Maternitas Kasus 4
Maternitas Kasus 4
Termogenesis berarti produksi panas (termo =panas, genesis= asal-usul). Setelah terjadinya
pernapasan dan sirkulasi yang adekuat, regulasi panas merupakan hal yang terpenting untuk
kelangsungan hidup bayi baru lahir. Termoregulasi adalah mempertahankan keseimbangan
antara kehilangan panas dan produksi panas. Bayi baru lahir berusaha untuk menstabilkan
temperatur inti tubuhnya dalam rentang yang sempit. Perawatan neonatus yang efektif
didasarkan pada upaya mempertahankan suhu optimum udara diruangan. Suhu tubuh
dipertahankan supaya tetap berada pada batas sempit suhu tubuh normal dengan memproduksi
panas sebagai respons terhadap pengeluaran panas. Hipotermia akibat pengeluaran panas
secara berlebihan aladah masalah yang membahayakan hidup bayi baru lahir. Kemampuan bayi
baru lahir untuk memproduksi panas seringkali mendekati kapasitas orang dewasa. Akan tetapi,
kecenderungan pelepasan panas yang cepat pada lingkungan yang dingin lebih besar dan sering
menjadi suatu keadaan yang membahayakan bayi baru lahir.
Produksi panas
Pengaturan suhu pada neonatus masih belum baik selama beberapa saat. Karena hipotalamus
bayi masih belum matur, dan bayi masih rentan terhadap hipotermia, terutama jika terpajan
dingin atau aliran udara dingin, saat basah, sulit bergerak bebas, atau saat kekurangan nutrisi.
Bayi memasuki suasana yang jauh lebih dingi dari pada saat kelahiran, dengan suhu kamr
bersalin 21 C yang sangat berbeda dengan suhu dalam kandungan, yaitu 37, 7 C. Mekanisme
produksi panas dengan cara menggigil jarang terjadi pada bayi baru lahir. Termogenesis tanpa
menggigil dapat dicapai, terutama akibat adanya lemak cokelat yang unik pada bayi baru lahir
(Blackburn,Loper,1992; Fanaroff, Martin, 1992) dan kemudian dibentuk akibat adanya
peningkatan aktivitas metabolisme di otak, di jantung, dan dihati. Lemak cokelat adalah sejenis
lemak yang ditemukan disepanjang punggung bagian atas dan tulang belakang pada bayi yang
baru lahir untuk membantu menghasilkan panas tubuh. Kebanyakan dari lemak itu menghilang
saat kita tumbuh. Dalam sel jaringan lemak coklat, cadangan energi dirubah menjadi panas.
Keistimewaan lain dari jaringan ini adalah selnya dapat menyimpan sampai 40% dari lemak
bayi. Kenaikan suhu tubuh oleh jaringan ini dapat sampai 3 kali lipat dibandingkan dengan
kenaikan suhu akibat berolah raga.Kenaikan suhu oleh produksi panas sel lemak jaringan
lemak coklat ini adalah penyesuaian terhadap suhu udara yang dingin dan akibat makan
berlebihan, tanpa melibatkan kegiatan otot (dalam keadaan istirahat). Lemak cokelat terdapat
dalam cadangan permukaan, yaitu di daerah interskapula dan aksila, serta dibagian yang lebih
dalam, yaitu di pintu masuk toraks , di sepanjang kolumna vetebralis dan disekitar ginjal.
Lemak cokelat memiliki vaskularisasi dan persarafan yang lebih kaya daripada lemak biasa.
Panas yang dihasilkan aktivitas metabolisme lipid di dalam lemak cokelat dapat
menghangatkan bayi baru lahir dengan meningkatkan produksi panas sebesar 100%. Cadangan
lemak cokelat ini biasanya bertahan selama beberapa minggu setlah bayi lahir dan menurun
dengan cepat jika terjadi stres dingin ( cold stress). Bayi tidak matur lebih memiliki cadangan
lemak cokelat yang lebih sedikit saat lahir.
Mekanisme Kehilangan panas pada bayi baru lahir terjadi dengan empat cara berikut:
1. Konveksi adalah perpindahan aliran panas dari permukaan tubuh ke udara lingkungan
yang lebih dingin. Oleh karena itu terjadi kehilangan panas akibat konveksi, temperatur
lingkungan dalam kamar perawatan bayi dipertahankan pada suhu 24 derajat celcius,
dan bayi baru lahir ditempatkan pada tempat tidur bayi yang terbuka harus diselimuti
untuk melindungi mereka dari dingin
2. Radiasi adalah hilangnya panas dari permukaan tubuh menuju permukaan padat yang
lebih dingin, tidak dengan kontak langsung, namun pada jarak relatif dekat. Untuk
mencegah kehilangan panas ini, tempat tidur bayi dan meja periksa ditempatkan jauh
dari jendela luar.
3. Evaporasi adalah kehilangan panas yang terjadi ketika cairan dikonversi menjadi uap.
Pada BBL, kehilangan panas oleh evaporasi terjadi sebagai akibat dari penguapan
kelembapan pada kulit. Kehilangan panas ini dapat diakibatkan karena kesalahan
terlalu cepat mengeringkan BBL atau melalui pengeringan bayi yang terlalu lambat
setelah mandi. Semakin kurang matur bayi baru lahir, semakin berat kehilangan panas
melalui evaporasi yang akan terjadi. Kehilangan panas melalui evaporasi adalah
kehilangan panas yang tidak disadari, merupakan penyebab kehilangan panas yang
paling penting pada beberapa hari pertama kelahirannya.
4. Konduksi adalah hilangnya panas dari permukaan tubuh kepada permukaan yang lebih
dingin dengan kontak langsung. Ketika masuk ke dalam ruang perawatan bayi, bayi
baru lahir ditempatkan dalam tempat tidur hangat untuk meminimalkan kehilangan
panas. Timbangan yang digunakan untuk menimbang bayi baru lahir harus dilapisi kain
pelindung untuk meminimalkan kehilangan panas secara konduksi.
Kehilangan panas harus dikontrol untuk melindungi bayi. Pengontrolan terhadap
berbagai cara kehilangan panas merupakan dasar dari aturan dan teknik perawatan bayi.
Suatu metode untuk mempromosikan interaksi antara ibu dan bayi baru lahir adalah
dengan menempatkan bayi baru lahir sehat dengan telanjang bersentuhan dengan kulit
ibudan menutupi keduanya dengan selimut. Kontak kulit dengan kulit ini meningkatkan
kontrol temperatur dan interaksi bayi baru lahir.
Pengaturan Suhu
Perbedaan anatomi fisiologi bayi baru lahir dan Dewasa ialah :
1. Insulasi Suhu pada bayi baru lahir kurang jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Pembuluh darah lebih dekat ke permukaan kulit. Perubahan temperatur lingkungan akan
mengubah temperatur darah, sehingga mempengaruhi pusat pengaturan suhu di
hipotalamus.
2. Rasio permukaan tubuh bayi baru lahir lebih besar terhadap berat badan. Posisi fleksi bayi
baru lahir diduga berfungsi sebagai sistem pengaman untuk mencegah pelepasan panas
panas karena sikap ini mengurangi pemajanan permukaan tubuh pada suhu lingkungan.
3. Kontrol vasomotor bayi baru lahir belum berkembang dengan baik, kemampuan untuk
mengonstriksi pembuluh darah subkutan dan kulit pada bayi prematur dan pada orang
dewasa.
4. Bayi baru lahir memproduksi terutama melalui upaya termogenesis tanpa menggigil.
5. Kelenjar keringat bayi baru lahir hampir tidak berfungsi sampai minggu keempat setelah
bayi lahir.
Bayi Normal mungkin mencoba untuk meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau
meningkatkan aktivitas motorik dalam berespon terhadap ketidaknyamanan karena
suhu lingkungan lebih rendah. Menagis meningkatkan beban kerja, dan penyerapan
energi (kalori) mungkin berlebihan, terutama pada bayi yang mengalami gangguan.
Stress Dingin
Stress Dingin (cold stress) menimbulkan masalah fisiologis dan metabolisme pada semua
bayi baru lahir, tanpa memandang usia kehamilan dan kondisi lain. Kecepatan pernapasan
meningkat sebagai respons terhadap kebutuhan oksigen ketika konsumsi oksigen
meningkat secara bermakna pada stress dingin. Konsumsi oksigen dan energi pada bayi
baru lahir stress dingin dialihkan dari fungsi untuk mempertahankan pertumbuhan, fungsi
sel otak, dan fungsi jantung normal menjadi fungsi termogenesis agar bayi tetap hidup.