Anda di halaman 1dari 38

BAB II

PENGKAJIAN DAN ANALISA


PENGELOLAAN RUANG RAWAT

A. Kajian situasional
1. Kajian Situasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi
Riau
a. Visi Rumah Sakit

Visi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yaitu menjadi rumah sakit pendidikan

mandiri dengan pelayanan paripurna yang memenuhi standar internasional.

b. Misi Rumah Sakit

Misi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau:

1) Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan standar


internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya di Provinsi
Riau.
2) Melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit pendidikan kedokteran dan
pendidikan kesehatan lainnya.
3) Melaksanakan fungsi administrasi secara profesional
c. Moto Rumah Sakit

Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami

d. Janji Layanan

“ MENAWAN” dengan deskripsi sebagai berikut:

Tabel 1
Janji Layanan
M emberikan pelayanan yang bermutu
E mpati terhadap kebutuhan kesehatan
N yaman dengan lingkungan bersih dan indah
A manah menjaga keselamatan pasien
W aktu yang cepat dan tepat dalam tindakan
A dil dan tidak memihak
N iat yang tulus dan ikhlas

5
6

2. Profil ruang Mawar


a. Ruang lingkup
Ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau merupakan ruang
rawat inap, jantung, saraf, dan penyakit dalam yang terdiri dari ruang rawat kelas
II. Ruang Mawar terletak di lantai 4 gedung Perawatan MedikalI RSUD Arifin
Achmad Provinsi Riau yang beralamat di jalan Diponegoro No. 2 Pekanbaru,
dengan nomor telp. (0761) 23418 / (0761) 21657/ (0761) 21618.
b. Ketenagaan diruang Mawar
1) Dokter spesialis jantung : 4 orang
2) Dokter spesialis syaraf : 4 orang
3) Dokter spesialis penyakit dalam : 12 orang
4) Tenaga keperawatan
a. D III keperawatan :7 orang
b. S1 keperawatan : 3 orang
c. S2 keperawatan :-
Jumlah perawat : 10 orang
5) Tenaga lainnya
a. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang
b. D III Kebidanan : 2 orang
c. Gizi : -
d. Fisioterapi :-
e. Perkarya : 1 orang
f. Administrasi : 1 orang
g. Cleaning service : 2 orang
d. Lingkungan kerja fisik
Ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau merupakan ruang
rawat inap medikal kelas II yang terdiri dari ruang rawat inap pria dan wanita.
Ruangan Mawar terdiri dari 8 ruangan rawat inap, 1 Ruang Perhatian Khusus/
RPK. Kelas II pada umumnya dimanfaatkan untuk pasien dengan jaminan rawat
umum dan BPJS. Terdapat 1 ruangan konsultasi dengan 1 wastafel, 1 ruangan
tindakan dengan tanpa wastafel, 3 lemari tempat meletakkan alat-alat kesehatan, 1
lemari tempat meletakkan APD (Alat Perlindungan Diri), 1 troli yang berfungsi
sebagai tempat peralatan tindakan obat-obatan dan alat-alat, 5 buah tong sampah
(sampah medis, botol infus, sampah kemoterapi, non medis, serta sampah botol
7

kaca), dan 1 buah kotak tempat membuang benda tajam. Di ruang tindakan Mawar
tersebut juga terdapat 3 buah timbangan dewasa yang hanya berfungsi 1 dengan
baik, 2 buah kursi roda yang berfungsi dengan baik dan 4 buah brankar.
Untuk ruangan Mawar kelas II, total jumlah tempat tidur (TT) keseluruhan
dan masih berfungsi dengan baik berjumlah 18 TT dan setiap kamar masing-
masing memiliki 2 TT serta memiliki kamar mandi disetiap ruangan.
Untuk menghitung BOR, berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan
kelompok pada tanggal 2 s/d 7 Desember 2018, didapatkan data-data sebagai
berikut:
Tanggal 2 Januari 2019
 Ruang 2.2 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.3 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.4 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.5 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.6 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.7 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.8 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.9 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang RPK : 2 TT (terisi 2 pasien)
BOR (Bed Occupying Rate) rata-rata tempat tidur yang terpakai adalah:
BOR = Jumlah tempat tidur yang terisi x 100%

Jumlah kapasitas tempat tidur


BOR = 18/18 x 100% = 100%

Tanggal 3 Januari 2019


 Ruang 2.2 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.3 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.4 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.5 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.6 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.7 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.8 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.9 : 2 TT (terisi 2 pasien)
8

 Ruang RPK : 2 TT (terisi 2 pasien)


BOR (Bed Occupying Rate) rata-rata tempat tidur yang terpakai adalah:
BOR = Jumlah tempat tidur yang terisi x 100%

Jumlah kapasitas tempat tidur


BOR = 18/18 x 100% = 100%
Tanggal 4 Januari 2019
 Ruang 2.2 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.3 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.4 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.5 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.6 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.7 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.8 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.9 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang RPK : 2 TT (terisi 2 pasien)
BOR (Bed Occupying Rate) rata-rata tempat tidur yang terpakai adalah:
BOR = Jumlah tempat tidur yang terisi x 100%

