MODUL 9
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)
A. Latar Belakang
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan
vaksin juga meningkat dan sebagai akibatnya kejadian yang berhubungan
dengan imunisasi juga meningkat. Dalam menghadapi hal tersebut penting
diketahui apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin yang
diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.
Reaksi simpang yang dikenal sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi
(KIPI) atau adverse events following immunization (AEFI) adalah kejadian
medik yang berhubungan dengan imunisasi dapat berupa reaksi vaksin,
reaksi suntikan, kesalahan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan
adanya hubungan kausal. Untuk mengetahui hubungan antara imunisasi
dengan KIPI diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang
yang timbul setelah pemberian imunisasi (yang merupakan kegiatan dari
surveilans KIPI). Surveilans KIPI tersebut sangat membantu program
imunisasi, khususnya untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan
pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling
efektif.
B. Situasi KIPI di Indonesia
Laporan KIPI tahun 2012 diperoleh sebanyak 190 KIPI dari 19 provinsi
(57,5%), yang terdiri dari 100 kasus KIPI serius dan 90 kasus KIPI non
serius. Dari data tersebut, terlihat bahwa belum semua provinsi melaporkan
kasus KIPI yang menandakan belum optimalnya surveilans kasus KIPI di
Indonesia. Diperkirakan kasus KIPI lebih besar dari laporan yang ada.
Tahun 2012 sedang dilaksanakan upaya penguatan surveilans KIPI di 2
provinsi terpilih yaitu Jabar dan DIY dengan total laporan KIPI sebesar
10.052 kasus.
C. Rekomendasi WHO
Rekomendasi WHO mengenai pemantauan KIPI tertuang pada
pertemuan WHO-SEARO tahun 1996 sebagai berikut:
1. Program Imunisasi (PI) harus mempunyai perencanaan rinci dan
terarah sehingga dapat memberikan tanggapan segera pada laporan
KIPI
2. Setiap KIPI serius, harus dianalisis oleh Komda/Komnas PP-KIPI dan
hasil kajian tersebut harus disebarluaskan melalui jalur Program
Imunisasi dan jika perlu dapat disampaikan ke media massa
3. PI harus segera memberikan tanggapan secara cepat dan akurat
kepada media massa, perihal KIPI yang terjadi
120
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
2. KIPI serius: setiap kejadian medis setelah imunisasi yang tak diinginkan, yang
menyebabkan kematian, rawat inap atau perpanjangan rawat inap, kecacatan yang
menetap atau signifikan, atau yang mengancam kehidupan.
121
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
122
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
1. Klasifikasi lapangan
Sesuai dengan manfaatnya di lapangan maka Komnas PP-KIPI
memakai kriteria WHO Western Pacific untuk memilah KIPI dalam lima
kelompok penyebab, yaitu kesalahan prosedur, reaksi suntikan, reaksi
vaksin, koinsiden, dan sebab tidak diketahui. Klasifikasi lapangan ini
dapat dipakai untuk pencatatan dan pelaporan KIPI.
a. Kesalahan prosedur/teknik pelaksanaan (programmatic errors)
Sebagian besar kasus KIPI berhubungan dengan masalah prosedur
dan teknik pelaksanaan imunisasi yang meliputi kesalahan prosedur
penyimpanan, pengelolaan, dan tata laksana pemberian vaksin.
Kesalahan tersebut dapat terjadi pada berbagai tingkatan prosedur
imunisasi, misalnya:
124
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
Informasi kasus
KIPI
KOMDA KIPI KOMNAS
PP KIPI
Hasil Informasi
pengujian kasus KIPI
Pengiriman
sampel
Dinas BB/BPOM Badan POM
Kesehatan Pengambilan Deputi 1 u.p Ditwas
setempat sampel Distribusi
Pengambilan PT dan PKRT
sampel vaksin Hasil
pengujian
Tempat kasus KIPI/ PPOMN
Tempat Pengadaan
vaksin terkait
Keterangan:
: Koordinasi
125
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
-------------- : Tembusan
126
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
127
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
H. Evaluasi
128
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
I. PENANGGULANGAN KIPI
a. Pencegahan Primer Terjadinya Kasus KIPI
Untuk menghindari dan mengatasi terjadinya KIPI maka dibutuhkan
persiapan tertentu sebelum dan pada saat pelaksanaan imunisasi.
1) Tempat
Untuk pelaksanaan imunisasi anak sekolah perlu disediakan
ruangan khusus untuk penanggulangan KIPI di tiap sekolah,
129
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
131
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 9: Kejadian Ikutan Pasca imunisasi (KIPI)
132
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI