Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK - SOSIALISASI


(BAGI PASIEN ISOLASI SOSIAL)

Oleh :
KELOMPOK VII

Fitriani
Riani Burhan
Maryam
Andi Adriyani
A.Nur Efiati Syam
Nurul Amalia Tsany.F

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai

makhluk sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan

hidup bersama dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia

sebagai makhluk individual memiliki motif untuk mengadakan hubungan

dengan dirinya sendiri, bukan saja dengan individu lain, tetapi juga dengan

lingkungan tempat ia berada.

Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam

rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai

keinginan itu perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan

timbal balik. Hubungan ini yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan

disebut interaksi sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga

menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial merupakan

hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan

nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila

hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan

berjalan lancar dan sebaliknya.


B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara

bertahap.

2. Tujuan khusus

a. Klien mampu memperkenalkan dirI

b. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok

c. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok

d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada

orang lain.

f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok

g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS

yang telah dilakukan.

C. PROSES SELEKSI

1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh

perawat.

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari

serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan

perawat ruangan.

3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan

lakukan
BAB II
TAK SOSIALISASI : MENARIK DIRI

A. DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya

memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah

hubungan sosial. Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang

dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah

keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan

kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi

dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi

laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk

memperbaiki perilaku lama yang maladaptive.

B. JENIS – JENIS TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa

yang paling banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :

1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai

pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara

fisik).

2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori).


3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol

halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita

dan sehat secara fisik).

4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)

5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR) .

6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat

mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang

dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara

fisik).

C. PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Ventilasi baik

2. Penerangan cukup

3. Suasana tenang

4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)

D. AKTIVITAS DAN INDIKASI

Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi

klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan

hubungan sosial berikut :

1. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif

2. Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi

verbal
3. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi

dengan orang lain.

4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang

mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain)

E. SETTING

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.

2. Ruangan yang nyaman dan tenang.

Keterangan :

L : Leader

Co : Co Leader

F : Fasilitator

O : Observer

K : Klien

Petunjuk à Klien duduk melingkar bersama perawat.

F. PERAN DAN FUNGSI TERAPIS

1. Leader

Tugas :

a) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.

b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.

c) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK

d) Menyampaikan Tata tertib TAK

e) Memimpin diskusi kelompok.


f) Menutup acara diskusi.

2. Co Leader

Tugas :

a) Membuka acara

b) Mendampingi Leader

c) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking

d) Menyerahkan kembali posisi kepada leader

3. Fasilitator

Tugas :

a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok

b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif

mengikuti jalannya terapi

4. Observer

Tugas :

a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang

tersedia)

b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,

hingga penutupan.

5. Operator

Tugas :

a) Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)

b) Timer (Mengatur waktu).


G. METODE TAKS

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran atau stimulasi

H. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Senin, 12 Maret 2018

Waktu : Pukul 10.30 WIB s.d Selesai

Tempat : Ruang Garuda

I. Nama Klien dan Ruangan

Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 3 (tiga)orang, sedangkan

sisanya sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun

nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu :

Klien peserta TAK :

1. Ny. Efi (A. Nur Efiati Syam)

2. Ny. Yam (Maryam)

3. Ny. Fitri (Fitriani)

J. Media dan Alat

1. Botol

2. Laptop (MP3)

3. Speaker
K. Susunan Pelaksana

Susunan TAKS sebagai berikut :

1. Leader : Riani Burhan

2. Co. Leader : -

3. Fasilitator 1 : Andi Adriyani

4. Fasilitator 2 :

5. Observer : Nurul Amalia TSany. F

L. Langkah Kegiatan

1. Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik dirI

b) Membuat kontrak dengan klien

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a) Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis

b) Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini

3. Kontrak:

a) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri

b) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :

1) Pasien wajib datang 10 menit sebelum acara dimulai

2) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin

kepada terapis.
3) Tidak boleh makan,minum atau merokok saat TAK

4) Jika ada yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK

5) Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

6) Jika ingin Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah

dipersilahkan oleh leader

7) Jika peserta ingin ketoilet beri kesempatan sebelum acara dimulai

4. Tahap kerja

a) Jelaskan kegiatan yaitu music pada Laptop akan di hidupkan, serta

Botol diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat Musik di

matikan, maka anggota kelompok yang memegang botol

memperkenalkan diri.

b) Hidupkan musik pada laptop dan edarkan btol berlawanan jarum jam.

c) Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang memegang botol

mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama

panggilan, hoby, dan asal di mulai dari terapis sebagai contoh.

d) Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan temple atau

pakai.

e) Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi

tepuk tangan.

5. Tahap terminasi.

a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.


b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

c) Rencana tindak lanjut.

d) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri

kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.

e) Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian

klien.

f) Kontrak yang akan datang.

g) Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota

kelompok.

h) Menyiapkan waktu dan tempat

L. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Input

a) Tim berjumlah 3 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 Fasilitator, 1

observer.

b) Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.

c) Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.

d) Tersedia botol

e) Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan

karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

2. Evaluasi Proses

a) Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.

b) Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.


c) Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat

mengawasi jalannya permainan.

d) 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan

aktif dari awal sampai selesai.

3. Evaluasi Output

Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3

klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;

a) Klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif

dari awal sampai selesai.

b) klien dapat meningkatkan komunukasi non verbal: bergerak mengikuti

instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.

c) Klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau

perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).

d) Klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok

(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).

e) Klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau

berinteraksi dengan perawat / klien lain)


FORMULIR EVALUASI

1. Kemampuan Verbal

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1. Menyebutkan nama lengkap

2. Menyebutkan nama panggilan

3. Menyebutkan hobi

Jumlah

2. Kemampuan Non-Verbal

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan Bahasa tubuh

4. Mengikuti kegiatan dari awal

Jumlah
Petunjuk :

1. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda centang jika

di temukan pada klien atau tanda x jika tidak di temukan.

2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu,

dan jika nilai 0,1,2 klien belum mampu.


DAFTAR PUSTAKA

Budi Ana, G. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, Edisi 3.


Jakarta: EGC.
Keliat, Akemat, (2005). Terapi Aktivitas Kelompok : Terapi Klien Gangguan
Jiwa. Jakarta: EGC
Purwaningsih Wahyu (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta: Nuha
Medika

Anda mungkin juga menyukai