.
Apakah pemantauan yang dilakukan bidan dalam 2 jam pertama pada kasus di
atas ?
a. Moro refleks
b. Sucking refleks
c. Walking refleks
d. Rooting reflaeks
e. Tonic Neck refleks
7. Seoarang ibu melahirkan di rumah ditolong dukun terlatih 1 jam yang
lalu, secara spontan aterm, bayi menangis kuat, warana kulit merah, gerak aktif,
BBL 2900 gram, PB 50 cm, tidak ada tampak kelaianan pada bayi.
Apakah tindakan yang tepat selanjutnya dilakukan pada kasus di atas?
a. Injeksi vitamin
b. Injeksi vitamin C
c. Injeksi vitamin K
d. Injeksi antiiotik
e. Injeksi antipiretik
8. Seorang ibu didampingi suami melahirkan bayi di rumah bersama bidan
dengan usia kehamilan 34 minggu, BBL 2320 gram, PB 45cm, LK 31 cm,
terdapat banyak lanugo di dahi, pelipis, telinga, dan lengan sedangkan rambut
di kepala tipis dan halus, lemak subcutis sedikit, reflek menghisap menelan
lemah.
Apakah tindakan selanjutnya yang diberikan pada bayi dari kasusu tersebut?
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam incubator
e. Rawat gabung dengan ibunya

KUMPULAN SOAL-SOAL KASUS


19 Maret 2015Tari

SOAL VINGET ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA

1. Ny L datang ke posyandu tanggal 07 januari 2014. Lisa lahir tanggal 01


agustus 2013 di BPS dengan berat badan lahir 3125 gram, panjang badan 51
cm.
Pertanyaan:
Asuhan nutrisi apa yang diberikan untuk lisa adalah………..
a. Asi eklusif
b. Bubur susu + asi
c. Bubur nasi + asi
d. Nasi lembek + asi
e. Bubur nasi +bubur susu
Jawaban : c. Bubur susu + asi
Pembahasan
Asi adalah makanan yang terbaik untuk bayi.
Manfaat asi
1. Nutrien (zat gizi) dalam asi sesuai dengan kebutuhan bayi
2. Asi mengandung zat protektif
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
4. Menyebabkan pertumbuhan dan perkebangan bayi menjadi baik.
5. Mengurangi kejadian karies dentis.
6. Mengurangi kejadian maloklusi.
Referensi : Lilik kurniawan, yayan akhyar israr fakultas kedokteran
univ Riau.2009
2. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, berat badan 2400
gram, panjang badan 48 cm, pernapasan 40 x/menit, dengan usia kehamilan
saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…………..
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
Jawaban : e. Rawat gabung dengan ibunya
Pembahasan
rawat gabung adalah membiarkan ibu dan bayi nya bersama terus menerus.
Manfaat rawat gabung
1. Mempercepat mantapnya dan terus terlaksananya proses menyusui.
2. Memungkinkan proses bonding rawat gabung akan meningkatkan ikatan
batin antara ibu dan bayinya.
3. Menurunkan biaya pihak rumah sakit dapat menekan biaya karena tidak
perlu membangun dan memelihara ruang bayi sehat, tidak perlu
mengeluarkan gaji untuk petugas ruang bayi sehat, juga biaya yang harus
dikeluarkan bila bayi menjadi sakit dapat dikurangi. Turn over lebih cepat
4. Peralatan minimal bila dilakukan bendding-in maka akan mengurangi
pembelian boks bayi. Tidak memerlukan botol susu.
5. Tidak ada tambahan tenaga, tidak perlu menambah tenaga untuk ruang
bayi sehat, karena untuk rawat gabung dapat memanfaat kan tenaga yang
sudah ada di ruangan nipas.
Referensi : Fransiska sri susanti. Buku indonesia menyusui

3. Ny E baru saja melahirkan di BPS. Bayi menangis kuat, warna kulit merah,
gerakan aktif. BBL 2900 gram, panjang 52 cm.
Pertanyaan:
Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny E adalah……….
a. Memandikan
b. Mengisap lendir
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Mengeringkan
Jawaban : e. Mengeringkan
Pembahasan
Setelah bayi lahir bidan mengeringkan tubuh bayi agar tidak terjadinya
kehilangan panas tubuh secara evaporasi.
Refrensi : Prawirohardjo, sarwono. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta:yayasan
bina pustaka sarwono prawirohardjo
4. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48
cm, suhu 35,5oC. Bayi tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : b. Melakukan metode kangguru
Pembahasan :
Manfaat melakukan metode kangguru
1. Suhu tubuh lebih cepat stabil
2. Tumbuh lebih cepat
3. Perkembangan otak lebih baik
4. Denyut jantung stabil
5. Resiko terinfeksi penyakit lebih kecol
6. Waktu tidur lebih panjang
7. Lebih jarang menangis
8. Lebih berhasil menyusui langsung pada ibunya
9. Memperpanjang durasi atau lama menyusu
Refrensi : Lilik kurniawan, yayan akhyar israr fakultas kedokteran
univ riau.2009
5. Seorang bayi lahir spontan di BPM. Berat badan 3500 gram, panjang
badan 51 cm, pernapasan 45 x/menit. Bayi menetek kuat, talin pusat tidak ada
tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan :
Sebelum dibawa pulang informasi yang harus diberikan pada bayi Ny B
adalah……
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setisp saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Jawaban : e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak
kedinginan
Pembahasan
Bayi rentan terhadap suhu yang berada di lingkungan sekitar jika bayi
kehilangan panas tubuhnya bisa menyebabkan hipotermi
Refrensi : Prawirohardjo, sarwono. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta:yayasan
bina pustaka sarwono prawirohardjo

BBL Normal
6. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40
minggu, BB: 2.800 gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan,
RR: 40 x /menit, Nadi: 130 x/menit, suhu: 36oC.
Pertanyaan :
Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?
a. BBL Normal
b. BBL dengan asfiksia
c. BBL dengan Hipotermia
d. BBL dengan lebih bulan
e. BBL dengan infeksi
Jawaban : a. BBL Normal
Pembahasan : BBL normal adalah bayi yang baru dilahirkan pada kehamilan
cukup bulan, berat badan bayi antara 2.500 – 4.000 gram,
B antara 48-52 cm dan tanpa tanda asfiksia dan penyakit penyerta lainnya.
Referensi : Varney H, Varney Midwifery. 1997 Third ed. J&B publisher.
London. Capt 32, Hal. 551-560.
7. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB
2.700 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37
minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ada kelainan.
Pertanyaan:
Dari data di atas. Usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori ?
a. Premature
b. Dismature
c. Matures
d. Post Maturus
e. Presipatatus
Jawaban : c. Matures
Pembahasan : Partus Matures/aterm adalah partus pada umur kehamilan 37-
40 minggu, janin matur, berat badan diatas/ > 2. 500 gram.
Referensi : JNPK-KR. 2002. Buku Acuan APN. JNPK-KR JHPIEGO.
Jakarta.
8. Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi
tersebut dilakukan rangsangan denagn menggosokkan punggung, tangan dan
kaki dengan lembut. Serta menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya
didapatkan penilaian APGAR SCORE bernilai 7.
Pertanyaan : Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut
adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
Jawaban : b. Rangsangan Taktil
Pembahasan : Rangsangan taktil merupakan upaya untuk mengaktifkan
berbagai refleks protektif pada BBL. Mengeringkan tubuh bayi merupakan
tindakan stimulasi. Apabila setelah tubuh bayi dikeringkan secara seksama
dan telah dihisap lendirnya, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda pernapasan
yang memadai maka dapat dilakukan :
1) Menggosok punggung, tangan dan kaki dengan lembut
2) Menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali.
Referensi : Depkes, R.I. 1999. Asuhan Bayi Baru Lahir Standar Pelayanan
Kebidanan. Jakarta : Depkes, R.I.

BBL Bermasalah
9. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu, BB:
2400 gram, P: 46 cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan pada saat
persalinan air ketuban bercampur dengan mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
e. Gangguan pernafasan
Jawaban : c. Asfiksia neonatorum sedang
Pembahasan: Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat
segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan
oleh hipoksia janin dalam uterus dan hipoksia ini berhubungan dengan
faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau segera setelah
bayi lahir. Akibat-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan
bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan pada
bayi bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi
gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul.
Etidiologi: faktor ibu dan faktor bayi
1. Faktor ibu
a.Preeklampsia dan eklampsia
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
c. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
2. Faktor Bayi
a. Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu,
ekstraksi vakum, ekstraksi forsep)
c. Kelainan bawaan (kongenital)
d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
Refesensi: Markum, Ilmu Kesehatan Anak, FK UI jakarta 1999

10. Bayi perempuan umur 2 bulan lahir dengan prematur, BBL: 2400 gram,
P: 48 cm, RR: 34x/menit, dan pada paska persalinan usia ibu 20 tahun dan
perdarahan, dan ibu ini kecandu rokok dan golongan ekonomi rendah. Dan
posisi pada saat tidur bayi tengkurap padahal belum waktunya tengkurap dan
pada saat di ambil bayi sudah meninggal.
Pertanyaan: Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut ?
a. Bayi dengan SIDS
b. Bayi dengan gangguan perkembangan
c. Bayi dengan gangguan pernafasan
d. Bayi Prematur
e. Bayi dengan BBLR
Jawaban : a. Bayi dengan SIDS
Pembahasan: suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi
yang tampaknya sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling
sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun.
Faktor resiko
1. Kasur yang lembut (pada bayi kuran dari 1 tahun
2. Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan)
3. Bayi prematur
4. Riwayat SIDS pada saudara kandung
5. Banyak anak
6. Musim dingin
7. Ibunya perokok
8. Ibunya pecandu obat terlarang
9. Ibunya berusia muda
10. Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan
11. Perawatan selama kehamilan yang kurang
12. Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada
bayi laki-laki.
Referensi: Depkes RI. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga. Jakarta: Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai