Anda di halaman 1dari 37

Satuan Pendidikan : SMK MUHAMMADIYAH PONTANG

Kelas / Semester : XI / Ganjil


Mata Pelajaran : Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
Subtema :
Materi Pokok :
Pembelajaran ke :1
Alokasi Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Sayuran
No. Kompetensi Dasar No. Indikator
3.10 Menerapkan teknik penyiapan dan 3.10.1. Menjelaskan fungsi alat-alat kultur
pengoperasian alat kultur jaringan jaringan
3.10.2 Mengurutkan cara sterilisasi alat
kultur jaringan
4.10 Melaksanakan teknik penyiapan alat 4.10.1 Melakukan teknik alat-alat kultur
kultur jaringan jaringan
4.10.2 Mempraktekkan teknik sterilisasi
alat kultur jaringan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melalui pengamatan, peserta didik mampu mendeskripsikan alat-alat yang
digunakan untuk melakukan metode kultur jaringan
2. Setelah melalui pengamatan, peserta didik mampu mengurutkan cara sterilisasi alat-alat
kultur jaringan dengan teliti

D. Materi Pembelajaran

Konseptual
Jenis dan karakteristik tanaman sayuran
Sawi (Brassica spp.)
Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus,tidak berbulu, dan tidak
berkrop. Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih
(sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma. Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias
sawi bakso. Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi
sawi monumen. Tanaman bayam merupakan tanaman semusim dengan siklus panen yang
relatif singkat. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan secara organik karena umurnya relatif
singkat, bisa dipanen setelah 20 hari, sehingga resiko serangan hama pun relatif lebih kecil.

Kangkung
Kangkung merupakan salah satu jenis tanaman sayuran daun, termasuk ke dalam famili
Convolvulaceae. Daun kangkung merupakan sumber pro-vit A yang sangat baik. Kangkung
dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan tempat tumbuhnya, yaitu:
a. Kangkung air atau Kangkung rawa hidup di tempat yang basah atau berair, dan
b. Kangkung darat, hidup di tempat yang kering atau tegalan.

Bawang daun
Bawang daun yang banyak dibudidayakan di Indonesia ada tiga macam, yaitu:
a. Bawang prei atau leek (Allium porum L.), tidak berumbi dan mempunyai daun yang lebih
lebar dibandingkan dengan bawang merah maupun bawang putih, pelepahnya panjang dan
liat serta bagian dalam daun berbentuk pipih.
b. Kucai (Allium schoercoprasum), mempunyai daun kecil, panjang, rongga di dalam daun
kecil dan berwarna hijau, serta berumbi kecil.
c. Bawang bakung atau bawang semprong (Allium fistulosum), berdaun bulat panjang
dengan rongga dalam daun seperti pipa, kadangkadang berumbi.

Syarat tumbuh tanaman sayuran


Tanaman sayur dapat dibudidayakan pada :
a. Dataran tinggi (250-1500 mdpl) seperti : wortel, lobak, kentang
b. Dataran rendah (0-250 mdpl) seperti tomat, cabai, terong

Prosedural
Mengidentifikasi ruang lingkup, karakteristik, dan persyaratan tumbuh tanaman harus melaui
tahapan sebagai berikut :
a. Membaca literatur yang berkaitan dengan materi, baik pada buku bahan ajar siswa, buku
yang relevan maupun browsing informasi dari internet
b. Melakukan pengamatan baik secara langsung pada komoditas, lahan tanaman sayuran
maupun di media elektronik
c. Melakukan pengelompokan tanaman sayuran
d. Mengidentifikasi karakteristik tanaman sayuran
e. Mendiskusikan hasil pengamatan

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning
Strategi pembelajaran : Pembagian kelompok dengan topik/materi komoditas yang
berbeda
Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok dan demontrasi
Teknik pembelajaran : Presentasi kelompok dengan batasan waktu tertentu

F. Media Pembelajaran
LCD Proyektor untuk penanyangan bahan tayang PPT komoditas tanaman buah
Laptop membantu menayangkan materi pembelajaran komoditas tanaman buah
Beberapa komoditas tanaman sayur : sawi, bayam, wortel, brokoli, kacang polong
Kartu permainan pengelompokan komoditas pertanian

G. Sumber Belajar
Buku teks siswa . Agribisnis Pembibitan Tanaman dan Kultur Jaringan. Kelas XI. Direktorat
SMK. RI

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 : 25 menit
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru memberi salam pembuka, dan menimta peserta 2 menit
didik untuk berdoa
2. Guru menanyakan kondisi presensi siswa
3. Guru memberi motivasi pada peserta didik agar tetap
bersemangat dalam pembelajaran
4. Guru menanyakan tentang materi sebelumnya yaitu
penyiapan laboratorium kultur jaringan yang berkaitan
dengan materi pada pembelajaran hari ini, terutama pada
materi penyiapan
5. Guru meminta peserta didik dapat menguraikan tujuan
pembelajaran dari beberapa pertanyaan yang
disampaikan

Inti - Guru membimbing siswa untuk membuat kelompok 5 menit

Fase 1 Mengamati
Merumuskan - Guru meminta peserta didik untuk mengamati beberapa
masalah tanaman sayuran
-
Menanya
Dari pengamatan tersebut, maka timbul pertanyaan peserta
didik yang muncul dari proses pengamatan, seperti :
- Apa nama sayur ini ?
- Mengapa beberapa sayur tersebut memiliki warna, bentuk
dan tektur yang berbeda ?
Dari beberapa pertanyaan peserta didik diminta untuk
meembuat jawaban sementara terhadap perbedaan kedua
contoh sayur itu
Fase 2 Menalar 10 menit
Merencanakan - Guru membimbing peserta didik untuk merencanakan
kegiatan untuk menjawab rumusan masalah dari
permasalahan komoditas tanaman sayuran melalui
kegiatan yang relevan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Fase 3 Mencoba 10 menit
Mengumpulkan - Guru membimbing peserta didik mencoba
dan mengidentifikasi komoditas tanaman sayuran dengan cara
Menganalisis berdiskusi dalam kelompok
data - Guru mengingatkan agar peserta didik melakukan
kegiatan sesuai dengan Lembar Kerja Siswa yang telah
diberikan
- Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan kelompok

