Anda di halaman 1dari 14

PERHOTELAN & JASA PARIWISATA

(KEPARIWISATAAN)

DAMPAK INDUSTRI PARIWISATA

NAMA : HAMDAN NAHUL


NO PESERTA :
KELAS : PERHOTELAN DAN JASA PARIWISATA
HANDOUT

PERHOTELAN DAN JASA PARIWISATA

Program Keahlian : Perhotelan dan Jasa Pariwiata

Mata Pelajaran : KEPARIWISATAAN

A. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis dampak industri pariwisata

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1. Menemukan dampak positif dan negative perkembangan industri pariwisata di bidang
perekonomian, lingkungan, kebudayaan, sosial dan Kehidupan berbangsa dan bernegara (
Politik dan HANKAM)..
3.3.2. Menentukan solusi dari dampak dampak negative perkembangan industri pariwisata.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses membaca/menyimak, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan dan
mengomunikasikan, peserta didik mampu :

3.3.1. Menemukan dampak positif dan negatif dari perkemabangan industri pariwisata di bidang
perekonomian, lingkungan, Sosial budaya, kehidupan berbangsa dan bernegara ( POLITIK
dan HANKAM ) dengan tepat.
3.3.2. Menentukan solusi dari dampak negatif perkembangan industri pariwisata dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Kondisi Pariwisata .

Pariwisata pada saat ini telah menjadi salah satu industri andalan utama dalam menghasilkan
devisa di berbagai negara. Dalam suasana di mana terjadi kelesuan perdagangan komoditas,
ternyata pariwisata tetap mampu menunjukkan trend-nya yang meningkat secara terus-menerus.
Hampir semua penelitian menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata pada suatu daerah
mampu memberikan dampak-dampak yang dinilai positif, yaitu bahwa peningkatan pendapatan
masyarakat, peningkatan penerimaan devisa, peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha,
peningkatan pendapatan pemerintah dari pajak dan keuntungan badan usaha milik pemerintah, dan
sebagainya.
Disamping berbagai dampak yang dinilai positif, hampir semua penelitian juga
menunjukkan adanya berbagai dampak yang tidak diharapkan (dampak Negatif), seperti semakin
memburuknya kesenjangan pendapatan antar kelompok masyarakat, memburuknya ketimpangan
antardaerah, hilangnya kontrol masyarakat lokal terhadap sumberdaya ekonomi, munculnya neo-
kolonialisme atau neo-imperialisme, dan sebagainya.
Banyak peneliti menyebutkan bahwa pariwisata telah menjadi wahana eksploitasi dari negara-
negara maju (negara asal wisatawan) terhadap negara- negara berkembang (daerah tujuan wisata).
Karena segala kebutuhan wisatawan maupun aktifitas pendukungnya didatangkan dari berbagai negara
maju.
Faktor lingkungan mempengaruhi sistem pariwisata. Misalnya, sebuah negara yang
mempunyai pendapatan perkapita tinggi dantingkat kesejahteraan penduduk yang baik, cenderung
menjadi sumber wisatawan bagi negara-negara lain yang memiliki kondisi yang sebaliknya. Umumnya
penduduk negara-negara industri maju seperti Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur memiliki
norma budaya untuk melakukan perjalanan jauh selama masa liburan. Hal ini juga merupakan pengaruh
lingkungan terhadap sistem pariwisata yang menjadi sumber tumbuhnya wisatawan. Di sisi lain, negara
yang mempunyai iklim nyaman dan daya tarik alam yang baik cenderung menjadi lingkungan fisik
yang mendorongnya menjadi daerah tujuan wisata.
Sebuah tempat yang dikunjungi oleh begitu banyak wisatawan akan menjadi terkenal dan
cenderung mengalami perubahan cukup besar dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan fisik. Hal
ini bisa berdampak positif maupun negatif bagi daerah tersebut.
B. Dampak Positif Dan Negatif Pariwisata

Pariwisata membawa dampak yang tidak sedikit terhadap berbagai aspek kehidupan m a n u s i a , d iantara
n ya ya i t u pada aspek k e b u d a ya a n d a n l i n g k u n g a n . P a r i w i s a t a d a p a t membawa
dampak positif, namun sejalan dengan itu dapat pula membawa dampak yang negatif terhadap kedua
aspek kehidupan . Oleh karena itu diperlukan perencanaan untuk menekan sekecil mungkin dampak
negatif yang ditimbulkan.
Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan
oleh Departemen Kebudayaan & Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative yang
ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek :
1. aspek konomi,
2. aspek sosial-Budaya,
3. aspek berbangsa dan bernegara, dan
4. aspek lingkungan.

Selain manfaat yang diberikan dari perkembangan dan pertumbuhan industri pariwisata, juga
perlu diantisipasi dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bila perlu mengurangi atau
bahkan dapat menghilangkannya. Berikut beberapa dampak positif dan negatif dari kegiatan
pariwisata.

1. Aspek Ekonomi

Industri pariwisata merupakan salah satu sumber penerimaan yang berperan signifikan secara
ekonomi sebagai salah satu modal pembangunan di berbagai wilayah Indonesia. Dampak secara
ekonomi dapat digolongkan ke dalam kelompok antara lain, pendapata, lapangan kerja, dan investasi.

a) Dampak Positif

1) Pemerataan dan Peningkatan Pendapatan masyarakat dan pemerintah

Pariwisata dipandang sebagai penghasil valuta asing karena kemampuannya menghasilkan


melalui pembelanjaan wisatawan asing. Pembelanjaan wisatawan asing demikian besar sehingga
transaksi pariwisata melampaui sektor industri lainnya seperti migas, tekstil dan sebagainya. Adapun
yang dimaksud sebagai hasil belanja wisatawan antara lain yaitu : akomodasi, makanan minuman,
paket perjalanan, transportasi, agen perjalanan, souvenir, retribusi kawasan wisata serta jasa pelayanan.
Sumber: uniquepost.comdiakses: rabu, 26 November 2014, pukul: 11.00
Gambar 3.3. Resort pedesaan, salah satu industry pariwisatasebagai industri
penggerak pada sektor lainnya dan memiliki kemampuan sebagai pemacu pertumbuhan
ekonomi melalui dampak ganda (multiplier effect).

2) Menambah Lapangan Pekerjaan

Industri pariwisata dapat dikatakan sebagai industri padat karya, maka setiap daerah diharapkan
selalu mendorong pengembangan pariwisata karena industri pariwisata mampu membuka lapangan
kerja baru. Adapun sebagai dampak langsungnya yaitu pekerjaan yang tersedia pada jajaran industri
pariwisata seperti akomodasi, restoran, catering, tours & travel, resort, rekreasi, spa, MICE, destinasi
wisata. Sedangkan yang dimaksud tidak langsung yaitu mencakup bidang cukup luas seperti sektor
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, komunikasi, pakaian jadi atau tekstil dan bank.

3) Mendorong Pembangunan Daerah/ Investasi

Kegiatan pariwisata yang merupakan industri padat karya maka memerlukan sebuah dana
investasi. Keperluan tersebut yaitu untuk membiayai kawasan wisata baru, biaya pemeliharaan,biaya
perbaikan, hingga biaya untuk penambahan sarana prasarana. Konsep TTI (Tourism, Trade, Investation)
bahwa penyelenggaraan pariwisata diharapkan akan mewujudkan perdagangan, dimana wisatawan
melakukan kegiatan tidak hanya sekedar something to see dan something to do tetapi juga harus
something to buy maka akan muncul kegiatan perdagangan dimana kesediaan dan keinginan wisatawan
untuk membelanjakan uangnya serta kesediaa wisatawan menjadi importir.
b) Dampak Negatif
1) adanya ketergantungan pada industri pariwisata, sebab sifat dari produk pariwisata sangat
rentan terhadap image. Bisnis pariwisata merupakan bisnis pencitraan, dimana citra ini
terbentuk dari persepsi masyarakat terhadap kawasan wisata.
2) harga yang semakin tinggi, meningkatnya kecenderungan barang-barang impor, dan
ketergantungan terhadap industri pariwisata.
3) Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau
wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.
4) Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk
pembangunan hotel dan sarana penunjang industri pariwisata
5) terjadinya kebocoran devisa (leakage), karena wisatawan asing seperti yang menginap di
hotel yang memiliki manajemen dari Amerika (Marriot, Ritz Carlton, Hyatt) dan
mengkonsumsi makanan import dari Amerika atau berkunjung ke restaurant Mc. Donald.
Dengan sendirinya wisatawan dari Amerrika tersebut akan membelanjakan uangnya untuk
orang Amerika dan kembali pemasukan bagi negaranya maka terjadilah kebocoran devisa.

Sumber: http://widodo-budiawan.blogspot.com
Gambar 3.4. Restaurant cepat saji Mc. Donald, dan, keberadaannya mampu merubah
pola makan masyarakat Indonesia yang dulunya tradisional berubah menjadi
cepat saji

2. Aspek Sosial Budaya


Dalam memahami dampak pariwisata terhadap sosial budaya harus melihat masyarakat
yang terdiri dari beberapa segmen yang ada, karena dampak terhadap kelompok sosial antara satu
dengan lain selalu berbeda.
Sumber: http://arsavin666.blogspot.com diakses: sabtu, 22 November 2014 jam:
14.05 WIB Gambar 3.5. Ragam budaya Indonesia yang mendukung berkembangnya
pariwisata Indonesia

a) Dampak Positif
1) Dampak terhadap perubahan mata pencaharian
2) Dampak terhadap nilai karya seni budaya
3) Pelestarian budaya dan adat
4) Meningkatkan kecerdasan masyarakat
5) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
6) Mengurangi konflik social
7) Dampak terhadap nilai, moral, perilaku dan norma
8) Dampak terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat

Sumber: http://www.skyscrapercity.com/diakses: rabu, 26 November 2014, pukul:10.00


Gambar 3.6. Kawasan kampung batik Laweyan Solo, dulunya daerah ini merupakan kawasan elit para
saudagar, kampung eksklusif dan sebagai masyarakat yang memiliki karakter tertutup.
Namun setelah menjadi kampung wisata batik, kampung Laweyan berubah menjadi
kampung ramah, dimana hubungan antara warga dengan masyarakat luar menjadi lebih
terbuka.
b). Dampak Negatif

Sumber: http://hotels.balitoursclub.com /diakses: rabu, 26 November 2014, pukul: 09.30


Gambar 3.7. Pegawai hotel adalah salah satu profesi yang ditekuni masyarakat di Bali

1) Dampak terhadap mata pencaharian


2) Dampak terhadap moral, perilaku, sikap dan norma
3) Dampak terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat
4) Dampak terhadap stratifikasi sosial
5) Dampak terhadap penyimpangan nilai karya seni budaya
6) Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai
dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri.

