PENDAHULUAN

Sereh atau serai (cymbopogon citratus) dikenal sebagai tanaman rempah untuk
berbagai obat herbal dan juga air rebusannya sering diseduh sebagai minuman teh yang
menyehatkan. Sereh memiliki aroma yang harum dan rasanya yang wangi serta
menyegarkan. Selain dipakai sebagai obat herbal, sereh juga sering digunakan sebagai bumbu
masakan khususnya di Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Serai diketahui mempunyai struktur tanaman berumbai yang kasar dengan daun
liniernya yang tumbuh di dalam tandan tebal. Tinggi daunnya yang tumbuh dari pangkal bisa
mencapai 3 meter dengan peregangan sekitar 1 meter. Sereh habitatnya terbilang lebih kecil
dibandingkan serai wangi.

Sereh sudah lama dibudidayakan di Indonesia dan karenanya sereh memiliki nama
lokal yang berbeda-beda di tiap daerah seperti serai dapur, sereh, sere sayur, sere gulai dan
sebagainya. Asal mula sereh ini kemungkinan Sri Langka dan Malaysia. Tanaman sereh
sendiri sekarang sudah tersebar di berbagai negara-negara tropis lainnya dan ditanam karena
minyaknya seperti Negara Brazil, Kongo, Indo China, Guatemala, Hindia Barat, Tanzania,
dan Republik Malagasy.

Kegunaan dan fungsi sereh biasanya dipakai untuk bumbu dapur dan dapat juga
disuling sebagai minyak atsiri. Kandungan sitronela yang terdapat pada sereh dapat
digunakan untuk mengusir nyamuk. Selain itu, minyak serai juga mempunyai banyak
manfaat kesehatan misalnya meredakan perut kembung dengan dioleskan ke perut dan juga
bermanfaat bagi kecantikan seperti menyehatkan dan melembabkan kulit.

Manfaat sereh untuk kesehatan antara lain sebagai anti-kanker berkat kandungan citral
yang terdapat di dalamnya. Selain itu, sereh juga bisa dipakai untuk mengatasi berbagai
macam penyakit seperti anemia, diare, hipertensi, gangguan pencernaan, dan sebagainya.
Sereh juga dapat digunakan untuk membersihkan racun, bakteri, serta infeksi jamur.

Dari manfaat di atas sereh bisa diolah menjadi teh sereh lalu ditambahkan air perasan
lemon, yang kami beri nama “Lemongrass Tea”.