Mengomunikasikan
- Guru membimbing peserta didik untuk presentasi dari
hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian
Fase 4 - Guru membimbing dalam melakukan konfirmasi tentang 10 menit
Menarik materi yang masih belum dipahami dengan menayangkan
simpulan bahan tayang
- Guru membimbing peserta didik untuk mengarahkan
kebenaran materi dengan referensi yang ada
- Guru membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan tentang materi pembelajaran
Penutup - Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dari tema 5 menit
Fase 5 pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh (konsep)
Aplikasi dan dapat dipahami oleh peserta didik
tindak lanjut - Guru memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
melaui tes tulis
- Guru merencanakan kegiatan berikutnya dengan
memberikan penugasan
- Guru membimbing untuk berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran
- Guru memberi salam penutup
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
a. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Ranah
Penilaian Penilaian
Menganalisis ruang lingkup, Pengetahuan Tes tulis Soal uraian
karakteristik, persyaratan tumbuh Penugasan Tugas
tamanan sayuran
Mengamati secara langsung Sikap Observasi Lembar observasi
karakteristik tanaman sayuran Ketrampilan dan rubrik
penilaian
Melakukan diskusi dan presentasi Ketrampilan Observasi Lembar observasi
dan rubrik
penilaian

b. Remidial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi pesera didik yang belum mencapai KKM pada
Kompetensi Dasar yang ditentukan
2. Tahapan pembelajaran remedial dilakukan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya atau tugas lain, dan diakhiri dengan tes
3. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai ketuntasan,
maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tugas tes kembali

Garut, ..... Juli 2018


Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mapel

……………………. Tato Rusbianto


NIP…………………… NIP. -
Lampiran 1 :
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Pengetahuan Faktual
Jenis-jenis alat kultur jaringan
Jenis alat yang digunakan untuk kultur jaringan yang dapat dipelajari menurut
pengelompokannya berdasarkan tahapan kultur jaringan, adalah:
1. alat untuk membuat media kultur jaringan: gelas beker/piala, pipet, timbangan, spatula,
indikator pH dan sendok kaca.
2. alat penyiapan eksplan (inisiasi): botol kultur, scalpel dan gunting
3. alat penanaman (inokulasi): LAF/enkas, pinset, spatula, petidish dan bunsen
4. alat inkubasi:rak kultur, air conditioner, lampu, timer, dan termometer suhu ruangan
5. alat aklimatisasi:ember, gelas beker/piala, pinset, timbangan, pengaduk kaca, pot try, dan
kertas koran

Disamping itu alat kultur jaringan juga dikelompokkan berdasarkan bahan, yakni;
1. alat gelas : beker gelas/piala, sendok kaca, petridish, erlenmeyer, dan botol selai
2. disetting set: pinset, scalpel (mata pisau), gagang scalpel, spatula, dan gunting.

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1 diharapkan peserta didik mampu melakukan
Identifikasi tanaman sayuran dan persyaratan tumbuhnya sesuai standar industri tanaman sayuran.

2. URAIAN MATERI

a. Ruang lingkup tanaman sayuran


Ruang lingkup tanaman sayuran dapat dipelajari menurut pengelompokannya berdasarkan bagian
yang dipanen atau yang dikonsumsi, seperti:
1) Sayuran buah. Tanaman sayuran buah adalah tanaman sayuran yang dimanfaatkan buahnya
seperti; cabe, tomat, terong, timun dsb.
2) Sayuran daun. Sayuran daun adalah tanaman sayuran yang dimanfaatkan daunnya seperti;
sawi, bayam, Kangkung, dsb
3) Sayuran batang/tunas. Sayuran batang adalah tanaman sayuran yang dimanfaatkan batangnya
seperti; rebung bambu, asparagus
4) Sayuran umbi. Sayuran umbi adalah tanaman sayuran yang dimanfaatkan umbinya seperti;
wortel, kentang, bit, lobak, dsb.
5) Sayuran bunga. Sayuran bunga adalah tanaman sayuran yang dimanfaatkan bunganya seperti;
brocoli, kol bunga, dsb.
6) Sayuran polong. Tanaman sayuran polong adalah tanaman sayuran yang dipungut/dipetik
adalah polongnya seperti; buncis, kacang panjang, kapri dsb

Disamping itu tanaman sayuran juga dikelompokkan berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya,
yakni;
1) Sayuran dataran tinggi, seperti wortel, lobak, kubis/kol, brocoli, kentang dsb.
2) Sayuran dataran rendah, bawang merah, oyong, dsb
3) Sayuran dataran tinggi dan dataran rendah, seperti cabe, terong, kangkung, bayam.

b. Manfaat dan prospek mempelajari tanaman sayuran


Mengingat sayur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat, sehingga banyak petani yang memanfaatkannya sebagai peluang
bisnis yang cukup menguntungkan mereka. Maka mempelajari tanaman sayuran akan memberi
manfaat yang besar bagi kita karena kita akan memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan
sikap tentang agribisnis tanaman sayuran yang juga akan sangat bermanfaat bila dapat ditularkan
kepada petani atau orang lain. Kebutuhan sayur datang dari masyarakat, baik untuk konsumsi
pribadi maupun untuk pemenuhan bahan baku bisnis yang mereka jalankan. Mulai ibu-ibu rumah
tangga yang mencari sayur untuk kebutuhan gizi keluarganya, pelaku usaha makanan yang
membutuhkan sayur sebagai bahan baku usaha mereka, sampai para pedagang sayur segar di pasar
atau supermarket. Karena itu mempelajari tanaman sayuran memiliki prospek yang sangat baik
bagi jika kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Disamping itu tanaman sayuran juga dikelompokkan berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya,
yakni;
1) Sayuran dataran tinggi, seperti wortel, lobak, kubis/kol, brocoli, kentang dsb.
2) Sayuran dataran rendah, bawang merah, oyong, dsb
3) Sayuran dataran tinggi dan dataran rendah, seperti cabe, terong, kangkung, bayam.

