Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Saintifik

Topik diskusi pada hari ini adalah Perbedaan pendekatan sintifik dengan Model pembelajaran sintifik serta
contoh dalam pembelajaran.

Perbedaan Pendekatan saintifik dengan model pembelajaran saintifik adalah bahwa pendekatan saintifik
merupakan suatu acuan, prosedur atau proses yaitu langkah-langkah sistematis yang perlu dilakukan
untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah yang didasarkan pada persepsi indrawi dan melibatkan uji
hipotesis serta teori secara terkontrol (Sudarminta, 2002:164).

Sementara Model pembelajaran saintifik adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman
atau yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dengan mengacu pada pendekatan saintifik. Sehingga model
pembelajaran merupakan bagian dari pendekatan saintifik.

Jadi letak perbedaannya terletak bahwa pendekatan saintifik akan menjadi acuan supaya pembelajaran
yang dilakukan tidak lepas dari 5 ketrampilan dasar ilmiah dalam memperoleh pengalaman belajar. ke
lima ketrampilan dasar ilmiah tersebut antara lain :

1. Mengamati, merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalui penginderaan, yaitu


melalui indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pencecap dan peraba pada
saat mengamati suatu objek menggunakan ataupun tidak menggunakan alat bantu sehingga siswa
dapat mengidentifikasi suatu masalah.
2. Menanya, merupakan kegiatan mengungkapkan suatu hal yang ingin diketahuinya baik yang
berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Pertanyaan dapat diajukan secara
lisan mapun tulisan dan dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat hipotesis sehingga siswa
dapat merumuskan masalah dan hipotesis.
3. Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan
disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku, observasi lapangan, uji coba,
wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain, sehingga siswa dapat menguji hipotesis yang
telah dibuat sebelumnya.
4. Mengasosiasi, merupakan mengolah data dalam serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan
bantuan peralatan tertentu. Pengolahan data dapat dilakukan dengan klasifikasi, mengurutkan,
menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan
sumber data sehingga lebih bermakna. Bentuk pengolahan data misalnya tabel, grafik, bagan, peta
konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan
ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga
dapat ditarik suatu simpulan.
5. Mengomunikasikan, merupakan kegiatan siswa dalam mendeskripsikan dan menyampaikan hasil
temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta
mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk
diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau
teknologi informasi dan komunikasi.
Contoh penerapan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan
model pembelajaran diskusi adalah sebagai berikut.

PROSEDUR CONTOH KEGIATAN DALAM


NO. URAIAN
PENDEKATAN SCIENTIFIC PEMBELAJARAN

Penayangan gambar/video tentang sikap


sopan santun dalam bertutur kata terhadap
Mengamati Melihat, Membaca, orang tua, sikap jujur dalam melakukan jual
1 Mendengar, Meraba, beli, dan sikap pengguna jalan di perempatan
(Observing) Mencium, Mencicip jalan yang ada rambu lampu lalu lintas.
Peserta didik diminta untuk mengamati
tayangan gambar/video.

Dialog mendalam secara klasikal untuk


mengungkap bagaimana peserta didik
menunjukkan sikap: rasa hormat dan kata
Menanya hatinya berdasarkan hasil pengamatan
Memberi umpan terhadap penayangan gambar/video.
2. Menanya (Questioning) balik Melakukan tanya jawab tentang pelaksanaan
Mengungkap-kan gambar/video yang berkaitan dengan:
1) mengapa perilaku dibuat seperti itu?
2) apa inti dari setiap perilaku?
3) bagaimana perilaku itu dilakukan ?

Peserta didik berdiskusi tentang lembar


Berpikir kritis informasi materi ajar 1 s.d. 3 sesuai dengan
jumlah kelompok.
Menarik kesimpulan
3. Menalar (Associating) Peserta didik pada masing-masing kelompok
Mendialogkan
menjawab soal-soal dalam lembar pertanyaan
Mengkomunikasikan yang telah dibagikan pada kertas yang telah
disediakan

Simulasi Setiap kelompok melaksanakan simulasi


4. Mencoba (Experimenting)
Eksperimen secara bergiliran

Memperaga-kan Setiap kelompok menyajikan hasil simulasi di


5. Menyajikan depan kelas dengan suasana seolah-olah
Penghayatan sebenarnya terjadi.
Melakukan klarifikasi bersama siswa/peserta
6. Menyimpulkan Memaknai Perilaku didik dan guru tentang materi, suasana, dan
kelanjutan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai