Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PORTOFOLIO

KASUS MEDIKOLEGAL
KASUS PEMUKULAN

Disusun oleh :
dr. Riskidio Aryo Hardianto

Pendamping :
dr. Lince Holsen
dr. Mey Indradewi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. TC HILLERS MAUMERE


KABUPATEN SIKKA, NUSA TENGGARA TIMUR
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PERIODE FEBRUARI 2018-FEBRUARI 2019

Portofolio Medikolegal

Nama Peserta : dr. Riskidio Aryo Hardianto

Nama Wahana : RSUD dr. TC Hillers Maumere

Topik : Kasus Pemukulan Tanggal (kasus): 16 Mei 2018

Nama Pasien: Ny. MI No. RM : 220960


Nama Pendamping :
Tanggal Presentasi : -
dr. Lince Holsen
dr. Mey Indradewi

 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka

 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil

 Deskripsi : Perempuan umur 35 tahun, menikah, meminta visum atas pemukulan yang
dilakukan oleh suaminya.

 Tujuan : pengobatan medikamentosa dan aspek hukum visum.

Bahan bahasan :  Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus  Audit

Cara membahas  Diskusi  Presentasi dan diskusi  Email  Pos


:

Data pasien : Nama: Ny. MI Nomor Registrasi: -

Nama klinik: IGD RSUD dr. TC Hillers Terdaftar sejak: 16 Mei 2018

Data utama untuk bahan diskusi:


1. Anamnesis
Pasien datang ke IGD dengan menggunakan pakaian berwarna merah lengan
panjang, celana panjang berwarna hitam dan kerudung berwarna merah. Pasien mengeluh
terdapat luka memar di pipi kanan, berbatas tidak tegas, berukurang 5 cm x 8 cm dan luka
memar di dahi, berukuran 4 cm x 5 cm. Luka tersebut disebabkan karena dipukul oleh
suaminya 1 hari yang lalu. Pasien meminta pengobatan dan visum tetapi tanpa adanya
surat permintaan visum dan tanpa didampingi pihak yang berwenang.
2. Pemeriksaan (16 Mei 2018, 17.15 WITA)
TD : 120/80mmHg
N: 87 x/mnt
P: 23 x/mnt
S: 37,8 C
Kepala: Bentuk mesosefal, jejas (-)
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor (5 mm/ 5
mm), reflek cahaya (-/-)
Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-),
jejas (-/-)
Leher : KGB tidak membesar, ukuran tiroid normal
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di IC 5 Midclavicula Sinistra
- Perkusi : Batas Jantung dalam batas normal
- Auskultasi : Bunyi Jantung I-II normal, regular, bising (-)
Paru
- Inspeksi : Pengembangan dada kiri=kanan, retraksi (-)
- Palpasi : Fremitus raba kiri=kanan
- Perkusi : Sonor/Sonor
- Auskultasi : Suara vesikuler (+ /+), rh (-), wh (-)
Abdomen
- Inspeksi : Tampak datar
- Auskultasi : Bising usus (+) normoperistaltik
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas
- Akral hangat, CRT <2”

Tampak 1 buah luka memar pada pipi kanan, dan 1 buah luka memar pada dahi.

3. Assesment
Luka memar yang terdapat pada pipi kanan pasien dikarenakan pasien ditampar
dengan menggunakan sendok nasi yang berbahan kayu oleh suaminya. Luka memar pada
dahi disebabkan karena suami pasien sempat mendorong pasien dan kepala pasien terbentuk
tembok.
4. Plan
Membuat visum et repertum
Cefadroxil 2 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg

Daftar Pustaka :
1. Sjamsuhidayat,R dan de jong, Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Kedua. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC.2004
2. Guntur, P.J.L. Penerapan Visum et Repertum sebagai Alat Bukti dalam Peradilan
Pidana. HUT FK-UGM ke-54 RSUP Dr. Sardjito ke 18, Yogyakarta. 2000
3. Soegandhi,R. Arti dan Makna Bagian-Bagian Visum et Repetum, edisi 2. Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik FK-UGM, Yogyakarta.2001.
4. Soegandhi,R. Pedoman Pemeriksaan Jenazah Forensik dan Kesimpulan Visum et
Repetum di RSUP Dr. Sardjito, edisi 2. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FK-UGM,
Yogyakarta.2001.