c. Jenis dan karakteristik tanaman sayuran


a. Bayam(Amaranthus hybridus)
1) Morfologi Tanaman Bayam
Secara umumnya, tanaman bayam memiliki anatomi dan morfologi sebagai
berikut.

a) Akar
Tanaman bayam tergolong akar tunggang dan memiliki akar serabut di bagian
atasnya. Akar tanaman bayam dapat menembus tanah hingga kedalaman 20-
40 cm bahkan lebih.

b) Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak
mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1
meter dan memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna, hijau
kecoklatan, abu-abu. Batang bayam ada yang tidak berduri ada yang berduri
tergantung jenisnya.

c) Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk
bulat memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan
lebih, dengan lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing
serta obtusus. Batang bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat
dan memiliki permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm.

d) Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan
juga memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan
bakal buah 2-3 buah. Bunga tanaman bayam ini berukuran kecil dan memiliki
panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak daun yang tersusun
tegak.

e) Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat
serta memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman.

2) Syarat tumbuh
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan tumbuh baik pada ketinggian 5
- 2.000 m dpl. Meskipun mampu tumbuh di daerah panas dan dingin, bayam
akan lebih subur jika ditanam di dataran rendah. Kelembapan udara yang
cocok untuk tanaman bayam antara 40—60% dengan pH tanah antara 6—
7 paling disukai bayam untuk pertumbuhan optimalnya.
b. Kubis/ Kol(Brassica oleracea var. Capitata)
1) Morfologi Tanaman Kubis

a) Akar
Tanaman memiliki akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang tumbuh ke
dalam, sedangkan akar serabut tumbuh kearah samping (horizontal),
menyebar sedalam 20 -30 cm.
b) Batang
Batang tanaman kubis tumbuh tegak dan pendek kurang lebih 30 cm. Batang
tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak namun cukp kuat. Batang tanaman
tidak bercabang, batang tanaman tersebut halus tidak berambut, dan tidak
begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun-daun.
c) Daun
Daun kubis berbentuk bulat telur (oval) dengan bagian tepi daun bergeri, agak
panjang seperti daun tembakau dan membentuk celah-celah yang menyirip
agak melengkung kedalam. Daun tersebut berwarna hijau dan tumbuh
berselang seling pada batang tanaman. Daun memiliki tangkai agak panjang
dengan pangkal daun yang menebal dan lunak. Daun-daun yang tumbuh pada
pucuk batang sebelum masa bunga terbentuk, berukuran kecil dan
melengkung kedalam melindungi bunga yang sedang atau baru mulai tumbuh.
d) Bunga
Bunga tanaman merupakan kumpulan massa bunga yang berjumlah banyak.
Bunga tanaman tersebut tersusun dari kuntum-kuntum bunga yang berjumlah
dari 5.000 kuntum bunga yang bersatu membentuk bulatan yang tebal serta
padat (kompak). Pada kubis bunga (kol bunga), bunga tersebut bervariasi
sesuai dengan varietasnya. Ada yang memiliki masa bunga dengan warna
putih bersih, namun adapula yang memiliki warna putih kekuningan.
e) Buah
Buah berbentuk polong, berukuran kecil, dan ramping, dengan panjang antara
3 cm-5 cm. Di dalam buah tersebut terdapat biji berbentuk bulat kecil,
berwarna coklat kehitam-hitaman.

2) Syarat tumbuh
a) Iklim
Kubis tumbuh baik bila ditanam didaerah berhawa dingin yaitu didataran tinggi
1000-2000 diatas permukaan laut. Tetapi setelah ditemukan varietas yang
tahan panas, tanaman kubis dapat diusahakan didataran rendah dan
menengah 100-600 m dpl. Kelembaban udara 80 – 90 % dengan suhu 150 C
– 200 C. Kubis yang ditanam di daerah yang bersuhu diatas 250 C terutama
varietas-varietas dataran tinggi akan gagal membentuk krop.

b) Tanah
Secara umum kubis dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Namun
pertumbuhan ideal apabila ditanam pada tanah lempung berpasir, gembur dan
banyak mengandung bahan organik. pH tanah antara 6,0 – 7,0
c. Sawi/Caisim(Brassica rapa var. parachinensis)
1) Morfologi tanaman sawi

a) Akar
Tanaman sawi memiliki akar tunggang dan akar bercabang membentuk
bulat panjang yang menyebar ke permukaan tanah, akar ini dapat
menembus ke tanah sedalam 30-50 cm.
b) Batang
Tanaman sawi memiliki batang pendek dan beruas, sehingga tidak
kelihatan. Batang tanaman ini berfungsi untuk menopang atau
menyangga berdirinya daun sawi. Sawi juga memiliki daun yang sangat
halus , dan tidak berbulu serta memiliki tangkai yang berbentuk pipih.
c) Daun
Tanaman sawi memiliki daun berbentuk lonjong dan bulat, lebar
berwarna hijau mudah dan tua. Serta tidak memiliki bulu. Daun pada
tanaman ini memiliki tangkai daun panjang dan pendek, sempit atau
lebar berwrna putih hingga berwarna hijau, bersifat kuat dan halus.
d) Bunga
Tanaman sawi memiliki bunga yang memanjang dan juga bercabang
banyak. Tanaman ini memiliki bunga yang terdiri dari empat kelopak
daun, empat mehakota bunga berwrna kuning cerah, empai helai
benang sari dan satu buah pitik berongga dua. Penyerbukan tanaman
ini di bantu dengan angin dan binatang kecil sekitar.
e) Buah dan biji
Tanaman sawi memiliki buah bulat atau lonjong, berwarna keputihan
hingga kehijauan, dan tiap satu buah memiliki biji 2-8 butir biji. Biji
tanaman sawi berbentuk bulat kecil berwarna coklat hingga kehitaman,
memiliki permukaan licin, mengkilap, keras dan juga berlendir.

