Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS

No. Dokumen Revisike Halaman


04.03. 1/2
Jl. Empang II No.2
Bogor

Tanggalterbit Mengesahkan,
Standar Prosedur
Operasional 01 Desember 2016

dr. Nikmah Aziz, MARS


Direktur Utama

Pengertian Prosedur ini memuat pedoman tentang pengelolaan dan penanganan


bahan-bahan infeksius yang berada di laboratorium.
Tujuan Mencegah terjadinya penularan dan infeksi nosokomial baik kepada
petugas maupun lingkungan dari segala sesuatu yang disebabkan
oleh bahan-bahan infeksius yang berada di laboratorium sebagai
akibat dari proses kerja.
Kebijakan 1. Buku pedoman pengelolalaan laboratorium Klinik Rumah Sakit
tahun 1998.
2. Kep Menkes No.04/Menkes/SK/I/2002
3. Semua sampel yang diterima beserta Reagensia yang ada di
Laboratorium harus dianggap infeksius

Prosedur 1. Dilaksanakan oleh petugas laboratorium


2. Tempatkan sampel dalam wadah yang tertutup rapat untuk
mencegah bocor/tumpah.
3. Beri identitas sampel yang diterima secara jelas.
4. Gunakan Alat Pelindung Diri (jas lab, sarung tangan dan
masker).
5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang mengandung
desinfektan setiap selesai bekerja.
6. Tangani semua sampel dengan hati-hati.
7. Meja kerja harus dibersihkan dengan desinfektan setiap selesai
bekerja.
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS

No. Dokumen Revisike Halaman


2/2

Jl. Empang II No.2


Bogor

Tanggalterbit Mengesahkan,
Standar Prosedur
Operasional 01 Desember 2016
dr. Nikmah Aziz, MARS
Direktur Utama

8. Sampel yang akan dirujuk dimasukkan dalam tabung khusus untuk


pengiriman dan tertutup rapat.
9. Sampel yang telah selesai digunakan(serum) dapat disimpan dalam
lemari pembeku/freezer dengan diberi label yang jelas dan tertutup
dan parafilm. Bila tidak disimpan langsung dibuang dalam kantong
sampah berwarna kuning untuk selanjutnya dibawa keinsenerator
(pihak ketiga)
10. Untuk penanganan limbah merujuk pada SPO Penanganan
dan pengolahan Limbah Laboratorium.
UNIT TERKAIT Petugas KESLING

Anda mungkin juga menyukai