Kepribadian Big Five adalah lima dimensi besar kepribadian berdasarkan Allport dan
Cattell. Allport dan Cattell beranggapan bahwa manusia tersusun dalam limatrait, namun
hanya ada satu dimensi yang mendominasi.
Teori Big Five pertama sekali diperkenalkan oleh Lewis R. Goldberg pada tahun
1981.Salah satu tokoh yang mengembangkan teori Big Five ini adalah Allport yang melakukan
penelitian dengan bergantung pada hipotesis Lexical.Selain itu, Lewis juga menyatakan bahwa
Cattell adalah bapak intelektual dari teori Big Five.Selain Lewis, terdapat 2 tokoh lagi yang
mempelopori teori BIG FIVE, yakni Robert McCrae dan Paul Costa.
Lewis R. Goldberg
Lewis R. Goldberg adalah seorang psikologis kepribadian dari Amerika dan seorang
emeritus di Universitas Oregon yang sangat erat kaitannya dengan teori Big Five taksonomi
kepribadian.Pada tahun 1953 dia menerima gelar A.B dalam hubungan sosial dari Universitas
Harvard.Ia mendapatkan gelar Ph. D dari psikologi di Universitas Michigan pada tahun 1958.
Setelah menerima gelar dokternya, dia menjadi asisten professor dan bekerja di Universitas
Stanford.Sejak 1960 dia mengajar di Universitas Oregon, dimana dia adalah Professor
Emeretus.Dan Lewis juga sudah menerbitkan lebih dari 100 artikel penelitian.
Paul T. Costa
Paul T. Costa lahir di Franklin, New Hampshire pada 28 April tahun 1942. Dia dan Robert
McCrae mulai berkolaborasi pada tahun 1976. Dia menerima gelar sarjana psikologi nya dari
universitas clark dan gelar dokter di human development universitas chicago. Setelah posisi
akademiknya di harvard dan universitas massachusetts di boston, dia bergabung dengan nia
untuk meresmikan stress and coping section. Dari tahun 1985 sampai 2009 ia adalah kepala
laboratorium kepribadian dan kognisi (sekarang laboratorium behavioral neuroscience). Minat
penelitiannya termasuk pengembangan dewasa, penilaian kepribadian, dan penyakit alzheimer.
Robert R. McCrae
Robert R. McCrae lahir di maryville, missouri pada tahun 1949, anak bungsu dari 3
bersaudara. Adalah seorang psikolog kepribadian yang melakukan penelitian penuh di program
intramural dari national institute on aging. Minat penelitiannya termasuk struktur kepribadian,
penilaian, dan umur pengembangan; pengaruh ciri kepribadian terhadap kesehatan mental dan
kesejahteraan, dan universalitas lintas budaya dari ciri kepribadian. Dia menerima gelar ba
dalam bidang filsafat dari michigan state university dan gelar ph.d di psikologi kepribadian dari
universitas boston.
B DEFENISI KEPRIBADIAN
Lewis Goldberg
Manusia dibedakan kepada karakter-karekter serta kepribadian yang dipunyai oleh setiap
individu.Masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri, sikap, dan pola berfikir sendiri yang
banyak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan mereka dibesarkan dan bentuk pendidikan yang
diperoleh.
Paul T.Costa. Jr
Robert R.McCrae
C STRUKTUR KEPRIBADIAN
Struktur Kepribadian merupakan suatu aspek kualitas yang relative stabil yang
membedakan antar individu.
Unit analisis yaitu variable dasar untuk memahami kepribadian yang terdiri dari traits, type
dan system kepribadian.
TYPE
LABEL TRAITS Karakteristik Karakteristik
berdasarkan skor berdasarkan skor
tinggi rendah
Openness menilai pencarian proaktif memiliki rasa konvensional,
dan apresiasi pengalaman ingin tahu, aneh, rendah hati,
untuk kepentingan diri ketertarikan yang memiliki
sendiri, toleransi untuk dan besar, kepentingan yang
eksplorasi asing kreatif,alami, sempit, tidak artistic
imajinatif, dan tidak analitik
modern.
D DINAMIKA KEPRIBADIAN
Menurut Allport sifat merupakan unit dasar dari kepribadian. Ia berpendapat bahwa sifat
itu ada dan berkedudukan di sistem saraf. Allport dan tokoh big Five lainnya
mempresentasikan disposisi kepribadian umum yang menjelaskan keteraturan fungsi seseorang
dari satu situasi ke situasi yang lain dan dari satu waktu ke waktu yang lain.
Dinamika Proses Kepribadian dalam teori Big Five pada dasarnya berkembang melalui
teori kepribadian Eysenck dan Cattell. Baik teori Eysenck maupun Cattell memiliki asumsi
yang sama tentang karakteristik alamiah sifat kepribadian dan kegunaan analisis faktor dalam
mengidentifikasikan sifat seseorang. Diantara ketiga tokoh pendekatan trait terdapat pandangan
mengenai penggunaan faktor analisa mengenai jumlah dan dimensi sifat dasar yang diperlukan
untuk mampu mendeskripsikan kepribadian.
Melalui pendapat tersebut big five personality mulai ditemukan. Pada awalnya
diperkenalkan oleh Lewis R.Goldberg. Mula-mula hanya ditemukan tiga trait, yang diantarnya
yaitu neuroticism, extraversion, openness. Lalu, teorinya tersebut dikembangkan oleh Paul
T.Costa dan Robert R McCrae dengan menambahkan dua trait lagi agar tedapat lima trait yang
sesuai dengan sebutan Big Five. Kedua trait tersebut yaitu agreeblesness dan
conscientiousness.
E PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Big Five ini dilakukan dengan metode pendekatan yaitu teori traits yang merupakan
sebuah modeluntuk mengidentifikasi trait-trait dasar yangdiperlukan untuk menggambarkan
suatukepribadian itu sendiri.Pendekatan pertama berdasarkan self rating pada trait kata sifat
tunggal,seperti talkactive, warm, moody, dan sebagainya . Pendekatan kedua berdasarkan self
rating padaitem-item kalimat, seperti hidupku sepertilangkah yang cepat (Larsen & Buss,
2002).Lewis R. Goldberg telah melakukanpenelitian secara sistematik denganmenggunakan
trait kata sifat tunggal.Taksonomi Goldberg telah diuji denganmenggunakan analisa faktor,
yang hasilnyasama dengan struktur yang ditemukan olehNorman tahun 1963. Menurut
Goldberg(1990 dalam Larsen & Buss, 2002), big fiveterdiri dari Surgency atau extraversion,
Agreeableness, Conscientiousness, Emotional Stability, Intellec atau Imagination
F PERUBAHAN PERILAKU
G ISU-ISU PENTING
2) Nature VS Nurture
McCrae dan costa merupakan pendukung “Nature” terkuat. Mereka mengklaim bahwa
kepribadian sangat ditentukan oleh warisan biologis (Nature), sedangkan lingkungan
(Nurture) hanya memberikan sedikit efek. Anggapan mereka adalah, “sifat kepribadian
merupakan disposisi endogen yang mengikuti jalur intrinsik perkembangan yang secara
esensial independen dari pengaruh lingkungan. McCrae dan costa menyatakan adanya
pendewasaan intrinsik dalam kepribadian. Sifat merupakan ekspresi biologi manusia.
Mereka dinyatakan tidak terpengaruh oleh lingkungan, lingkungan hanya memberikan
sedikit pengaruh pada masa depan seseorang. Namun, di sisi lain Cattel beranggapan bahwa
baik nature (faktor keturunan) maupun nurture (lingkungan sosial) sama-sama memberikan
kontribusi yang sama dalam mempengaruhi kepribadian seseorang. Penelitiannya telah
menunjukkan dampak kuantitatif dari faktor keturunan dan lingkungan terhadap berbagai
sifat.
3) Past VS Present
Menurut Cattel, baik pengalaman masa lalu (past experiences) dan peristiwa-peristiwa
yang baru (present experience), keduanya sama-sama mempengaruhi kepribadian seseorang.
Bagi Cattel, pengalaman masa kanak-kanak memang berpengaruh, namun ini tidak menutup
kemungkinan seseorang untuk dapat memodifikasi kehidupannya di masa mendatang.
4) Uniqueness VS Universality
Dalam teori big five, dikatakan memiliki Uniqueness karena mempunyai trait dengan
keunikannya masing-masing.Dan setiap trait ini juga mempunyai ciri atau facetnya masing-
masing.Dikatakan universal adalah karena menurut teori ini, kelima trait ini dimiliki oleh
semua individu. Universality ini merupakan ciri kepribadian secara umum, dan menjadi
acuan dalam menentukan, mengidentifikasi kepribadian tiap individu.Cattel berpandangan
bahwa uniqueness dan universality memiliki posisi yang seimbang.Tidak ditemukan ciri-ciri
umum yang berlaku bagi setiap orang dalam suatu budaya dan ciri sifat unik (uniqueness)
yang biasanya menggambarkan setiap individu.
5) Equilibrium VS Growth
Dalam teori ini, equilibrium dan growth memiliki posisi yang seimbang.Disini tidak
terlalu banyak dijelaskan bagaimana teori ini memberikan keterangan tentang keseimbangan
dan pertumbuhan dalam hidup manusia dengan pembentukan kepribadian.Dimana,
keseimbangan dan pertumbuhan ini melibatkan kepentingan dan akhir dari tujuan hidup
manusia. Tetapi,McCrae dan Costa yakinsetiap orang memiliki level tertentu dari masing-
masing five factor, kemudian akan mempengaruhi pengalaman dan perkembangan
kepribadian psikologis.
6) Optimistic VS Pessimistic
1. Assesment (Penilaian)
Setiap individu tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Lima dimensi kepribadian
yang dinamakan dengan The Big Five Trait, diantaranya terdiri dari openness,
conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.
Terdapat beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur Big Five Trait
Factors, diantaranya yaitu :
· BFI (Big Five Inventory)
· NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised)
· IPIP (International Personality Item Pool)
· Dll
2. Intervensi
Teori trait and factor yang menarik dalam kesederhanaan dan kepraktisan. Sifat-sifat
seperti minat dan kemampuan yang dianggap sebagian besar dipelajari daripada bawaan,
dan mereka dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai pembelajaran baru terjadi sewaktu-
waktu.Namun, ciri-ciri yang paling menarik bagi konselor kejuruan tampaknya menjadi
relatif stabil (Brown dalam Thomason Timothy C, 1999). Hal ini diakui bahwa pengujian
dapat bantuan besar, tetapi tidak cukup dalam dirinya sendiri untuk memprediksi apakah
individu-individu tertentu akan berhasil dalam pekerjaan tertentu. Karena teori sifat-dan-
faktor mengasumsikan bahwa ada pekerjaan yang ideal untuk setiap orang, satu kritikan
bahwa pandangan ini terlalu optimis. Meskipun mungkin ada pekerjaan di tempat yang
hampir setiap orang berpotensi melakukan, ada banyak faktor lain yang membatasi pilihan
masyarakat. Dengan demikian, teori ini bisa dituduh mengabaikan pentingnya faktor-faktor
seperti pilihan geografis, cacat, tingkat pekerjaan dan gaji, nilai-nilai pribadi dan kebutuhan,
dan sebagainya (Thomason Timothy C, 1999).