DALAM RANGKA MOBILE VCT DAN HEPATITIS DI BPM ARMIATI KEL.PASIA NAN TIGO
PADA TANGGAL 04 DESEMBER 2017
1. PENDAHULUAN
Human Immunodeficiency Virus (HIV)adalah virus yang menyerang sel darah putih didalam
tubuh(limfosit) yang mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh manusia sedangkan Hepatitis
adalah peradangan pada hati.Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus,dimana penularannya
melalui darah,cairan tubuh yang terinfeksi dan dari ibu hamil ke janin yang
dikandungnya.Penderita Hepatitis ,terutama Hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi
nantinya berpotensi menjadi sirosis, kanker hati dan dapat mengakibatkan kematian demikian
juga dgan penenderita HIIV.Karena ibu hamil merupakan kelompok yang sangat beresiko
untuk penyakit HIV dan Hepatitis ,maka seluruh ibu hamil harus dilakukan skrening Hiv dan
Hepatitis guna mendeteksi penyakit ini sedini mungkin dan dapat direncanakan intervensi yang
akan dilakukan.
Adapun kegiatan mobile vct dan hepatitis yang dilakukan di BPM Armiati berupa penyuluhan tentang
Hiv dan Hepatitis serta pemeriksaan labor yang dilakukan kepada kelompok ibu hamil.
2. TUJUAN
Mendeteksi sedini mungkin penyakit Hiv dan Hepatitis pada ibu hamil.
3. HASIL KEGIATAN
4. KESIMPULAN
Masih banyak ibu hamil yang tidak mengerti tentang pentingnya skrening Hiv dan Hepatitis
pada saat hamil,dan setelah dilakukan penyuluhan ibu – ibu mengerti dan bersedia dilakukan
pemeriksaan labor.
5. PENDAHULUAN
Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) sering disebut penyakit
kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual yang tidak aman (tanpa kondom dan berganti-ganti
pasangan).IMS/PMS ini merupakan pintu masuk penyakit HIV,penyakit HIV ini hanya bisa
diketahui dengan pemeriksaan laboratorium.
Ibu hamil termasuk kelompok yang beresiko untuk tertular penyakit IMS/HIV dan bisa
melularkan ke bayi yang dikandungnya.
Adapun kegiatan mobile IMS yang dilakukan di kelurahan Pasia NanTigo dan Batang kabung
ganting berupa penyuluhan dan pemeriksaan labor yang dilakukan kepada kelompok ibu hamil.
6. TUJUAN
Mendeteksi sedini mungkin ibu hamil yang merupakan kelompok resiko menderita infeksi
menular seksual (IMS) dan HIV.
7. HASIL KEGIATAN
8. KESIMPULAN
Masih banyak ibu hamil yang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi dan resiko yang
akan terjadi terhadap dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya apabila menderita IMS/HIV
penyuluhan tentang IMS/HIV dan resiko-resiko yang akan terjadi ,semua ibu hamil yang ikut
penyuluhan mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan labor.
1. PENDAHULUAN
Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) sering disebut penyakit
kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual yang tidak aman (tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan).
Adapun kegiatan mobile IMS yang dilakukan di kelurahan parupuk tabing berupa penyuluhan
dan pemeriksaan labor yang dilakukan kepada kelompok ibu hamil.
2. TUJUAN
Mendeteksi sedini mungkin ibu hamil yang merupakan kelompok resiko menderita infeksi
menular seksual (IMS).
3. HASIL KEGIATAN
4. KESIMPULAN
Masih banyak ibu hamil yang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi dan resiko yang
akan terjadi terhadap dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya apabila menderita IMS
penyuluhan tentang IMS dan resiko-resiko yang akan terjadi semua ibu hamil yang ikut
penyuluhan mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan labor.
1. PENDAHULUAN
Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) sering disebut penyakit
kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual yang tidak aman (tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan).
Adapun kegiatan mobile IMS yang dilakukan di kelurahan parupuk tabing berupa penyuluhan
dan pemeriksaan labor yang dilakukan kepada kelompok ibu hamil.
2. TUJUAN
Mendeteksi sedini mungkin ibu hamil yang merupakan kelompok resiko menderita infeksi
menular seksual (IMS).
3. HASIL KEGIATAN
4. KESIMPULAN
Masih banyak ibu hamil yang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi dan resiko yang
akan terjadi terhadap dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya apabila menderita IMS
penyuluhan tentang IMS dan resiko-resiko yang akan terjadi semua ibu hamil yang ikut
penyuluhan mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan labor.
5. PENDAHULUAN
Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) sering disebut penyakit
kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual yang tidak aman (tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan).
Adapun kegiatan mobile IMS yang dilakukan di kelurahan parupuk tabing berupa penyuluhan
dan pemeriksaan labor yang dilakukan kepada kelompok ibu hamil.
6. TUJUAN
Mendeteksi sedini mungkin ibu hamil yang merupakan kelompok resiko menderita infeksi
menular seksual (IMS).
7. HASIL KEGIATAN
8. KESIMPULAN
Masih banyak ibu hamil yang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi dan resiko yang
akan terjadi terhadap dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya apabila menderita IMS
penyuluhan tentang IMS dan resiko-resiko yang akan terjadi semua ibu hamil yang ikut
penyuluhan mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan labor.
Demikianlah laporan ini dibuat untuk bisa dipedomani.