Hanya diminta membuat karangan seperti contoh ( pola ) yang diberikan yang
tentunya idenya harus lebih dekat dengan siswa, (b) mengarang dengan
karangan dengan kata yang telah tersedia, (c) bimbingan dengan memasang
kelompok kata, yakni siswa diminta untuk memasang kelompok kata dengan
kalimat yang terpenggal atau kurang lengkap, (d) bimbingan dengan mengurutkan
kalimat, yaitu siswa dibimbing untuk mengurutkan kalimat sesuai dengan gambar
seri, dan (e) bimbingan dengan pertanyaan, hal ini diharapkan agar siswa dapat
pikirannya.
2) Menulis Lanjutan
Menulis lanjutan ditujukan kepada siswa kelas tinggi yakni kelas empat
hingga kelas enam. Syarat untuk dapat menulis lanjutan adalah siswa harus
termpil dan menguasasi menulis permulaan. Oleh karena itu, pada prinsipnya
adalah agar siswa dapat membuat karangan secara ajek dan lengkap.
dengan gambar, yakni siswa diminta untuk membuat paragraf berdasarkan gambar
yang telah disediakan, (b) mengembangkan paragraf, yakni siswa dilatih untuk
17
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
adalah mengarang prosa narasi, menulis prosa deskripsi, menulis surat izin ,
judul dan topic, menulis nonfiksi, menyingkat cerita, menyusun laporan kegiatan,
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Kata “ media “ berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “ medium “, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau
bahwa media adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya
18
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
mendengarkan , dan melihat dalam batas-batas jarak , ruang , dan waktu yang
hampir tak terbatas lagi. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media
media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui
optimal. Dengan kata lain , media adalah segala sesuatu yang dapat memperjelas
pembelajaran.
sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagi curahan
perasaan atau pikiran. Dilihat dari jenisnya media ada yang termasuk media
visual atau media gambar. Media visual atau media gambar adalah media yang
hanya mengandalkan indra penglihatan . Media visual atau media gambar ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip ( film rangkai ), slides ( film
19
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
suatu media yang mengkombinasikan fakta, gagasan secara jelas , dan kuat
bentuk visual yang dapat dinikmati oleh setiap orang yang memandangnya
penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang. Gagasan atau
sejumlah kartun yang berfungsi untuk membuat orang tersenyum, seperti halnya
kartun-kartun yang dimuat disurat kabar. Kartun sebagai alat bantu mempunyai
bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna. Sehingga pengertian
Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan saja. Ciri khas kartun
pilihan . Humor sering dan biasa membuat orang tertawa, terutama dalam kartun-
20
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
kartun yang berisi pertentangan politik bagi para pembaca surat kabar. Keuatan
yang sukar dijawab, sebab kartu merupakan hasil kreatif secara pribadi dari
kartunis itu sendiri. Akan tetapi ada beberapa kualitas tertentu dari kartun-kartu
Ada beberapa kartun yang sulit dipahami maknanya oleh anak SD,
21
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
2. Kesederhanaan
kata-kata.
22
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
berikut.
1) Keunggulan kartun
memahami pelajaran.
1) Perencanaan
23
Gede Yogi Prana Wardana, F1F1 13 016
pembelajaran.
2) Pelaksanaan
24