Anda di halaman 1dari 14

QUIZ GELOMBANG SINUS DAN RATE EKG

PILIH JAWABAN YANG PALING BENAR

1.Wanita 45 tahun tanpa gejala

Gambaran EKG di atas…

A. Bukan Sinus 60 kali/ menit

B. Irama Sinus 60 kali/ menit

C. Bukan Sinus 120 kali/ menit

D. Irama Sinus 120 kali/ menit

E. Bukan Sinus 150 kali/ menit


2.Laki-laki 24 tahun dengan nyeri dada setelah mengangkat
beban

Gambaran EKG di atas…

A. Sinus dengan aritmia 66 kali/menit

B. Bukan sinus 66 kali/menit

C. Sinus dengan aritmia 88 kali/menit

D. Bukan sinus 88 kali/menit

E. Sinus dengan aritmia 120 kali/menit


3. Laki-laki 76 tahun dengan sesak

Gambaran EKG di atas…

A. Bukan Sinus 91 kali/ menit

B. Irama Sinus 91 kali/ menit

C. Bukan Sinus 130 kali/ menit

D. Irama Sinus 130 kali/ menit

E. Bukan Sinus 150 kali/ menit


4. Laki-laki 64 tahun tanpa gejala

Gambaran EKG di atas…

A. Irama Sinus 62 kali/menit

B. Bukan Sinus 62 kali/menit

C. Bukan Sinus 82 kali/menit

D. Irama Sinus 102 kali/menit

E. Bukan Sinus 122 kali/menit


5. Wanita 48 tahun mengeluhkan pusing ketika berjalan dan
baru-baru ini ia memulai terapi hipertensi baru

Gambaran EKG di atas…

A. Irama Sinus 50 kali/menit

B. Bukan Sinus 50 kali/menit

C. Bukan Sinus 100 kali/menit

D. Irama Sinus 100 kali/menit

E. Bukan Sinus 120 kali/menit


GELOMBANG SINUS & RATE EKG

EKG atau elektrokardiogram merupakan suatu gambaran


yang menunjukkan aktivitas listrik yang terjadi pada
jantung. Dalam membaca EKG yang baik perlu
diperhatikan beberapa hal penting yaitu:

(1) irama,
(2) rate, dan
(3) axis.

Yang akan dibahas terlebih dahulu adalah irama dan rate


dalam membaca suatu EKG.

1). Irama

Irama pada EKG terjadi akibat adanya aktifitas listrik


pada atrium (yang tergambar sebagai gelombang P) dan
aktifitas listrik dari ventrikel (tergambar QRS dan T).

Oleh karena gelombang P merupakan interpretasi dari


aktifitas listrik dari atrium, setiap kelainan yang terjadi
pada atrium akan tergambarkan dengan adanya
abnormalitas pada gelombang P.

Demikian juga apabila terjadi suatu kelainan aktivitas


listrik pada ventrikel, maka akan terlihat dari adanya
abnormalitas pada gelombang QRS dan T pada EKG.

Irama normal dari jantung dikenal dengan nama irama


sinus. Pada irama ini ditemukan gambaran gelombang P
yang diikuti oleh gelombang QRS. Apabila gelombang P
tidak terlihat atau mungkin ditemukan jumlahnya banyak
namun kurang jelas serta tidak diikuti oleh gelombang
QRS pada suatu gambaran EKG, maka ini dikatakan
sebagai irama yang bukan sinus.

Contoh:

Gambar pada contoh di atas termasuk irama sinus karena


pada EKG ini gelombang P selalu diikuti gelombang
QRS.

Latihan soal

Tentukan gambaran EKG di bawah ini termasuk Sinus


atau Non-Sinus

1.
Jawaban: Sinus, karena terlihat gelombang P yang
diikuti gelombang QRS.

2.

Jawaban: Bukan sinus, karena gelombang P pada EKG


ini tidak terlalu jelas, kecil-kecil, banyak dan tiap
gelombang P tidak diikuti oleh QRS.

3.

Jawaban: Bukan sinus, karena tidak terlihat gelombang P


juga QRS-nya.
Menghitung Rate EKG

Selanjutnya dalam menilai suatu gambaran EKG yang


perlu dilakukan ialah menghitung rate gelombangnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam


menghitung rate, namun ada 2 cara yang disarankan
disini karena dinilai lebih sederhana dan mudah
dimengerti.

Sebelum menghitung rate gelombang, yang juga penting


diketahui adalah kecepatan rekaman kertas dari EKG
yang digunakan. Kecepatan normal yang sering dipakai
(default) adalah 25mm/s.

Sehingga disini diasumsikan kecepatan rekaman kertas


EKG yang digunakan adalah 25mm/s.

Seperti yang disebutkan sebelumnya ada 2 cara mudah


dalam menghitung rate, yaitu:

1. Cara Pertama: 300 dibagi jumlah kotak besar (jarak


gelombang R ke R)

Contoh:
Pada contoh EKG ini terdapat 3 buah kotak besar, oleh
karena itu cara menghitung rate-nya ialah:

300/3 (jumlah kotak besar) = 100x/menit


Cara ini disarankan untuk kasus EKG yang sifatnya non-
aritmia (irama reguler), dimana jarak antar gelombang R
ke R masih sama.

Latihan soal:
Tentukan berapa rate EKG berikut.

1.

Jawaban: 300/4 = 75x/ menit

2.
Jawaban: 300/4.5 = 65x/ menit

3.

Jawaban: 300/1.5 = 200x/ menit

2. Cara kedua: 10 dikali jumlah gelombang QRS pada 30


kotak besar.

Pada cara ini dihitung terlebih dahulu kotak besar yang


ada hingga mendapat 30 kotak. Selanjutnya tentukan ada
berapa banyak gelombang QRS dalam 30 kotak tadi.

Contoh:
Pada contoh ini terdapat 8 gelombang QRS pada 30
kotak besar, sehingga cara menghitung rate-nya yaitu:

10 x 8 (jumlah gelombang QRS) = 80x/ menit

Cara ini disarankan pada kasus-kasus EKG yang sifatnya


aritmia (irama irreguler) dimana jarak antar gelombang
R ke R tidak sama.

Latihan soal:

Tentukan berapa rate EKG berikut.

Jawaban: 6 QRS x 10 = 6x/ menit


KUNCI JAWABAN QUIZ GELOMBANG SINUS & RATE EKG

1. B

2. A

3. A

4. C

5. B

Anda mungkin juga menyukai