Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada jungjungan kita, suri tauladan kita semua,
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi'in, tabiut tabiahum, kepada kita semua,
serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Alloh Swt. berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan ikhlas
dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian Itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah [98] : 5)
Ikhlas itu terletak di dalam hati. Ikhlas itu bukan perkara mulut, melainkan perkara hati. Orang yang ikhlas
dalam beramal, maka dia akan mendapatkan karunia bahkan sebelum pahala ia rasakan. Yaitu, ia akan
merasakan nikmatnya dalam beramal. Alloh yang menghadirkan kenikmatan tersebut di dalam hatinya.
Sedangkan orang yang tidak ikhlas dalam beramal, maka ia akan merasakan ketidakenakan sejak ia
Orang yang ikhlas akan semakin baik dari waktu ke waktu. Boleh jadi amalnya tidak besar dalam
pandangan manusia, amalnya mungkin amal yang sederhana. Akan tetapi hatinya kuat lillaahi ta’ala, lurus
ikhlas hanya mengejar keridhoan Alloh semata. Berbeda dengan orang yang tidak ikhlas, ketika pujian atau
penghargaan yang ia harapkan dari makhluk tidak datang, maka akan menyusut amalnya bahkan hilang.
Setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas, akan membuat kualitas dirinya semakin meningkat,
akhlaknya semakin mulia, semakin menuju kepada kesempurnaan. Semoga kita termasuk hamba-hamba
Alloh yang ikhlas dalam beramal.
Semoga Allah memudahkan kita semua dalam mendidik anak-anak kita serta mendapatkan taufik dan
rahmat ampunanNya di bulan yg yang penuh rahmat ini. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
1
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihii ajma’in