Jumlah kapasitas tempat tidur


BOR = 18/18 x 100% = 100%
Tanggal 5 Januari 2019
 Ruang 2.2 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.3 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.4 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.5 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.6 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.7 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.8 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang 2.9 : 2 TT (terisi 2 pasien)
 Ruang RPK : 2 TT (terisi 2 pasien)
BOR (Bed Occupying Rate) rata-rata tempat tidur yang terpakai adalah:
BOR = Jumlah tempat tidur yang terisi x 100%

Jumlah kapasitas tempat tidur


BOR = 18/18 x 100% = 100%
9

Dari perhitungan BOR diatas, dapat disimpulkan adanya kesenjangan antara


jumlah pasien dengan jumlah tempat tidur yang ada di ruangan Merak II. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil yang didapatkan BOR lebih dari kriteria Depkes yaitu
(60-85%).
10

HASIL OBSERVASI

1) Hasil observasi pelayanan keperawatan di ruang Merak II RSUD Arifin Achmad


Provinsi Riau

Berdasarkan hasil observasi yang sudah ada:

a. Filosofi, visi, misi dan tujuan organisasi


b. Bagan struktur organisasi atau unit kerja.
c. Standar asuhan keperawatan.
d. Juknis standar asuhan keperawatan.
e. Standar logistik keperawatan.
f. Standar kebijakan hak dan kewajiban petugas/klien.
g. Standar kebutuhan tenaga keperawatan/ pola ketenagaan.
h. Pedoman asuhan keperawatan/SOP.
i. Pedoman penilaian staff.
j. Pedoman komunikasi antar tenaga keperawatan.
k. Program pengembangan staff.
l. Program jenjang karir
m. Program mutasi/ rotasi
n. Program orientasi untuk tenaga kesehatan
o. Klasifikasi pasien.
p. Pre dan post conference, serta overan.
q. Jadwal kegiatan untuk dinas pagi, sore dan malam.
r. Jadwal supervisi.
s. Jadwal pertemuan rutin.
t. Role play 5 moments & demonstrasi cuci tangan saat overan
Sedangkan beberapa aspek manajemen yang tidak ada:
a. Pembacaan visi misi Rumah Sakit, 6 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien).
b. Uraian tugas yang jelas.
c. Program orientasi untuk pasien dan keluarga
d. Metode penugasan yang jelas
e. Ronde Keperawatan
2) Hasil observasi pelayanan keperawatan di ruang Mawar RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau

Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil


11

1. Sarana dan prasarana


a. Pembuangan jarum bekas pakai dan botol obat injeksi sudah dipisahkan
dari sampah medis lain dengan baik. Tempat yang digunakan adalah
tempat yang tidak tembus oleh benda tajam.
b. Belum maksimalnya dalam penerapan prinsip obat 7 benar terutama dalam
hal benar dokumentasi yang mana tidak ada nama petugas setelah obat
diberikan/diminum pasien dan beberapa tidak ditemukan paraf petugas.
c. Belum maksimalnya penerapan pasien safety (resiko jatuh diruangan)
ditandai dengan masih terdapat pasien yang tidak terpasang penanda resiko
jatuh di bednya.
d. Belum optimalnya pencegahan resiko infeksi nosokomial ditandai dengan
belum maksimalnya peran perawat dalam menerapkan 5 moment cuci
tangan diruangan.
e. Adanya Pendokumentasian BOR dan LOS
Kepala ruangan telah memiliki pendokumentasian BOR dan LOS setiap
bulannya, namun belum dipaparkan diruangan.
f. Pendokumentasian 10 penyakit terbesar
Kepala ruangan telah memiliki pendokumentasian 10 penyakit terbesar,
namun belum dipaparkan diruangan.
2. Managerial
a. Bagan struktur organisasi/unit kerja
Belum terdapat bagan struktur organisasi. KARU mengatakan sudah
pernah memasang bagan struktur organisasi akan tetapi dilepas.
b. Standar uraian tugas yang jelas.
Ruangan telah memiliki papan pembagian tanggung jawab yang diisi oleh
kepala ruangan.
c. Standar asuhan keperawatan
Ruangan telah memiliki standar asuhan keperawatan, baik itu dari asuhan
keperawatan penyakit jantung penyakit dalam maupun penyakit saraf.
d. Program pengembangan staff
Ruangan telah memiliki program pengembangan staff, seperti mengikut
sertakan perawat ruangan Mawar dalam berbagai pelatihan-pelatihan yang
ada, seperti BTCLS dan memberikan kesempatan kepada tenaga perawat
mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
12

e. Program jenjang karir


Kepala ruangan telah memantau kinerja dari perawat ruangan dimana
kepala ruangan akan melakukan penilaian, kemudian kepala runagan akan
mengusulkan ke bidang keperawatan agar dapat dipromosikan perawat
yang kompeten untuk mendapat jenjang karir yang lebih baik.
f. Program orientasi untuk tenaga kesehatan
Setiap pegawai baru sangat sering memperoleh orientasi dari kepala
ruangan sebelum masuk ke ruang Mawar dan kegiatan tersebut diatur oleh
bidang keperawatan contohnya seperti : standar operasional prosedur
(SOP), standar asuhan keperawatan (SAK), dan peraturan-peraturan
diruangan.
g. Metode penugasan yang jelas.
h. Klasifikasi pasien.
Ruangan belum memiliki papan yang memaparkan tentang klasifikasi
pasien.
i. Jadwal pertemuan rutin.
Ruangan telah memiliki jadwal peremuan rutin, dimana pertemuan rutin
dilakukan sekali dalam satu bulan.
3. Pelayanan
a. Pembagian tugas telah dilaksanakan dengan baik, namun dalam
pelaksanaannya masih terdapat ketidaksesuaian dimana beban kerja serta
penyelesaian masalah yang lebih banyak terfokus pada perawat primer.
Untuk mengatasi hal tersebut KARU juga ikut dalam melakukan asuhan
keperawatan.
b. Overan sudah dilaksanakan dengan baik, perawat pelaksana sudah
mengoverkan kondisi seluruh pasien. Overan mengenai inventaris dan
masalah lain yang terdapat di ruangan juga sudah dilaksanakan dengan
baik.
c. Pre dan post conferance sudah terlaksana.
d. Dalam pelaksanaan pemberian obat, perawat ruangan mengetahui prinsip 7
benar dalam pemberian obat dengan baik, namun dari hasil observasi
masih di temukan perawat yang tidak melakukan prinsip 7 benar seperti
pada saat mendelegasikan pemberian obat oleh mahasiswa perawat
ruangan tidak menjelaskan nama obat, fungsi, efek samping dan waktu
13

pemberian obat dan perawat dan kurang lengkapnya pendokumentasian


nama perawat yang memberikan obat.
e. Ronde keperawatan belum terlaksana secara optimal.
f. Intervensi dan implementasi telah dilakukan oleh perawat dengan baik
sesuai dengan SOP yang telah ada diruangan.
g. Perawat ruangan telah menerapkan prinsip steril dalam memberikan
tindakan invasif (seperti: pemasangan infus, pengambilan darah,
pemberian obat dan perawatan luka)
h. Pre dan post conference serta operan
Perawat telah melakukan pre conference, post conference serta operan
dengan baik.
j. Pelaksanaan 6 SKP
Pelaksanaan 6 SKP diruangan Mawar sudah berjalan namun belum optimal
terutama pada SKP 3, 5 dan SKP 6, yang mana kurang lengkap dalam
pendokumentasian nama perawat yang memberikan obat dan tidak
optimalnya dalam pengurangan resiko jatuh belum terpasangnya segitiga
pengaman resiko jatuh di bed pasien dan masih belum maksimal
pelaksanaan pengurangan resiko infeksi nosokomial dengan 5 moment
cuci tangan belum berjalan secara optimal.

3) Hasil Wawancara

Kepala Ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

Nama : Ns. Nurlina Sari, S.Kep.

Pangkat/golongan : III C

Pendidikan formal keperawatan : S1 keperawatan + Ners

Pengalaman kerja di RS : ± 18 tahun

Pengalaman sebagai karu : 2 tahun

Pelatihan yang pernah diikuti :

1) BTCLS
2) EKG
3) CWCCA/Wound Care
14

4) PPI
PERENCANAAN
Ruangan Mawar tidak mempunyai Visi dan Misi secara khusus. Visi Misi
Ruangan berpedoman dengan Visi Misi RSUD Arifin Achmad Model asuhan
keperawatan yang digunakan oleh ruang Mawar RSUD Arifin Achmad adalah model
TIM. Model TIM yang terlaksana tidak terorganisasi dengan baik, karena kepala
ruangan juga ikut melakukan asuhan keperawatan secara mobile dan
berkesinambungan ke pasien dikarenakan kekurangan tenaga perawat. Hal ini sudah
disampaikan KARU ke managemen keperawatan, akan tetapi belum ada realisasi.
Dokumentasi keperawatan yang dijalankan oleh perawat ruangan sudah dijalankan
menggunakan evaluasi SOAP dan pelaksanaannya belum maksimal.
Rencana pengembangan staff seperti pelatihan staff, jenjang karier dan
kesempatan staff untuk memperoleh jenjang pendidikan dan pengembangan karir
yang lebih tinggi sudah dijalankan oleh ruangan. Biasanya karu memantau kinerja
dari perawat ruangan, kemudian kepala ruangan akan berkoordinasi ke bidang
keperawatan agar dapat mempromosikan perawat yang kompeten untuk mendapat
jabatan yang lebih baik, misalnya menjadi katim. Setiap perawat baru, akan diadakan
orientasi termasuk orientasi ruang MPKP secara garis besar dari manajerial.
Mengenai logistik, biasanya karu bekerja sama dengan katim, perawat
pelaksana dan pekarya untuk mengelola sarana dan prasarana seperti laken, kassa dan
alat-alat kesehatan. Untuk perencanaan logistik, biasanya karu akan membuat
perencanaan bulanan dan tahunan untuk barang-barang yang dibutuhkan ruangan dan
kemudian diajukan ke bagian logistik.
PENGORGANISASIAN
Ruangan Mawar sudah mempunyai struktur organisasi yang jelas beserta
uraian tugas yang jelas dan tertulis untuk setiap staf. Karu dan katim selalu
memberikan bimbingan serta arahan untuk meningkatkan asuhan keperawatan dan
dokumentasi antar perawat. Pengadaan suvervisi sudah ada, akan tetapi belum
terjadwal. Karu mengatakan program pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan
SDM, misalnya BHD, PPI, perawatan luka dsb. Untuk melakukan asuhan
keperawatan Karu menggunakan BOR atau jumlah pasien, akan tetapi sering terjadi
BOR 100% sehingga mengharuskan karu juga ikut melakukan asuhan keperawatan
secara mobile.
15