1) Syarat tumbuh
a) Ketinggian tempat
Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 - 1.200 meter
di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang
mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl.

b) Tanah
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak
mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. pH tanah yang
optimum untuk pertumbuhannya antara 6,0 – 7,0.

d. Kembang Kol(Brassica oleracea var. Botrytis)


1) Morfologi

a) Akar
Sistem perakaran relatif dangkal, dapat menembus kedalaman 60-70 cm. Akar
yang baru tumbuh berukuran 0,5 mm, tetapi setelah berumur 1-2 bulan system
perakaran menyebar ke samping pada kedalaman antara 20-30 cm.

b) Batang
Batang tanaman kembang kol tumbuh tegak dan pendek kurang lebih 30 cm.
Batang tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak namun cukp kuat. Batang
tanaman tidak bercabang, batang tanaman tersebut halus tidak berambut, dan
tidak begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun-daun.Kembang kol
memiliki tangkai daun agak panjang dan helai daun berlekuk-lekuk panjang.
c) Bunga
Bunga kembang kol berwarna putih. Massa bunga kembang kol tersusun
secara kompak membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau kebiru-
biruan, dengan diameter antara 15-20 cm atau lebih Pada kondisi lingkungan
yang sesuai, massa bunga kubis bunga dapat tumbuh memanjang menjadi
tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga, tiap bunga terdiri atas 4
helai kelopak bunga (calyx), empat helai daun mahkota bunga (corolla), enam
benang sari yang komposisinya empat memanjang dan dua pendek. Bakal
buah terdiri atas dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal biji.

d) Biji
Biji kembang kol memiliki bentuk dan warna yang hampir sama, yaitu bulat
kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji tersebut dihasilkan oleh
penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri ataupun
serangga. Buah yang terbentuk seperti polong-polongan, tetapi ukurannya
kecil, ramping dan panjangnya sekitar 3-5 mm.

2) Syarat Tumbuh Tanaman Kembang Kol


a) Iklim
Kembang kol merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub
tropis. Di tempat itu kisaran temperatur untuk pertumbuhan kembang kolyaitu
minimum 15.5-18 °C dan maksimum 24 °C.Kelembaban optimum bagi
tanaman kembang kol antara 80-90%.
Budidaya tanaman kembang koljuga dapat dilakukan di dataran rendah (0-200
m dpl) dan menengah (200-700 m dpl). Temperatur malam yang terlalu
rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan
bunga dan umur panen yang lebih panjang.

a) Tanah
Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanah
tidak boleh kekurangan magnesium (Mg), molibdenum (Mo) dan Boron (Bo)
kacuali jika ketiga unsur hara mikro tersebut ditambahkan dari pupuk.Tanah
lempung berpasir lebih baik untuk budidaya kembang koldaripada tanah
berliat. Tetapi tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir. pH
tanah 6,0-7,0, apabila pH di bawah 5,0 pertumbuhan tanaman menjadi
terganggu, terkadang tumbuh daun memanjang kecil yang biasa disebut ekor
cambuk.

e. Tomat (Solanum lycopersicum)


1) Morfologi Tanaman Tomat

a) Akar
Tanaman ini memiliki akar tunggang yang dapat menembus kedalaman tanah
dan akar serabut yang tumbuh di permukaan tanah yang dangkal. Berdasarkan
sifat perakaran tanaman ini, sebaiknya di tanaman dengan media tanah yang
subur, gembur dan banyak mengandung unsur hara.

b) Batang
Tanaman ini memiliki bantang berbentuk persegi empat hingga
membulat, berbatang lunak tetapi kuat, memiliki bulu atau berambut
halus dan daintara bulu-bulu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman
ini berwarna hijau, memiliki ruas tebal dan ruas akar pendek. Selain itu,
tanaman ini memiliki cabang yang sangat banyak dan tidak beraturan.
c) Bunga
Tanaman ini memiliki bunga berukuran relatif kecil berdiameter 2 cm
dan memiliki warna kuning. Kelopak bunga berjumlah 5 buah dan
berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal bunga. Selain
tu, bagian lainnya bunga berupa mahkota bunga yang terdapat di dalam
bunga tomat.
d) Buah
Tanaman ini memiliki buah yang sangat bervariasi, tergantung dengan
varietesnya. Ada buah tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak
lonjong dan bulat persegi. Selain itu, ukuran buah sangat bervariasi
juga, yang berukuran 8 -180 gram per buah. Sedangkan warna tomat
yaitu juga sangat bervariasi yaitu kemerahan, kekuningan, hijau muda
dan juga ada yang belang-belang kemerahan.
e) Daun
Tanaman ini memiliki daun berbentuk oval, bagian tepi bergerogi dan
mebentuk celah menyerip agak melengkung kedalam. Daun tanaman ini
berwrna hijau dan juga tergolong daun majemuk ganjil berjumlah 5-7,
dengan ukuran 15-30 cm dan memiliki kelebaran 10-25 cm , serta
memiliki tangka dengan kepanjangan 3-6 cm.

2) Syarat tumbuh
a) Iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 100-1000 mdpl.
Dengan intensitas cahaya matahari dan curah hujan dengan rata-rata berkisar
100-220 mm/tahun. Suhu berkisar 17-23 derajat celcius, dan terkena
intensitas matahari 10-12 jam/hari.

b) Tanah
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan media tanah gembur, subur, tidak
berpasir, mengandung unsur hara tinggi, mengandung bahan organik dan
memiliki pH normal 5,0-6,0.

f. Tanaman Terong (Solanum mengolena L.)


