PEMBAHASAN
Bronkopneumonia adalah salah satu peradangan paru yang terjadi pada jaringan paru
atau alveoli yang biasanya didahului oleh infeksi traktus respiratus bagian atas selama
beberapa hari, yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus,
jamur, dan benda asing lainnya (Dep.Kes.1996:Hal 106).
1. Pneumonia lobaris
Sering disebabkan aspirasi benda asing atau oleh infeksi bakteri ( Stapylacoccus ),
jarang pada bayi dan orang tua. Pneumonia yang terjadi pada satu lobus atau segmen
kemungkinan sekunder disebabkan oleh obstruksi bronkus misalnya pada aspirasi
benda asing atau proses keganasan. Pada gambaran radiologis , terlihat gambaran
gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu lobus atau bercak yang
mengikutsertakan alveoli yang tersebar.
2. Bronkopneumonia (pneumonia lobularis)
2.3 Patofisiologi
Kemudian proses radang ini selalu dimulai pada hilus paru yang menyebar secaara
progresif ke perifer sampai seluruh lobus. Dimana proses peradangan ini dapat dibagi dalam
empat (4) tahap, antara lain:
Terdengar adanya crecels diatas paru yang sakit dan terdengar ketika terjadi
konsolidasi (pengisian rongga udara oleh eksudat) (Sandra M. Netina, 2001 : 683 ).
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 3 bulan dirawat di ruang anak. Orang tua mengeluh
anak sesak, batuk, dan pilek. Orang tua mengungkapkan 1 minggu sebelum MRS anak panas
tinggi, secara terus menerus, panas turun jika diberi obat. Anak dibawa ke puskesmas
mendapatkan para cetamol dan puer batuk pilek. Tetapi masih saja panas dan tidak sembuh.
Karena tdak sembuh anak dibawa oleh orang tua ke RS. Hasil pemeriksaan di dapatkan data
suhu 39°C, nadi 100 x/menit, RR : 40 x/menit. Bunyi nafas ronchi basah, terdapat retraksi
dada dan penggunaan otot bantu nafas. Batuk tidak efektif. Sputum tidak keluar. Anak
terlihat rewel dan menangis. Anak susah untuk makan. Pemeriksaan radiologi memberikan
gambaran bercak konsolidasi satu lobus pada pneumonia lobaris. Diagnose medis
bronkopneumoni.
A. Pengkajian
B. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Orang tua px Ketidakefektifan
mengatakan anak sesak, bersihan jalan
batuk, dan pilek. nafas.
Do :
Bunyi nafas : Ronchi
Batuk tidak efektif
Sputum tidak keluar
Hasil TTV :
S : 39°C
N : 100 x/mnt
RR : 40 x/mnt
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.