Kecamatan Batuceper
KARYA TULIS
DISAMPAIKAN DALAM LOMBA GURU BERPRESTASI TINGKAT
KOTA TANGERANG TAHUN 2007
Disusun Oleh :
Kecamatan Batuceper
Mengetahui /Menyetujui
Kepala Sekolah
Djuhairi, S.Pd.
131 313 752
Kata pengantar
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang
telah memberikan berkat, rahmat, serta karunianya sehingga kami bisa menyusun
karya kecil ini.
Karya kecil ini disusun agar dapat melengkapi syarat untuk menjadi
penegak bantara pramuka yang ditugasi oleh Pembina Ambalan Singalodra dan
Nyimas Gandasari. Semoga karya kecil yang kami susun bermanfaat bagi
pembaca nya dan orang-orang yang membutuhkan nya.
Semoga apa yang telah kami kerjakan dapat memenuhi syarat dan bisa
bermanfaat bagi yang lainnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.
Kuningan,
November 2010
Penulis
Daftar Isi
ABSTRAKSI
……………………………………………………………………………………………..ii
i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………
……..v
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………
…...vii
DAFTAR
LAMPIRAN………………………………………………………………………………
…....ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah………………………………………………………………………………..1
1.2 Identifikasi
Masalah……………………………………………………………………………………2
1.3 Pembatasan masalah dan perumusan
masalah…………………………………………………………2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 9
5.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 11
LAMPIRAN 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 18
ABSTRAKSI
Gerakan Pramuka merupakan pendidikan yang menarik dan sarat dengan
kedisiplinan sehingga para remaja dapat mengikuti kegiatan dengan suka rela
tanpa adanya paksaan. Sehingga penanaman kedisiplinan pada remaja dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya rasa bosan dan terpaksa yang dapat membuat
para remaja berontak. Karena di dalam pendidikan kepramukaan menggunakan
sistem pendidikan “bermain sambil belajar” dan tidak lepas dari faktor
kedisiplinan yang tinggi karena pendidikan yang seperti ini membutuhkan
kedisiplinan yang tinggi, apabila tidak berdisiplin, maka dia akan mendapat
sanksi, sedangkan sanksi yang diberikan merupakan sanksi yang mendidik dan
tidak dianggap berat oleh para anak didik. Dan ini terbukti berhasil dalam
membentuk karakter remaja untuk menjadi seorang yang berdisiplin serta
bermental baja.
Permasalahan dalam penelitian ini tentang ada tidaknya pengaruh kegiatan
pramuka terhadap kedisiplinan kegiatan intrakurikuler siswa di SMA Negeri 2
Kuningan Kec. Kuningan Kab. Kuningan .
Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan kegiatan intrakurikuler siswa di SMA
Negeri 2 Kuningan Kec. Kuningan Kab. Kuningan .
Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Kuningan Kec.
Kuningan Kab. Kuningan sebanyak 294 siswa, semetara sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak 50 siswa. Instrumen utama yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah angket, sedangkan instrumen penunjang adalah
observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data berlangsung mulai dari tanggal 1
November 2010 sampai dengan 4 November 2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kedisiplinan kegiatan intrakurikuler siswa di SMA
Negeri 2 Kuningan Kec. Kuningan Kab. Kuningan
Abstraction
Scout Movement is an exciting educational and loaded with discipline so
that teens can take part voluntarily without any coercion. So the planting of
discipline in teenagers can run smoothly without any sense of boredom and
compelled that can make teens rebel. For in scouting education using the
educational system "to play while learning" and not be separated from the high
discipline factor because this kind of education that requires high discipline, if not
disciplined, then he will get a penalty, while sanctions are given an educational
sanction and not considered severe by the students. And this proved to be
successful in shaping the character of young people to become a disciplined and
mentally steel.
The problem in this research about the presence or absence of the
influence of Boy Scout activities on student discipline intrakurikuler activity in
SMA Negeri 2 Kuningan district. Kuningan Kab. Brass.
The purpose of this study is to determine whether there is any influence on
the discipline of scout activities intrakurikuler student at SMA Negeri 2 Kuningan
district. Kuningan Kab. Brass.
The population of this study was student SMA Negeri 2 Kuningan district.
Kuningan Kab. Brass as many as 294 students, of temporary sample in this study
were as many as 50 students. The main instruments used in data collection is the
questionnaire, the instrument is the observation and documentation support. Data
collection takes place from November 1, 2010 to 4 November 2010.
The results showed that scouting activities have positive and significant
impact on student discipline intrakurikuler activity in SMA Negeri 2 Kuningan,
district. Kuningan, Kuningan Brass.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pertemuan kali ini, saya akan membahas mengenai perkemahan. Sebagai
syarat untuk menjadi penegak, saya diharuskan membuat karya tulis dalam
memenuhi tugas peralihan dari perkemahan yang diadakan pada bulan Oktober
2010 selama 3 hari. Seorang calon penegak yang berhalangan mengikuti
perkemahan tersebut diharuskan menyelesaikan karya tulisnya seminggu setelah
adanya kegiatan perkemahan tersebut. Poin-poin yang terkandung dalam
perkemahan mengandung nilai-nilai yang sangat berarti bagi kelangsungan
kehidupannya baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
1.2 Tujuan
Untuk memenuhi syarat sebagai seorang calon penegak, maka diharuskan untuk
melengkapi tugas dan membuat karya tulis.