1) Morfologi

a) Akar
Tanaman terung memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar yang dapat
menembus kedalaman tanah sekitar 80-100 cm. Akar-akar yang tumbah
mendatar dapat menyebar pada radius 40-80 cm dari pangkal batang,
tergantung dari umur tanaman dan kesuburan tanah.

b) Batang
Batang terong ungu rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi batang
tanaman bervariasi antara 50-150 cm tergantung pada jenis varietasnya.
Permukaan kulit batang, cabang, ataupun daun tertutup oleh bulu-bulu halus.
Batang tanamn terong membentuk percabangan yang menggarpu (dikotom)
dan tidak beraturan. Percabangan ini merupakan bagian dari batang yang akan
menghasilkan buah. Batang utama tanaman terong memiliki ukuran cukup
besar dan agak keras, sedangkan percabangannya (batang sekunder) memiliki
ukuran yang lebih kecil.

c) Daun
Daun Bentuk daun terong terdiri dari atas tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina). Daun seperti ini lazim dikenal dengan nama daun bertangkai.
Tangkai daun berbentuk silindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian
pangkal, panjangnya berkisar antara 5 –8 cm. Helaian daun terdiri atas ibu
tulang daun, tulang cabang, dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan
perpanjangan dari tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk daun.
Lebar helaian daun 7–9 cm atau lebih sesuai varietasnya. Panjang daun antara
12 -20 cm. Bagun daun berupa belah ketupat hingga oval, bagian ujung daun
tumpul, pangkal daun meruncing, dan sisi bertoreh.

d) Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci atau lebih dikenal dengan bunga
berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina
(benang sari dan Putik),bunga seperti ini sering dinamakan bunga sempurna,
perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga, mahkotabunga, dan
tangkai bunga.Mahkota bunga berjumlah 5 - 8 buah dan akan digugurkan
sewaktu buah berkembang. Mahkota ini tersusun rapi yang membentuk
bangun bintang. Benang sari berjumlah 5 –6 buah. Putik berjumlah 2 buah
yang terletak dalam satu lingkaranbungayang letaknya menonjol di dasar
bunga

e) Buah
Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulit
hijau, ungu hingga ungu mengilap tergantung varietasnya. Terongmerupakan
buah sejati tunggal, berdaging tebal, lunak, dan berair. Buah menggantung
pada tangkai buah. Dalam satu tangkai umumnya terdapat satu buah terong,
tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu buah.
f) Biji
Buah terong ungu menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentuk
pipih dan berwarna coklat muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atau
perbanyakan secara generatif.

2) Syarat Tumbuh Tanaman Terong (Solanum mengolena L.)


b) Iklim
Tanaman terong ungu dapat tumbuh dan berproduksi baik di dataran tinggi
maupun di dataran rendah ±1.000 meter dari permukaan laut. Tanaman ini
memerlukan air yang cukup untuk menopang pertumbuhannya. Selama
pertumbuhannya, terong ungu menghendaki keadaan suhu udara antara
22ºC-30ºC, cuaca panas dan iklimnya kering, sehingga cocok ditanam pada
musim kemarau. Pada keadaan cuaca panas akan merangsang dan
mempercepat proses pembungaan atau pembuahan. Namun, bila suhu udara
tinggi pembungaan dan pembuahan terong ungu akan terganggu yakni bunga
dan buah akan berguguran.

b) Tanah
Tanaman terung umumnya memiliki daya adaptasi yang sangat luas, namun
kondisi tanah yang subur dan gembur dengan sistem drainase dan tingkat
keasamaan yang baik merupakan syarat yang ideal bagi pertumbuhan terung.
Untuk pertumbuhan optimum, pH tanah harus berkisar antara 5,5 -6,7, namun
tanaman terung masih toleran terhadap pH tanah yang lebih rendah yaitu 5,0.
Pada tanah dengan pH yang lebih rendah dari 5,0 akan menghambat
pertumbuhan tanaman yang mengakibatkan rendahnya tingkat produksi
tanaman.

g. Tanaman Mentimun(Cucumis sativus).


1) Morfologi

a) Akar
Tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar serabut. Akar
tanaman tunggang dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga
mencapai kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar serabut hanya dapat
tumbuh di permukaan tanah.
b) Batang
Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan panjang
mencapai 1,5 meter, banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini
mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai
daun. Sulur mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi dan
memiliki ujung yang peka di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi
perubahan menjadi mengkerut atau masuk kedalam.
c) Daun
Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung
runcing berganda, memiliki warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun
bergerigi, berbulu halus, memiliki tulang daun dan bercabang-cabang.
Daun ini terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang
membentuk berselang seling antara satu daun dengan daun yang di
atasnya.
d) Bunga
Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan berbentuk
terompet, tanaman ini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang
terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina memlpunyai
bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan bungan
jantan tidak memiliki bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah
di bawah mahkota bunga.
e) Buah
Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak daun dan
batang. Bentuk buah sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm
dan berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung dengan varietesnya. Kulit
buah memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau
keputih-putihan mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.
f) Biji
Tanaman mentimun memiliki biji berbentuk pipik, berwrna putih atau
kekuning-kuningan hingga coklat. Biji dalam satu buah sangat banyak
dan juga beragam bentuknya, biji mentimun biasa dapat di gunaka
sebagai perbanyakan tanaman.

2) Syarat Tumbuh
Timun dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 m dpl.
Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada
ketinggian 400 m dpl. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah
berkadar liat rendah dengan pH sekitar 6 – 7.

h. Kacang panjang(Vigna sinensis)


1) Morfologi

a) Akar
Tanaman kacang panjang berakar tunggang dan berakar serabut. Akar
tunggangnya tumbuh lurus ke dalam hingga mencapai kedalaman 30
cm, sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar ke arah samping
(horizontal) dan tidak dalam. Panjang akar serabut mencapai 26 cm,
akar tanaman kacang panjang mempunyai bintil-bintil akar yang
berfungsi untuk meningkatkan nitrogen bebas dari udara dan
bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
b) Batang
Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin.
g) Daun
Daun kacang panjang termasuk daun majemuk yaitu setiap tangkai
daun berhelai daun tiga atau disebut trifoliate dan jarang yang berdaun
tunggal (unifoliat).
h) Bunga
Bunga kacang panjang mulai tampak pada umur 4-6 minggu setelah
tanam, dan polong yang dapat dimakan terbentuk sekitar 2 minggu
setelah antesis. Namun panen sering dilakukan sekitar 70 hari setelah
tanam dan dapat berlanjut selama 25-30 hari.
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, tangkai silindris, panjang
kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-
kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih
2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning,
panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu.

