A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny J
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa//Indonesia
Bahasa : Indonesia
: SD
Pendidikan
: Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan
: Kaliwungu, Kendal
Alamat
: Suami
Ditanggung oleh
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan pembedahan
D. EVIDANCE BASED NURSING YANG DITERAPKAN
Mobilisasi dini dengan judul jurnal “Pengaruh Mobilisasi Dini
Terhadap Waktu Pemulihan Peristaltik Usus Pada Pasien Pasca Operasi
Abdomen Di Ruang ICU BPRSUD Labuang Baji Makasar”
Pembedahan Abdomen
Mobilisasi dini
v
↑Tonus saluran
Stimulasi kontraksi
gastrointestinal
otot2 dinding abdomen
v
& otot polos usus
Stimulasi gerakan
perislaltik usus
F. LANDASAN TEORI TERKAIT PENERAPAN EVIDANCE BASED
NURSING
Pencernaan atau digesti merupakan perombakan partikel besar dari
makanan tak larut menjadi partikel larut oleh kerja enzim. Sebelum diabsorbsi
makanan ini berlangsung di dalam saluran pencernaan. Sistem pencernaan pada
manusia meliputi sistem saluran yang menerima makanan, menyerap sari
makanan, hingga mengeluarkan sisa-sisa dari proses pencernaan tersebut
(Darwis, 2012).
Sistem pencernaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran
makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses
penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses
pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus. Proses pencernaan pada manusia
dibedakan menjadi 2 yaitu: pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Alat
pencernaan pada manusia terdiri dari: mulut – kerongkongan – lambung – hati
– kelenjar pankreas – usus halus – usus besar – anus (Aryulia,2007) dalam
(Handayana, 2011).
Pembedahan abdomen (laparotomi) akan mencederai jaringan yang dapat
menimbulkan perubahan fisiologis tubuh dan akan mempengaruhi organ tubuh
lainnya. Hal ini disebabkan oleh prosedur pemberdahan seperti anestesi/
pembiusan yang dapat menghambat impuls saraf parasimpatis ke otot usus,
immobilisasi, dan masukan oral yang dikurangi dapat mempengaruhi fungsi
usus. Setelah laparatomi terjadi ileus adinamik atau ileus paralitik yaitu suatu
keadaan di mana usus gagal atau tidak mampu melakukan konstraksi peristaltik
untuk mengeluarkan isinya.
Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di
tempat tidur dengan melatih bagian-bagian tubuh yang dilakukan secara
bertahab. Mobilisasi dini bertujuan untuk: ↑Tonus saluran gastrointestinal
serta stimulasi kontraksi otot-otot dinding abdomen & otot polos usus sehingga
fungsi fisiologisnya dapat kembali secara penuh. Mobilisasi pasca operasi dapat
mempercepat fungsi peristaltic usus. Hal ini didasarkan pada struktur anatomi
kolon dimana gelembung udara bergerak dari bagian kanan bawah ke atas
menuju fleksus hepatic, mengarah ke fleksus spleen kiri dan turun kebagian kiri
bawah menuju rectum, yang akan merangsang peristaltic usus dan pasien akan
lebih cepat kentut atau flatus.
BAB V
PEMBAHASAN