Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN NEGERI BATAM

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO: 301/Pid.B/2019/PN Btm

A. IDENTITAS TERDAKWA :

Nama Lengkap : Surya Agustian


Tempat Lahir : Belakang Padang
Umur : 28 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Bengkong Indah gang cempaka blok g nomor 14
Agama : islam
Pekerjaan : Wiraswasta

B. Penahanan :
1. Ditahan penyidik kepolisian Batam tanggal 19 Februari 2019 sampai dengan
tanggal 10 Maret 2019.
2. Perpanjang penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Batam tanggal 11
Maret 2019 sampai dengan 11 April 2019.
3. Ditahan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Batam tanggal 11 April 2019 sampai
dengan tanggal 30 April 2019.
4. Ditahan Ketua Pengadilan Negeri Batam 30 April 2019 sampai dengan 20 Juli 2019.
C. Dakwaan :

Bahwa ia Terdakwa SURYA AGUSTIAN sejak tanggal 28 Desember 2018 sampai


tanggal 11 Januari atau setidak-tidaknya suatu hari pada bulan Desember 2018, bertempat
Perum Palm Beach Blok G No. 6 Tj. Uma Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam.
Atau setidak-tidaknya ditempat lain yang termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan
Negeri mengadili, telah dengan sengaja melakukan penggelapan, yang dilakukan sebagai
berikut :
1. Bahwa berawal pada Bulan Desember 2018 korban INDRA meminjamkan sepeda
motor miliknya kepada istri terdakwa sebagai kendaraan Inventaris kerja karena Saksi
bekerja di tempat korban INDRA, lalu sekira bulan Januari 2019 tiba-tiba istri
terdakwa tidak masuk / datang bekerja ketempat korban INDRA dan tidak ada
keterangannya;

2. Bahwa karena istri terdakwa tidak masuk bekerja dan tidak ada keterangan tersebut,
akhirnya korban INDRA merasa curiga maka korban INDRA langsung mencari istri
terdakwa ke tempat tinggal / kos-kosannya dan korban INDRA menemukan istri
terdakwa dan Terdakwa SURYA AGUSTIAN lalu korban menanyakan kenapa istri
terdakwa tidak masuk dan dimana sepedamotor korban INDRA tersebut, lalu istri
terdakwa menjelaskan bahwa ianya tidak masuk kerja karena sepeda motor yang
dipinjamkan dari korban INDRA sudah digadaikan oleh Terdakwa SURYA
AGUSTIAN;

3. Bahwa istri terdakwa menjelaskan awalnya Terdakwa SURYA AGUSTIAN ada


meminjam sepeda motor korban INDRA kepada istri terdakwa yaitu di Kost-kostan
Terdakwa di perum PLN Blok E1 No. 13 Kecamatan Batam Kota – Kota Batam
dengan alasan untuk dipakai jalan – jalan dan saat itu Istri terdakwa sempat
mengatakan kepada Terdakwa SURYA AGUSTIAN agar sepedamotor korban
INDRA tersebut jangan digadaikan karena pengalaman yang telah Istri terdakwa
alami sebelumnya bahwa Terdakwa SURYA AGUSTIAN pernah menggadaikan
sepeda motor pribadi milik Istri terdakwa, kemudian saat itu sore hari Terdakwa ADI
pergi lalu Istri terdakwa ada menyampaikan agar Terdakwa SURYA AGUSTIAN
kembali besok paginya dan Terdakwa SURYA AGUSTIAN menjawab bahwa ianya
akan pulang pada subuh hari namun setelah keesokan harinyaTerdakwa SURYA
AGUSTIAN belum ada pulang kerumah sehingga Istri terdakwa merasa khawatir jika
sepeda motor korban tersebut digadaikan, maka Istri terdakwa bersama anaknya
langsung mencari Terdakwa SURYA AGUSTIAN di daerah sekitar Nagoya dan
Jodoh dan akhirnya Istri terdakwa menemukan Terdakwa SURYA AGUSTIAN di
suatu Pangkalan Ojek di Daerah Jodoh Batu Ampar dan bertanya kepada Terdakwa
SURYA AGUSTIAN perihal sepeda motor korban tersebut, mulanya Terdakwa
SURYA AGUSTIAN mengatakan bahwa sepeda motor korban tersebut dipinjam oleh
temannya namun setelah Istri terdakwa desak akhirnya Terdakwa SURYA
AGUSTIAN mengakui bahwa sepeda motor korban tersebut telah digadaikan dan
setelah mendengar hal tersebut Saksi hanya bisa menangis dan kembali ke kos-kosan
dan keesokan harinya Istri terdakwa tidak pergi kerja ke tempat korban INDRA
karena Istri terdakwa takut disalahkan dan juga merasa tidak enak kepada korban
INDRA;

4. Bahwa pada saat korban INDRA berada dikost-kostan Terdakwa, korbanmenanyakan


kepada Terdakwa SURYA AGUSTIAN kemana sepeda motor korban INDRA
digadaikan lalu Terdakwa menjelaskan bahwa sepeda motor korban INDRA sudah
digadaikan di tempat judi karena TerdakwaSURYA AGUSTIAN kalah judi dan belum
menebusnya. Kemudian korban INDRA memberikan Terdakwa SURYA AGUSTIAN
waktu selama satu minggu untuk menebus sepeda motor korban INDRA yang telah
digadaikan tersebut, awalnya Terdakwa mengiyakan namunsetelah satu minggu
ternyata Terdakwa belum bisa menebusnya, lalu saat itu korban ada bertemu
Terdakwa SURYA AGUSTIAN dan memberikan waktu lagi selama 1 (satu) Bulan
yang jatuh temponya adalah pada tanggal 10 Februari 2019 akan tetapi setelah
tanggal yang dijanjikan Terdakwa SURYA AGUSTIAN juga belum bisa
mengembalikan sepeda motor korban INDRA sehingga korban INDRA merasa kesal
dan merasa dipermainkan sehingga korban INDRA melaporkan permasalahan
penggelapan tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Batam Kota;

5. Bahwa Terdakwa menggadaikan sepeda motor korban dengan harga sebesar Rp


2.500.000,- dengan 2 (dua) kali peminjaman yang mana pertama Terdakwa
meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,- dan yang kedua sebanyak 2 (dua) kali lipat
dari peminjaman pertama dengan tenggang waktu satu malam dan sebagai
jaminannya adalah sepeda motor korban;

6. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa SURYA AGUSTIAN dalam menggelapkan


sepeda motor korban tersebut, korban INDRA mengalami kerugian sebesar Rp
10.000.000,- (sepuluh jutarupiah);

Perbuatan terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 372
KUHP tentang penggelapan.

Batam, 17 Februari 2019


Jaksa Penuntut Umum

Sinta Puspita, S.H.,M.H.


NIP.171717

Anda mungkin juga menyukai