PENGARAHAN
Menurut kepala ruangan, dirinya sudah melakukan pengarahan dalam
melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar dengan memberi
tanggung jawab masing-masing perawat pelaksana dan jika terdapat kekurangan
diberi bimbingan dalam pelaksanaan tugas terutama dalam hal penulisan dokumentasi
asuhan keperawatan disertai dilakukannya audit terkait proses pendokumentasian.
Saat ini perawat pelaksana sudah melakukan asuhan keperawatan sudah sesuai dengan
pengarahannya. Standar asuhan keperawatan (SAK) dan standar operasional prosedur
(SOP) sudah terdapat di ruangan Mawar dengan system ceklist. Terkait pelayanan
keperawatan belum memadai antara tenaga yang ada dengan pelayanan asuhan
keperawatan. Kepada perawat pelaksana yang baik dalam melakukan asuhan
keperawatan, mereka akan diberi tunjangan yang mana karu akan menyampaikan
nama mereka ke tim managemen RS. Untuk memantau pemeliharan logistik, karu
sekali 3 bulan melakukan pengecekan alat, dan jika ditemukan sedang rusak saat akan
digunakan langsung diberitahukan ke pihak managemen rumah sakit.
PENGENDALIAN
Kegiatan supervisi di ruangan sudah dilakukan. Kepala ruangan mengatakan,
“Sampai saat ini kegiatan supervisi memang sudah pernah dilakukan, tetapi masih ada
pendokumentasian perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang tidak sesuai
dengan standar”. Karu tidak melakukan supervisi secara terjadwal tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan yang ada.
Penilaian kinerja perawat diperoleh dari penilaian secara langsung kinerja
kerja yang dilakukan oleh kepala rungan dengan mengacu pada format baku yang
telah ada. Pengawasan ini dilakukan secara langsung oleh karu. Mutu pelayanan
keperawatan dinilai berdasarkan SOP, SAK dan tingkat kepuasan pasien. Menurut
kepala ruangan hal yang menjadi hambatan dalam mencapai sasaran asuhan
keperawatan adalah ketenagaan yang tidak cukup. Hal ini membuat asuhan
keperawatan yang dicapai masih belum optimal.
16

HASIL KUESIONER
1) Hasil Wawancara Katim
Berdasarkan hasil wawancara kepada Katim didapatkan bahwa Katim sudah
bekerja berdasarkan visi dan misi RSUD Arifin Achmad dan bekerja berdasarkan uraian
tugas sebagai Katim. Pemberian asuhan keperawatan sudah dilaksanakan mulai dari
pengkajian, merumuskan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi namun masih
belum optimal dikarenakan beberapa perawat pelaksana tidak maksimal karena
membantu tanggung jawab perawat pelaksana yang lain. Pelaksanaan asuhan
keperawatan berdasarkan SOP dan SAK. Rapat ruangan dan diskusi sudah dilaksanakan
dengan baik, menghargai sesama rekan kerja. Pemberian asuhan keperawatan
berdasarkan kompetensi katim dan mendapat penghargaan sesuai kompetensi.
2) Hasil Kuesioner Perawat Pelaksana
Diagram 1. Distribusi frekuensi peraturan atau tata tertib rumah sakit pada pasien baru
di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menjelaskan peraturan natau


tata tertib rupasien barumah sakit pada

J S SS
10%

40%

50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang peraturan atau tata tertib rumah sakit
pada pasien baru di ruangan Mawar yaitu sebanyak 50% yang memilih sering,, 40% selalu
sangat sering, 10% jarang.
17

Diagram 2. Distribusi frekuensi memeriksa kerapian dan kelengkapan status keperawatan


di ruangan MawarRSUD Arifin Achmad

perawat memeriksa kerapian dan


kelengkapan status keperawatan

1 2
S
8
80%

SS
2
20%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil bahwa seluruh perawat memeriksa kerapian
dan kelengkapan status keperawatan di ruangan Mawar yaitu sebanyak 80% seringdan 20%
selalusangatsering.