Hasil Pembelajaran:
1. Subyektif
Pasien datang ke IGD dengan menggunakan pakaian berwarna merah lengan
panjang, celana panjang berwarna hitam dan kerudung berwarna merah. Pasien
mengeluh terdapat luka memar di pipi kanan, berbatas tidak tegas, berukurang 5 cm x 8
cm dan luka memar di dahi, berukuran 4 cm x 5 cm. Luka tersebut disebabkan karena
dipukul oleh suaminya 1 hari yang lalu. Pasien meminta pengobatan dan visum tetapi
tanpa adanya surat permintaan visum dan tanpa didampingi pihak yang berwenang
2. Obyektif
TD : 120/80mmHg
N: 87 x/mnt
P: 23 x/mnt
S: 37,8 C
Tampak 1 buah luka memar pada pipi kanan, dan 1 buah luka memar pada dahi.
Vulnus adalah kerusakan,roek,atau pemisahan jaringan pada kulit yang disebabkan
karena trauma mekanis, termis, atau kimiawi dengan atau tanpa disertai perdarahan. Kasus
vulnusbiasanya disebakan oleh trauma benda tajam atau benda tumpul. Ada beberpa macam
tipe vulnus, antar lain:
1. Vulnus Laceratum/ luka robek
Jenis luka ini disebabkan karena benturan dengan benda tumpul dengan ciri luka
tidak rata dan perdarahan sedikit. Luka akan meningkatkan resiko infeksi.
2. Vulnus Excoriasi
Penyebab luka karena kecelakaan atau jatuh yang menyebabkan lecet pada
permukaan kulit, merupakan luka terbuka tetapi hanya berbatas pada daerah kulit.
3. Vulnus Contussum
Penyebabnya benturan benda yang keras. Luka ini merupakan luka tertutup
akibat kerusakan dari tissue dan rupture pada pembuluh darah sehingga menyebabkan
nyeri dan berdarah/hematoma. Bila kecil maka akan diserap oleh jaringan sekitarnya.
4. Vulnus Scissum
Penyebab dari luka ini adalah sayatan benda tajam atau jarum, merupakan luka
terbuka akibat dari terapi untuk dilakukan tindakan invasive, tepi luka tajam dan licin.
5. Vulnus punctum
Penyebab adalah benda runcing tajam atau sesuatu yang masuk ke dalam kulit.
Merupakan luka terbuka, dari luar tampak kecil tetapi di dalam mungkin rusak berat.
Jika mengenai abdomen atau thorax disebut luka penetrosum.
6. Vulnus Schloperum
Penyebabnya adalah tembakan, granat. Pada pinggiran luka tampak kehitam-
hitaman, bias teratur kadang ditemukan corpus alienum.
7. Vulnus perforatum
Luka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol. Penyebab oleh karena
panah, tombak, atau proses infeksi yang meluas hingga melewati selaput serosa organ
jaringan.
8. Vulnus amputatum
Luka potong dengan penyebab benda tajam yang berukuran besar atau gergaji.
Luka membentuk lingkaran sesuai dengan organ yang dipotong. Perdarahan hebat,
resiko infeksi tinggi.
9. Vulnus combutio
Penyebab karena thermis, radiasi, elektrik ataupun kimia. Jaringan kulit rusak
dengan berbagai derajat mulai dari lepuh dan menimbulkan rasa nyeri atau anesthesia.
3. Assessment:
Luka memar yang terdapat pada pipi kanan pasien dikarenakan pasien ditampar
dengan menggunakan sendok nasi yang berbahan kayu oleh suaminya. Luka memar
pada dahi disebabkan karena suami pasien sempat mendorong pasien dan kepala pasien
terbentuk tembok.
4. Plan
Membuat Visum et Repertum
Visum Et Repertum adalah laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat dokter
berdasarkan sumpah/janji yang diucapkan pada waktu menerima jabatan dokter,
memuat berita tentang segala hal yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti berupa
tubuh manusia/benda yang berasal dari tubuh manusia yang diperiksa sesuai
pengetahuan dengan sebaik-baiknya atas permintaan penyidik untuk kepentingan
peradilan.
Yang berhak meminta visum et repertum adalah : Penyidik, Hakim pidana, Hakim
perdata, Hakim agama.
Yang berhak membuat visum et repertum (KUHAP Pasal 133 ayat 1) :
1. Ahli kedokteran kehakiman
2. Dokter atau ahli lainnya.

Anda mungkin juga menyukai