i) Polong
Panjang polong sekitar 30-80 cm, dan kadang-kadang lebih lebar.
Polong menggantung, ramping, dan biasa digunakan seperti kacang
buncis. Umur simpan pendek kacang panjang disebabkan oleh tingginya
respirasi dan cepat layu. Walaupun penyimpanan suhu rendah dapat
memperpanjang umur simpan polong yang telah dipanen, kacang
panjang peka terhadap kerusakan suhu rendah bahkan rusak jika
disimpan pada suhu dibawah 100 C selama beberapa hari. Polong agak
tampak pipih, dan pada waktu biji matang, polong cenderung menjadi
bulat.
j) Biji
Biji kacang panjang berbentuk bulat panjang dan agak pipih, tetapi kadang-
kadang juga terdapat sedikit melengkung. Biji yang telah tua memiliki warna
yang beragam, yaitu kuning, cokelat, kuning kemerah-merahan, putih, hitam,
merah, dan putih, bercak merah (merah putih), bergantung pada jenis dan
varietasnya. Biji memiliki ukuran besar (panjang x lebar), yaitu 8-9 mm x 5-6
mm.

2) Syarat tumbuh
a) Iklim
Suhu rata-rata harian agar tanaman kacang panjang dapat beradaptasi baik
adalah 200 – 300 C dengan suhu optimum 250 C. Tanaman ini membutuhkan
banyak sinar matahari. Tempat yang terlindung (teduh) menyebabkan
pertumbuhan kacang panjang agak terlambat, kurus dan berbuah jarang atau
sedikit, sedangkan curah hujan yang dibutuhkan adalah antara 600 – 1500
mm/tahun.
Unsur-unsur iklim yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan tanaman
antara lain ketinggian tempat, sinar matahari, dan curah hujan. Kacang
panjang dapat tumbuh dan berproduksi di dataran rendah dan dataran tinggi
dengan ketinggian 0 – 1500 m diatas permukaan laut. Tanaman kacang
panjang tumbuh baik di dataran rendah sampai menengah hingga ketinggian
600 – 700 meter di atas permukaan laut.

b) Tanah
Tanaman kacang panjang dapat tanam hampir pada semua jenis tanah.
Namun, untuk memperoleh hasil optimal, akan lebih baik bila ditanam pada
tanah yang subur. Jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman
kacang panjang adalah tanah berstruktur liat dan berpasir. Jenis tanah yang
baik adalah tanah latosol atau lempung berpasir, subur, gembur, banyak
mengandung bahan organik dan drainasenya baik. Derajat keasaman tanah
(pH) yang dibutuhkan adalah 5,5 – 6,5. Bila pH dibawah 5,5 dapat
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil karena teracuni garam aluminium (Al)
yang larut dalam tanah. Bila pH diatas pH 6,5 dapat menyebabkan pecahnya
nodula-nodula akar.

i. Kentang (Solanum tuberosum)


1) Morfologi Tanaman Kentang

a) Akar
Tanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar
tunggang dapat menembus tanah sampai kedalaman 45 cm, sedangkan akar
serabut umumnya tumbuh menyebar (menjalar) ke samping dan menembus
tanah dangkal. Akar tanaman berwarna keputih–putihan dan halus berukuran
sangat kecil. Diantara akar–akar tersebut ada yang akan berubah bentuk dan
fungsinya menjadi umbi (stolon) yang selanjutnya akan menjadi umbi kentang.
b) Daun
Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun. Helaian daun berbentuk bulat
lonjong, dengan ujung meruncing, memiliki anak daun primer dan sekunder,
tersusun dalam tangkai daun secara berhadap-hadap an (daun mejemuk) yang
menyirip ganjil. Warna daun hijau keputih–putihan. Posisi tangkai utama
terhadap batang tanaman membentuk sudut kurang lebih 45 derajat.
c) Batang
Batang tanaman berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada
varietasnya. Batang tanaman berbuku–buku, berongga, dan tidak berkayu,
namun agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dapat
mencapai 50–120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-
merahan atau hijau keungu–unguan.
d) Bunga
Bunga kentang berkelamin dua (hermaphroditus) yang tersusun dalam
rangkaian bunga atau karangan bunga yang tumbuh pada ujung batang
dengan tiap karangan bunga memiliki 7–15 kuntum bunga. Warna bunga
bervariasi: putih, merah, biru. Struktur bunga terdiri dari daun kelopak(calyx),
daun mahkota (corolla), benang sari (stamen), yang masing–masing
berjumlah 5 buah serta putik 1 buah. Bunga bersifat protogami, takngkai putik
lebih cepat masak darip ada tepung sari. Sistem penyerbukannya dapat
menyerbuk sendiri ataupun silang.
Bunga kentang yang telah mengalami penyerbukanakan menghasilkan buah
dan biji–biji. Buah kentang berbentuk bulat, bergaris tengah kurang lebih
2,5cm, berwarna hijau tua sampai keungu–unguan dan tiap buah berisi 500
bakal biji. Bakal biji yang dapat menjadi biji hanya berkisar 10 butir sampai
dengan 300 butir. Biji kentang berukuran kecil, bergaris tengah kurang lebih
0,5 mm, berwarna krem.
f) Umbi
Umbi berbentuk bulat sampai lonjong, warna umbi kuning kecoklatan.
2) Syarat tumbuh
a) Iklim
Kentang tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 500 m – 3000
m di atas permukaan laut, dan pada ketinggian optimum antara 1000 – 2000
m di atas permukaan laut.Pertumbuhan tanaman kentang sangat dipengaruhi
oleh keadaan cuaca.Tanaman kentang tumbuh baik pada lingkungan dengan
suhu rendah, yaitu 15-20°C, cukup sinar matahari, dan kelembaban udara 80
sampai 90 %.

