Anda di halaman 1dari 19

Nama Sekolah :

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Kelompok : Peminatan MIA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII
Tahun Ajaran : 2014 – 2015
Semester : 1 dan 2

Kompetensi Inti (KI) :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong), kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

1.1. Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman
sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2. Mensyukuri kelimpahan unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia
sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan
serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Sub Materi : Sifat koligatif larutan, Satuan konsentrasi larutan, Penurunan tekanan
uap, Kenaikan titik didih larutan, Penurunan titik beku, Tekanan
osmosis, sifat koligatif larutan elektrolit
Alokasi Waktu: 11 JP
Jumlah pertemuan : (5 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3.3 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
4.1 Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif
larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya
sama.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.1.1 Menghitung konsentrasi larutan.
3.1.2 Menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku,
dan tekanan osmosis.
3.2.1 Menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
berdasarkan data percobaan.
3.3.1 Merancang percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
3.3.2 Menggunakan rancangan percobaan dalam melakukan percobaan penurunan
tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
3.3.3 Menyusun hasil data percobaan yang dilakukan.
4.1.1 Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif
larutan)
4.1.2 Mengolah data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit
dan larutan momelektrolit yang konsentrasinya sama.
4.1.3 Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan larutan momelektrolit yang konsentrasinya sama.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Aspek Kognitif
1. Siswa dapat memnghitung konsentrasi larutan.
2. Siswa dapat menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku, dan tekanan osmosis.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit.
4. Siswa dapat menjelaskan hubungan sifat koligatif larutan dan konsentrasi larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Aspek Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan percobaan tentang sifat koligatif larutan sesuai dengan
prosedur.
2. Siswa dapat mendemonstrasikan prosedur keselamatan kerja di laboratorium, sesuai
dengan petunjuk yang telah dipelajarinya.
3. Siswa dapat membuat tabel data hasil percobaan.
4. Siswa dapat merancang penelitian sederhana melalui diskusi kelompok.
5. Siswa dapat menggunakan rancangan penelitiannya untuk praktik di laboratorium
atau di lapangan dalam rangka menerapkan metode ilmiah melalui kegiatan mandiri.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS
(tugas) maupun saat ulangan.
3. Siswa dapat menunjukan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran
berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan percobaan atau diskusi
kelompok.
D. MATERI PEMBELAJARAN
 Fakta
 Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan
tekananosmosis larutan merupakan sifat koligatif larutan.

 Konsep
 Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter larutan.
 Kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram
pelarut.
 Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya
mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan.
 Besarnya penurunan tekanan uap air akibat adanya zat terlarut disebut dengan
penurunan tekanan uap larutan.
 Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding semipermeabel
disebut dengan osmosis.

 Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit


Sifat koligatif larutan ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan. Oleh
karena itu, untuk konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit akan
berbeda dengan sifat koligatif nonelektrolit. Hal ini dikarenakan jumlah partikel
dalam larutan elektrolit akan lebih banyak karena adanya proses ionisasi zat
terlarut. Zat elektrolit jik dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang
merupakan partikel-partikel dalam larutan. Hal ini menyebabkan jumlah partikel
pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Jadi
disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan nonelektrolit lebih rendah daripada sifat
koligatif larutan elektrolit karena zat terlarut pada larutan elektrolit terurai menjadi
ion-ion.

 Prinsip
 Rumus kemolaran:
n
M=
V
dengan: M = kemolaran larutan

n = jumlah mol zat terlarut

V = volume larutan

 Rumus Kemolalan:
1.000
m= n ×
p
dengan: m = kemolalan larutan

n = jumlah mol zat terlarut

p = massa pelarut

 Jika nA zat A bercampur dengan nB zat B, fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol
zat B (XB) dinyatakan dengan:

nA nB
X A= dan X B=
n A +n B n A + nB

Apabila fraksi mol dari masing-masing zat yang ada dalam larutan dijumlahkan,
maka secara keseluruhan nilainya adalah 1(satu), atau:

XA + XB= 1

 Hukum Raoult adalah besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol
pelarutdan tekanan uap dari pelarut murninya.

Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

P= XpelarutPo

dengan: P= tekanan uap larutan

Xpelarut = fraksi mol pelarut

Po = tekanan uap pelarut murni

 Besarnya kenaikan titik didih larutan merupakan hasil kali antara tetapan kenaikan
titik didih molal (Kb) dengan konsentrasi molal (m) dari larutan, atau:

Tb =Kbm

Titik didih larutan merupakan titik didih pelarut ditambah dengan besarnya
kenaikan titik didih, atau:

Tb =Tbo + Tb

Oleh karena kemolalan larutan dirumuskan dengan:

1.000
m= n×
p
maka: Tb =Kb×m
1.000
(
ΔT b = K b n ×
p )
dengan: Tb = kenaikan titik didih molal

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

n = jumlah mol zat terlarut

p = massa pelarut

 Prosedur
 Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat koligatif larutan.

A. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific dan kontekstual
Metode Pembelajaran : - Eksperimen
- Diskusi Kelompok
- Diskusi informasi

B. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku teks Kimia SMA/MA kelas XII, Program peminatan kelompok Matematika
dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 1.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan.
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Alat laboratorium.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (3JP)
Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 35 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru dan siswa saling melakukan perkenalan diawal semester.
 Guru mengulas kembali pelajaran kelas X tentang larutan
elektrolit dan nonelektrolit dan menghitung konsetrasi.
 Kegiatan Inti 60 menit
a. Mengamati (Observing)
 Guru meminta siswa untuk membaca terlebih dahulu tentang
satuan konsentrasi larutan.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang
sudah diketahui.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang satuan
konsentrasi larutan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Guru memberikan latihan soal kepada siswa tentang satuan
konsentrasi larutan.
 Siwa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru secara
berdiskusi oleh teman sebangkunya.
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke depan
menuliskan hasil jawaban latihan soal.
 Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan jika ada
jawaban yang kurang tepat.
25 menit
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru mengulas kembali pelajaran sebelumya tentang satuan
konsentrasi larutan.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 50 menit
 Siswa mencari informasi tentang pengertian serta sifat
koligatif larutan nonelektrolit (hukum Roulth) dan larutan
elektrolit.
 Siswa mencari informasi tentang penurunan tekanan uap.
 Siswa mengidentifikasi tentang cara menghitung tekanan
uap larutan berdasarkan data percobaan.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang
sudah diketahui.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang pengertian
serta sifat koligatif larutan nonelektrolit (hukum Roulth) dan
larutan elektrolit.
 Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang penurunan
tekanan uap.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Guru memberikan latihan soal kepada siswa tentang
penurunan tekanan uap.
 Siwa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru secara
berdiskusi oleh teman sebangkunya.
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke depan
menuliskan hasil jawaban latihan soal.
 Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan jika ada
jawaban yang kurang tepat.
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Ketiga (2JP)

Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru memberikan instruksi dalam melakukan percobaan
didalam Laboratorium.
 Guru membagi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
percobaan.
 Kegiatan Inti 55 menit

a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi terlebih dahulu tentang penurunan
titk beku dan kenaikan titik didih sebelum melakukan
percobaan.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pada
percobaan yang belum jelas.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa mengidentifikasi semua perubahan atau gejala yang
teerjadi pada percobaan.
 Siswa menuliskan semua perubahan atau gejala yang terjadi
pada percobaan dalam bentuk laporan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa melakukan percobaan secara berkelompok materi
penurunan titk beku dan kenaikan titik didih.
 Siswa menuliskan data hasil percobaan dalam bentuk
laporan.
 Siswa mengerjakan lembar kerja percobaan tentang
penurunan titk beku dan kenaikan titik didih.
 Siswa mengumpulkan laporan hasil percobaan
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk menyimpulkan
percobaan yang telah dilakukan.
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Siswa membersihkan seluruh peralatan Laboratorium yang telah
digunakan.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Keempat (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 5 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
 Kegiatan Inti 65 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa secara berkelompok mencari informasi tentang
pengertian osmosis dan tekanan osmosis, cara menghitung
tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit dan
mendeskripsikan aplikasi osmosis dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum
jelas.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menuliskan hasil diskusi mereka tentang pengertian
osmosis dan tekanan osmosis, cara menghitung tekanan
osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit dan
mendeskripsikan aplikasi osmosis dalam kehidupan sehari-
hari.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Mengerjakan latihan soal tentang menghitung tekanan
osmosis.
 Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan
tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
larutan.
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi.
 Kegiatan Akhir
10 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kelima (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru mengulas kembali pelajaran tentang pengertian sifat
koligatif.
 Kegiatan Inti 55 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa mengidentifikasi data percobaan untuk
membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
 Siswa menganalisis data percobaan untuk membandingkan
sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.
 Siswa secara berkelompok mencari informasi tentang
penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan.
b. Menanya (Questioning)
 Mengajukan berbagai pertanyaan terkait perbedaan data
percobaan sifat koligatif untuk larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menuliskan hasil diskusi tentang perbedaan sifat
koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.
e. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit secara bersam-sama.
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi.
15 menit
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan sebagai wujud kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami sifat koligatif larutan.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan
proaktif dalam melakukan percobaan.

D. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Pertemuan Pertama

1. Tentukan kemolalan larutan berikut:


 0,1 mol Hcl dilarutkan kedalam 500 gram air.
2. Tentuakn fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut dalam larutan berikut:
 Larutan 10% massa NaOH dalam air.

3. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air jika kedalam 450 gram air
dilarutkan 68,4gram gula tebu (C12H22O11)! Tekanan uapa air pada temperatur
28 °C adalah 28,35 mmHg

d. Laporan hasil percobaan sifat koligatif.


2. Psikomotorik
a. Praktik di laboratorium: sifat koligatif larutan.
b. Diskusi kelompok
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium.
Mengetahui, ….…………..., … 2015

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Kimia,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
LAMPIRAN

INTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Indikator : Menghitung konsentrasi larutan.

Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian
1.
2.
3.
4.
5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Karakter Skor Indikator


Rasa Ingin 1 Tidak menunjukan antusias dalam
Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.
2 Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusian dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.
3 Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias
dan aktif dalam kegiatan kelompok
Jujur 1 Tidak menunjukan kejujuran dalam menggunakan
data hasil pengamaan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.
2 Menunjukan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
3 Menunjukan kejujurannya dengan menggunkana
data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukan kerjasama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang
Jawab tertera dalam LKS
2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak
dengan sungguh-sungguh.
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-
sungguh
Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.
2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan
seksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.
3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang
dilakukan dengan seksama dan sistematis.

Sikap
Jumlah
Rasa Ingin Tanggung
No Nama Jujur Teliti Skor
Tahu Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
INTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

No Kelompok ............
Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Menggunakan rancangan percobaan dalam melakukan percobaan penurunan


tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

No Kelompok ............
Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menggunakan alat
laboratorium
10 Laporan
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

Anda mungkin juga menyukai