Pelaksanaan Perkemahan
Untuk suatu perkemahan yang baik, maka prosedur yang harus ditempuh adalah :
1. Persiapan
(1) Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya
(2) Pengadaan peralatan dan perbekalan, peninjauan ke daerah berkemah
(3) Ijin orang tua peserta dan ijin memberitahukan kepada penguasa setempat
(4) Pembentukan panitia/staf pelaksana
(5) Memantapkan kesiapan mental fisik, dan ketrampilan
2. Pelaksana
(1) Pemimpin perkemahan sebagai penanggung jawab
(2) Pembantu-pembantu dari pembina pramuka
(3) Panitia/staf pelaksana sesuai keperluan
(4) Pembagian tugas pendayagunaan
3. Acara
(1) Acara harian yang menjelaskan acara pokok secara garis besar
(2) Acara kegiatan keseluruhan yang berisi perincian waktu dan kegiatan selama
berkemah
(3) Acara perorangan dan kelompok
4. Pelaksanaan
(1) Kegiatan hendaknya diusahakan menurut rencana yang telah dipersiapkan
sesuai dengan tujuan diselenggarakannya perkemahan
(2) Acara mungkin saja dapat berubah, sesuai dengan perkembangan keadaan
(3) Perubahan acara seyogyanya tidak kearah resiko yang lebih berat
(4) Pelaksanaan acara harus disesuaikan dengan kemampuan peserta perkemahan
dan acara berikutnya
(5) Mengusahakan adanya acara pengganti dan tambahan untuk mengisi
kesibukan pada waktu terluang
(6) Faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan
5. Penyelesaian
(1) Pembongkaran tenda-tenda
(2) Pembersihan tempat berkemah (pada prinsipnya tempat bekas berkemah harus
lebih baik dan lebih bersih dari pada waktu datang)
(3) Pengecekan pengembalian barang pinjaman
(4) Upacara penutupan dan ucapan terima kasih kepada masyarakat setempat
(5) Jika mungkin dilakukan penyerahan sumbangan bagi keluarga masyarakat
yang kurang mampu, baik berupa bahan makanan, pakaian layak pakai atau
lainnya.
Evaluasi
Untuk mengetahui hasil perkemahan dan sebagai bahan pertimbangan untuk
perkemahan di masa-masa mendatang kita dapat mengevaluasi dengan :
1. Mencatat prestasi kegiatan perorangan maupun kelompok selama berkemah
2. Mengajukan pertanyaan kepada peserta perkemahan
3. Melihat perubahan sikap peserta perkemahan sebelum dan sesudah pulang
berkemah
4. Melihat kesehatan peserta (banyak yang sakit atau tidak)
5. Kekurangan dan kesalahan serta hambatan dicatat guna perbaikan pada
perkemahan yang akan datang
6. Menyusun laporan hasil berkemah merupakan suatu kewajiban untuk
penanggung jawab perkemahan
Lain-lain
1. Untuk perkemahan besar dapat dibentuk panitia pelaksana dengan
mengikutsertakan petugas-petugas yang mempunyai keahlian sesuai bidang tugas
yang diperlukan dari luar Gerakan Pramuka
2. Syarat memilih tempat berkemah :
(1) Tanahnya rata, atau sedikit miring dan berumput
(2) Ada pohon pelindung
(3) Ada saluran pengeringan/pembuangan air
(4) Dekat sumber air
(5) Pemandangan menarik
(6) Ada arena petualangan
(7) Terjamin keamanannya
(8) Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya
(9) Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan dan lain-lain
(10) Tidak ditepi jurang
(11) Tidak dekat dengan rawa-rawa
(12) Tidak dibawah pohon kelapa yang sedang berbuah atau tidak dibawah pohon
yang mudah patah/tumbang
(13) Ada sinar matahari
Lain-lain:
Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
2. Dekat dengan sumber air
3. Terjamin keamanannya
4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
6. Memiliki pemandangan menarik
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode : wawancara
Jenis/Ragam Wawancara :
Wawancara menurut tujuannya
Wawancara Informatif/Informasial/faktual, yaitu tanya jawab antara
interviwer dengan interviewee yang bertujuan untuk menggali informasi tentang
fakta sosial yang terjadi di masyarakat sebagai dasar proses kebijakan maupun
untuk evaluasi kebijakan publik.
wawancara Interpretatif (opini), yaitu wawancara yang bertujuan menggali
pendapat dari narasumber berkaitan dengan suatu peristiwa/fakta sosial/kebijakan
publik (UU, PP, Permen, Perda, dll).
Pasca Wawancara
Mengecek ulang hasil wawancara di depan narasumber guna meyakinkan
bahwa tidak terjadi kesalahan teknis.
Melakukan cek ulang atas beberapa istilah yang tidak dipahami benar oleh si
pewawancara.
Melakukan cek ulang mengenai penulisan nama, gelar, jabatan, dan data lain
narasumber yang dipandang perlu sesuai dengan tujuan wawancara.
Jangan memberikan janji apapun kepada narasumber berkaitan dengan
pelaksanaan wawancara.
Mentaati kesepakatan hal-hal yang off the record.
Untuk kepentingan dokumentasi, seyogyanya pada bagian akhir wawancara
Anda sebutkan: wawancara dengan siapa, kapan dan di mana, serta dalam konteks
apa.
PPTA
TEMPAT PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Dokumentasi
http://sites.google.com/site/pramukabrajasakti/10-tkk-wajib
file:///H:/perkemahan%20secara%20umum.htm
http://pramukasmpn1cerme.wordpress.com/
http://mcdougelas.blogspot.com/2009/11/pengertian-wawancara.html
http://www.activeboard.com/forum.spark?aBID=119659&p=3&topicID=15759656