Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN MELAKUKAN AMNIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

028/SPO/DEL/SHBC/.../2017 01 1 dari 2

STANDAR PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal Terbit
Direktur,

….2017
dr. Yayu Sri Rahayu, MM

Pelaksanaan melakukan amniotomi adalah tindakan membuka selaput amnion


dengan jalan membuat robekan kecil yang kemudian melebar secara
Pengertian spontan akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di dalam rongga
amnion.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Pelaksanaan melakukan


Tujuan amniotomi untuk membantu mempercepat proses persalinan.

Peraturan Direktur Nomor 049/ PER/DIR/SHBC/ IV / 2017 tentang Pedoman


Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Central
1. Dokter/Bidan melakukan identifikasi pasien dengan cara menanyakan
nama lengkap pasien dan tanggal lahir atau menanyakan nama lengkap
pasien dan nomor rekam medis.
2. Dokter / Bidan menginformasikan tindakan yang akan dilakukan.
3. Dokter / Bidan membantu mengatur posisi pasien.
4. Dokter / Bidan menutup gordyn untuk menjaga privasi pasien.
5. Dokter / Bidan menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
Peralatan yang digunakan diantaranya:
a. Alas bokong atau underpad
b. Handscoen steril
c. Klem setengah kocher
d. Bengkok
e. Kom berisi kapas savlon
6. Dokter / Bidan mendengarkan Denyut jantung janin (DJJ) dan catat pada
partograf.
7. Dokter / Bidan mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril.
8. Dokter / Bidan membersihkan area vagina pasien dengan menggunakan
Prosedur savlon
9. Dokter / Bidan melakukan pemeriksaan dalam diantara kontraksi dan
memastikan kepala sudah masuk pintu atas panggul,
10. Dokter / Bidan memastikan bahwa tidak teraba bagian kecil janin atau tali
pusat menumbung.
11. Bidan/perawat dengan menggunakan tangan lain, menempatkan klem
setengah kocher dengan lembut ke dalam vagina dan pandu klem
dengan jari dari tangan yang digunakan untuk memeriksa hingga
mencapai selaput ketuban.
12. Bidan/perawat memegang ujung klem di antara ujung jari pemeriksaan,
gerakan jari dan dengan lembut dan goreskan klem pada selaput ketuban
lalu pecahkan.
13. Bidan/perawat membiarkan air ketuban membasahi jari tangan yang
digunakan untuk pemeriksaan.
14. Dokter / Bidan menilai air ketuban warna dan jumlah, bila di dapatkan
warna ketuban Hijau keruh,mekonium,bercampur darah memberikan
informasi ke dokter anak/ petugas nursery.
PELAKSANAAN MELAKUKAN AMNIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

028/SPO/DEL/SHBC/.../2017 01 2 dari 2

15. Bidan menggunakan tangan yang lain untuk mengambil klem dan
simpan dalam bengkok, biarkan jari tangan pemeriksaan tetap di dalam
vagina untuk mengetahui penurunan kepala janin dan memastikan
bahwa tali pusat atau bagian terkecil tidak teraba dan bila sudah
dipastikan hasilnya keluarkan tangan secara lembut dari dalam vagina. (
dapatkan di penggal2 kegiatannya)
16. Dokter / Bidan melepaskan handscoen dan mencuci kedua tangannya.
17. Bidan memeriksakan ulang DJJ.
18. Bidan mencatat pada partograf waktu dilakukanya pemecahan selaput
ketuban, warna air ketuban dan DJJ.

Unit Terkait Nursery

Anda mungkin juga menyukai