Diagram 3. Distribusi frekuensi tentang penyegaran atau training tentang konsep metode tim
di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mendapatkan penyegaran atau


training tentang konsep metode tim

TP J S

10%

30%

60%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang penyegaran atau training tentang
konsep metode tim di ruangan Mawar yaitu sebanyak 30% sering, 60% jarang dan 60%
jarang.
18

Diagram 4. Distribusi frekuensi tentang memperkenalkan diri kepada pasien dalam


melakukan asuhan keperawatan di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat memperkenalkan diri kepada kepada


pasien dalam melakukan asuhan
keperawatan

J S SS
10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang memperkenalkan diri kepada


pasien dalam melakukan asuhan keperawatan di ruangan Mawar yaitu sebanyak 10% selalu
sangat sering, 80% sering dan 10% jarang

Diagram 5. Distribusi frekuensi tentang perawat selalu menjelaskan tujuan perawatan pada
pasien di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat selalu menjelaskan tujuan


perawatan pada pasien

J S SS
10% 20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang perawat selalu menjelaskan


tujuan perawatan pada pasien di ruangan Mawar yaitu sebanyak 10% selalu sangat sering,
70% sering, dan 20% jarang.
19

Diagram 6. Distribusi frekuensi tentang perawat memberikan keterangan tentang masalah


yang dihadapi pasien di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat memberikan keterang tentang


masalah yang dihadapi

1 2 J
30%

S
70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil perawat tentang perawat memberikan


keterangan tentang masalah yang dihadapi pasien di ruangan Mawar yaitu sebanyak 70%
sering dan 30% jarang.

Diagram 7. Distribusi frekuensi perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan


pasien secara rutin di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat selalu memantau tau mengobservasi


keadaan pasien secara rutin

1 2

J
10%

S
90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil di ruangan Mawar mayoritas perawat


pelaksana selalu perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin
yaitu sebanyak 90% sering dan 10% jarang.
20

Diagram 8. Distribusi frekuensi tentang melakukan bladder training/latihan otot


perkemihan sebelum melepas kateter pasien di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan bladder training/latihan otot


perkemihan sebelum melepas kateter pasien

1 2
J
30%

S
70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang melakukan bladder


training/latihan otot perkemihan sebelu melepas kateter pasien di ruangan Mawar yaitu
sebanyak 70% sering dan 30% jarang.

Diagram 9. Distribusi frekuensi tentang melakukan ROM aktif dan pasif pada pasien tirah
baring yang lama di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan ROM aktif dan pasif


pada pasien tirah baring yang lama

TP J S
10%

40%

50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang melakukan ROM aktif dan
pasif pada pasien tirah baring yang lama di ruangan Mawar yaitu sebanyak 40% sering,
10% tidak pernah dan jarang 50%.
21

Diagram 10. Distribusi frekuensi tentang perawat bekerja berdasarkan visi dan misi
keperawatan di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat bekerja berdasarkan visi dan misi


keperawatan

1 2
SS
10%

S
90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil tentang perawat bekerja berdasarkan


visi dan misi keperawatan di ruangan Mawar yaitu sebanyak 10% selalu sangat sering dan
90%.

Diagram 11. Distribusi frekuensi tentang perawat membuat rencana kegiatan harian setiap
dinas di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat membuat rencana kegiatan harian setiap dinas di


ruangan

TP J S

10%
10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat membuat rencana kegiatan
harian setiap dinas di ruangan Mawar yaitu sering sebanyak 80%, jarang dan tidak pernah
sebanyak 10%.
22

Diagram 12. Distribusi frekuensi tentang perawat menjalani program orientasi pada saat
masuk ruangan baru diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menjalani program orientasi pada saat masuk


ruangan yang baru

J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menjalani program orientasi
pada saat masuk ruangan baru diruang Mawar yaitu sering sebanyak 80%, jarang dan sangat
sering sebanyak 10%.

Diagram 13. Distribusi frekuensi tentang perawat melaksanakan tugas sesuai dengan uraian
tugas diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas

1 2
SS
10%

S
90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melaksanakan tugas sesuai
dengan uraian tugas diaruang Mawar yaitu sering sebanyak 90% dan sangat sering sebanyak
10%.
23

Diagram 14. Distribusi frekuensi tentang perawat mengikuti kegiatan konference awal (pre
conference) dengan anggota tim diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mengikuti kegiatan konferensi awal (pre conference)


dengan anggota tim

1 2
J
30%

S
70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengikuti kegiatan


konference awal (pre conference dengan anggota tim di ruang Mawar yaitu sering sebanyak
70% dan jarang sebanyak 30%.