Tanaman kentang memerlukan banyak air, terutama pada stadia berbunga,


tetapi tidak menghendaki hujan lebat yang berlangsung terus-menerus. Curah
hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman kentang antara 2.000-3000
mm/tahun.

b) Tanah
Tanaman kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang mempunyai struktur
cukup halus atau gembur, dengan pH tanah antara 5,0 sampai 6,5.

j. Asparagus (Asparagus officinalis)


1) Morfologi
a) Akar
Akar tanaman asparagus berserabut, putih kotor. Habitat tanaman
asparagus ditanam orang di daerah-daerah pegunungan Jawa dan merupakan
sayuran yang mudah kita temukan di sekitar kita.

b) Batang
Tanaman asparagus merupakan tanaman yang termasuk jenis tanaman semak
menjalar. Tanaman asparagus dapat mencapai panjang sampai dengan 3 m.
Batang berbentuk silindris, berwarna hijau.

b) Daun
Daun tanaman asparagus berbentuk majemuk, berseling, tersebar, bentuknya
mirip jarum, dengan panjang daun tanaman asparagus kurang lebih 1 cm, dan
berwarna hijau.

c) Bunga
Bunga tanaman asparagus bentuknya majemuk, muncul di ketiak daun,
benang sari silindris, dengan panjang sampai 1,5 cm, kepala putik tanaman
asparagus berbentuk bintang, putih, mahkota putih kemerahan. Buah tanaman
asparagus berbentuk kotak membulat. Kalau masih muda buah tanaman
asparagus berwarna hijau setelah tua berwarna coklat.

d) Biji
Biji tanaman asparagus mempunyai bentuk bulat, dengan diameter 5 mm,
berwarna putih.

2) Syarat Tumbuh
a) Iklim
Suhu ideal untuk pertumbuahan rebung, daun, dan penyimpanan proses
fotosintat tanaman asparagus adalah 250-300 C pada siang hari dan 150-200 C
pada malam hari.

b) Tanah
Tanah remah, berdrainase baik dan subur merupakan tanah yang ideal untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman asparagus. Tanah bertekstur
ringan lebih baik untuk perkembangan rebung dan kemudahan panen.
Asparagaus dapat tumbuh dan berkembang secara ideal pada pH netral, tetapi
juga temasuk tanaman yang toleran terhadap tanah sedikit asam atau sedikit
basa.

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa

1. Amati gambar sayuran diatas !

2. Buatlah beberapa pertanyaan berdasarkan gambar sayuran yang tertera diatas !


3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan cara berdiskusi dalam kelompok !

4. Untuk membuktikan jawaban kalian, lakukan pengamatan untuk mengidentifikasi tanaman


sayuran yang berkaitan dengan karakteristik morfologinya!

Nama Nama Karakteristik morfologi


tanaman Botani Akar daun batang buah bunga
sayuran
Buatlah kesimpulan dari identifikasi yang dilakukan !

5. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian !


Lampiran 3 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/rubrik/rambu-rambu Jawaban,
Pedoman penskoran)

Kompetensi dasar : Menganalisis ruang lingkup, karakteristik, dan persyaratan tumbuh


tanaman sayuran
Ranah Kunci Pedoman
Indikator Soal
kognitif jawaban penskoran
Peserta didik dapat C4 Berdasarkan ruang lingkup tanaman A - Jawaban
mengidentifikasi sayur, maka pada komoditas wortel, sawi benar = 2
ruang lingkup dan brokoli termasuk dalam …. - Jawaban
tanaman sayuran A. Wortel termasuk dalam sayuran salah = 0
umbi, sawi termasuk sayuran
daun, dan brokoli sayuran bunga
B. Wortel termasuk dalam sayuran
buah, sawi termasuk sayuran
batang, dan brokoli sayuran
bunga
C. Wortel termasuk dalam sayuran
buah, sawi termasuk sayuran
akar, dan brokoli sayuran bunga
D. Wortel termasuk dalam sayuran
umbi, sawi termasuk sayuran
batang, dan brokoli sayuran buah
E. Wortel termasuk dalam sayuran
umbi, sawi termasuk sayuran
bunga, dan brokoli sayuran daun
Peserta didik C4 Pada kelompok tanaman sayur yang B - Jawaban
mengidentifikasi dikonsumsi pada bagian daunnya, dengan benar = 2
karakteristik dari daun yang merupakan sumber pro vit-A - Jawaban
tanaman sayuran yang sangat baik, serta dapat salah = 0
dikembangkan di darat dan di perairan.
Dari pernyataan tersebut, maka
merupakan karakteristik dari ….
A. Bayam
B. Kangkung
C. Sawi
D. Brokoli
E. Kubis
Peserta didik C4 Contoh tanaman sayur yang dikategorikan C - Jawaban
mengidentifikasi pada persyaratan tempat tumbuh yang benar = 2
persyaratan tepat adalah …. - Jawaban
tumbuh dari A. Dataran tinggi, misalkan sawi salah = 0
tanaman sayur dan bayam
B. Dataran rendah, misalkan
brokoli dan wortel
C. Dataran tinggi, misalkan
wortel dan brokoli
D. Dataran rendah, misalkan
cabai dan brokoli
E. Dataran tinggi, misalkan
bayam dan kangkung
Skor yang diperoleh
NILAI = ------------------------------------------- x 100
Skor maksimal
Nama : ……………….
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang benar !
No. Soal
1. Berdasarkan ruang lingkup tanaman sayur, maka pada komoditas wortel, sawi dan brokoli termasuk dalam ….
A. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran daun, dan brokoli sayuran bunga
B. Wortel termasuk dalam sayuran buah, sawi termasuk sayuran batang, dan brokoli sayuran bunga
C. Wortel termasuk dalam sayuran buah, sawi termasuk sayuran akar, dan brokoli sayuran bunga
D. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran batang, dan brokoli sayuran buah
E. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran bunga, dan brokoli sayuran daun
2. Pada kelompok tanaman sayur yang dikonsumsi pada bagian daunnya, dengan daun yang merupakan sumber pro
vit-A yang sangat baik, serta dapat dikembangkan di darat dan di perairan. Dari pernyataan tersebut, maka
merupakan karakteristik dari ….
A. Bayam
B. Kangkung
C. Sawi
D. Brokoli
E. Kubis
3. Contoh tanaman sayur yang dikategorikan pada persyaratan tempat tumbuh yang tepat adalah ….
A. Dataran tinggi, misalkan sawi dan bayam
B. Dataran rendah, misalkan brokoli dan wortel
C. Dataran tinggi, misalkan wortel dan brokoli
D. Dataran rendah, misalkan cabai dan brokoli
E. Dataran tinggi, misalkan bayam dan kangkung

Nama : ……………….
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang benar !
No. Soal
1. Berdasarkan ruang lingkup tanaman sayur, maka pada komoditas wortel, sawi dan brokoli termasuk dalam ….
A. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran daun, dan brokoli sayuran bunga
B. Wortel termasuk dalam sayuran buah, sawi termasuk sayuran batang, dan brokoli sayuran bunga
C. Wortel termasuk dalam sayuran buah, sawi termasuk sayuran akar, dan brokoli sayuran bunga
D. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran batang, dan brokoli sayuran buah
E. Wortel termasuk dalam sayuran umbi, sawi termasuk sayuran bunga, dan brokoli sayuran daun
2. Pada kelompok tanaman sayur yang dikonsumsi pada bagian daunnya, dengan daun yang merupakan sumber pro
vit-A yang sangat baik, serta dapat dikembangkan di darat dan di perairan. Dari pernyataan tersebut, maka
merupakan karakteristik dari ….
A. Bayam
B. Kangkung
C. Sawi
D. Brokoli
E. Kubis
3. Contoh tanaman sayur yang dikategorikan pada persyaratan tempat tumbuh yang tepat adalah ….
A. Dataran tinggi, misalkan sawi dan bayam
B. Dataran rendah, misalkan brokoli dan wortel
C. Dataran tinggi, misalkan wortel dan brokoli
D. Dataran rendah, misalkan cabai dan brokoli
E. Dataran tinggi, misalkan bayam dan kangkung
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Sikap

Lembar Penilaian Sikap

Aspek Penilaian Teliti Jumlah


No Nama Nilai Ket
4 3 2 1 skor
1
2
3
dst
\

Rubrik Penilaian :
1. Peserta didik dinilai teliti apabila memenuhi kriteria :
- Mengerjakan dengan serius dan seksama
- Mengerjakan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan
- Tidak ceroboh dalam mengerjakan tugas
- Hasil yang pekerjaan menunjukkan ketepatan

Cara memberi Skor:


4 = jika peserta didik melakukan dengan tepat 4 dari tiap kriteria yang diminta
3 = jika peserta didik melakukan dengan tepat 3 dari tiap kriteria yang diminta
2 = jika peserta didik melakukan dengan tepat 2 dari tiap kriteria yang diminta
1 = jika peserta didik melakukan dengan tepat 1 dari tiap kriteria yang diminta

Jumlah skor perolehan


Nilai   100
skor maksimal (25)

Kriteria Nilai:
A: Baik sekali ; rentang nilai: 80 – 100
B: Baik; rentang nilai: 70 – 79
C: Cukup ; rentang nilai: 60 – 69
D: Kurang ; rentang nilai: < 60
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Ketrampilan

Mata Pelajaran: Agribisnis Tanaman Sayuran


KD 4.1 Melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran

Kategori
Indikator
1 2 3 4
 Melakukan Mampu Mampu Mampu Mampu
identifikasi ruang melakukan 1 melakukan 2-3 melakukan 4-5 melakukan 6
lingkup tanaman kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam
sayuran identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi ruang
ruang lingkup ruang lingkup ruang lingkup lingkup tanaman
tanaman sayuran tanaman sayuran tanaman sayuran
sayuran
 Melakukan Mampu Mampu Mampu Mampu
identifikasi melakukan 1 melakukan 2 melakukan 3-4 melakukan 5
karakteristik kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam
tanaman sayuran identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
karakteristik karakteristik karakteristik karakteristik
tanaman tanaman sayuran tanaman tanaman sayuran
sayuran sayuran
 Melakukan Mampu Mampu Mampu Mampu
identifikasi melakukan 1 melakukan 2 melakukan 3 melakukan 4
persyaratan kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam kriteria dalam
tumbuh tanaman identifikasi melakukan identifikasi identifikasi
sayuran persyaratan identifikasi persyaratan persyaratan
tumbuh persyaratan tumbuh tanaman tumbuh tanaman
tanaman tumbuh tanaman sayuran sayuran
sayuran sayuran
Deskripsi pemenuhan kriteria penilaian ketrampilan
1. Melakukan identifikasi ruang lingkup tanaman sayur :
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur batang
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur daun
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur akar/umbi
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur bunga
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur buah
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelompok tanaman sayur polong
2. Melakukan identifikasi karakteristik tanaman sayur :
- Peserta didik mampu mengidentifikasi morfologi akar dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu mengidentifikasi morfologi batang dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu mengidentifikasi morfologi buah dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu mengidentifikasi morfolofi bunga dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu mengidentifikasi morfologi polong dari tanaman sayur
3. Melakukan identifikasi persyaratan tumbuh tanaman sayur :
- Peserta didik mampu menentukan tempat tumbuh dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu menentukan jenis tanah dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu menentukan pH tanah dari tanaman sayur
- Peserta didik mampu menentukan iklim dari tanaman sayur

Penilaian Ketrampilan
Aspek penilaian dari indikator
Identifikasi
Identifikasi Identifikasi Jumlah
Nama persyaratan
No. ruang lingkup karakteristik skor
siswa tumbuh tanaman
tanaman sayur tanaman sayur
sayur
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Skor yang diperoleh


Nilai = ---------------------------------- x 100
Skor yang maksimal

Anda mungkin juga menyukai