Anda di halaman 1dari 2

TUGAS OPINI 1. (DEDEN MUKHLIS, S.Pd.

I)

Banyak orang masih bertanya, mengapa dan bagaimana penentuan jatuhnya


Ramadhan dan Idul Fitri diwarnai beda pendapat? Seperti organisasi masyarakat terbesar
di Indonesia yaitu antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama, kadang berbeda
dalam menetapkan 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Bahkan, masih ada beberapa kelompok
minoritas Islam lain, misalnya Al Qadiriyah dan Satariah yang melksanakan puasa atau
idul fitri lebih awal.

perbedaan penetapan jatuhnya Ramadhan dan Idul Fitri tersebut disebabkan


perbedaan metode yang digunakan masing-masing kelompok. Muhammadiyah, misalnya,
menggunakan metode wujudul hilal atau yang lebih dikenal dengan istilah hisab.
Pendekatan tersebut menetapkan jatuhnya awal Ramadhan dan Idul Fitri dengan
menghitung posisi Bumi terhadap Matahari dan Bulan secara matematis dan astronomis.

Sementara NU menggunakan metode rukyatul hilal atau lebih dikenal dengan


istilah rukyat. Rukyat merupakan suatu metode yang hanya mengamati visibilitas hilal
tanpa memperhitungkannya secara matematis dan astronomis.

Bahkan di era abad 21 informasi dari belahan dunia bisa kita ketahui. Seperti
sekarang ini kita bisa mengetahui penetapan 1 Ramadha dan 1 Syawal dari belahan dunia.
seperti di negara Arab Saudi. Perbedaan penetapan Idul Fitri atau 1 Syawal 1440 Hijriah,
menjadi perbincangan hangat. Arab Saudi menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah pada Selasa
4 Juni 2019, penetapan tersebut diikuti beberapa negara lainnya.

Kemudian, pemerintah Indonesia melalui sidang isbat menetapkan awal Syawal


1440 H pada Rabu 5 Juni 2019. Penetapan berdasarkan paparan Tim
Falakiyah Kemenag RI yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk,
yaitu berkisar dari minus satu derajat 26 menit sampai minus nol derajat lima menit.

Dalam menyikapi perbedaan penetapan puasa/idul fitri, kita tidak boleh berlebihan
atau bahakan menjelekkan kelompok yang berbeda dengan kita. apalagi kita sebagai
Pendidik yang menjadi figur bagi Siswa/siswi kita disekolah.
Bahkan kita perlu menjelaskan kepada Siswa/siswi kita mengenai keberbedaannya
penetapan 1 Syawal dan 1 Ramadhan. Antara kelompok masyarakat di Indonesia, bahkan
perbedaan antara negara kita Indonesia dengan perbedaan penetapan Ramadhan/Syawal
di Negara lain di belahan dunia. Sehingga terjalin saling menghormati antar kelompok
masyarakat di Indonesia bahkan masyarakat dunia umumnya.

Seperti yang terjadi disebuah pesantren di wilayah Kabupaten Bogor tepatnya di


Kecamatan Parungpanjang. Ada sebuah pesantren yang di ajar oleh dua orang Kiyai.
Diantara dua Kiyai ini berbeda dalam melaksanakan puasa dan idul fitri.Sehingga santri
nya pun berbeda dalam melaksanakan puasa. Tetapi di pesantren tersebut saling
menghormati perbedaan tersebut. bahkan perbedaan ini menjadi hal yang biasa
dikalangan santri-santri tersebut.

Anda mungkin juga menyukai