Diagram 15. Distribusi frekuensi tentang perawat mengikuti kegiatan konference akhir (post
conference) dengan anggota tim diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mengikuti kegiatan konferensi akhir (post conference)


dengan anggota tim
J
30%

1
2

S
70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengikuti kegiatan


konference akhir (post conference) dengan anggota tim di ruang Mawar yaitu sering
sebanyak 70% dan jarang sebanyak 30%.
24

Diagram 16. Distribusi frekuensi tentang perawat mengikuti serah terima tugas atau operan
setiap pergantian tugas atau shiift diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mengikuti serah terima tugas/operan setiap pergantian


tugas/shift

J S SS

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengikuti serah terima tugas
atau operan setiap pergantian tugas atau shiift di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 70%,
jarang sebanyak 20% dan sangat sering sebanyak 10%.

Diagram 17. Distribusi frekuensi tentang perawat didampingi kepala ruangan pada saat
mengadakan serah terima tugas diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat didampingi kepala ruangan pada saat


mengadakan serah terima tugas

J S SS

20%
30%

50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat didampingi kepala ruangan
pada saat mengadakan serah terima tugas di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 50%, sangat
sering sebanyak 30% dan jarang sebanyak 20%.
25

Diagram 18. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan pengkajian kepada pasien
diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan pengkajian kepada pasien

S
100%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan pengkajian


kepada pasien di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 100%.

Diagram 19. Distribusi frekuensi tentang perawat merumuskan diagnosa keperawatan


setelah pengkajian pasien diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merumuskan diagnosa keperawatan setelah


pengkajian pasien

J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merumuskan diagnosa


keperawatan setelah pengkajian pasien di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 80%, jarang
dan sangat sering sebanyak 10%.
26

Diagram 20. Distribusi frekuensi tentang perawat perawat menyusun rencana tindakan
keperawatan diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menyusun rencana tindakan keperawatan

J S SS

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menyusun rencana tindakan
keperawatan yaitu sering di ruang Mawar sebanyak 70%, jarang sebanyak 20% dan sangat
sering sebanyak 10%.

Diagram 21. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan implementasi keperawatan


diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan implementasi keperawatan

S SS

100%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan implementasi


keperawatan di ruang Mawar yaitu sangat sering sebanyak 100%.
27

Diagram 22. Distribusi frekuensi tentang perawat mengevaluasi tindakan keperawatan yang
telah dilakukan diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan

S SS

10%

90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengevaluasi tindakan


keperawatan yang telah dilakukandi ruang Mawar yaitu sering sebanyak 90% dan sangat
sering sebanyak 10%.

Diagram 23. Distribusi frekuensi tentang perawat mendokumentasikan proses keperawatan


yang telah dilakukan diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mendokumentasiakan proses keperawatan yang telah


dilakukan

J S

10%

90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mendokumentasikan proses


keperawatan yang telah dilakukan di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 90% dan jarang
sebanyak 10%.
28

Diagram 24. Distribusi frekuensi tentang perawat merasa pendokumentasian keperawaan


sangat menyita waktu diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merasa pendokumentasian keperawatan sangat menyita


waktu

TP J S

20%
40%

40%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merasa pendokumentasian


keperawaan sangat menyita waktu di runag Mawar yaitu jarang dan tidak pernah sebanyak
40% dan sering sebanyak 20%.

Diagram 25. Distribusi frekuensi tentang perawat diberi penghargaan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat bertanggung jawab dalam memberikan asuhan


keperwatan yang utuh kepada beberapa pasien, sejak pasien
masuk hingga pulang

J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat diberi penghargaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 60%, jarang
sebanyak 20% dan sangat sering dan tidak pernahasebanyak 10%.
29

Diagram 26. Distribusi frekuensi tentang perawat merasa tim tidak efektif dilaksanakan
diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merasa tim tidak efektif dilaksanakan

TP J S

10%

40%

50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merasa tim tidak efektif
dilaksanakan di ruang Mawar yaitu jarang sebanyak 50%, tidak pernah sebanyak 40% dan
sering sebanyak 10%.

Diagram 27. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan asuhan keperawatan


berdasarkan SAK yang tersedia di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan asuhan keperawatan berdasarkan SAK


yang tersedia di ruangan

J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan asuhan


keperawatan berdasarkan SAK yang tersedia di ruangan Mawar yaitu sering sebanyak 80%,
jarang dan sangat sering sebanyak 10%.
30

Diagram 28. Distribusi frekuensi tentang perawat diberi penghargaan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki diruang Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melaksanakan asuhan keperawatan karena ingin


meningkatkan kemampuan profesional

S SS

10%

90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat diberi penghargaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki diruang Mawar yaitu sering sebanyak 60%, jarang
sebanyak 20% dan sangat sering dan tidak pernahasebanyak 10%.

Diagram 29. Distribusi frekuensi tentang perawat melaksanakan asuhan keperawatan


berdasarkan SOP yang tersedia di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan


SOP yang tersedia di ruangan

S
100%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melaksanakan asuhan


keperawatan berdasarkan SOP yang tersedia di rungan Mawar yaitu sering sebanyak 100%.
31

Diagram 30. Distribusi frekuensi tentang perawat melaksanakan asuhan keperawatankarena


takut dihukum oleh atasan bila tidak melaksanankannya di rungan Mawar RSUD Arifin
Achmad

perawat melaksanakan asuhan keperawatan karena takut dihukum


oleh atasan bila tidak melaksanakannya

TP J S

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melaksanakan asuhan


keperawatankarena takut dihukum oleh atasan bila tidak melaksanankannya diruangan
Mawar yaitu jarang sebanyak 70%, sering sebanyak 20% dan tidak pernah sebanyak 10%.

Diagram 31. Distribusi frekuensi tentang perawat memberikan masukkan atau ide kepada
atasan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pasien di rungan Mawar RSUD Arifin
Achmad

perawat memberikan masukkan/ide kepada atasan dalam


upaya peningkatkan pelayanan kepada pasien

J S

30%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberikan masukkan atau
ide kepada atasan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pasien di ruang Mawar yaitu
jarang sebanyak 70% dan sering sebanyak 30%.
32

Diagram 32. Distribusi frekuensi tentang perawat menghargai sesama rekan kerja di rungan
Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menghargai sesama rekan kerja

J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menghargai sesama rekan
kerja diruang Mawar yaitu sering sebanyak 80%, jarang dan sangat sering sebanyak 10%.

Diagram 33. Distribusi frekuensi tentang perawat menerima umpan balik atau masukan atas
penampilan kerja perawat di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menerima umpan balik/masukan atas penampilkan


kerja perawat

J S SS

10%

30%
60%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menerima umpan balik atau
masukan atas penampilan kerja perawat di ruang Mawar yaitu jarang sebanyak 60%, sering
sebanyak 30% dan sangat sering sebanyak 10%.
33

Diagram 34. Distribusi frekuensi tentang perawat mengikuti rapat atau pertemuan rutin di
ruangan di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat mengikuti rapat/pertemuan rutin di ruangan

S SS

50% 50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengikuti rapat atau
pertemuan rutin di ruangan Mawar yaitu sering dan sangat sering sebanyak 50%.

Diagram 35. Distribusi frekuensi tentang perawat merasa ada kesempatan pengembangan
karir di rumah di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merasa ada kesempatan pengembangan karir di rumah


sakit

J S SS

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merasa ada kesempatan
pengembangan karir di rumah di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 70%, jarang sebanyak
20% dan sangat sering sebanyak 10%.
34

Diagram 36. Distribusi frekuensi tentang perawat menyelesaikan masalah yang diharapakan
dengan bantuan atasan di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan bantuan


atasan
TP J S

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menyelesaikan masalah


yang diharapakan dengan bantuan atasan di ruang Mawar yaitu jarang sebanyak 70%, sering
sebanyak 20% dan tidak pernah sebanyak 10%.

Diagram 37. Distribusi frekuensi tentang perawat bekerja berdasarkan klasifikasi atau berat
ringannya kondisi pasien di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat bekerja berdasarkan klasifikasi/berat ringannya kondisi


pasien

TP J S

10%
10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat bekerja berdasarkan


klasifikasi atau berat ringannya kondisi pasien di ruang Mawar yaitu sering sebanyak 80%,
jarang dan tidak pernah sebanyak 10%.
35

Diagram 38. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan pekerjaan karena


mengharapakan jasa perawat (intensif) di rungan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat melakukan pekerjaan karena mengharapkan jasa perawat


(intensif)

S SS

10%

90%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan pekerjaan karena
mengharapakan jasa perawat (intensif) diruang Mawar yaitu sering sebanyak 90% dan sangat
sering sebanyak 10%.

Diagram 39. Distribusi frekuensi tentang perawat mengikuti diskusi kasus di ruangan Mawar
RSUD Arifin Achmad

perawat mengikuti diskusi kasus di ruangan

J S

30%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat mengikuti diskusi kasus di
ruangan Mawar yaitu sering sebanyak 70%dan jarang sebanyak 30%.
36

Diagram 40. Distribusi frekuensi tentang perawat bekerja sesuai dengan kompetensi yang
perawat milik di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat bekerja sesuai dengan kompetensi yang perawat miliki

J S SS

10%
20%

70%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat bekerja sesuai dengan
kompetensi yang perawat milik diruang Mawari yaitu sering sebanyak 70%, jarang sebanyak
20% dan sangat sering sebanyak10%.

Diagram 41. Distribusi frekuensi tentang perawat memberikan pendidikan keseahatan


kepada pasien di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien

J S SS

10%

50%
40%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberikan pendidikan


keseahatan kepada pasien diruang Mawar yaitu jarang sebanyak 50%, sering sebanyak 40%
dan sangat sering sebanyak 10%.
37

Diagram 42. Distribusi frekuensi tentang perawat merasa perlu pengembsngan karisi bagi
perawat untuk meningkatkan motivasi di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merasa perlu pengembangan karir bagi perawat untuk


meningkatkan motivasi
J S SS

10% 10%

80%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merasa perlu pengembsngan
karisi bagi perawat untuk meningkatkan motivasi diruang Mawar yaitu sering sebanyak 80%,
jarang dan sangat sering sebanyak 10%.

Diagram 43. Distribusi frekuensi tentang perawat diberi penghargaan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat diberi penghargaan sesuai dengan kompetensi yang


dimiliki

TP J S SS

10% 10%

20%

60%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat diberi penghargaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki diruang Mawar yaitu sering sebanyak 60%, jarang
sebanyak 20% dan sangat sering dan tidak pernaha sebanyak 10%.
38

Diagram 44. Distribusi frekuensi tentang perawat merasa penilaian penampilan kerja tidak
mempengaruhi motivasi kerja di ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

perawat merasa penilaian penampilan kerja tidak mempengaruhi


motivasi kerja

J S SS

10%

30%
60%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat merasa penilaian


penampilan kerja tidak mempengaruhi motivasi kerja di ruang Mawar yaitu jarang sebanyak
60%, sering sebanyak 30% dan sangat sering sebanyak 10%.

3) Hasil Kuesioner Pasien


Diagram 1. Distribusi frekuensi tentang perawat menanyakan nama pasien dan kemudian
mencocokkan dengan gelang tangan sebelum memberikan obat ruangan Mawar RSUD Arifin
Achmad

Perawat menanyakan nama pasien dan kemudian mencocokkan


dengan gelang tangan sebelum memberikan obat

J S SS

21% 22%

57%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat menanyakan nama


pasien dan mencocokkan dengan gelang sebelum pemberian obat yaitu sering sebanyak 57
%, jarang sebanyak 22 % dan sangat sering sebanyak 21 %.
39

Diagram 2. Distribusi frekuensi tentang perawat memberitahukan nama obat yang akan
diberikan ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberitahukan nama obat yang akan diberikan

TP J S SS

14%
22%

14%

50%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberitahukan


nama obat yang akan diberikan yaitu sering sebanyak 50 %, tidak pernah sebanyak 22 %,
jarang 14 % dan sangat sering sebanyak 14 %.

Diagram 3. Distribusi frekuensi tentang perawat memberitahukan dosis obat ruangan


Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberitahukan dosis obat

TP J S

43% 36%

21%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberitahukan


dosis obat yang akan diberikan yaitu sering sebanyak 43 %, tidak pernah sebanyak 43% dan
jarang sebanyak 21 %.
40

Diagram 4. Distribusi frekuensi tentang perawat memberitahukan waktu pemberian obat


ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberitahukan waktu pemberian obat

J S

14%

86%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberitahukan cara


pemberian obat yang akan diberikan yaitu jarang sebanyak 14 % dan sering sebanyak 86 %.

Diagram 5. Distribusi frekuensi tentang perawat memberitahukan cara pemberian obat


ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberitahukan cara pemberian obat

J S

29%

71%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberitahukan cara


pemberitahuan obat yang akan diberikan yaitu sering sebanyak 71 % dan jarang sebanyak
29%.
41

Diagram 6. Distribusi frekuensi tentang perawat meminta tanda tangan klien atau keluarga
setelah diberikan obat diruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat meminta tanda tangan klien atau keluarga setelah


diberikan obat

TP J S

29%

64%
7%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat meminta tanda


tangan klien atau keluarga setelah pemberian obat yaitu tidak pernah sebanyak 64 %, sering
sebanyak 29 % dan jarang sebanyak 7 %.

Diagram 7. Distribusi frekuensi tentang perawat memberitahukan informasi tentang obat


yang akan diberikan diruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat memberitahukan informasi tentang obat


yang akan diberikan

TP J S SS
7% 7%

43% 43%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat memberitahukan


informasi tentang obat yang akan diberikan yaitu sering sebanyak 43 %, jarang sebanyak 43
% dan sangat sering dan tidak pernah sebayak 7 %.
42

Diagram 8. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan cuci tangan sebelum melakukan
tindakan asuhan keperawatan diruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat melakuakan cuci tangan sebelum melakukan


tindakan asuhan keperawatan

TP J S SS

14%

21%

22%
43%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan cuci


tangan sebelum tindakan asuhan keperawatan yaitu sering sebanyak 43 %, jarang sebanyak
22 %, sangat sering 21 % dan tidak pernah sebanayk 14 %.

Diagram 9. Distribusi frekuensi tentang perawat melakukan cuci tangan setelah melakukan
tindakan asuhan keperawatan diruangan Mawar RSUD Arifin Achmad

Perawat melakuakan cuci tangan setelah melakukan


tindakan asuhan keperawatan

TP J S SS

21% 22%

14%
43%

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan hasil mayoritas perawat melakukan cuci tangan
setelah tindakan asuhan keperawatan yaitu sering sebanyak 43 %, tidak pernah sebanyak 22
%, sangat sering 21 % dan jarang sebanayak 14 %.

Anda mungkin juga menyukai