Anda di halaman 1dari 9

Bed Side Teaching

PEDIKULOSIS KAPITIS

Debbi Yulanda Putri

1840312623

Preseptor :

Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp. KK (K), FINSDV, FAADV

dr. Gardenia Akhyar, Sp. KK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

2019
LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien
 Nama : Nn. M
 Umur/Tanggal Lahir : 16 tahun/Padang, 6 Oktober 2002
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Siswa SMP
 No MR : 01.04.82.06
 Alamat : Jl. Purus 1 no 6c, Padang
 Status Perkawinan : Belum Menikah
 Negeri Asal : Indonesia
 Agama : Islam
 Nama Ibu Kandung : Linda
 Suku : Minang
 Nomor HP : 089628006025

II. Anamnesis
Seorang pasien wanita berumur 16 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP
M. Djamil Padang pada tanggal 3 Maret 2019 dengan:

Keluhan Utama :
Rasa gatal di kepala yang semakin bertambah sejak 1 bulan ini.

Riwayat Penyakit Sekarang



 Awalnya rasa gatal dirasakan di belakang kepala, kemudian rasa gatal dirasakan menjalar
disekitar kepala sejak 1 bulan ini. Keluhan ditempat lain tidak ada. Pasien dikenal
memiliki kutu rambut.
 Saat gatal tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak dikepala, dan pasien pernah
menemukan kutu di rambut pasien. Ketika pasien menyisir rambut juga menemukan kutu.
 Pasien sering menggaruk kepala karena gatal, garukan sampai menimbulkan luka dan
berdarah disangkal.
 Rambut berbau ada dan rambut bergumpal-gumpal tidak ada.
 Pasien tinggal berdua dengan kakaknya. Kakak pasien juga mempunya keluhan yang
sama
 Penggunaan sisir, bantal, jilbab, dan handuk bersama-bersama dengan kakaknya.
 Rambut pasien sepanggul, keramas sekali dalam dua hari dengan sampo.
 Pasien mempunyai kebiasaan tidur dalam keadaan rambut basah dan menutup rambut
saat rambut dalam keadaan setengah kering
 Pakaian dicuci dan disetrika ada.

Riwayat Pengobatan
Pasien tidak pernah mengobati keluhan tersebut.

Riwayat Penyakit Dahulu


Keluhan seperti ini sudah pernah dialami pasien sejak kelas 5 SD. Pasien menginap diru
mah temannya yang dikenal memiliki kutu. Namun pasien mengaku pada kelas 7 SMP tidak berk
utu lagi hingga sebulan yang lalu. Pasien rajin menyisir rambutnya dengan sisir serit. seperti ini s
ebelum tinggal panti disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang sama ada, pada kakak pasien

Riwayat Penyakit Atopi


 Riwayat asma ada
 Bersin-bersin di pagi hari ada
 Mata berair di pagi hari tidak ada
 Pasien tidak ada riwayat alergi obat.
 Pasien tidak ada riwayat alergi makanan
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Status Generalis
 Keadaan umum : Tidak tampak sakit
 Kesadaran : Komposmentif kooperatif
 Frekuensi nadi : 80x/menit
 Tekanan darah : Diharapkan dalam batas normal
 Rambut : Hitam kecoklatan, tidak menggumpal
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Hidung : Tidak ada kelainan
 KGB : Tidak ada pembesaran KGB
 Pemeriksaan toraks : Diharapkan dalam batas normal
 Pemeriksaan abdomen: Diharapkan dalam batas normal

Status Dermatologikus
 Lokasi : kepala
 Distribusi : terlokalisir
 Bentuk : tidak khas
 Susunan : tidak khas
 Batas : tidak tegas
 Ukuran : milier
 Effloresensi : makula eritem, papul di daerah oksipital

Status Venereologikus : Diharapkan dalam batas normal


Kelainan Selaput : Diharapkan dalam batas normal
Kelainan Kuku : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Rambut : Telur kutu (+), kutu dewasa (+)
Resume
Seorang pasien wanita berumur 16 tahun dengan keluhan utama gatal di kepala. Awalnya
rasa gatal dirasakan di belakang kepala, kemudian rasa gatal dirasakan berpindah-pindah sejak 1
bulan yang lalu. Sebelumnya pasien sudah dikenal sebagai penderita pediculosis kapitis. Pasien
menderita penyakit kutu kepala ini darikelas 5 SD ketika pasien menginap dirumah temannya
yang dikenal berkutu. Pasien mengaku keluhan kutu tidak dirasakan lagi sejak kelas 7 SMP (2
tahun yang lalu). Pasien tidak berobat namun rajin menyisir rambut dengan sisir serit. Saat gatal
tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak dikepala, dan pasien pernah menemukan kutu di
rambut pasien. Pasien awalnya tinggal Bersama orangtuanya namun sekarang tinggal dengan
kakaknya yang mempunyai keluhan yang sama. Pasien memakai barang yang sama dengan
kakaknya. Rambut pasien sepanggul, keramas sekali dalam 2 hari denggan sampo. Pasien saat ini
menggunakan jilbab. Terkadang jilbab dipakai bergantian dengan kakaknya. Pakaian dicuci dan
disetrika ada.
Pada pemeriksaan fisik, pada kepala, distribusi terlokalisir, bentuk dan susunan tidak khas
dengan batas tidak tegas, ukuran milier dengan effloresensi makula eritem dengan papul. Pada
rambut kepala ditemukan adanya telur kutu dan kutu dewasa.

Diagnosis Kerja
Pedikulosis Kapitis

Diagnosis Banding
-

Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan untuk menemukan kutu atau telur pedikulus humanus var. capitis.

Pemeriksaan Anjuran
KOH

Pemeriksaan Anjuran
Tidak ada
Diagnosa Utama
Pedikulosis Kapitis

Tatalaksana
Terapi Umum
 Penjelasan mengenai penyakitnya, bahwa penyakitnya disebabkan oleh infeksi parasit, da
n sangat mudah menular melalui kontak kepala.
 Menjelaskan pada pasien bahwa pengobatan juga harus dilakukan kepada kakak pasien
 Menjaga kebersihan, terutama kebersihan kepala, keramas sekali dalam 2 hari dengan me
nggunakan sampo.
 Kurangi penggunaan barang pribadi seperti sisir, handuk, dan jilbab secara bersama-sama.
 Membersihkan dan menjemur kasur secara rutin, mengganti alas kasur rutin, mencuci dan
menyetrika baju secara teratur, dan membersihkan sisir.
 Jika memungkinkan rambut yang terlalu panjang disarankan untuk digunting.
 Setelah pengobatan pedikulosis tidak dapat langsung hilang terutama telurnya, sehingga
membutuhkan sisir khusus atau serit, dan dibutuhkan kerjasama dengan pasien dan orang
serumah untuk bersama-sama melakukan pengobatan agar tidak menjadi sumber infeksi.
 Menejelaskan cara pemakaian obat, pasien disuruh keramas dulu dengan sampo, kemudia
n mengoleskan obat ke kepala, dan didiamkan selama 10-30 menit, kemudian kepala ditut
up dengan kain putih selama 8 jam, kemudian rambut dicuci, dan disisir dengan serit, jika
masih terdapat kutu, dapat diulangi satu minggu lagi.
Terapi Khusus
Permetrin 1% lotio

Prognosis
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
 Quo ad vitam : bonam
 Quo ad kosmetikum : bonam
 Quo ad functionam : bonam
RESEP

PRAKTIK UMUM
dr. Debbi Y
SIP. 003/07/25125
Praktik Senin-Jumat
16.00-20.00
Jalan Perintis No 5 Padang
Telp. 0751-75312

Padang, 3 April 2019

R/ Permetrin 1% lotio no. I


Suc

Pro : Nn. M
Umur : 16 tahun
Alamat: Jl. Purus 1 no 6C, Padang

Anda mungkin juga menyukai