Setiap bisnis pasti menentukan keputusan yang membentuk masa depan organisasi,
karyawan, dan pelanggannya. Keputusan diambil ketika perusahaan ingin memanfaatkan
peluang atau untuk mengurangi potensi dampak negatif terkait dengan masalah dalam bisnis.
Peluang bisnis (Business Opportunity) adalah situasi yang memungkinkan adanya potensi
keuntungan kompetitif. Penemuan beberapa segmen yang kurang terlayani menghadirkan
kesempatan itu. Adapun masalah bisnis (Business Problems) adalah situasi yang membuat
beberapa konsekuensi negatif lebih mungkin terjadi. Salah satu contohnya adalah bencana alam.
Masalah biasanya dimulai dari gejala, yang merupakan isyarat sebagai sinyal masalah
karena masalah tertentu disebabkan oleh hal tersebut. Pengambilan keputusan (Decision
making) adalah proses mengembangkan dan memutuskan cara-cara alternatif untuk
menyelesaikan masalah atau memilih dari antara peluang-peluang alternatif. Pembuat keputusan
(Decision maker) harus mengenali sifat masalah atau peluang, mengidentifikasi berapa banyak
informasi yang tersedia saat ini, seberapa dapat diandalkannya, dan menentukan informasi
tambahan apa yang diperlukan. Ada 3 jenis situasi decision making, yaitu:
● Certainty
Complete certainty berarti bahwa pembuat keputusan memiliki semua informasi yang
diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal. Misalnya, biro iklan perlu
mengetahui karakteristik demografis pelanggan untuk majalah tempat memasang iklan.
● Uncertainty
Uncertainty berarti kita memahami sifat umum dari tujuan yang diinginkan, tetapi
informasi alternatif tidak lengkap. Misalnya, sebuah universitas ingin meningkatkan
jumlah siswa, tetapi mungkin tidak tahu apakah program online, akhir pekan, atau di luar
situs adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
● Ambiguity
Ambiguity berarti bahwa sifat masalah itu sendiri tidak jelas. Tujuannya tidak jelas dan
alternatif keputusan sulit ditentukan. Ini adalah situasi decision making yang paling sulit,
tetapi yang paling umum terjadi.
Descriptive Research
Sesuai namanya, tujuan utama dari descriptive research adalah untuk menggambarkan
karakteristik objek, orang, kelompok, organisasi, atau lingkungan. Tidak seperti exploratory
research, descriptive research dilakukan setelah peneliti telah memahami situasi yang sedang
dipelajari. Research ini bisa jadi merupakan research yang telah dikembangkan dari descriptive
research, mengarahkan studi menuju isu-isu spesifik.
Causal Research
Causal inferences (dugaan) sangatlah menentukan karena hal itu menyebabkan kontrol
yang besar. Causal research berusaha mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat. Causal
inferences hanya dapat didukung ketika ada bukti yang sangat spesifik. Tiga buah bukti kausal
(causal evidence) yang penting adalah:
1. Temporal Sequence: berkaitan dengan urutan waktu kejadian - penyebabnya harus
terjadi sebelum adanya efek.
2. Concomitant Variance: terjadi ketika dua peristiwa "kolerasi variasi" yang berarti
mereka bervariasi secara sistematis.
3. Nonspurious Association: berarti setiap kolerasi antara variasi sebab dan akibat adalah
benar dan bukan hanya karena beberapa variabel lainnya.
Singkatnya, causal research harus melakukan semua hal berikut; tetapkan urutan sebab
akibat yang tepat atau urutan peristiwa, ukur variasi bersamaan antara dugaan penyebab dan
dugaan efek, kemudian periksa kemungkinan palsu dengan mempertimbangkan adanya faktor-
faktor penyebab alternatif yang masuk akal.
Experimen
Eksperimen adalah penelitian yang dikontrol dengan cermat di mana peneliti
memanipulasi penyebab yang diusulkan dan mengamati setiap perubahan yang sesuai dalam efek
yang diusulkan. Experimental variable (variabel eksperimental) mewakili penyebab yang
diusulkan dan dikendalikan oleh peneliti dengan memanipulasi itu. Eksperimen dapat dilakukan
di test-market. Test-marketing adalah bentuk eksperimen bisnis yang sering digunakan. Uji
pasar (test-market) adalah eksperimen yang dilakukan dengan kondisi bisnis aktual.
Previous Research
Researcher harus terlebih dahulu menyelidiki penelitian sebelumnya (previous research)
untuk melihat apakah orang lain mungkin sudah mengatasi masalah penelitian yang sama.
Penelitian sebelumnya mungkin juga ada di domain publik. Tinjauan literatur (literature
review) adalah pencarian terarah dari karya-karya yang diterbitkan, termasuk majalah dan buku-
buku, yang membahas teori dan menyajikan hasil empiris yang relevan dengan topik yang ada.
Sementara itu, survei literatur (literature survey) adalah persyaratan penting dari laporan
penelitian dasar.
Pilot Studies
Pilot study adalah proyek penelitian skala kecil yang mengumpulkan data dari responden
yang serupa dengan yang akan digunakan dalam studi penuh. Ini berfungsi sebagai panduan
studi yang lebih besar atau memeriksa aspek-aspek spesifik dari penelitian untuk melihat apakah
prosedur yang dipilih benar-benar berfungsi sebagaimana dimaksud. Pretest adalah istilah yang
menunjukkan studi skala kecil di mana hasilnya adalah awal dan dimaksudkan hanya untuk
membantu dalam desain studi selanjutnya. Wawancara kelompok yang terfokus kadang-
kadang digunakan sebagai studi pendahuluan.
Sampling
Meskipun rencana pengambilan sampel diuraikan dalam research design, tahap sampling
adalah fase yang berbeda dari proses penelitian. Pengambilan sampel (sampling) melibatkan
prosedur yang menarik kesimpulan berdasarkan pengukuran sebagian populasi. Dengan kata
lain, sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang lebih besar. Dibutuhkan identifikasi
populasi target, ukuran sampel, dan bagaimana memilih unit pengambilan sampel.
Mengumpulkan data
Tahap pengumpulan data dimulai setelah rencana pengambilan sampel telah diformalkan.
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan atau mengumpulkan informasi.
Mengolah dan Menganalisis Data
Dalam tahap selanjutnya, yaitu mengolah dan menganalisis data, terdapat 3 sub tahap
dalam mengolah dan menganalisis data, yaitu:
1. Editing dan Coding
Setelah pekerjaan lapangan selesai, data harus dikonversi ke dalam format yang akan
menjawab pertanyaan manajer. Sebelum data dapat ditabulasi, kategori dan simbol
karakter yang bermakna harus ditetapkan untuk kelompok respons.
2. Analisis Data
Analisis data adalah aplikasi penalaran untuk memahami data yang telah
dikumpulkan. Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis dapat melibatkan
penentuan pola yang konsisten dan meringkas rincian yang relevan yang diungkapkan
dalam penyelidikan.
3. Menggambar Kesimpulan dan Menyiapkan Laporan
Salah satu pekerjaan paling penting yang dilakukan peneliti adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian. Banyak laporan penelitian bisnis terapan
(applied business research) berisikan pernyataan yang terlalu rumit tentang aspek
teknis dan metode penelitian canggih.