Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KEGIATAN : PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

PEKERJAAN : PEKERJAAN PEMBANGUNAN SELASAR PENGHUBUNG DEPAN


HAEMODIALISA

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar manusia dapat bertahan hidup dan
melakukan aktivitas. Pentingnya kesehatan ini mendorong pemerintah untuk
mendirikan layanan kesehatan, agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan kesehatan.
Layanan kesehatan salah satu jenis layanan publik merupakan ujung tombak dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.

Pemerintah mendirikan lembaga kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit Umum


Daerah dan Rumah Sakit Umum Pusat. Lembaga kesehatan yang sering diakses oleh
masyarakat adalah Puskesmas. Keterbatasan fasilitas yang ada pada puskesmas,
membuat masyarakat memilih rumah sakit umum daerah menjadi rujukan untuk
mengakses layanan kesehatan.

Rumah sakit merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa pelayanan sosial
dibidang medis klinis. Rumah sakit adalah tempat untuk melakukan upaya
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan
kesehatan. Pengelolaan unit usaha rumah sakit memiliki keunikan tersendiri karena
selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit juga memiliki misi sosial yang berperan
penting dalam hal kesehatan masyarakat.

Hakikat dasar dari rumah sakit adalah pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang
mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien
memandang bahwa hanya rumah sakit yang mampu Keberhasilan pembangunan
kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras dari sektor kesehatan,
tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif dari berbagai
sektor pembangunan lainnya.

Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28


Bagian H, ayat (1) telah menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai
tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki
makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam
meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi

Halaman 1
positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya upaya kesehatan sebagai asas pokok
program pembangunan nasional.

Dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 10 ayat (2)
menyebutkan, bangunan rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
terdiri atas ruang: b. ruang rawat inap; Dalam Bagian Ketiga tentang Bangunan, pasal 9
butir (b) menyebutkan bahwa Persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan
fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan
dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang
usia lanjut.

Dalam rangka mendukung Undang-Undang No. 44 tersebut, maka harus disusun


pedoman teknis fasilitas ruang rawat inap rumah sakit yang memenuhi standar
pelayanan, keamanan, keselamatan, kemudahan dan kenyamanan. Ruang rawat inap
yang aman dan nyaman merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi proses
penyembuhan pasien, oleh karena itu dalam merancang ruang rawat inap harus
memenuhi persyaratan tertentu yang mendukung terciptanya ruang rawat inap yang
sehat, aman dan nyaman.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Siak telah
menerapkan program Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit Tahun Anggaran 2019.

B. Maksud dan Tujuan


 Maksud
Terpenuhinya Pekerjaan Pembangunan Selasar Penghubung Depan Haemodialisa
 Tujuan
Adanya Pekerjaan Pembangunan Selasar Penghubung Depan Haemodialisa

C. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan adalah Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
di Kecamatan Tualang khususnya Kabupaten Siak .

D. Ruang Lingkup Pekerjaan


Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ini akan membantu Pengguna Anggaran dalam
melaksanakan Pembangunan Fisik untuk menentukan Kontraktor Pelaksana dalam
melakukan Pekerjaan ini. Kerangka Acuan Kerja harus dipahami dan merupakan
dokumen yang saling mendukung dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan fisik.

Halaman 2
Gambaran umum pekerjaan adalah :

a. Nama Kegiatan : Pembangunan Rumah Sakit


b. Nama pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Selasar Penghubung Depan
Haemodialisa
c. Jenis pekerjaan : Pembangunan Gedung Kelas Sederhana
d. Perkiraan biaya : Rp. 982.780.013,60 (Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Juta
Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Tiga Belas Koma Enam Puluh
Rupiah)
e. Sumber dana : APBD Kab.Siak Tahun Anggaran 2019
f. Lokasi pekerjaan : Kecamatan Siak
g. Bidang : Bangunan Gedung
h. Sub bidang : Jasa pelaksana konstruksi bangunan kesehatan/ Jasa pelaksana
untuk konstruksi bangunan gedung lainnya
i. Kode : BG008/BG009
j. Jenis kontrak : Harga satuan
k. Cara pembayaran : Termin
l. Waktu pelaksanaan : - Pekerjaan fisik = 120 (Seratus dua puluh) Hari kalender
terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK)
- Pemeliharaan = 180 (Seratus Delapan puluh) Hari kalender

Adapun ruang lingkup pekerjaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a) Pek. Selasar type I


b) Pek. Selasar type II
c) Pek. Selasar type III

E. Personil Minimum yang dibutuhkan


Kualifikasi, Data Personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini meliputi :

F. Peralatan yang dibutuhkan


Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini
meliputi :

Halaman 3
G. Keluaran/Produk yang dihasilkan

“Terbangunnya Pekerjaan Pembangunan Selasar Penghubung Depan Haemodialisa”

H. Spesifikasi Teknis Pekerjaan

Untuk pelaksanaan Pembangunan Selasar Penghubung Depan Haemodialisa segala yang


menyangkut persyaratan bahan, pengujian, cara pembayaran dan lain-lain diatur dalam
Speksifikasi Teknis. Adapun Spesifikasi yang digunakan adalah mengacu pada Spesifikasi
SNI dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 28/PRT/M/2016 Tentang
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan.

I. Penutup

Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa
dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang
telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang telah ditetapkan.

Apabila terdapat Kekurangan – kekurangan yang tidak termasuk di dalam Kerangka


Acuan Kerja ini, pihak owner dan penyedia jasa wajib mengacu/berpedoman kepada
referensi hukum yang berlaku.

Siak Sri Indrapura, Juni 2019

Dibuat oleh :
PENGGUNA ANGGARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIAK
TAHUN ANGGARAN 2019

dr. H. R. TONNY CHANDRA A. M.Kes


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19620904 199603 1 002

Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai