Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LOK BAHU
Jl. Ir. H. Nusyirwan Ismail, M. Si RT. 015
Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang
Email : Puskesmaslokbahu2017@gmail.com
Samarinda

KERANGKA ACUAN KERJA


KESEHATAH JIWA PUSKESMAS TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
yang optimal. Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem
upaya kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan
perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Penyelenggaraan
upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terarah, terencana, terpadu,
berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu.
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di
tingkat pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan. Pelayanan kesehatan
di Puskesmas meliputi bidang promotif, preventif, dan kuratif (pengobatan).
Untuk hal tersebut maka harus diperkuat dengan berbagai macam kegiatan
pelayanan kesehatan tingkat Puskesmas yang salah satunya adalah kesehatan
jiwa.
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar
terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi
perorangan maupun penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi yaitu, lingkungan,
perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Kesehatan jiwa adalah suatu
kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif
sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan
semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan
dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja produktif
dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan
hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya merasa nyaman bersama
orang lain. Jadi kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

II. LATAR BELAKANG.


Berdasarkan kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan sistem Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) mengamanatkan bahwa seluruh masyarakat dalam
wilayah kerja Puskesmas harus memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Kinerja Puskesmas sebagai sarana
pelayanan kesehatan dasar berusaha memegang prinsip upaya kesehatan yang
menyeluruh, terpadu, terjangkau dan bermutu.
Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta dampaknya,
keadaan ini sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa. Gangguan kesehatan
jiwa menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarganya,
baik mental maupun materi. Pengertian, pengetahuan dan stigma masyarakat
terhadap penderita jiwa dianggap hina dan memalukan, pemahaman yang masih
kurang tentang kesehatan jiwa di berbagai kalangan, didukung mayoritas oleh
faktor kemiskinan keluarga. Dengan masalah tersebut diatas kami terketuk untuk
melaksanakan program kesehatan jiwa.
Wilayah Puskesmas Puhjarak terdiri dari 1 kelurahan berikut ini
merupakan cakupan penemuan dan penanganan kasus jiwa di Puskesmas Lok
bahu tahun 2017 yaitu sebanyak 12 pasien dan penderita terbanyak adalah di
Kelurahan Lok bahu dimana 1 orang masih mengalami pasung.

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas hidup masyarakat
kecamatan Lok bahu.
Tujuan Khusus
 Mendukung pencapaian indonesia bebas pasung
 Meningkatkan pelayanan kesehatan psikiatri
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dan keluarga melalui penyuluhan tentang
kesehatan jiwa.
 Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
 Memberi pertolongan pertama psikiatri ,dengan memberikan pengobatan atau
merujuk pasien ke RS jiwa

IV. TATA NILAI PROGRAM (disesuaikan dengan tata nilai puskesmas)


a. Efisien
Maanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilakan sesuatu secara maksimal
b. Kerjasama
Berkerjasama dengan lintas program maupun lintas sektor di wilayah puskesmas
lokbahu
c. Profesional
- Profesional dalam bekerja sesuai dengan ilmu dan kompetensinya
- Profesional dan peka terhadap permasalahan yang ada
- Memberikan pelayanan sesuai kewenangan dan standar yang ada
d. Disiplin
Tepat waktu dalam bekerja dan menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan
e. Ramah
Bertutur kata dan bersikap ramah terhadap semua orang dan petugas

V. TATA HUBUNGAN KERJA/PEMBAGIAN PERAN LINTAS PROGRAM / LINTAS SEKTOR


Peran Lintas Sektor
a. Kecamatan : Sebagai koordinator kegiatan tingkat kecamatan
b. Kelurahan : Sebagai koordinator kegiatan tingkat desa, mendukung program yang
dilaksanakan
c. Masyarakat : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti
d. PKK : Memfasilitasi Kader pendamping kelompok khusus yang menjadi binaan

Peran Lintas program

a. Survoyer : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan


b. Prolanis : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan
c. Usila : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan
d. Kia-Kb : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan
e. Umum : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan
f. Anak-Mtbs : Menginput kasus yang perlu ditindak lanjuti dan pendampingan

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Kegiatan Luar  Menyiapkan data pasien yang akan dikunjungi


Gedung kunjungan  Melakukan kajian tentang penyakitnya
rumah pasien jiwa  Mengidenti%ikasi penyebab penyakit pasien
dan sosialisasi  Menganalisa penyebab penyakit
penyakit jiwa  Melakukan sosialisasi penyakit jiwa di lintas sektor
dan pleno PKK desa

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Perencanaan
a. Mengajukan Usulan Kegiatan (RUK)
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

2. Pelaksanaan dan pengendalian


a. Pengorganisasian
 Pembentukan tim
 Koordinasi lintas program
b. Pelaksanaan Kegiatan
 Menyusun jadwal kegiatan (tempat dan waktu)
 Melaksanakan kegiatan program kesehatan jiwa sesuai prosedur
 Menyelanggarakan penyuluhan kepada masyarakat agar mampu secara mandiri
mencegah penyakit kesehatan jiwa.
 Melakukan tindakan kewaspadaan dini kasus gangguan jiwa.
 Melaksanakan pengobatan/pertolongan penderita ODGJ di Puskesmas.

VIII. SASARAN
Sasaran adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lok bahu
kecamatan Lok bahu yang menderita ganguan jiwa.
IX. JADWAL PELAKSANAAN
BULAN
NO Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des
1 Pelayanan
kesehatan
orang dengan
gangguan
jiwa (ODGJ)

2 Penyuluhan
kesehatan
jiwa dalam
gedung

3 Penyuluhan
kesehatan
jiwa luar
gedung

4 Refreshing
kesehatan
jiwa bagi
petugas
kesehatan

5 Pendampinga
n penderita
gangguan
jiwa dan
napza antara
lain:
gangguan
depresi dan
cemas,

6 gangguan
psikotik,
penyalahguna
an napza
(alkohol dan
zat psikoaktif
lainnya),dan
masalah
keswa lainnya
7 Kegiatan
dalam rangka
bebas pasung
dan
pencegahan
bunuh diri
antara lain:
Sweeping/pe
ncarian kasus

8 Penemuan
kasus secara
dini

9 pencegahan
kekambuhan
dalam bentuk
pendampinga
n dan
kunjungan
rumah

10 Pelatihan
Kader
(Sosialisasi
Program)
keswa pada
kader

11 Membuat
Kuesioner
daftar tilik

12 Konseling dan
pemberian
obat

13 Pengadaan
buku
panduan

14 Pelacakan
pasien jiwa

15 Pemantauan
pasien jiwa
16 Sosialisasi
pertemuan
keswa dan
Napza

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
 Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kesehatan jiwa dilaksanakan
setelah pelaksanaan kegiatan
 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dalam buku monev
 Analisa terhadap hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan

XI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. PENCATATAN
 Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh tenaga
pelaksana program kesehatan jiwa pada format yang telah disediakan oleh Dinas
Kesehatan
b. PELAPORAN
 Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu ketiga setiap bulan
kepada :
1. penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan ; sebagai bahan evaluasi

2. Pimpinan Puskemas ; diteruskan ke dinas kesehatan kota Samarinda

c. EVALUASI KEGIATAN
 Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok bulanan
dan lintas sektor
 Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada minilok
puskesmas dan lintas sector sebagai bahan untuk penyusunan RUK tahun
berikutnya.
 Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program kesehatan
jiwa selama 1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan selama 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai