Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK

PROGESTIN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN


SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR
KB SUNTIK PROGESTIN DI BPM
WIDYAWATI BANTUL

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
Nur Hidayatun
1610104387

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK
PROGESTIN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SIKLUS
MENSTRUASI PADA AKSEPTOR
KB SUNTIK PROGESTIN DI BPM
WIDYAWATI BANTUL1

Nur Hidayatun2, Tri Wahyuning Pujiastuti3


Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email: nurhidayatun@gmail.com

Intisari : Berdasarkan data peserta KB secara Nasional dari DEPKES RI


tahun 2013, angka pengguna kontrasepsi terbesar yaitu suntik sebanyak 2.396.818
peserta (49,35%) dibandingkan dengan kontrasepsi lainya. Angka Kejadian
gangguan siklus mestruasi 68,4 %, sindrom premenstruasi didapatkan pada 40%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui hubungan lama penggunaan KB suntik
progestin dengan kejadian gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB suntik
Progestin. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan studi
dokumentasi. Sampel penelitian 130 responden dengan teknik total sampling.
Instrumen yang digunakan format pengambilan data dan analisis data yang
digunakan adalah Chi-Square. Hasil analisis data didapatkan adanya hubungan
antara lama penggunaan KB suntik progestin dengan kejadian gangguan siklus
menstruasi pada akseptor KB suntik Progestin dengan nilai p- value 0.00 dan nilai
koefisien kontingensi yaitu 0,730.
Kata Kunci : KB suntik Progestin, Gangguan Siklus Menstruasi

Abstract: Based on the data from family planning participant nationally of


ministry of finance of indonesia in 2013 , the number of contraceptive largest
namely syringe 2.396.818 as much as participants ( 49,35 % ) in comparison to
other contraceptive .Disorder rate occurrence cycle mestruasi 68,4 % , syndrome
premenstruasi obtained at 40 percent .This study attempts to mengtahui old
relations the use of kb syringe progestin with the genesis a disorder of the
menstrual cycle in acceptors syringe progestin .This study using methods survey
analytic with the study documentation .The study sample 130 respondents with
total techniques of sampling .An instrument used the format of the withdrawal of
the data and analysis of data that is used is chi-square .Results of the analysis of
data obtained the existence of the relationship between the use of old family
planning progestin syringe with the genesis a disorder of the menstrual cycle in
acceptors syringe with a value of progestin p- 0.00 value and the value of the
coefficients contingency namely 0,730 .
Key Word : Contraception Injection Progestin, Interruption Menstrual Cycle
1
Judul skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN (2013), diketahui bahwa angka
pengguna kontrasepsi terbesar yaitu
Ledakan penduduk merupakan suntik sebanyak 2.396.818 peserta
masalah yang belum terselesaikan (49,35%), pil 1.264.386 peserta
sampai saat ini, pertumbuhan (26,03%), implant 430.897 peserta
penduduk yang cepat terjadi akibat (8,87%), IUD 348.134 peserta
dari tingginya angka laju (8,00%), kondom 286.359 peserta
pertumbuhan penduduk. Badan (5,90%), MOW 77.092 peserta
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (1,59%) dan MOP 9.375 peserta
mengumumkan bahwa total populasi (0,26%).
dunia pada tahun 2013 mencapai 7,2 Berdasarkan data dari Dinas
milyar dan akan mencapai 9,2 milyar Kesehatan Daerah Istimewa
pada tahun 2050 (UNFPA, 2014). Yogyakarta pada tahun (2013),
Cara efektif untuk jumlah akseptor KB aktif sebanyak
menurunkan angka pertumbuhan 4.117.037 peserta. Dengan rincian
penduduk adalah dengan cara pengguna kontrasepsi suntik
mengikuti program Keluarga sebanyak 2.241.592 peserta
Berencana. Keluarga berecana (KB) (54,44%), pil sebanyak 684.914
merupakan salah satu pelayanan peserta (16,63%), IUD sebanyak
kesehatan preventif dalam 429,636 peserta (10,43%), implan
pengaturan kehamilan bagi setiap sebanyak 374,444 peserta (MOW)
wanita yang sudah menikah. sebanyak 246,985 peserta (5,99%)
Program KB nasional merupakan dan kondom sebanyak 75.920 peserta
salah satu komponen pembangunan (1,84%). Pengguna KB suntik berada
nasional terkait dengan upaya pada urutan pertama yang paling
peningkatan kualitas SDM, diminati oleh masyarakat. Sedangkan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga untuk keluhannya, gangguan haid
(BKKBN,2012). lebih dominan daripada gangguan
Menurut Word Health yang lainyya. Amenorea, spotting
Organization (WHO) angka dan menoragia (30%), seperti halnya
pengguna kontrasepsi hormonal dengan kontrasepsi hormonal lainya
meningkat tajam. Cakupan pasangan dan dijumpai pula keluhan mual,
usia subur hampir 380 juta pasangan sakit kepala (<1-17%), perubahan
menjalankan KB dan 65-75 juta berat badan (7-9%).
diantaranya terutama di negara Menurut penelitian
berkembang menggunakan Munayarokh (2014), Hubungan
kontrasepsi hormonal seperti pil, Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik
suntik dan implant. Kontrasepsi Dmpa Dengan Gangguan Menstruasi
hormonal yang digunakan dapat Di Bpm Mariyah Nurlaili, Rambe
memiliki pengaruh positif dan Anak Mungkid, Menunjukan bahwa
pengaruh negatif terhadap berbagai pada lama pemakaian kon-trasepsi
organ reproduksi wanita. Pemakaian suntik DMPA ≤ 1 tahun pro-porsi
kontrasepsi hormonal terbanyak responden yang mengalami gang-
adalah kontrasepsi suntik yaitu guan menstruasi spotting lebih besar
sebesar 38,5% (WHO, 2010). (50%) daripada gangguan menstruasi
Berdasarkan data peserta KB yang lainnya dan pada lama
secara Nasional dari Departemen pemakaian kontrasepsi suntik DMPA
Kesehatan Republik Indonesia > 1 tahun responden yang mengalami
gangguan menstruasi amenorea lebih siklus menstruasi pada akseptor KB
besar (92,9%) daripada gangguan suntik Progestin di BPM widyawati
menstruasi yang lainnya. Bantul. Gangguan siklus menstruasi
Dalam tinjauan islam yang akan diteliti adalah amenorea,
mengenai KB terdapat pada Al- polimenorea, oligomenorea.
Qur’an Surat Q.S An-Nisa ayat 9:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
Artinya : Dan hendaklah takut metode penelitian survei analitik.
kepada Allah orang-orang yang Penelitian ini bertujuan untuk
seandainya meninggalkan mengetahuai hubungan lama
dibelakang mereka anak-anak yang penggunaan KB suntik Progestin
lemah, yang mereka khawatir dengan kejadian gangguan siklus
terhadap (kesejahteraan) mereka. menstruasi pada akseptor KB suntik
Oleh sebab itu hendaklah mereka Progestin di BPM Widyawati
bertakwa kepada Allah dan Bantul. Pendekatan studi
hendaklah mereka mengucapkan dokumentasi dalam kurun waktu
perkataan yang benar. tertentu pada tahun 2016 (1 tahun).
Total sampling 130 responden.
Dari ayat diatas sebagian
Instrumen dalam penelitian ini
ulama menyatakan boleh
adalah data rekam medis dengan
menggunakan KB dengan catatan
analisis data menggunakan Chi
bertujuan untuk mensejahterakan
anak-anaknya dan KB tersebut tidak square.
membunuh. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil studi
pendahuluan yang dilakukan di BPM 1. Data lama penggunaan KB
Widyawati Bantul pada bulan Januari suntik progestin di BPM
2016 – Desember 2016 akseptor KB
Widiyawati Bantul tahun 2016
suntik Progestin sebanyak 130
(66,6%) akseptor yang memiliki data Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
lengkap. Dari 3 akseptor KB suntik lama penggunaan KB suntik
progestin yang diwawancarai saat Progestin
peneliti melakukan studi No Kenaikan berat F %
pendahuluan, ditemukan 1 akseptor badan ibu selama
KB suntik progestin yang melakukan hamil
suntik 2 kali, mengalami gangguan 1 ≤1 tahun 50 38,5
siklus menstruasi spoting dan
2 >1 tahun 80 61,5
peningkatan berat badan. Sedangkan
2 akseptor KB suntik progestin yang Jumlah 130
sudah kurang lebih 1 tahun 100.0
menggunakan KB tersebut Berdasarkan distribusi
mengatakan sudah tidak mendapat frekuensi yang tergambar dalam
haid (amenore sekunder). tabel diatas menunjukan bahwa
Memperhatikan hal tersebut peneliti sebagian bersar responden yang
tertarik untuk mengetahui hubungan menggunakan KB suntik progestin
lama penggunaan KB suntik dengan lama >1 tahun yaitu
progestin dengan kejadian gangguan sebanyak 80 orang (61,5%) dan lama
yang menggunakan ≤1 tahun
sebanyak 50 orang (38,5%).
2. Data yang didapatkan pada Berdasarkan hasil tabulasi
responden akseptor KB suntik silang menunjukan bahwa akseptor
KB suntik Progestin dengan lama
Progestin yang mengalami
penggunaan KB suntik progestin ≤1
gangguan siklus menstruasi di tahun yang mengalami amenore
BPM Widiyawati Bantul sebanyak 7 orang (5.4%), polimenore
tahun sebanyak 3 orang (2.3%), dan yang
mengalami oligomenore sebanyak 40
Tabel 4.3 Frekuensi Gangguan orang (30.8 %). Sedangkan akseptor
Siklus Menstruasi KB suntik progestin dengan lama
penggunaan > 1 tahun yang
No Gangguan F % mengalami amenore sebanyak 70
Siklus orang (59.2 %), yang mengalami
Menstruasi polimenore sebanyak 3 orang (2.3%),
1 Amenore 77 59.2 dan yang mengalami oligomenore
2 Polimenore 3 2.3 sebanyak 40 orang (30.8%).
3 Oligomenore 50 38.5
PEMBAHASAN
Jumlah 130 100
1. Lama penggunaan KB suntik
Tabel diatas menunjukan
progestin di BPM Widiyawati
bahwa sebagian besar responden
Bantul tahun 2016
yang mengalami gangguan
Dari analisis yang dilakukan
reproduksi Amenore sebanyak 77
menunjukan bahwa sebagian bersar
orang (59.2), yang mengalami
responden yang menggunakan KB
Polimenore sebanyak 3 orang
suntik progestin dengan lama >1
(2.3%), dan yang mengalami
tahun yaitu sebanyak 80 orang
Oligomenorea sebanyak 50 orang (
(61,5%) dan lama yang
38.5%).
menggunakan ≤1 tahun sebanyak 50
3. Hubungan lama penggunaan
orang (38,5%). Hal ini sesuai dengan
KB suntik Progestin dengan Jurnal Munayarokh (2013)
kejadian gangguan siklus Penggunaan kontrasepsi suntik lebih
menstruasi pada akseptor KB dari 1 tahun ini sesuai dengan tujuan
suntik Progestin di BPM kontrasepsi yaitu untuk menja-
Widiyawati Bantul rangkan kehamilan dan salah satu
dari keuntungan metode kontrasepsi
suntik DMPA adalah pencegahan
kehamilan jangka panjang. Dengan
metode kontrasepsi sun-tik DMPA
ini wanita dapat mengatur jarak
kehamilannya sesuai yang
diinginkannya dengan lama
pemakaian kontrasepsi suntik
DMPA.
2. Kejadian gangguan siklus KB suntik progestin dengan kejadian
menstruasi di BPM Widiyawati gangguan siklus menstruasi sebesar
Bantul tahun 2016 0. 730 adalah kuat.
Pada Tabel 4.3 menunjukan Berdasarkan Teori Penggunaan
bahwa sebagian besar responden Kontrasepsi Suntik Progestin
yang mengalami gangguan Menyebabkan ketidak seimbangan
reproduksi Amenore sebanyak 77 hormon, dengan Penggunaan Suntik
orang (59.2), yang mengalami progestin tersebut membuat dinding
Polimenore sebanyak 3 orang endometrium yang semakin menipis.
(2.3%), dan yang mengalami Karena hormon estrogen ditekan oleh
Oligomenorea sebanyak 50 orang ( hormon progestin sehingga kondisi
38.5%). Hal ini sesuai dengan teori tersebut seperti layaknya orang hamil
yang dikemukakan oleh Saifudin sehingga tidak mendapat haid. Efek
(2010), penggunaan suntikan pada pola haid tergantung pada lama
progestin sering menimbulkan pemakaian. jumlah kasus yang
gangguan haid seperti siklus haid mengalami amenorea makin banyak
yang memendek atau memanjang, dengan makin lamanya pemakaian
perdarahan yang banyak atau sedikit, (Cit Fitriyah, 2011).
perdarahan yang tidak teratur atau
perdarahan bercak (spotting), dan SIMPULAN
tidak haid sama sekali. 1. lama penggunaan KB suntik
3. Hubungan lama penggunaan progestin di BPM Widiyawati
KB suntik Progestin dengan Bantul 2016 dalam penelitian ini
kejadian gangguan siklus sebanyak 130 responden, sebagian
menstruasi pada akseptor KB besar mayoritas lama penggunaan
suntik Progestin di BPM >1 tahun sebanyak 80 orang
Widiyawati Bantul 2016 (61.5%).
Hasil ditribusi silang 2. Kejadian Gangguan siklus
menunjukan bahwa akseptor KB menstruasi di BPM Widiyawati
suntik Progestin dengan lama Bantul 2016 dalam penelitian ini
penggunaan KB suntik progestin yang mayoritas mengalami
mayoritas > 1 tahun yang gangguan siklus mentruasi berupa
mengalami amenore sebanyak 70 amenore sebanyak 77 responden
orang (59.2 %), yang mengalami (59.2%).
polimenore sebanyak 3 orang (2.3%), 3. Ada hubungan antara hubungan
dan yang mengalami oligomenore lama penggunaan KB suntik
sebanyak 40 orang (30.8%). progestin dengan Kejadian
Sedangkan ≤1 tahun yang mengalami Gangguan siklus menstruasi di
amenore sebanyak 7 orang (5.4%), BPM Widiyawati Bantul 2016 p-
polimenore sebanyak 3 orang (2.3%), value sebesar 0,000 sehingga Ha
dan yang mengalami oligomenore diterima dan Ho ditolak dan dapat
sebanyak 40 orang (30.8 %). disimpulkan ada hubungan yang
Hasil uji uji chi-square signifikan.
diperoleh p-value sebesar 0,000 4. Keeratan hubungan lama
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak penggunaan KB suntik progestin
dan dapat disimpulkan ada hubungan dengan Kejadian Gangguan siklus
yang signifikan. Tingkat keeratan menstruasi di BPM Widiyawati
hubungan antara lama penggunaan Bantul 2016dengan kekuatan
