HASIL WAWANCARA
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
MEI 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka yang
belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha,
sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini setiap orang
memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan,
bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil? Peluang bisnis usaha sendiri dengan
modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk
pemula yang ingin sukses merintis wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda
dalam menentukan target konsumen yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang
bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan
kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global
seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang akan datang. Oleh karena itu, melalui makalah ini,
penulis ingin sedikit membagikan pengalaman penulis mewawancarai salah seorang pengusaha
• Pukul : 13.00
Semester : 2
BAB II
I. Pertanyaan
3. Berapa modal awal ibu? Dan kalau boleh tahu dimana ibu mendapatkan modal usaha
tersebut?
4. Bisakah ibu menceritakan bagaimana kisahnya sampai ibu bisa terpikirkan unruk menjani
usaha ini?
Ibu hj. Mai adalah pemilik usaha toko baju “karomah” yang berada di pasar besuki.
Usaha ini berdiri sejak tahun 2007 dengan modal awal 100 juta. Modal awal ini berasal dari
hasil tabungan beliau dan suaminya, dan kekurangan modalnya ibu menjual sepeda motornya
dan juga meminjam modal dari bank. Awal mula ibu mai untuk menjalankan usaha ini, karena
untuk mengisi waktu luang. Karena di rumah tidak ada kerjaan, jadi ibu mai berniat untuk
berjualan agar bisa membantu perekonomian keluarga juga. Waktu berjualan toko ini dari jam
7.30 pagi hingga jam 4 sore, dan pada saat bulan ramadhan dari jam 7 pagi hinggal jam 10
malam.
Usaha toko baju karomah ini tidak memiliki karyawan pada hari-hari biasa, tetapi ibu
mai memperkerjakan karyawan ketika bulan ramadhan saja, karena pada bulan romadhan
pembeli lumayan banyak sehingga tidak bisa jika tidak memiliki karyawan. Dan ketika bulan
ramadhan karyawan dari toko ini sekitar 2-3 orang. Pendapatan dari usaha ini setiap harinya
sekitar 100-600 ribu, bahkan ada suatu hari ibu mai ini tidak mendapat pendapatan 1 rupiah
pun artinya tidak ada yang membeli satupun. Jika bulan puasa/ ramadhan omset per hari usaha
ini dari 500 ribu hingga sekitar 3 juta tiap harinya. Suka duka ibu ini selama jualan ialah ketika
tidak mendapat pendapatan dalam sehari atau tidak ada yang membeli satupun, dan sukanya
adalah ibu ini ada aktivitas sehingga tidak bosan ketika di rumah.