3. Aspek Berbangsa dan Bernegara

a) Dampak positif
1) Mempererat persatuan dan kesatuan
2) Menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air
3) Memelihara hubungan baik secara internasional

b) Dampak Negatif
1) Banyaknya peluang & pemanfaatan wisatawan mengundang perilaku yang tidak
bertanggung jawab misalnya : pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian,
pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain-lain
2) Masuknya budaya asing sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat di sekitar
destinasi pariwisata
4. Aspek Lingkungan

Sumber: http://wisataindonesia.org/pariwisata-kepuluan-raja-ampat/ diakses: sabtu, 22


November 2014 jam: 13.30 WIB
Gambar 3.8. Kepulauan ini merupakan tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan
bawah laut. karena keindahannya maka di jadikan Pariwisata Raja Ampat.

a) Dampak Positif
1) Melestarikan lingkungan
2) Konsep resort yang memiliki sistem pengolahan limbah ramah lingkungan yaitu water
waste gardens dimana sistem pengolahan limbah dengan menggunakan tanah yang
ditanami tumbuhan sebagai media penyaring secara alami.

Sumber: http://www.ecofriend.com diakses: kamis, 4 deseember 2014 jam: 13.30


WIB Gambar 3.9. water waste gardens dimana sistem pengolahan limbah dengan
menggunakan tanah yang ditanami tumbuhan sebagai media penyaring secara alami
3) Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih
4) Meningkatkan kesegaran fisik dan mental
5) Jauh dari polusi, santai dapat mengembalikan kesehatan pisik dan mental dengan
demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk
melestarikan lingkungan.
6) Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada
7) Keseimbangan dan kelangsungan lingkungan alam
8) Terjaganya Fisik Alam secara Berkelanjutan

Sumber: http://www.kaskus.co.id diakses: kamis, 4 deseember 2014 jam: 3.30 WIB


Gambar 3.10.lapangan golf, Sarana dan fasilitas turut berperan dalam perubahan benteng
alam yaitu dengan melakukan penyingkiran satwa liar, penebangan tumbuhan

b) Dampak Negatif
1) Terjadi pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana
pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan- tangan jahil orang yang tidak
bertanggung jawab.
2) Ancaman terhadap Flora dan Fauna
3) Ancaman Kerusakan Fisik Alam
C. Rangkuman

1. Dalam pengembangan pariwisata akan membawa dampak baik itu yang bersifat positif
maupun negarif. Dampak tersebut adalah sosial budaya, lingkungan alam dan ekonomi.
2. Dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan sosial budaya antara lain perubahan
bentuk mata pencaharian, dampak terhadap moral, perilaku, sikap dan norma, dampak
terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat, dampak terhadap
stratifikasi sosial, dan dampak terhadap penyimpangan nilai karya seni budaya. Dampak
positif pariwisata terhadap sosial budaya antara lain dampak terhadap perubahan bentuk
mata pencaharian, dampak terhadap nilai, moral, perilaku dan norma, dampak
terhadap interpersonal anggota masyarakat, stratifikasi sosial, dan dampak terhadap nilai
karya seni budaya.
3. Dampak negatif Pariwisata terhadap lingkungan alam, antara lain ancaman terhadap flora
dan fauna, pencemaran lingkungan alam, ancaman kerusakan fisik alam. Dampak negatif
pariwisata terhadap lingkungan alam antara lain,kelangsungan flora dan fauna,
keseimbangan dan kelangsungan lingkungan alam, dan terjaganya fisik alam secara
berkelanjutan.
4. Dampak positif pariwisata terhadap sektor ekonomi antara lain, pemerataan dan peningkatan
pendapatan, lapangan kerja, dan investasi. Dampak negatif pariwisata terhadap sektor ekonomi
antara lain pendapatan, lapangan kerja dan kebocoran investasi.
SUMBER MATERI

1. Buku Pengantar Pariwisata, MSU Adji, SE,MM. Kemendikbud, 2014


2. Buku pegangan guru Akomodasi Perhotelan Jilid 2 (Ni Wayan Suwiti dan Cecil Erwin Jr. Boham).
3. Erna Marlina.Kepariwisataan SMK/MAK Kelas X.2018.Jakarta.Yudhistira.
4. Mangatas Siringoringo.Kepariwisataan untuk SMK/MAK Kelas X.2018.Jakarta.Erlangga

Anda mungkin juga menyukai