hubungan kuat (Correlation BKKBN. (2013). Pembangunan
coeffecient = 0.730). Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional
SARAN Provinsi Jawa Tengah, BKKBN.
1. Kepada Tenaga Kesehatan Jawa Tengah.
Diharapkan dapat lebih
meningkatkan pelayanan KB Dinas Kesehatan DIY. (2013). Profil
khususnya dalam hal konseling Kesehatan Kota Yogyakarta.
efek samping yang akan timbul, Yogyakarta: Depkes DIY.
sebelum membantu menentukan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
pilihan kontrasepsi kepada
(2014). Profil Kesehatan
akseptor KB.
Kabupaten Bantul. Bantul :
2. Kepada Akseptor KB
Depkes Bantul.
Khususnya ibu pengguna KB
suntik progestin agar Departemen Agama. (2009). Al
mengetahui efek samping apa Qur’an dan Terjemahan.
saja yang akan ditimbulkan (2009). Marwa, Bandung.
akibat penggunaan KB suntik
progestin Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan
3. Kepada BPM Widiyawati Bantul Indonesia. Jakarta: Depkes
Hasil penelitian ini diharapkan RI.
menjadi gambaran kondisi
akseptor KB suntik progestin Depkes RI. (2013). Data dan
yang mengalami gangguan Informasi : Profil Kesehatan
siklus menstruasi, sehingga 2014. Jakarta: Departemen
dapat memberikan asuhan yang Kesehatan RI.
komperhensif.
Hanifa, Wiknjosastro. (2010). Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Kandungan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
Arikunto, S. (2010). Prosedur Sarwono Prawirohardjo
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka Kemenkes RI. (2012). Survei
Cipta. Demografi dan Kesehatan
Indonesia. Jakarta:
Atika . (2014). Hubungan Kemenkes RI
penggunaan KB suntik
dengan siklus menstruasi Munayarokh. (2014). Hubungan
pada akseptor KB suntik di lama pemakaian kontrasepsi
wilayah kerja puskesmas suntik dmpa dengan
ponjong 1 gunung kidul gangguan menstruasi di bpm
mariyah nurlaili, rambe
BKKBN, (2012). Pedoman anak mungkid. Jurnal
Pengelolaan Bina Keluarga Kebidanan Vol. 3 No. 6
Remaja (BKR).Jakarta April 2014.
BKKBN. (2012). Pelayanan Noviawati, Dyah. (2009). Panduan
Kontrasepsi. Jakarta: Lengkap Pelayanan KB
BKKBN
Terkini. Yogjakarta: Nuha Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Offset Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif Dan
Notoatmodjo. (2010). Metodologi R&D.Bandung: Alfabeta.
Penelitian Kesehatan.
Jakarta : PT. Rineka Cipta Sulistyawati, A. (2012). Pelayanan
Keluarga Berencana. Jakarta:
Riskesdas. (2013). Badan Penelitian Salemba Medika
dan Pengembangan
Suryati. (2013). .Pengaruh Alat
Kementerian Kesehatan RI tahun Kontrasepsi Suntikan
(2013).Diakses: 10 Mei Terhadap Siklus Menstruasi
2017, dari Pada Pasangan Usia Subur
http://www.depkes.go.id/res (Pus) Di Bidan Praktek
ources/download/general/Ha Swasta (Bps) Heramuliati
sil%20Riskesdas%202013.p Kecamatan Padang Tiji
df. Kabupaten Pidie
Prawirohardjo, Sarwono. Tribunjabar. (2017).
(2010). Ilmu http://jabar.tribunnews.com/
Kebidanan. Jakarta: Yayasan 2015/08/17/inilah-dampak-
Bina Pustaka buruk-jika-istri-memakai-kb.
Diakses 03 maret 2017
Putri, yunita Dayu. (2012).
Gambaran pola menstruasi Verma PB, Pandya CM, Ramanuj
akseptor KB suntik 1 bulan VA, Singh MP. (2011).
dan 3 bulan di BPM Menstrual Pattern of
Tlogosari Kota Semarang Adolescent School Girls of
Bhavnagar
Saifudin, Abdul Bari, (2011). Buku (Gujarat). Nasional Journal
Acuan Nasional Pelayanan of Integrated Research in
Kesehatan Maternal Dan Medicine, 2(1): 38-40.
Neonatal. YBP-SP. Jakarta
WHO. (2010). Infant mortality.
Sherwood, Lauralee. World Health Organization
(2011). Fisiologi Manusia
dari Sel ke Sistem – edisi 6,
(diterjemahkan oleh Brahm
U. Pendit). Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Sianipar, O.(2009). Prevalensi


Gangguan Menstruasi dan
Faktor-Faktor Yang
Berhubugan pada Siswi
SMU Di Kecamatan Pilo
Gadung Jakarta Timur. Maj
Kedoktr Indon. 59:7.

Anda mungkin juga menyukai